JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/5/2014), naik tipis 3,175 poin (0,06%) ke level 4.973,057. Sementara itu, indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,236 poin (0,03%) ke level 847,690.
Penguatan indeks ditopang oleh saham-saham komoditas dan konsumer. Saham bank yang kemarin harganya naik tinggi kini mulai dilepas untuk ambil untung.
Transaksi investor sampai sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 324,87 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Investor asing masih konsisten beli bersih sejak dua pekan terakhir ini.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 161.589 kali pada volume 3,729 miliar lembar saham senilai Rp 4,823 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 115 turun, dan 108 saham stagnan.
Di bursa regional hingga siang hari ini, indeks Nikkei 225 melonjak 156,51 poin (1,09%) ke level 14.494,30 dan indeks Hang Seng turun tipis 17,44 poin (0,08%) ke level 22.936,32. Sedangkan indeks Komposit Shanghai menipis 0,67 poin (0,03%) ke level 2.020,62 dan indeks Straits Times menguat 7,92 poin (0,24%) ke level 3.273,58.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.535 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.520 per dolar AS.
http://www.investor.co.id/home/ihsg-naik-3-poin-ke-level-4973/85545
Sumber : INVESTOR DAILY
JAKARTA - Akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak dapat kembali ke level 5.000. Dalam penutupan sore ini, IHSG tercatat menguat 3,18 poin atau 0,1 persen ke 4.973,06.
Indeks LQ45 naik 0,24 poin di 847,49, Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 0,40 poin atau 0,1 persen di 672,11. Sedangkan indeks MNC36 berhasil naik 0,62 poin atau 0,2 persen di 258,40.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor penguatan terbesar adalah tambang sebesar 0,8 persen. Sedangkan penurunan terendah berada di sektor properti yang turun 0,4 persen.
Sebanyak 159 saham menguat, 126 saham melemah, dan 104 saham bergerak stagnan. IHSG menutup perdagangan dengan transaksi sebesar Rp4,43 triliun dari 3,52 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara itu, pasar di Asia ditutup variatif, seperti indeks Nikkei naik 124 poin atau 0,9 persen ke 14.462, indeks Straits Times naik 0,4 persen menjadi 3.278, indeks Hang Seng naik 12 poin atau 0,1 persen ke 22.966.
Adapun saham-saham yang berada di jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp675 atau 2,3 persen di Rp29.675, saham Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp550 atau 4,4 persen di Rp13.050, dan PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) naik Rp300 atau 5,8 persen di Rp5.500.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun 1,36 persen atau Rp400 di Rp28.900, saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.500, dan saham PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun 1,4 persen atau Rp100 di Rp7.000.
http://economy.okezone.com/read/2014/05/23/278/989188/menguat-ihsg-gagal-kembali-ke-5-000
Sumber : OKEZONE.COM
Penguatan indeks ditopang oleh saham-saham komoditas dan konsumer. Saham bank yang kemarin harganya naik tinggi kini mulai dilepas untuk ambil untung.
Transaksi investor sampai sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 324,87 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Investor asing masih konsisten beli bersih sejak dua pekan terakhir ini.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 161.589 kali pada volume 3,729 miliar lembar saham senilai Rp 4,823 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 115 turun, dan 108 saham stagnan.
Di bursa regional hingga siang hari ini, indeks Nikkei 225 melonjak 156,51 poin (1,09%) ke level 14.494,30 dan indeks Hang Seng turun tipis 17,44 poin (0,08%) ke level 22.936,32. Sedangkan indeks Komposit Shanghai menipis 0,67 poin (0,03%) ke level 2.020,62 dan indeks Straits Times menguat 7,92 poin (0,24%) ke level 3.273,58.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.535 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.520 per dolar AS.
http://www.investor.co.id/home/ihsg-naik-3-poin-ke-level-4973/85545
Sumber : INVESTOR DAILY
JAKARTA - Akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak dapat kembali ke level 5.000. Dalam penutupan sore ini, IHSG tercatat menguat 3,18 poin atau 0,1 persen ke 4.973,06.
Indeks LQ45 naik 0,24 poin di 847,49, Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 0,40 poin atau 0,1 persen di 672,11. Sedangkan indeks MNC36 berhasil naik 0,62 poin atau 0,2 persen di 258,40.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor penguatan terbesar adalah tambang sebesar 0,8 persen. Sedangkan penurunan terendah berada di sektor properti yang turun 0,4 persen.
Sebanyak 159 saham menguat, 126 saham melemah, dan 104 saham bergerak stagnan. IHSG menutup perdagangan dengan transaksi sebesar Rp4,43 triliun dari 3,52 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara itu, pasar di Asia ditutup variatif, seperti indeks Nikkei naik 124 poin atau 0,9 persen ke 14.462, indeks Straits Times naik 0,4 persen menjadi 3.278, indeks Hang Seng naik 12 poin atau 0,1 persen ke 22.966.
Adapun saham-saham yang berada di jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp675 atau 2,3 persen di Rp29.675, saham Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp550 atau 4,4 persen di Rp13.050, dan PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) naik Rp300 atau 5,8 persen di Rp5.500.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun 1,36 persen atau Rp400 di Rp28.900, saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.500, dan saham PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun 1,4 persen atau Rp100 di Rp7.000.
http://economy.okezone.com/read/2014/05/23/278/989188/menguat-ihsg-gagal-kembali-ke-5-000
Sumber : OKEZONE.COM
JAKARTA – Setelah sempat anjlok selama dua hari, pada Rabu kemarin, indeks harga saham gabungan rebound 0,29% ke level ke 4.910,29. Indeks masih dalam tren meningkat (bullish) dan diperkirakan kembali menembus 5.300 pada akhir tahun ini. Hal itu didukung perekonomian Indonesia yang makin membaik.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat lalu (16/5) sempat menembus rekor tertinggi tahun ini pada 5.031,57, setelah para pelaku pasar yakin pilpres bakal berlangsung satu putaran sehingga bisnis mendapatkan kepastian. Pilpres dipastikan diikuti dua pasang capres-cawapres, yakni Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pada Senin lalu indeks sempat turun ke level 5.015,00 dan turun lagi ke 4.895,99 Selasa lalu. Namun, IHSG ditutup menguat kembali 0,29% (14,34 poin) ke 4.910,29 pada penutupan perdagangan kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG juga masih mencatatkan gain sebanyak 14,88% sejak awal tahun ini (year to date/YTD), tertinggi di antara bursa utama di Asia Pasifik. Berikutnya adalah Filipina dan India dengan indeks masing-masing tumbuh 14,81% dan 14,79%. Indeks bursa saham di Singapura tumbuh 2,98%, sedangkan di Amerika Serikat (AS) merosot 1,22% dan di Tiongkok anjlok 4,3%.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat lalu (16/5) sempat menembus rekor tertinggi tahun ini pada 5.031,57, setelah para pelaku pasar yakin pilpres bakal berlangsung satu putaran sehingga bisnis mendapatkan kepastian. Pilpres dipastikan diikuti dua pasang capres-cawapres, yakni Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pada Senin lalu indeks sempat turun ke level 5.015,00 dan turun lagi ke 4.895,99 Selasa lalu. Namun, IHSG ditutup menguat kembali 0,29% (14,34 poin) ke 4.910,29 pada penutupan perdagangan kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG juga masih mencatatkan gain sebanyak 14,88% sejak awal tahun ini (year to date/YTD), tertinggi di antara bursa utama di Asia Pasifik. Berikutnya adalah Filipina dan India dengan indeks masing-masing tumbuh 14,81% dan 14,79%. Indeks bursa saham di Singapura tumbuh 2,98%, sedangkan di Amerika Serikat (AS) merosot 1,22% dan di Tiongkok anjlok 4,3%.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Komentar
Posting Komentar