OJK: IHSG paling perform di dunia
Oleh Dityasa H Forddanta - Rabu, 30 April 2014 | 17:42 WIB
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indeks yang paling perform di antara seluruh bursa di dunia. Setidaknya, hal ini disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kegiatan Perkembangan Pengawasan Pasar Modal hari ini, (30/4).
"Kinerja IHSG year to date termasuk yang nomor satu, kenaikannya 12,8%," tandas Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman, (20/4).
Jika sedikit menengok ke belakang, indeks memang sempat tersungkur saat krisis tahun 1998. Agustus tahun lalu, IHSG juga kembali sempat menyentuh level terendahnya, 3.967. Tapi, naik turunnya bursa saham memang merupakan hal yang lumrah.
Secara umum, pergerakan indeks, dalam hal ini IHSG selalu menunjukan pertumbuhan ditengah fluktuasi yang terjadi. Sejak awal tahun, indeks sudah mengalami kenaikan sekitar 15%. Angka ini jauh lebih tinggi dari kenaikan indeks saham Filipina 14,5%, India 7,5% dan , dan Thailand 7%.
Kedepan, Noor optimistis peforma IHSG bisa menjadi lebih moncer. Tentunya, hal ini juga harus didukung oleh kesinambungan jumlah emiten baru dan investor yang masuk dalam pasar modal lokal.
Dengan jumlah investor dan emiten yang tercatat di bursa saat ini saja transaksi harian bursa bisa mencapai lebih dari Rp 6 triliun. "Apalagi kalau nanti terus bertambah investor dan emitennya, tapi harus yang berkualitas, ya," pungkas Noor.
"Kinerja IHSG year to date termasuk yang nomor satu, kenaikannya 12,8%," tandas Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman, (20/4).
Jika sedikit menengok ke belakang, indeks memang sempat tersungkur saat krisis tahun 1998. Agustus tahun lalu, IHSG juga kembali sempat menyentuh level terendahnya, 3.967. Tapi, naik turunnya bursa saham memang merupakan hal yang lumrah.
Secara umum, pergerakan indeks, dalam hal ini IHSG selalu menunjukan pertumbuhan ditengah fluktuasi yang terjadi. Sejak awal tahun, indeks sudah mengalami kenaikan sekitar 15%. Angka ini jauh lebih tinggi dari kenaikan indeks saham Filipina 14,5%, India 7,5% dan , dan Thailand 7%.
Kedepan, Noor optimistis peforma IHSG bisa menjadi lebih moncer. Tentunya, hal ini juga harus didukung oleh kesinambungan jumlah emiten baru dan investor yang masuk dalam pasar modal lokal.
Dengan jumlah investor dan emiten yang tercatat di bursa saat ini saja transaksi harian bursa bisa mencapai lebih dari Rp 6 triliun. "Apalagi kalau nanti terus bertambah investor dan emitennya, tapi harus yang berkualitas, ya," pungkas Noor.
Editor: Barratut Taqiyyah
Ada 189 saham yang mencatatkan kenaikan. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 104 saham dan 90 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,220 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,319 triliun.
Secara sektoral, ada delapan sektor yang mendaki. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor pertambangan naik 1,11%, sektor barang konsumen naik 0,89%, dan sektor infrastruktur naik 0,87%.
Saham-saham LQ 45 yang berada di jajaran top gainers yakni: PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 7,14% menjadi Rp 5.175, PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 6,35% menjadi Rp 670, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,33% menjadi Rp 1.185.
Sementara, saham-saham LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam yaitu: PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun 4,88% menjadi Rp 4.090, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun 2,35% menjadi Rp 830, dan PT Express Transindo Tbk (TAXI) turun 2,26% menjadi Rp 1.295.
http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-tersenyum-manis-sebelum-libur-may-day
Sumber : KONTAN.CO.ID
Komentar
Posting Komentar