Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 02 Mei 2014

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali sesi I pagi hari ini, Jumat (2/5) di zona hijau. Di awal sesi, IHSG menguat 16,14 poin atau naik 0,33% menjadi 4.856,33. Tercatat ada 97 saham naik, 56 saham turun dan 55 saham diam tak bergerak. Sektor yang menguat ke zona hijau adalah; keuangan naik 0,72%, industri lainnya naik 0,60%, infrastruktur naik 0,40%, konstruksi naik 0,37%, perdagangan naik 0,15%, produk konsumen naik 0,14%, manufaktur naik 0,07% dan pertambangan naik 0,10%. Sektor yang melemah ke zona merah adalah perkebunan turun 0,19%, dan basic industry turun 0,59%. Saham LQ 45 yang ada di posisi top gainers di awal sesi I adalah; PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 1,77%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,42%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,32%, PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 1,16%, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 1,14%. Saham LQ 45 yang ada di posisi top losers di awal sesi I adalah; PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) turun 2,51%, PT Surya Semesta International Tbk (SSIA) turun 2,41%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,45%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 1,33%, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 1,36% Editor: Asnil Bambani Amri


Indeks BEI (26/9/2013): Jelang BPS Rilis Data, IHSG Merangkak Naik 0,31% ke 4.855

Gita Arwana Cakti   -   Jum'at, 02 Mei 2014, 09:15 WIB


Bisnis
Bursa Efek Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG), dibuka menguat 0,11% ke level 4.845,34 pada perdagangan Jumat (2/5/2014), menjelang dirilisnya sejumlah data makro ekonomi dalam negeri oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Selanjutnya pada pukul 09.07 WIB, indeks semakin menguat 0,31% ke level 4.855. Dari 494 saham yang diperdagangkan, sebanyak 21 saham menguat, 16 saham melemah, dan 457 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor finansial. Adapun dua sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia 0,54%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,34% ke level 418,81. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,14% ke Rp11.546 per dolar AS. 
Saham-saham yang menguat pagi ini:
BBRI
+1,01%
BBCA 
+0,91% 
TLKM 
+0,88% 
GGRM 
+1,77% 
Saham-saham yang melemah pagi ini:
UNVR
-1,54%
AALI 
-3,06%
EXCL 
-2,9% 
ASII 
-0,34% 
Sumber: Bloomberg. 
JAKARTA -- Indeks naik tipis dan terlihat mencoba test resist MA20. Stochastic, RSI, dan MACD masih negatif.

IHSG diperkirakan menguat dengan support di 4.765 sementara resist di 4.885.

Adapun saham saham yang dapat diperhatikan, a.l. MLPL, MSKY, dan MAPI.

http://market.bisnis.com/read/20140502/189/223966/indo-premier-securities-indeks-diperkirakan-naik-tipis-3-saham-perhatikan




Sumber : BISNIS.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih