May / bulan Mei: bearish or bullish, versus World Cup
JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,24% ke 4.846,22 pada akhir sesi I siang ini Rabu (7/5/2014).
Penguatan indeks di akhir sesi I perdagangan tersebut disokong aksi beli asing.
HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Rabu (7/5/2014) mencatat net buy Rp131,1 miliar.
Adapun saham yang paling diburu asing adalah BBRI, TLKM, dan BMRI.
Asing melakukan aksi jual untuk saham SMGR, GGRM, dan SSMS.
http://market.bisnis.com/read/20140507/7/225542/ihsg-sesi-i-asing-net-buy-rp1311-m-saham-bbri-tlkm-bmri-diuber
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan melemah tipis menyambut maraknya sentimen negatif. Aksi jual investor domestik pun berlanjut.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis di posisi Rp 11.510 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.515 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 1,151 poin (0,02%) ke level 4.833,317. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,299 poin (0,04%) ke level 815,038.
Mengawali perdagangan, Rabu (7/5/2014), IHSG dibuka turun tipis 3,084 poin (0,06%) ke level 4.831,384. Indeks LQ45 dibuka melemah tipis 0,687 poin (0,08%) ke level 814,650.
Indeks terus berjalan datar dalam rentang yang tipis. Saham-saham unggulan yang kemarin jatuh masih ada yang bisa menguat pagi hari.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 2,350 poin (0,05%) ke level 4.832,118. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 0,293 poin (0,04%) ke level 815,044.
Kemarin IHSG gagal bertahan di zona hijau dan akhirnya ditutup turun 8 poin. Aksi ambil untung investor domestik jadi IHSG turun di tengah perdagangan yang sepi.
Bisnis.com, JAKARTA – KDB Daewoo Indonesia memprediksikan pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2014) bergerak naik dengan level support 4.750 dan resistance 4.880.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain ERAA, MAIN, dan BBTN.
Kemarin, IHSG ditutup turun 8,04 poin atau 0,17% ke level 4.834,47 dengan jumlah transaksi sebanyak 36,9 juta lot atau setara dengan Rp3 triliun.
Sebanyak 135 saham menguat, 152 saham turun, 95 saham stagnan, dan 116 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham yang menempati top gainers a.l. CPIN (+5,76%), BSSR (+21,94%), JPFA (+6,56%), INCO (+2,08%), dan BBCA (+0,23%).
Saham yang menempati top losers a.l. GGRM (-3,37%), UNVR (-1,18%), BBRI (-0,5%), ASII (-0,34%), dan AALI (-1,94%).
Source : Bisnis Indonesia (7/5/2014)
Editor : Nurbaiti
Bisnis.com, JAKARTA – Reliance Securities menyatakan indeks akan menguji tren support bullish jangka menengah yang berada pada level 4.830.
Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak kembali mixed cenderung melemah dengan kisaran pergerakan 4.800-4.867.
Kemarin (6/5/2014), IHSG bergerak mixed ditutup melemah 8,04 poin atau 0,17% ke level 4.834,47.
Pelemahan terbesar berada pada saham sektor konsumer sebesar 1,12% dan pertanian 0,96%, meskipun demikian investor asing mencatatkan net buy Rp102,4 miliar.
Indeks saham di Asia menguat setelah data ekonomi AS mendongkrak kinerja indeks saham di Wall Street, data ISM non-manufacturing index naik ke level 55,2 pada April, tercepat dalam 8 bulan terakhir.
Data ini menambah bukti ekonomi AS sedang keluar dari kelesuan yang dipicu oleh musim dingin yang ekstrem dan memberikan sentimen positif untuk mengimbangi kekhawatiran atas China.
Source : Bisnis Indonesia (7/5/2014)
Editor : Nurbaiti
kontan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Selasa (6/5). IHSH turun 0,17% ke level 4.834,47. Pada perdagangan hari Selasa (6/5), asing mencatatkan net buy sebesar Rp 102,4 miliar sehingga total net buy asing tahun ini Rp 33,78 triliun.
Analis Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG masih terpengaruh oleh data perekonomian dalam negeri. Diantaranya adalah data neraca perdagangan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan secara global, pergerakan IHSG akan terkena imbas dari Bursa Eropa. "Akan ada rilis indeks manufaktur di negara Eropa yag cukup variatif," kata Reza. Namun, pergerakan Bursa Eropa menurut Reza tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG.
Menurut Fadli, analis Net Sekuritas, IHSG terpengaruh oleh sentimen dari emiten. Salah satunya terkait batalnya akuisisi Bank Tabungan Negara (BBTN) oleh Bank Mandiri (BMRI). "Ke depan masih lebih banyak sentimen politik," imbuhnya.
Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menambahkan, investor menunggu rilis data ekspor-impor China. Untuk Rabu (7/5), Alfatih memperkirakan, IHSG melemah dan bergerak pada kisaran 4.820 - 4.860.
Sedangkan Reza menebak, IHSG melemah terbatas dan bergerak pada rentang 4.815-4.858. Sedangkan Fadli menduga IHSG cenderung naik dan bergerak pada kisaran 4.794 - 4.874.
Editor: Asnil Bambani Amri
RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :) analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp
Komentar
Posting Komentar