Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 28 Mei 2014

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93 pada perdagangan Senin (26/5/2014).
Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya naik 1,56%. Pada awal perdagangan Senin, indeks sempat dibuka menguat 0,23%. Namun, pada pukul 09.21 WIB, indeks berbalik arah dan melemah hingga akhir perdagangan hari ini.
Pada Senin, indeks bergerak pada kisaran 4.962,6-4.986,09. Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 104 saham menguat, 152 saham melemah, dan 239 saham stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor properti 0,65%. Adapun tiga sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor infrastruktur 0,27%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,25% ke 434,5. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,31% ke Rp11.579.
Bagaimana dengan perdagangan pada Rabu (28/5/2014) setelah libur Isra' Mi'raj? Mampukah menembus level 5.000? Ikuti laporan live pergerakan IHSG hanya di Bisnis.com.
Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93 pada perdagangan Senin (26/5/2014).
Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengemukakan walaupun sering didera aksi jual minor, IHSG stabil di atas 4.920.
“Sinyal awal akan ada percobaan break out kembali,” kata Yuganur dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (26/5/2014).
Seperti diketahui IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93 pada perdagangan Senin (26/5/2014). Indeks melemah untuk pertama kalinya, setelah tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya naik..

Editor : Linda Teti Silitonga


Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93 pada perdagangan Senin (26/5/2014).
“IHSG ditutup melemah tipis ditengah sepinya transaksi perdagangan,” kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (26/5/2014).
Purwoko mengatakan  sejumlah sentimen positif dari eksternal, juga gagal mengangkat indeks.
Seperti diketahui IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93 pada perdagangan Senin (26/5/2014). Indeks melemah untuk pertama kalinya, setelah tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya naik..
Pada awal perdagangan, indeks sempat dibuka menguat 0,23%. Namun, pada pukul 09:21 WIB, indeks berbalik arah dan melemah hingga akhir perdagangan hari ini.


Editor : Linda Teti Silitonga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒