Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 23 Mei 2014 (banyak sumber)

detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks semakin mendekati level psikologis 5.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.535 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.520 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,660 poin (0,07%) ke level 4.973,542. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,952 poin (0,11%) ke level 848,406.

Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (23/5/2014), IHSG dibuka tumbuh 5,454 poin (0,11%) ke level 4.975,336. Indeks LQ45 dibuka menguat tipis 1,096 poin (0,13%) ke level 848,550.

Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar pagi ini. Investor asing masih berburu saham, sementara beberapa pelaku pasar domestik ada yang mengambil untung.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 1,701 poin (0,03%) ke level 4.971,583. Sementara Indeks LQ45 bertambah 0,019 poin (0,01%) ke level 847,473.

Kemarin IHSG melesat 59 didorong dana asing yang masuk dengan nilai cukup besar. Indeks makin mendekat ke level 5.000

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,07% ke level 4.973,54 pada perdagangan hari ini, Jumat (23/5/2014).
Dari 495 saham yang diperdagangkan pagi ini, sebanyak 28 saham menguat, 4 saham melemah, dan 453 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor saham yang ada menguat, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 0,41%. Adapun dua sektor lainnya melemah dengan penurunan terdalam dialami oleh sektor aneka industri yakni 1,31%.
Pada pagi ini, indeks Bisnis 27 tercatat melemah 0,16% ke level 435,2.
Saham-saham yang menguat pagi ini:
TLKM+0,59%
PGAS+0,87%
BMRI+0,48%
UNVR+0,33%
Saham-saham yang melemah pagi ini:
ASII-0,99%
BBCA-0,88%
PTBA-0,88%
BSDE-0,63%
Sumber: Bloomberg

Editor : Nurbaiti

 Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melesat 59 didorong dana asing yang masuk dengan nilai cukup besar. Indeks makin mendekat ke level 5.000.

Menutup perdagangan, Kamis (22/5/2014), IHSG melesat 59,590 poin (1,21%) ke level 4.969,882. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,176 poin (1,46%) ke level 847,454.

Wall Street ditutup positif berkat penguatan saham-saham lapis dua alis berkapitalisasi kecil. Nasdaq memimpin penguatan menyusul naiknya saham-saham bioteknologi.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 10,02 poin (0,06%) ke level 16.543,08. Indeks S&P 500 bertambah 4,46 poin (0,24%) ke level 1.892,49. Indeks Komposit Nasdaq menguat 22,81 poin (0,55%) ke level 4.154,34.

Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan. Namun dengan adanya level psikologis 5.000 maka penguatan IHSG di akhir pekan ini akan terbatas.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 melonjak 145,85 poin (1,02%) ke level 14.483,64.
Indeks Straits Times naik 6,49 poin (0,20%) ke level 3.272,15.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS ditutup menguat, seiring kenaikan beberapa saham unggulan (bluechips). Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,06% dan S&P500 sebesar +0,24%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data manufaktur Tiongkok yang positif. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,52% ke level 14.426,67
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,05% ke level US$103,69 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,04% ke posisi US$1.294,50 per troy ounce.

Dari dalam negeri, pemerintah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014. Dalam RAPBN-P 2014, pemerintah menaikkan defisit anggaran menjadi 2,5% dari produk domestik bruto (PDB), dari rencana semula 1,69%. Defisit anggaran diprediksi naik karena beban subsidi yang membengkak, dan harga minyak mentah yang menanjak.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rally dengan volume intraday relatif besar. Indicator stochastic membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi. Hari ini indeks akan bergerak melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.987. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.939 dan resistance 4.987.

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Kamis 22 Mei 2014 ditutup menguat 1,21% pada level 4969, melanjutkan rebound sehari sebelumnya dan juga didukung oleh penguatan pada indeks bursa global. Sektor keuangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net buy Rp373,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh menguatnya data awal manufaktur yang mendorong optimisme akan pertumbuhan ekonomi global. Indeks survey awal Markit Economics menunjukkan manufaktur di AS membaik berada pada level 56,2 di bulan Mei dari bulan sebelumnya pada level 55,4 dan lebih baik dari estimasi 55,5.Indeks manufaktur di China meningkat pada level tertinggi dalam lima bulan terakhir di level 49,7, lebih baik dari estimasi 48,3 dan dari bulan sebelumnya 48,1. Namun indeks manufaktur area euro turun pada level 52,5 dari bulan sebelumnya 53,4 dan lebih buruk dari estimasi 53,2. Sementara itu data existing home sales meningkat pada bulan April, yang merupakan kenaikan pertama kalinya d alam empat bulan terakhir seiring dengan cuaca yang membaik, kenaikan harga properti yang melambat dan banyaknya tersedia properti di pasar. Data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4916-5010. Rekomendasi: BMRI, BBRI, ADRO, PTPP, TLKM, PGAS, ADHI, INCO, WIKA.


kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan dirinya di zona hijau. Analis memprediksi, kekuatan tersebut belum akan hilang akhir pekan ini.

Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menjelaskan, IHSG yang berhasil mencapai gap up dan akhirnya dapat rebound kembali didorong oleh penguatan regional. "Bila momentum berlanjut sangat mungkin kenaikan akan mencoba mengetes resistance selanjutnya di 5.020-5.070," tambahnya, (23/5).

Menurutnya, support IHSG saat ini ada di 4.868-4.810. Dia merekomendasikan saham BBRI, LSIP, KLBF, dan ACES.

Sementara analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, Wall Street tadi malam kembali melanjutkan penguatan merespon data aktivitas manufaktur China dan AS yang meningkat. Indeks Flash Manufacturing PMI AS Mei ini naik ke 56,2 dari perkiraan 55,6 dan bulan sebelumnya 55,4.

Kenaikan aktivitas manufaktur AS ini mengindikasikan ekonomi AS melanjutkan pemulihannya. Namun kondisi ini membuat pasar semakin yakin The Fed akan mempercepat kenaikan tingkat bunganya. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat tipis 0,06% dan 0,24% ditutup di 16543,08 dan 1892,49.

"Sentimen positif dari perekonomian global tersebut diperkirakan akan berpeluang mengangkat IHSG menembus level 5.000. Saham-saham berbasiskan komoditas akan mendapat sentimen positif dari perbaikan ekonomi China," jelas David.

Lebih rincinya, indeks ada di support 4.930-4.870 dan resistance 5.010-5.050. Saham pilihan hari ini adalah BBNI, ADRO, PTBA, ADHI, INCO, TINS, dan ANTM.


Editor: Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih