Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan
(IHSG) melemah 1,06% ke level 5.054,7 pada akhir sesi I Rabu (6/8/2014)
dengan aksi jual investor asing (net sell) sebanyak Rp622,9 miliar.
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan aksi jual investor asing pada sesi I Selasa (5/8/2014) yang hanya Rp158 miliar.
Berdasarkan data HP Analytics sejumlah saham yang banyak dijual investor asing hari ini adalah BBRI yang anjlok 1,38%, KLBF yang terkoreksi tajam 2,14%, dan ASII yang terperosok 1,92%.
Adapun sejumlah saham yang banyak diincar asing adalah TLKM yang turun 1,29%, TAXI yang menguat 0,34%, dan UNTR yang jatuh 1,04%.
“Pelemahan IHSG diperkirakan terjadi antara lain karena aksi jual investor asing dan pelemahan nilai tukar rupiah, seiring dengan adanya proses gugatan terhadap hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi,” terang hasil riset HP Analytics yang diterima Bisnis.com, Rabu (6/8/2014).
Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi siang semakin terpuruk.
IHSG Rabu (6/8/2014) siang terperosok 54,388 poin dan menuju level 5.054. Sementara indeks LQ45 melemah 11,1 poin ke 864 dan JII merosot 9,06 poin ke 688.
Volume perdagangan saham siang ini sudah tercatat sebanyak 1,8 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp2,14 triliun. Sebanyak 55 saham naik, 250 saham melemah, dan 55 saham stagnan.
Sentimen positif masih belum menyambangi IHSG siang ini. Apalagi, hari ini mulai diberlakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp125 ke Rp27.425, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menguat Rp50 ke Rp24.300, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menguat Rp20 ke Rp4.110.
Sementara saham-saham yang melemah di antaranya yakni saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 ke Rp54.200, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah Rp250 ke Rp16.250, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp175 ke Rp5.825.
(Ahl)
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/06/274071/sesi-siang-ihsg-terjungkal-54-poin
Sumber : METROTVNEWS.COM
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan aksi jual investor asing pada sesi I Selasa (5/8/2014) yang hanya Rp158 miliar.
Berdasarkan data HP Analytics sejumlah saham yang banyak dijual investor asing hari ini adalah BBRI yang anjlok 1,38%, KLBF yang terkoreksi tajam 2,14%, dan ASII yang terperosok 1,92%.
Adapun sejumlah saham yang banyak diincar asing adalah TLKM yang turun 1,29%, TAXI yang menguat 0,34%, dan UNTR yang jatuh 1,04%.
“Pelemahan IHSG diperkirakan terjadi antara lain karena aksi jual investor asing dan pelemahan nilai tukar rupiah, seiring dengan adanya proses gugatan terhadap hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi,” terang hasil riset HP Analytics yang diterima Bisnis.com, Rabu (6/8/2014).
Editor : Fatkhul Maskur
Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi siang semakin terpuruk.
IHSG Rabu (6/8/2014) siang terperosok 54,388 poin dan menuju level 5.054. Sementara indeks LQ45 melemah 11,1 poin ke 864 dan JII merosot 9,06 poin ke 688.
Volume perdagangan saham siang ini sudah tercatat sebanyak 1,8 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp2,14 triliun. Sebanyak 55 saham naik, 250 saham melemah, dan 55 saham stagnan.
Sentimen positif masih belum menyambangi IHSG siang ini. Apalagi, hari ini mulai diberlakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp125 ke Rp27.425, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menguat Rp50 ke Rp24.300, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menguat Rp20 ke Rp4.110.
Sementara saham-saham yang melemah di antaranya yakni saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 ke Rp54.200, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah Rp250 ke Rp16.250, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp175 ke Rp5.825.
(Ahl)
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/06/274071/sesi-siang-ihsg-terjungkal-54-poin
Sumber : METROTVNEWS.COM
Komentar
Posting Komentar