Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 16 Mei 2014

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar membuka perdagangan akhir pekan. Pelaku pasar menanti kabar dari Jokowi terkait calon pendampingnya dalam Pemilu 2014 yang kabarnya akan diumumkan siang ini.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.430 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan dua hari lalu di Rp 11.485 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 8,350 poin (0,17%) ke level 4.983,286. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 2,173 poin (0,26%) ke level 846,400.

Membuka perdagangan, Jumat (16/5/2014), IHSG naik tipis 1,093 poin (0,02%) ke level 4.952,654. Indeks LQ45 bertambah 1,471 poin (0,17%) ke level 8.50,044.

Indeks tak berlama-lama di zona merah, ekspektasi pasar akan pengumuman calon wakil presiden pendamping Jokowi dalam Pemilu 2014. Aksi beli selektif terjadi dan membawa indeks ke zona hijau.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat tipis 4,555 poin (0,09%) ke level 4.996,191. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,568 poin (0,18%) ke level 850,141.

Dua hari lalu IHSG melesat hingga 70 poin berkat aksi borong saham-saham unggulan. Dana asing sebesar Rp 1,2 triliun mengalir masuk lantai bursa

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,17% ke level 4.983,29 pada perdagangan Jumat (16/5/2014).
Namun, pada pukul 09.00 WIB, indeks berbalik arah dan menguat. Pada pukul 09.07 WIB, indeks naik 0,08% ke level 4.995,7. Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 8 saham menguat, 26 saham melemah, dan 461 saham stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor konsumer 0,38%. Adapun satu-satunya sektor yang menguat adalah infrastruktur 0,35%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka turun 0,23% ke 434,03. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,25% ke Rp11.418 per dolar AS.
Saham-saham yang melemah pagi ini:
BBCA
-1,98%
UNVR 
-0,65% 
ASII 
-0,33% 
KLBF 
-0,93% 
Saham-saham yang menguat pagi ini:
BBRI
+1,42%
TLKM 
+0,63% 
TBIG 
+1,1% 
EXCL 
+0,48% 
Sumber: Bloomberg
Editor : Nurbaiti


Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.941-5.069 pada perdagangan hari ini, Jumat (16/5/2014).
Tim Riset Equity Retail Mandiri Sekuritas memprediksi indeks masih akan menguat pada perdagangan hari ini, seiring dengan aksi pasar yang mengapresiasi deklarasi yang dilakukan PDI-Perjuangan, Rabu (14/5/2014).
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan resisten terdekat di 5.019" paparnya dalam riset, Jumat (16/5/2014).
Adapun sejumlah saham yang dinilai perlu untuk dicermati pada hari ini:
Kode
Rekomendasi
Target (Rp)
ASII
Buy
7.925
AKRA
Buy
4.860
WTON
Buy
885
ICBP
Selective Buy
10.800
UNVR
Buy on weakness
31.350
Sumber: Mandiri Sekuritas
Editor : Nurbaiti


Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.954-5.031.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks masih akan bertahan di zona hijau seiring euforia pemilihan presiden.

"Pola Long White Marubozu terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Reversal," ujarnya dalam riset, Jumat (16/5/2014).

Adapun sejumlah saham yang layak diperhatikan pada hari ini adalah:
BBRI 10250-10750 (TP 2014F:11500) Pola Long White Closing Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10550

GGRM 56100-57775 (TP 2014F:59950) Pola Two White Soldiers terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 56875

BMRI 10150-10525 (TP 2014F:10500) Pola White Candle terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10300

PGAS 5400-5550 (TP 2014F:5800) Pola Bullish Harami terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5450

INTP 23400-24550 (TP 2014F:25800) Pola Long White Marubozu terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 23925

PTBA 10350-11050 (TP 2014F:11500) Pola Three White Soldiers terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10550

UNVR 30400-31250 (New TP 2014F:33500). Pola Bullish Engulfing terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 30775

AISA 2335-2415 (TP 2014F:2500) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas AISA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2355

SMGR 11050-16300 (TP 2014F:18000) Pola White Marubozu terbentuk atas SMGR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 11325

BBCA 11050-11650 (TP 2014F:12750) Pola Short White Candle terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Revers. BUY  11325

WIKA 2350-2490 (TP 2014F:2700) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2390

TLKM 2345-2435 (TP 2014F:2700) Pola White Candle terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2390

ADHI 3245-3350 (TP 2014F:3400) Pola Inverted Hammer terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3260

CTRA 1080-1165 (TP 2014F:1350) Pola White Candle terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1110.
Editor : Setyardi Widodo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih