Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 22 Mei 2014

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menambah 51,44 poin di sesi I. Alhasil, posisi terakhir indeks saat ini adalah 4.961,74.

Aksi beli sejumlah saham big cap menjadi pemicunya. Tiga di antaranya yakni:

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham BBRI yang naik 2,86% menjadi Rp 10.775 menyumbang kenaikan bagi IHSG sesi I sebesar 7,9 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini di antaranya: UBS Securities senilai Rp 38,587 miliar, Macquarie Capital Securities senilai Rp 26,835 miliar, dan Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 17,633 miliar.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM yang naik 2,22% menjadi Rp 2.535 menyumbang kenaikan bagi IHSG sesi I sebesar 5,9 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini di antaranya: Credit Suisse Securities senilai Rp 31,026 miliar, UBS Securities senilai Rp 21,358 miliar, dan UBS Securities Indonesia senilai Rp 10,160 miliar.

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI yang naik 1,72% menjadi Rp 10.325 menyumbang kenaikan bagi IHSG sesi I sebesar 4,3 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini di antaranya: UBS Securities senilai Rp 26,862 miliar, Macquarie Capital Securities senilai Rp 20,159 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 14,893 miliar.
Editor: Barratut Taqiyyah

detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 51 poin berkat ramainya aksi beli yang dilakukan investor domestik dan asing. Dana asing masih terus masuk ke lantai bursa.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 21,069 poin (0,43%) ke level 4.931,361. Indeks belum berhenti menguat sejak jatuh cukup dalam di awal pekan.

Indeks berhasil menghindari teritori negatif sejak pembukaan perdagangan. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini ada di level 4.967,090.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (22/5/2014), IHSG melompat 51,445 poin (1,05%) ke level 4.961,737. Sementara Indeks LQ45 melonjak 10,373 poin (1,24%) ke level 845,651.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat, rata-rata dengan penguatan lebih dari satu persen. Saham-saham unggulan di sektor komoditas dan perbankan diburu pelaku pasar.

Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 112.335 kali pada volume 2,479 miliar lembar saham senilai Rp 3,04 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 71 turun, dan 67 saham stagnan.

Bursa Asia kompak menguat hingga siang hari ini didorong data manufaktur Tiongkok yang naik tajam awal bulan ini. Menguatnya Wall Street semalam juga memberi sentimen positif.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:


  • Indeks Nikkei 225 melonjak 302,84 poin (2,16%) ke level 14.345,01.
  • Indeks Hang Seng menguat 168,75 poin (0,74%) ke level 23.005,27.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,30 poin (0,41%) ke level 2.033,25.
  • Indeks Straits Times tumbuh 6,37 poin (0,20%) ke level 3.268,15.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 700 ke Rp 15.700, Mayora (MYOR) naik Rp 650 ke Rp 29.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 28.600, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 54.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 9.950 ke Rp 175.000, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 1.000 ke Rp 3.200, Taisho (SQBI) turun Rp 1.000 ke Rp 304.000, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 68.100.(ang/dnl)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali rebound saat perdagangan kemarin. Analis yakin, rebound tersebut masih akan berlanjut pada transaksi hari ini, (21/5).

"IHSG bertahan tinggal rebound lagi", tandas Senior zresearch HD Capital Yuganur Wijanarko.

Soalnya, dia melihat IHSG tahan akan gempuran aksi jual dari penurunan regional Dow sebelumnya dan sentimen negatif politik. Tidak adanya new low IHSG di bawah level 4.868 merupakan sinyal bawah IHSG dapat rebound kembai menuju resistance di 4.997-5.020.

Sementara, untuk level support, dia memprediksi IHSG akan berada di kisaran 4.868-4.810. "Koleksi saham PTBA, BJTM, TLKM, dan AISA," tambah Yuganur.

Analis First Asia Capital David Sutyanto sependapat. Indeks masih akan menguat meski sifatnya masih terbatas. IHSG diperkirakan akan bergerak menguji resisten di 4.930 sedangkan tahanan bawah di 4.870.

Pelaku pasar tampaknya cenderung wait and see pasca penetapan dua pasangan capres dan cawapres yang akan maju dalam pilpres Juli mendatang.

Dari eksternal, sentimen pasar akan digerakkan oleh data aktivitas manufaktur China, yakni HSBC Flash Manufacturing, yang diperkirakan naik menjadi 48,5 dari bulan sebelumnya 48,1," jelas David.

Untuk hari ini, menu saham darinya adalah ASII, TLKM, CTRA, ADRO, BBTN, LPKR, dan JPFA.
Editor: Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih