Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 26 Agustus 2014

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa negara berkembang naik ke level tertingginya dalam 3 tahun di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa menyiapkan stimulus. Selain itu, penguatan juga terjadi seiring indeks Standard & Poor’s 500 naik ke atas level 2.000 untuk pertama kalinya. Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,2% ke level 1.085,29 pada perdagangan Senin (25/8/2014), level tertinggi sejak Agustus 2011. “Investor optimistis terhadap pasar saham dan yield yang rendah akan dijaga moderat,” papar Christopher, Chief International Strategist St Louis at Wells Fargo, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/8/2014). Saham Oil producer Petroleo Brasileiro SA naik ke level tertinggi sejak 2012, Alpek SAB naik ke level tertingginya dalam 7 bulan. Editor : Nurbaiti Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Selasa (26/8/2014). Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah: Berita Global Iring-iringan truk bantuan kemanusiaan asal Rusia semakin dalam memasuki wilayah Ukraina tanpa izin dari pemerintah (NY Times) New home sales AS turun ke 412 ribu dari 422 ribu (Bloomberg) Markit services PMI AS turun ke 58,5 dari 60,8 (Bloomberg) Markit composite PMI AS turun ke 58,8 dari 60,6 (Bloomberg) Inflasi Singapura melambat ke 1,2% YoY dari 1,8% YoY (Bloomberg) Ifo business climate Jerman turun ke titik terendah dalam 13 bulan terakhir (Investing.com) Berita Domestik Pemerintah akan tetap melanjutkan program pengendalian pemakaian BBM subsidi jenis premium dan solar agar konsumsi sampai akhir 2014 sesuai kuota UU APBN Perubahan sebesar 46 juta kiloliter (Antara) Pertamina hanya mengurangi 5% volume BBM bersubsidi, khususnya jenis premium, yang disalurkan (Kompas) Bank Indonesia menyatakan asumsi nilai tukar rupiah BI sepanjang 2015 yang berada di kisaran Rp11.800-Rp12.000 sudah memperhitungkan kenaikan suku bunga The Fed pada tahun depan (Antara) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, hingga kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum berencana menaikkan harga BBM bersubsidi (Kompas) Presiden terpilih periode 2014-2019 Jokowi meminta presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurangi alokasi subsidi BBM (Kompas) Editor : Linda Teti Silitonga Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menutup perdagangan awal pekan dengan koreksi 13 poin. Perdagangan berjalan lesu karena investor kurang semangat bertransaksi. Menutup perdagangan awal pekan, Senin (25/8/2014), IHSG melemah 13,940 poin (0,27%) ke level 5.184,956. Sementara Indeks LQ45 turun 3,005 poin (0,34) ke level 883,823. Wall Street ditutup positif setelah saham-saham finansial dan bioteknologi melonjak tinggi. Indeks S&P 500 pun berhasil mencetak rekor baru. Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 75,65 poin (0,44%) ke level 17.076,87, Indeks S&P 500 bertambah 9,52 poin (0,48%) ke level 1.997,92 dan Indeks Komposit Nasdaq mengauat 18,80 poin (0,41%) ke level 4.557,35. Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak di zona merah. Mulai menipisnya stok BBM subsidi juga bisa memberikan sentimen negatif ke pergerakan pasar. Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini: Indeks Nikkei 225 turun 52,51 poin (0,34%) ke level 15.560,74. Indeks Straits Times menipis 3,33 poin (0,10%) ke level 3.326,95. Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini: Semesta Indovest Indeks bursa Wallstreet ditutup menguat pada tadi malam. Indeks Dow Jones naik 65,65 poin atau 0,44%, S&P 500 naik 0,48% di level 1.997,92 dan sempat menembus level psikologis 2.000, Nasdaq naik 0,41%. Penguatan indeks diorong oleh komentar dari Presiden ECB, Mario Draghi dalam pertemuan di Jackson Hole yang berencana akan menambah stimulus ekonomi bagi uni eropa. Sementara itu dari data ekonomi, penjualan rumah single-family turun untuk kedua kalinya, begitu juga dengan indeks sector jasa yang melemah pada Agustus. Saham-saham financial dan biotechnology memimpin penguatan indeks Bursa eropa ditutup positif terimbas komentar presiden ECB Mario Draghi yang berencana menambah stimulus ekonomi bagi uni eropa. Indeks FTSE turun 0,04%, CAC naik 2,1%, DAX naik 1,83%. Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak positif terimbas naiknya bursa Wallstreet tadi malam, dan diharapkan mampu mengoffset tren IHSG yang menurun. Indeks EIDO naik 0,8%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBNI, BMRI, BUMI, CPGT, MNCN. Trust Securities Seperti yang kami ulas sebelumnya dimana telah terealisasinya bahan sentimen yang ada membuat pelaku pasar cenderung mengamankan posisi sehingga berpeluang akan melanjutkan pelemahannya. Dan kondisi tersebut masih berlanjut di awal pekan ini meski laju bursa saham Asia berada di zona positif. Sentimen positif dari hasil pertemuan para bank sentral di Jackson Hole ternyata hanya berpengaruh pada laju bursa saham Asia namun, tidak halnya dengan IHSG. Di sisi lain, laju Rupiah yang berbalik melemah turut membuat IHSG tidak mampu keluar dari zona merah. Begitupun dengan transaksi asing yang tercatat nett sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5200,01 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5177,69 (level terendahnya) mid sesi 1 dan berakhir di level 5184,96. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. Pada perdagangan Selasa (26/8) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5168-5178 dan resisten 5205-5215. Evening star di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD cenderung bergerak menurun dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan penurunan. Laju IHSG terjaga di sekitar target support (5170-5189) dan berakhir pun di target kisaran tersebut. Belum adanya sentimen yang dapat memberikan imbas positif bagi IHSG membuat pelaku pasar cenderung masih akan melanjutkan aksi jual sehingga dapat berimbas pada penurunan lanjutan IHSG. Apalagi, masih banyak saham-saham yang berada di sekitar area overboughtnya semakin memicu aksi jual tersebut. Namun demikian, kami berharap pelemahan yang terjadi dapat terbatas sehingga tidak merubah tren IHSG. TEMPO.CO, Jakarta - Analis teknik PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memprediksi indeks harga saham gabungan akan bergerak cukup aman pada perdagangan hari ini. "Potensi menguat masih cukup terbuka," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014. Menurut William, pekan ini perdagangan relatif aman untuk investasi saham jangka menengah. "Untuk investasi jangka menengah IHSG masih dalam pola
naik
," ucapnya. Karena itu, ia menyarankan agar investor tak perlu ragu untuk mulai melakukan investasi hari ini. Adapun ihwal investasi saham dengan jangka waktu pendek, William menilai tetap diperlukan tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi. "Tetap hati-hati," katanya. William memprediksi IHSG akan stabil berada di kisaran
5.165-5.223.
Adapun target resistensi terdekat berada pada level 5.223. "Harus tembus supaya dapat memperkuat pola kenaikan," katanya. (Baca:Penguatan Indeks Diprediksi Tertahan ) Indeks harga saham gabungan dalam sepekan lalu naik 0,9 persen ke level 5.198,9. Bahkan indeks sempat menembus level tertinggi di 5.206,14 saat pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa hasilpemilu presiden. Perusahaan manajer investasi, Eastspring Investments Indonesia, menyatakan, pekan lalu, volume perdagangan harian mengalami peningkatan sebesar 5,2 persen dibanding pekan sebelumnya. "Sektor industri dasar, perdagangan, dan perbankan memberikan kontribusi positif kepada indeks dengan kinerja sepekan masing-masing tercatat naik 1,7 persen, 1,6 persen, dan 1,3 persen," tulis Eastpring dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 Agustus 2014. Satu-satunya sektor yang mencatatkan kinerja negatif hanya infrastruktur, yang melemah 0,1 persen. (Baca:Investor Yakin Jokowi Bakal Ubah RAPBN 2015) DINI PRAMITA | FAIZ NASHRILLAH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒