JAKARTA — Siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,21% ke 4.962,66 pada akhir sesi I, Senin (26/5/2014).
Pelemahan juga dialami oleh indeks Bisnis 27 sebesar 0,31% ke 434,22. Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi serta auntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Berikut ini harga saham emiten yang termasuk di Indeks Bisnis 27 untuk Sesi I:
No
Kode
Nama Perusahaan
Harga (Rp)
1
ADRO
PT Adaro Energy Tbk
1.310
2
ANTM
PT Aneka Tambang Tbk
1.230
3
AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk
27.225
4
ASII
PT Astra International
7.425
5
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk
11.325
6
BDMN
PT Bank Danamin Indonesia Tbk
4.240
7
BMRI
PT Bank Mandiri Tbk
10.250
8
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk
4.880
9
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
10.650
10
BORN
PT Borneo Lumbung Energi&Metal Tbk
122
11
BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk
1.560
12
CPIN
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
3.955
13
GGRM
PT Gudang Garam Tbk
53.700
14
HRUM
PT Harum Energy Tbk
2.540
15
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
29.575
16
INTP
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
23.400
17
INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
6.750
18
JSMR
PT Jasa Marga Tbk
6.075
19
KLBF
PT Kalbe Farma Tbk
1.635
20
MNCN
PT Media Nusantara Citra Tbk
2.705
21
PGAS
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
5.700
22
SMGR
PT Semen Indonesia Tbk
15.025
23
PTBA
PT Bukit Asam Tbk
11.575
24
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
2.570
25
UNTR
PT United Tractors Tbk
21.625
26
INCO
PT Vale Indonesia Tbk
3.960
27
EXCL
PT XL Axiata Tbk
5.400
Sumber: Bloomberg.
http://market.bisnis.com/read/20140526/7/230887/indeks-bisnis-27-simak-harga-saham-emiten-sesi-i-2652014
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,21% ke 4.962,66 pada akhir sesi I, Senin (26/5/2014).
Pelemahan juga dialami oleh indeks Bisnis 27 sebesar 0,31% ke 434,22. Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi serta auntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Berikut ini harga saham emiten yang termasuk di Indeks Bisnis 27 untuk Sesi I:
No
Kode
Nama Perusahaan
Harga (Rp)
1
ADRO
PT Adaro Energy Tbk
1.310
2
ANTM
PT Aneka Tambang Tbk
1.230
3
AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk
27.225
4
ASII
PT Astra International
7.425
5
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk
11.325
6
BDMN
PT Bank Danamin Indonesia Tbk
4.240
7
BMRI
PT Bank Mandiri Tbk
10.250
8
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk
4.880
9
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
10.650
10
BORN
PT Borneo Lumbung Energi&Metal Tbk
122
11
BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk
1.560
12
CPIN
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
3.955
13
GGRM
PT Gudang Garam Tbk
53.700
14
HRUM
PT Harum Energy Tbk
2.540
15
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
29.575
16
INTP
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
23.400
17
INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
6.750
18
JSMR
PT Jasa Marga Tbk
6.075
19
KLBF
PT Kalbe Farma Tbk
1.635
20
MNCN
PT Media Nusantara Citra Tbk
2.705
21
PGAS
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
5.700
22
SMGR
PT Semen Indonesia Tbk
15.025
23
PTBA
PT Bukit Asam Tbk
11.575
24
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
2.570
25
UNTR
PT United Tractors Tbk
21.625
26
INCO
PT Vale Indonesia Tbk
3.960
27
EXCL
PT XL Axiata Tbk
5.400
Sumber: Bloomberg.
http://market.bisnis.com/read/20140526/7/230887/indeks-bisnis-27-simak-harga-saham-emiten-sesi-i-2652014
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,21% ke 4.962,66 pada akhir sesi I, Senin (26/5/2014).
Sepanjang
hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.962,6-4.986,09. Dari 495 saham
yang diperdagangkan, sebanyak 104 saham menguat, 140 saham melemah, dan
251 saham stagnan.
Tiga
dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia melemah dengan
penurunan terbesar dialami sektor aneka industri 0,83%. Adapun enam
sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor agribisnis 0,52%.
Indeks
Bisnis 27 siang ini juga melemah 0,31% ke 434,22. Adapun nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 0,02% ke Rp11.613.
Editor : Ismail Fahmi
JAKARTA – Aliran masuk dana asing (capital inflow) akan terus mengalir deras ke pasar modal Indonesia. Capital inflow ke pasar saham domestik diperkirakan mencapai Rp 45-50 triliun hingga akhir tahun ini, melonjak 346-374% dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan arus dana keluar (capital outflow) sebesar Rp 18,2 triliun.Sejak Januari 2014 hingga saat ini (year to date), capital inflow ke pasar saham mencapai Rp 41,8 triliun. Sedangkan capital inflow ke pasar surat utang negara (SUN) sekitar Rp 66,7 triliun. Total kepemilikan asing di SUN saat ini sekitar Rp 390,57 triliun dibanding pada akhir Desember 2013 sebesar Rp 323,83 triliun.
Sejalan dengan derasnya capital inflow ke pasar saham dan SUN, aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) atau penanaman modal asing (PMA) juga tak kalah kencang. Realisasi PMA pada kuartal I- 2014 mencapai Rp 72 triliun, tumbuh 9,8% secara year on year (yoy).
Realisasi PMA mendominasi investasi langsung pada kuartal I-2014 yang totalnya mencapai Rp 106,6 triliun. Namun, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp 34,6 triliun tumbuh lebih tinggi, yakni 25,9% secara yoy. Hingga akhir 2014, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan realisasi penanaman modal mencapai Rp 457
triliun, tumbuh 15% dari tahun lalu.
Analis Indosur ya Securities William Suryawijaya memperkirakan capital inflow ke pasar saham Indonesia dapat mencapai Rp 45-50 triliun hingga akhir tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang minus atau mencatatkan capital outflow sebesar Rp 18,2 triliun. “Namun,
biasanya akan terjadi arus keluar sekitar Agustus dan September akibat aksi ambil untung (profit taking),” tutur William kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
http://www.investor.co.id/home/capital-inflow-masih-deras/85670
Sumber : INVESTOR DAILY
kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini (26/5). Mengutip data RTI, pada pukul 09.12 WIB, indeks tercatat naik 0,12% menjadi 4.979,17.
Secara sektoral, ada tujuh sektor yang mendaki. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 0,3%, sektor agrikultur naik 0,28%, dan sektor perdagangan naik 0,26%.
Sementara itu, saham-saham yang berada di posisi top gainers di antaranya: PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik 4,79% menjadi Rp 3.500, PT Bali Towerindo Tbk (BALI) naik 3,69% menjadi Rp 2.100, dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) naik 2,75% menjadi Rp 112.
Sedangkan di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT Pudjiadi & Sons Estate Tbk (PNSE) turun 12,95% menjadi Rp 383, PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) turun 9,52% menjadi Rp 190, dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) turun 3,03% menjadi Rp 960.
Editor: Barratut Taqiyyah
Selanjutnya pada pukul 09.07 WIB, indeks menguat 0,12% ke 4.979,18. Indeks menguat untuk hari keempat. Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 28 saham menguat, 6 saham melemah, dan 461 saham stagnan.
Tujuh
dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat
dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor konsumer 0,59%. Adapun satu
sektor lainnya melemah yakni properti 0,01%, dan satu sektor stagnan
yakni agribisnis.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,31% ke level 436,94. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,11% ke Rp11.628.
Saham-saham yang menguat pagi ini:
UNVR
|
+1,25%
|
BBRI
|
+0,69%
|
TLKM
|
+0,59%
|
BMRI
|
+0,48%
|
Saham-saham yang melemah pagi ini:
PGAS
|
-0,43%
|
TBIG
|
-1,74%
|
BMTR
|
-1,86%
|
ICBP
|
-0,49%
|
Sumber: Bloomberg.
Editor : Setyardi Widodo
Indeks naik tipis dan masih tutup diatas MA5-nya serta masih dalam fase bullish. Stochastic goldencross sementara RSI dan MACD flat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan
akan menguat de
ngan support di 4.913 sementara resist di 5.025. Range: 4.913 – 5.025 Sumber : IPS RESEARCH JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik 11,63 poin atau 0,23 persen menjadi 4.684,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 3,03 poin (0,36 persen) menjadi 850,72. http://www.investor.co.id/home/ihsg-senin-bei-dibuka-naik-1163-poin/85659 Sumber : INVESTOR DAILY JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,23% ke level 4.984,69 pada perdagangan Senin (26/5/2014). Selanjutnya pada pukul 09.07 WIB, indeks menguat 0,12% ke 4.979,18. Indeks menguat untuk hari keempat. Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 28 saham menguat, 6 saham melemah, dan 461 saham stagnan. Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor konsumer 0,59%. Adapun satu sektor lainnya melemah yakni properti 0,01%, dan satu sektor stagnan yakni agribisnis. Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,31% ke level 436,94. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,11% ke Rp11.628. Saham-saham yang menguat pagi ini: UNVR +1,25% BBRI +0,69% TLKM +0,59% BMRI +0,48% Saham-saham yang melemah pagi ini: PGAS -0,43% TBIG -1,74% BMTR -1,86% ICBP -0,49% Sumber: Bloomberg. http://market.bisnis.com/read/20140526/7/230860/indeks-bei-2652014-lanjutkan-penguatan-ihsg-dibuka-naik-023 Sumber : BISNIS.COM
Penutupan IHSG 16 Mei 2014
Untuk perdagangan Senin (26/5/2014), Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya merekomendasikan beberapa saham yang bisa dicermati oleh para investor, yaitu:
- TBIG PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
- MEDC PT Medco Energi Internasional Tbk.
- PTBA PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk.
- ADRO PT Adaro Energy Tbk.
- BALI PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
- MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk.
- ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
- PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
- ASII PT Astra International Tbk.
- ASGR PT Astra Graphia Tbk.
Editor : Sepudin Zuhri
Bisnis.com, JAKARTA – Masih tingginya tingkat kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan berakhir di zona hijau pada perdagangan Rabu (21/5/2014).
William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, mengatakan dalam tiga hari terakhir, pergerakan inflow menunjukkan bahwa kepercayaan pelaku pasar masih cukup tinggi, sehingga IHSG tidak terlalu lama berada dalam tekanan.
“Khusus hari ini, penyebab rebound IHSG adalah inflow yang stabil sejak awal perdagangan, meskipun tidak besar,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/5/2014).
Dia menambahkan, stabilitas ekonomi yang sedang berjalan menyebabkan pelaku pasar tidak terlalu panik saat terjadi koreksi sebelumnya. Koreksi itu sendiri, menurutnya, hanya bagian dari dinamika pasar yang sehat.
Editor : Rustam Agus
berita1 Jakarta -
PT Astronacci International menyatakan, hingga awal Juni 2014 ada
beberapa siklus astrologi penting yang akan berpengaruh terhadap pasar
saham Indonesia dan dunia.Chief Investment Strategist PT Astronacci International Gema Goeryadi mengatakan, siklus yang dimaksud adalah pada 24 Mei siklus Jupiter Trine Saturn, kemudian 28 Mei investor berhadapan dengan siklus new moon dan Sun Square Neptune.
Sementara pada 7 Juni planet Mercury kembali bergerak dalam retrograde motion hingga 30 Juni 14.
"Siklus Mercury retrograde akan menyebabkan pergerakan IHSG mendatar (sideways) dan tidak kondusif," kata Gema kepada Beritasatu.com, Sabtu (24/5).
Adapun saat ini kata Gema, IHSG terlihat mempersiapkan pola sideways. "Walaupun belum jelas, namun peluang pattern symmetrical triangle akan terbentuk hingga 5 minggu ke depan, di antaranya Anda akan menemui pembalikan arah minor antara 26 hingga 30 Mei," kata Gema.
Menurut Gema, pergerakan sideways akan menyebabkan banyak patahan tren yang membuat IHSG bergerak dalam range pendek. "Inilah situasi yang harus Anda antisipasi hingga akhir bulan.
Untuk menyikapi kondisi tersebut, investor bisa melakukan ambil untung (profit taking) pada 30 Mei 2014.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
Bisnis.com, JAKARTA- AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (26/5/2014) berada pada rentang support 4.865, dan resisten 5.000, 5.050.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengatakan IHSG pada Jumat lalu membentuk doji.
“Menunjukkan IHSG harusnya akan terkoreksi selambatnya esok hari (idealnya hari ini), untuk menutup gap yang ada di 4.910-4.926,” kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (26/5/2014).
Meskipun begitu, tambahnya, wave atau 2 IHSG baru terkonfirmasi selesai jika indeks turun di bawah 4.865.
“Angka 4.865 akan menjadi angka keramat,” kata Wijen.
Jika level 4865 ini tertembus, ujarnya, IHSG berpotensi akan turun agresif menyambangi area 4.500-4.600.
Wijen mengatakan agar memperhatikan level 4.865.
“Masih bullish untuk short term pada IHSG, tetapi cenderung bearish untuk midterm,” kata Wijen.
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu
ICBP pada Jumat menguat disertai volume yang meningkat. Setelah sebelumnya ICBP sempat menyentuh level 10.400. Kami perkirakan ICBP saat ini tengah membentuk wave c naik dengan target ideal masih di 10.750. Manfaatkan koreksi yang mungkin terjadi hari ini, untuk BoW
Buy area ideal: 10.075-10.175
Stop loss level: Di bawah 9.900
Target profit: 10.500, 10.750
MAIN pada Jumat menguat, diikuti volume yang meningkat. Ini mengkonfirmasi bahwa wave kemungkinan besar sudah selesai. Selama MAIN masih berada di atas 2.800, MAIN masih berpeluang untuk ke 3.100 lagi
Buy area ideal: 2.890-2.910
Stop loss level: Di bawah 2.800
Target profit: 3.100-3.150
GGRM pada Jumat membentuk doji, tampaknya GGRM masih belum selesai membentuk wave , mengingat target wave ideal di bawah 52.550. Melihat masih adanya downside pada GGRM, kami rekomendasikan SoS GGRM terlebih dahulu
Range sell ideal: 53.600-54.000
Target turun terdekat: Di bawah 52.550
BIPI pernah kami rekomendasikan SoS pada tanggal 6 Mei 2014. Saat itu kami perkirakan bahwa wave sudah selesai dan BIPI akan segera membentuk wave . Update kami terakhir adalah, wave BIPI tampaknya sudah hampir selesai, dan ketika wave ini selesai, BIPI akan kembali turun ke bawah 130, untuk menyelesaikan wave . Saat ini adalah kesempatan terakhir untuk melakukan clearing position dan SoS
Range sell ideal: 139-141
Target turun terdekat: Di bawah 130
Bisnis.com, JAKARTA- AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (26/5/2014) berada pada rentang support 4.865, dan resisten 5.000, 5.050.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengatakan IHSG pada Jumat lalu membentuk doji.
“Menunjukkan IHSG harusnya akan terkoreksi selambatnya esok hari (idealnya hari ini), untuk menutup gap yang ada di 4.910-4.926,” kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (26/5/2014).
Meskipun begitu, tambahnya, wave atau 2 IHSG baru terkonfirmasi selesai jika indeks turun di bawah 4.865.
“Angka 4.865 akan menjadi angka keramat,” kata Wijen.
Jika level 4865 ini tertembus, ujarnya, IHSG berpotensi akan turun agresif menyambangi area 4.500-4.600.
Wijen mengatakan agar memperhatikan level 4.865.
“Masih bullish untuk short term pada IHSG, tetapi cenderung bearish untuk midterm,” kata Wijen.
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu
- ICBP
ICBP pada Jumat menguat disertai volume yang meningkat. Setelah sebelumnya ICBP sempat menyentuh level 10.400. Kami perkirakan ICBP saat ini tengah membentuk wave c naik dengan target ideal masih di 10.750. Manfaatkan koreksi yang mungkin terjadi hari ini, untuk BoW
Buy area ideal: 10.075-10.175
Stop loss level: Di bawah 9.900
Target profit: 10.500, 10.750
- MAIN
MAIN pada Jumat menguat, diikuti volume yang meningkat. Ini mengkonfirmasi bahwa wave kemungkinan besar sudah selesai. Selama MAIN masih berada di atas 2.800, MAIN masih berpeluang untuk ke 3.100 lagi
Buy area ideal: 2.890-2.910
Stop loss level: Di bawah 2.800
Target profit: 3.100-3.150
- GGRM
GGRM pada Jumat membentuk doji, tampaknya GGRM masih belum selesai membentuk wave , mengingat target wave ideal di bawah 52.550. Melihat masih adanya downside pada GGRM, kami rekomendasikan SoS GGRM terlebih dahulu
Range sell ideal: 53.600-54.000
Target turun terdekat: Di bawah 52.550
- BIPI
BIPI pernah kami rekomendasikan SoS pada tanggal 6 Mei 2014. Saat itu kami perkirakan bahwa wave sudah selesai dan BIPI akan segera membentuk wave . Update kami terakhir adalah, wave BIPI tampaknya sudah hampir selesai, dan ketika wave ini selesai, BIPI akan kembali turun ke bawah 130, untuk menyelesaikan wave . Saat ini adalah kesempatan terakhir untuk melakukan clearing position dan SoS
Range sell ideal: 139-141
Target turun terdekat: Di bawah 130
Editor : Linda Teti Silitonga
Komentar
Posting Komentar