TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari pemilihan presiden dan menguatnya nilai tukar rupiah menjadi pemicu aksi beli pelaku pasar.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada akhir pekan ditutup menguat 40 poin (0,8 persen) ke level 5.031,57. Sentimen positif dari dalam negeri akhirnya mengembalikan indeks berada di atas level 5.000, atau tertinggi pada tahun ini.
Saham yang ditransaksikan pada hari ini mencapai 6 miliar lembar dengan volume yang meningkat jadi Rp 9 triliun. Asing mencatat pembelian bersih Rp 2,1 triliun.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, mengatakan penguatan rupiah memicu aksi beli pelaku pasar. "Rupiah dalam dua hari berturut-turut menguat sampai ke level 11.412 per dolar."
Di sisi lain, antusiasme pelaku pasar terhadap dinamika koalisi partai politik menjelang pemilihan presiden turut menambah keyakinan di pasar saham. Diyakini, pekan depan sudah muncul nama-nama resmi yang akan berlaga pada pemilihan presiden Juli mendatang.
Menurut Aiza, penguatan indeks pada hari ini dipimpin oleh emiten perbankan, seperti BRI dan Bank Mandiri, serta saham Telkom Indonesia. "Sedangkan saham Vale Indonesia menjadi penghambat laju indeks hari ini, seiring dengan penurunan tajam harga nikel dalam dua hari terakhir."
Hingga 17.00 WIB, bursa regional Asia cenderung melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,83 persen ke 14.036,22, indeks Hang Seng menguat 0,65 persen ke 22.583,79, indeks Strait Times melemah 0,31 persen ke 3.262,21, dan bursa Korea naik 0,16 persen ke 2.013,44.
PDAT | M. AZHAR
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada akhir pekan ditutup menguat 40 poin (0,8 persen) ke level 5.031,57. Sentimen positif dari dalam negeri akhirnya mengembalikan indeks berada di atas level 5.000, atau tertinggi pada tahun ini.
Saham yang ditransaksikan pada hari ini mencapai 6 miliar lembar dengan volume yang meningkat jadi Rp 9 triliun. Asing mencatat pembelian bersih Rp 2,1 triliun.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, mengatakan penguatan rupiah memicu aksi beli pelaku pasar. "Rupiah dalam dua hari berturut-turut menguat sampai ke level 11.412 per dolar."
Di sisi lain, antusiasme pelaku pasar terhadap dinamika koalisi partai politik menjelang pemilihan presiden turut menambah keyakinan di pasar saham. Diyakini, pekan depan sudah muncul nama-nama resmi yang akan berlaga pada pemilihan presiden Juli mendatang.
Menurut Aiza, penguatan indeks pada hari ini dipimpin oleh emiten perbankan, seperti BRI dan Bank Mandiri, serta saham Telkom Indonesia. "Sedangkan saham Vale Indonesia menjadi penghambat laju indeks hari ini, seiring dengan penurunan tajam harga nikel dalam dua hari terakhir."
Hingga 17.00 WIB, bursa regional Asia cenderung melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,83 persen ke 14.036,22, indeks Hang Seng menguat 0,65 persen ke 22.583,79, indeks Strait Times melemah 0,31 persen ke 3.262,21, dan bursa Korea naik 0,16 persen ke 2.013,44.
PDAT | M. AZHAR
Komentar
Posting Komentar