Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 30 Mei 2014

kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Rabu (28/5), IHSG naik 0,44% ke 4.985,58. Bursa Asia yang nampak pada Indeks MSCI Asia Pasific juga naik 0,5% ke 141,9.
Analis Bahana Securities, Chandra Widjanarka mengatakan, IHSG selama tiga hari terakhir cenderung flat. "Minggu ini banyak libur, kalau Jumat sudah normal kemungkinan naik," kata dia.
Chandra bilang, pergerakan IHSG juga menunggu sentimen dari hasil produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS). Sementara, sentimen dari dalam negeri baru terlihat di pekan depan.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG menguat karena dana asing yang terus masuk. Sedangkan pekan depan, akan ada merilis data ekonomi seperti inflasi dan BI rate. "Perekonomian dalam negeri diperkirakan membaik," imbuh William.
Secara teknikal, analis Batavia Prosperindo Sekuritas, Parningotan Julio mengatakan, IHSG sideways dan menguji resistance 4.986 dengan volume di bawah rata-rata. Indikator MACD flat dan ADX line di bawah 20.
Karena itu ketiga analis masih yakin IHSG akan menguat. Parningotan memproyeksikan, IHSG di 4.933-5.009 dan Chandra di 4.950-5.000. Sementara William memperkirakan, di 4.954-5.032.

Editor: Avanty Nurdiana

INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG dinilai sejengkal lagi menembus resisten 5.002. Sepuluh saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham apa saja?
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan, sejengkal lagi langkah indeks menuju resistance terdekat 5.002 akan tercapai. “Indeks berpotensi untuk menembus resisten tersebut,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Dia menilai cantik penutupan IHSG pada perdagangan Rabu (28/5/2014). Kondisi itu ditunjang oleh arus inflow yang masih terus berlanjut. “Potensi indeks melanjutkan kenaikan masih cukup besar dan belum terlihat tekanan yang cukup berarti menjelang pergantian hari-hari terakhir pergantian bulan,” ujarnya.
Katalis positif, kata dia, masih disinyalir berasal dari data perekonomian dalam negeri yang diperkirakan akan bagus yang dilansir mulai pekan depan. “Support IHSG berada pada level 4.954, IHSG masih berada pada uptrend channel,” imbuhnya.
Di atas semua itu, William menyodorkan sepuluh saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Mitra Adiperkasa (MAPI)
2. PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
3. PT Bali Tower (BALI)
4. PT Kimia Farma (KAEF)
5. PT Semen Indonesia (SMGR)
6. PT Semen Indonesia (SMGR)
7. PT Aneka Antam (ANTM)
8. PT Ace Hardware Indonesia (ACES)
9. PT United Tractors (UNTR)
10. PT Astra Internasional (ASII)
11. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
12. PT Gudang Garam (GGRM) dan
PT XL Axiata (EXCL). [jin]


INILAHCOM, Jakarta – Pergerakan IHSG yang sideways dinilai telah menyebabkan laju acak pada saham-saham. Namun demikian, dua saham ini siap memberikan cuan. Saham apa saja?
Pada perdagangan Rabu (28/5/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,652 poin (0,44%) ke posisi 4.985,578. Intraday terendah 4.957,81 dan tertinggi 4.988,185. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
“Kita tahu bahwa pergerakan sideways pada indeks akan menyebabkan pergerakan acak dari saham saham penggerak indeks,” kata Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Dalam 3 minggu terakhir, kata dia, saham-saham pendorong indeks bergerak acak dan tidak secara serentak naik atau turun. “Kita akan memanfaatkan kesempatan ini untuk masuk pada Jumat ini terutama pada saham-saham yang berganti arah dari sideways menjadi naik dan menjual yang telah naik sejak beberapa hari yang lalu,” ujarnya.
Gema melihat, 30 Mei 2014 merupakan area waktu penting untuk terjadinya breakout. “Kemudian pada tanggal 2 Juni 2014 Anda juga akan menemui pembalikan arah berikutnya dari IHSG maupun saham-saham blue chips,” papar dia.
Menurut dia, strategi terbaik dalam pergerakan sempit dan sideways seperti sekarang adalah melakukan trading pendek hingga 7-8 Juni 2014. “Siklus Mercury Retrograde akan datang pada 7 hingga 30 Juni 2014 yang mengharuskan Anda untuk beristirahat dari pasar,” ucapnya.
IHSG akan terkonsolidasi antara 4.865-5.010 hingga minggu ke 2 Juni 2014. “IHSG belum akan memasuki fase bearish secara langsung, tetapi kami melihat akan terjadi transisi perubahan tren sebelum bearish benar-benar muncul,” ungkap dia.
Untuk Jumat (30/5/2014) hingga 2 Juni 2014, dia merekomendasikan beli saham PT Gudang Garam (GGRM) dalam kisaran Rp54.100-54.200; Stop Loss di Rp53.200 atau 5 Juni 2014; dan realisasikan keuntungan di Rp60.500 (11,6%).
Lalu, pada 2 Juni 2014, rekomendasi beli saham PT Erajaya Swasemmbada (ERAA) dalam kisaran Rp1.300-1.315; Stop Loss di Rp1.220 atau 5 Juni 2014. “Take profit di Rp1.500 atau suah untung 14%,” imbuhnya. [jin


Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (30/5/2014) berada di kisaran 4.950- 4997.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.950-4.972, dan resisten 4.993-4.997.
White marubozu di atas middle bollinger band (MBB ). MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali bergerak naik.
IHSG, ujarnya, sempat menyentuh target support (4.953-4.957), sekaligus juga menyentuh target resisten (4.972-4.988), dan berakhir di kisaran target resisten tersebut.
“Pelaku pasar mencoba peruntungan di tengah sempitnya waktu perdagangan,” kata Reza dalam risetnya.
Dia mengatakan tentunya sentimen dari global, dan ekspektasi positif dari dalam negeri sangat diharapkan untuk IHSG dapat melanjutkan kenaikannya.
Trust Securities mengemukakan ada 7 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
  • BBNI. 4.880-4.985. Hammer di atas MBB. Stochastic & RSI masih melanjutkan kenaikan dibarengi dengan kenaikan volume. Maintained buy slm up 4.940
  • PGAS. 5.650-5.875. Shooting star dekati Upper Bollinger Band (UBB ). Volume masih menguat diikuti masih naiknya RSI & RoC namun, momentum sedikit turun.Trd buy slm up 5.675
  • MPPA. 2.800-2.925. Meeting lines bertahan di atas MBB. William’s %R & MFI kembali bergerak naik. Maintained buy slm up 2.855
  • TBIG. 7.050-7.575. Shooting star dekati UBB. MACD masih naik namun, William’s % R & volume mulai bergerak turun. Trd sell jika 7250 gagal bertahan
  • AALI. 26.850-28.250. Separating lines di atas Lower Bollinger Band (LBB ). Stochastic & RoC bergerak naik diikuti kembali menguatnya momentum. Maintained buy slm up 27.750
  • BSDE. 1.525-1.655. Bullish engulfing lewati MBB. RSI & MFI bergerak naik diikuti kenaikan volume. Maintained buy slm up1595
  • ELSA. 500-555. Shooting star menyentuh UBB. MFI & RoC masih bergerak naik diikuti kenaikan William’s %R.Trd buy slm up530

Editor : Linda Teti Silitonga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk