JAKARTA - Pasar saham Indonesia masih melanjutkan tren penguatannya, seiring menguatnya pasar saham di Asia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 8,18 poin atau 0,2 persen ke 5.176,45.
Pagi ini, IHSG dibuka dengan 52 saham menguat, 17 saham melemah, dan 33 saham tidak bergerak. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp251,201 miliar dari 223,311 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,85 poin atau 0,1 persen ke 887,17, Jakarta Islamic Index (JII) menguat tipis 0,06 poin ke 707,44, indeks IDX30 naik 0,39 poin atau 0,1 persen ke 452,86, dan indeks MNC36 ke menguat 0,20 poin atau 0,1 persen ke 272,85.
Hampir semua sektor menjadi pendorong laju pasar saham Indonesia, dengan sektor perdagangan menguat 0,5 persen. Sementara sektor konsumsi masih mengalam penurunan 0,1 persen.
Di Asia, indeks Nikkei menguat 87,21 poin atau 0,57 persen ke 15.300,84, indeks Hang Seng naik 9,86 poin ke 24.900,20, dan indeks Straits Times menguat 0,18 persen 3.307,27.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp1.050 ke Rp15.050, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 ke Rp55.525, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp450 ke Rp28.450.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp175 menjadi Rp31.825, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp125 menjadi Rp5.875, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp100 menjadi Rp16.625. (mrt)
http://economy.okezone.com/read/2014/08/14/278/1024265/ihsg-indeks-asia-kompak-menguat
Sumber : OKEZONE.COM
detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 2 poin meski sudah masuk area jenuh beli. Indeks semakin mendekat level psikologis 5.200.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.660 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.690 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,206 poin (0,04%) ke level 5.170,475. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,553 poin (0,06%) ke level 886,872.
Mengawali perdagangan, Kamis (14/8/2014), IHSG dibuka bertambah 6,514 poin (0,13%) ke level 5.174,783. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 0,428 poin (0,05%) ke level 887,124.
Aksi beli belum terlalu ramai pagi ini, namun cukup untuk menahan indeks di zona hijau. Saham komoditas dan konstruksi jadi incaran investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 7,003 poin (0,14%) ke level 5.175,272. Sementara Indeks LQ45 naik 0,545 poin (0,06%) ke level 886,864.
Kemarin IHSG melaju 35 poin didorong aksi beli borong saham di penghujung perdagangan. Dana asing masih terus masuk lantai bursa.
Jakarta -Pada perdagangan hari Rabu
(12/08),IHSG ditutup menguat 35 poin (+0.7%) hingga ditutup dikisaran
5,168 membentuk new high untuk tahun ini dan juga ditutup diatas level
upper bollinger band. Investor asing melakukan pembelian bersih sebesar
Rp 402 miliar dengan penyumbang penguatan terbesar adalah saham UNVR,
ASII, LPPF, UNTR, dan EXCL.Pagi ini, IHSG dibuka dengan 52 saham menguat, 17 saham melemah, dan 33 saham tidak bergerak. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp251,201 miliar dari 223,311 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,85 poin atau 0,1 persen ke 887,17, Jakarta Islamic Index (JII) menguat tipis 0,06 poin ke 707,44, indeks IDX30 naik 0,39 poin atau 0,1 persen ke 452,86, dan indeks MNC36 ke menguat 0,20 poin atau 0,1 persen ke 272,85.
Hampir semua sektor menjadi pendorong laju pasar saham Indonesia, dengan sektor perdagangan menguat 0,5 persen. Sementara sektor konsumsi masih mengalam penurunan 0,1 persen.
Di Asia, indeks Nikkei menguat 87,21 poin atau 0,57 persen ke 15.300,84, indeks Hang Seng naik 9,86 poin ke 24.900,20, dan indeks Straits Times menguat 0,18 persen 3.307,27.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp1.050 ke Rp15.050, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 ke Rp55.525, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp450 ke Rp28.450.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp175 menjadi Rp31.825, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp125 menjadi Rp5.875, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp100 menjadi Rp16.625. (mrt)
http://economy.okezone.com/read/2014/08/14/278/1024265/ihsg-indeks-asia-kompak-menguat
Sumber : OKEZONE.COM
detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 2 poin meski sudah masuk area jenuh beli. Indeks semakin mendekat level psikologis 5.200.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.660 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.690 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,206 poin (0,04%) ke level 5.170,475. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,553 poin (0,06%) ke level 886,872.
Mengawali perdagangan, Kamis (14/8/2014), IHSG dibuka bertambah 6,514 poin (0,13%) ke level 5.174,783. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 0,428 poin (0,05%) ke level 887,124.
Aksi beli belum terlalu ramai pagi ini, namun cukup untuk menahan indeks di zona hijau. Saham komoditas dan konstruksi jadi incaran investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 7,003 poin (0,14%) ke level 5.175,272. Sementara Indeks LQ45 naik 0,545 poin (0,06%) ke level 886,864.
Kemarin IHSG melaju 35 poin didorong aksi beli borong saham di penghujung perdagangan. Dana asing masih terus masuk lantai bursa.
Bahana Securities: IHSG Menuju All Time High
Kamis, 14/08/2014 08:22 WIB
Pada hari ini diperkirakan IHSG masih berpotensi untuk menguat, kini target penguatan menuju kisaran level all time high IHSG di kisaran 5,250. Trading range dalam kisaran 5,137 -5,200. Jika dilihat dari data mingguan, IDX telah mencapai level upper bollinger band dan support mingguan berada di kisaran standar deviasi +1 dari MA20 weekly dikisaran 5,030.
Pada hari, ini saham yang dapat diperhatikan GGRM, walaupun masih bergerak dalam konsolidasi, tetapi ada potensi untuk terjadi rally, terutama jika ditutup di atas level upper bollinger band.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 5.130-5.155 dan resisten 5.175-5.182.
IHSG membentuk pola White marubozu dekati upper bollinger band (UBB ). MACD mencoba golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan kenaikannya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memberikan pertimbangan saham-saham untuk perdagangan hari ini, antara lain.
UNVR 31225-32425
Sumber : OKEZONE.COM
kontan JAKARTA. Investor di pasar modal domestik semakin optimistis. Pada penutupan Rabu (13/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus 5.168,27. Ini posisi tertinggi IHSG sejak setahun lalu, persisnya 30 Mei 2013.
Sejak awal tahun ini atau year to date (ytd), IHSG telah mencetak imbal hasil (return) sebesar 20,92%. Kepala Riset HD Capital Yuganur Wijanarko berpendapat, IHSG dalam jangka panjang bisa saja menembus 6.000. Di bulan November, dia melihat IHSG berpotensi menyentuh 5.800.
Menurut Yuganur, proyeksi itu bisa terwujud apabila kebijakan ekonomi pemerintahan baru, yang kemungkinan dipimpin Joko Widodo, sesuai ekspektasi, yaitu segera mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) dan menyelesaikan masalah defisit neraca perdagangan.
Maklum, subsidi BBM menyedot 30% anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Angka ini dianggap terlalu besar. Namun, skenario optimistis IHSG dapat berbalik jika akhirnya tak ada kejelasan kebijakan harga BBM dari pemerintahan baru.
Secara historikal, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyatakan, indeks cenderung positif di tahun pemilu.Dia mencontohkan tahun 2004 silam. Kala itu, IHSG menanjak 42% sepanjang tahun. Apabila pertumbuhan serupa berulang di tahun ini, ma ka IHSG bisa menembus rekor baru, yakni 6.027.
Pada skenario moderat, William melihat IHSG bisa naik 30% year on year (yoy) ke posisi 5.625 di akhir tahun ini. Sampai Juli saja, IHSG sudah naik 18%. Maka masih ada potensi kenaikan 12% lagi hingga akhir 2014.
Namun, investor perlu mewaspadai kenaikan IHSG yang cukup tinggi ini. Secara historis, analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih menyebutkan, umumnya IHSG di bulan Agustus mengalami koreksi cukup dalam. Dia menyarankan, investor melakukan pola trading dalam jangka pendek. Jika IHSG sudah menembus 5.200-5.300, investor bisa profit taking.
David Nathanael Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital, menebak, dalam jangka pendek resistance IHSG terbaru di level 5.200 dan support 4.900. Hingga akhir tahun, IHSG berpotensi di support 4.800 dan resistance 5.300.
Alfatih memprediksi, target resistance jangka pendek dan jangka menengah IHSG adalah 5.200 dan support di 5.140. Di jangka panjang, indeks bisa mencapai 5.500-6.000 dengan support 5.050.
Editor: Sanny Cicilia
Dow Jones Rabu malam (13/8) ditutup naik 91 poin atau 0,6% ke 16.652, masih terutama disebabkan oleh meredanya kekhawatiran pemodal Amerika Serikat (AS) atas konflik politik di beberapa negara di dunia yang selama ini terjadi. Sampai dengan kemarin, terjadi perkembangan aksi pemimpin masing-masing negara bertikai, yang intinya, mengarah ke situasi yang lebih damai. Perkembangan keadaan politik ini memicu pemodal untuk lebih fokus ke kondisi ekonomi yang terjadi, baik di AS, Eropa, maupun Asia.
Pemodal saham Eropa kemarin (13/8) menerima beberapa rilis data ekonomi negara negara Eropa yang sesuai dengan estimasi konsensus. Tingkat inflasi negara Jerman untuk bulan Juli 2014 mencapai 0,8% yoy, sementara Perancis 0,5% yoy, dan Spanyol turun 0,3% yoy. Selain itu, tingkat pengangguran Inggris menurun ke 6,4% yoy. Belakangan ini pemodal Eropa telah mengkhawatirkan akan terjadi deflasi untuk negara-negara zona Euro. Beberapa rilis data ekonomi tersebut turut menopang aksi beli bursa saham Eropa yang ditutup menguat dalam kisaran 0,4% - 1,4% kemarin.
Bank Indonesia (BI) dijadwalkan menggelar rapat bulanan RDG hari ini (14/8). Diperkirakan tingkat suku bunga acuan BI Rate tetap dipertahankan di 7,5% atas perkembangan laju inflasi yang terkendali dan situasi likuiditas perbankan yang mengetat. (sumber: Bisnis Indonesia)
IHSG hari ini (14/8) diperkirakan bergerak mixed cenderung rawan aksi ambil untung. Saham pilihan TLKM, PTBA, ASII, UNTR.
(dang.maulida@ipc.co.id)
Dow Jones Rabu malam (13/8) ditutup naik 91 poin atau 0,6% ke 16.652, masih terutama disebabkan oleh meredanya kekhawatiran pemodal Amerika Serikat (AS) atas konflik politik di beberapa negara di dunia yang selama ini terjadi. Sampai dengan kemarin, terjadi perkembangan aksi pemimpin masing-masing negara bertikai, yang intinya, mengarah ke situasi yang lebih damai. Perkembangan keadaan politik ini memicu pemodal untuk lebih fokus ke kondisi ekonomi yang terjadi, baik di AS, Eropa, maupun Asia.
Pemodal saham Eropa kemarin (13/8) menerima beberapa rilis data ekonomi negara negara Eropa yang sesuai dengan estimasi konsensus. Tingkat inflasi negara Jerman untuk bulan Juli 2014 mencapai 0,8% yoy, sementara Perancis 0,5% yoy, dan Spanyol turun 0,3% yoy. Selain itu, tingkat pengangguran Inggris menurun ke 6,4% yoy. Belakangan ini pemodal Eropa telah mengkhawatirkan akan terjadi deflasi untuk negara-negara zona Euro. Beberapa rilis data ekonomi tersebut turut menopang aksi beli bursa saham Eropa yang ditutup menguat dalam kisaran 0,4% - 1,4% kemarin.
Bank Indonesia (BI) dijadwalkan menggelar rapat bulanan RDG hari ini (14/8). Diperkirakan tingkat suku bunga acuan BI Rate tetap dipertahankan di 7,5% atas perkembangan laju inflasi yang terkendali dan situasi likuiditas perbankan yang mengetat. (sumber: Bisnis Indonesia)
IHSG hari ini (14/8) diperkirakan bergerak mixed cenderung rawan aksi ambil untung. Saham pilihan TLKM, PTBA, ASII, UNTR.
(dang.maulida@ipc.co.id)
Komentar
Posting Komentar