Langsung ke konten utama

IHSG5K (sejak 2010, pernah terealisasikan @2013), now or never

per tgl 26 Mei 2014, jelang libur terpanjang Mei 2014, gw mencoba berekspektasi IHSG 5K lage neh :
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi pelaku pasar terhadap pengumuman resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden hari ini memicu aksi beli pelaku pasar.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi pertama siang ini ditutup menguat 19 poin (0,39 persen) ke level 5.011. Indeks akhirnya kembali berada di atas level 5.000, atau level tertinggi tahun 2014.

Analis dari PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelaku pasar kembali menambah posisi menjelang pengumuman resmi pasangan capres dan cawapres yang rencananya diumumkan hari ini. "Sentimen pilpres ditambah asing yang kembali masuk ke pasar saham dalam negeri telah mendongkrak posisi IHSG."

Volume transaksi hari ini cukup tinggi dengan saham yang berpindah tangan mencapai 3,1 miliar lembar senilai Rp 4,3 triliun. Sedangkan aksi beli pelaku pasar asing mencapai Rp 520 miliar.

Menurut Satrio, sentimen pilpres--khususnya siapa yang bakal menjadi pendamping Joko Widodo--amat ditunggu pelaku pasar. Alhasil, menjelang pengumuman resmi, IHSG merangsek naik sejak perdagangan hari Rabu, 14 Mei.

Kenaikan ini unik karena sinyal bursa regional cenderung negatif--Dow Jones dan bursa komoditas terkoreksi signifikan kemarin. "Agaknya hanya sentimen pilpres berhasil menjaga aksi beli di pasar," katanya.

Secara jangka pendek, tren IHSG masih bullish. Namun, untuk perdagangan sesi kedua, pelaku pasar tetap harus rasional. Manuver-manuver elite partai politik serta pemberitaan sosok cawapres yang masih liar bisa saja membuat IHSG berbalik arah. Pasar juga mesti mengingat bahwa efek Jokowi waktu itu cuma tahan 2-3 hari.

Untuk posisi jangka pendek (trading), Satrio menyarankan opsi mengurangi sedikit saham dan jual pada harga tinggi, sekitar 4-5 persen dari harga sekarang. Bagi yang ingin menambah porsi kepemilikan dipersilakan, tapi jangan terlalu banyak. "Maksimal seperempat dari posisi yang ada. Kalau ada koleksi 100 lot, bisa menambah 25 lot," kata Satrio.

PDAT | M. AZHAR


Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Jumat (16/5/2014) menguat 39,94 poin atau 0,8% ke level 5.031,57.
“(IHSG) di atas level psikologis 5.000 didorong oleh penguatan rupiah ke 11.400, level terkuat selama 2 bulan terakhir,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalm risetnya yang diterima Jumat (16/5/2014).
Seperti diketahui sepanjang perdagangan Jumat, indeks bergerak pada kisaran 4.977,17 hingga 5.031,57. Dari 495 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 149 saham menguat,  136 saham melemah, dan  210 saham stagnan.
Dari 9 sektor yang ada, hanya dua yang melemah. Kenaikan paling tinggi dialami oleh sektor infrastruktur, yakni sebesar 2,68%. Sedangkan sektor pertambangan mengalami koreksi paling tajam yakni 0,39%.
Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada akhir perdagangan Jumat (16/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,3% ke level Rp11.413 per dolar AS pada pukul 15.56 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp11.395  hingga Rp11.448  per dolar AS.

Pergerakan Rupiah/US$                                            
TanggalRp/US$
16/511.413
15/5Libur
14/511.447
13/511.538
12/511.523
9/511.532

Editor : Linda Teti Silitonga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih