Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 09 Mei 2014 (Jum'at Suci n Analisis Teknikal jelang 4900)

mau liat2 pergerakan nilai IHSG n HARGA SAHAM yang gw inves; cek LAMAN ya 
kesaksian BOEDIONO per 9 Mei 2008, kontra CATATAN HARIAN PERGERAKAN NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SAHAM yang gw inves pada 2008 ...well, keluar jenuh beli @4876, momentum beli maseh kuat...JENUH BELI @4877, SULIT MENEROBOS 4900 dalam sesi 2 ini, tapi MOMENTUM BELI PARABOLIC SAR KUAT ... 4.869,178. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,289 poin (0,04%) ke level 821,854. Tiga sektor masih terjebak di zona merah, yaitu sektor agrikultur, infrastrutktur, dan finansial. Saham-saham bank kena aksi profit taking. Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 98.394 kali pada volume 3,502 miliar lembar saham senilai Rp 3,667 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 88 turun, dan 90 saham stagnan. Bursa di Asia tak lagi kompak menguat hingga siang hari ini setelah bursa saham Tiongkok jatuh ke zona merah. Rentang pergerakan bursa regional masih tipis sampai siang ini. Berikut kondisi bursa-brsua di Asia siang hari ini: Indeks Nikkei 225 naik 19,22 poin (0,14%) ke level 14.183,00. Indeks Hang Seng naik tipis 6,01 poin (0,03%) ke level 21.843,13. Indeks Komposit Shanghai turun 6,88 poin (0,34%) ke level 2.008,39. Indeks Straits Times bertambah 3,68 poin (0,11%) ke level 3.251,37. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 ke Rp 55.275, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 71.000, Citra Turbindo (CTBN) naik Rp 200 ke Rp 5.200, dan J Resources (PSAB) naik Rp 195 ke Rp 4.105. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 200 ke Rp 8.800, Mandom (TCID) turun Rp 200 ke Rp 14.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 150 ke Rp 9.900, dan Indocement (INTP) turun Rp 125 ke Rp 21.950. (ang/hds) kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pada transaksi pagi ini (9/5). Mengutip data RTI, pada pukul 09.19 WIB, indeks tercatat naik 0,31% menjadi 4.875,23. Ada 125 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 40 saham dan 61 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi pagi ini melibatkan 360,697 juta saham dengan nilai transaksi Rp 504,562 miliar. Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang turun. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni sektor pertambangan yang naik 0,82%, sektor industri lain-lain naik 0,26%, dan sektor konstruksi naik 0,32%. Saham-saham LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar di antaranya: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 1,69% menjadi Rp 1.200, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 1,66% menjadi Rp 367, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 1,48% menjadi Rp 54.800. Sedangkan saham-saham LQ 45 yang mengalami tekanan terdalam yakni: PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 0,68% menjadi Rp 14.600, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun 0,66% menjadi Rp 755, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,66% menjadi Rp 755. Editor: Barratut Taqiyyah Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau, dan menguat 0,17% ke level 4.869,18 pada akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang sesi I, indeks bergerak pada kisaran 4.878,7-4.863,49. Kepala Riset Asjaya Indosurya Securiies William Surya Wijaya mengatakan indeks berada pada tren menguat hingga akhir perdagangan. “IHSG kembali sumringah dengan menembus target resisten 4.871. Indeks masih dalam tahap uptrend dan berusaha melepaskan diri dari area konsolidasi,” paparnya dalam dokumen hasil riset, Jumat (9/5/2014). Dengan positifnya indeks pada sesi I, lanjut dia, menunjukkan peluang IHSG menembus level 4.903 hingga akhir perdagangan semakin besar. Adapun support berada pada level 4.854. Sementara itu, sejumlah saham yang layak di cermati pada sesi II hari ini adalah GGRM, UNVR, ASII, UNTR, KAEF, ANTM, INCO, SMRA, dan SGRO. Editor : Fatkhul Maskur Bisnis.com, JAKARTA -- Transaksi di lantai bursa, Rabu (7/5/2014) berakhir cerah, IHSG ditutup pada level 4.862,07 atau menguat 0,57%. Pada saat yang sama kurs rupiah melemah 0,51% terhadap dolar AS menjadi Rp11.578/US$. Analis menyebutkan penguatan indeks terjadi karena dipacu optimisme pasar atas apa yang terjadi hari ini. Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini dipacu optimisme pelaku pasar. "In-flow pada hari ini cukup besar ditunjang pondasi pertumbuhan yang sudah kuat dan stimulus pemerintah yang berjalan lancar," kata William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities. Jelang penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan kian memperlihatkan tren kenaikan. Pukul 15.29, indeks terus menguat hingga 0,65% dan mencapai level 4.865,79 Pada pukul 15.10 WIB penguatan IHSG mencapai 0,64% ke level 4.865,27. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak pada kisaran 4.828,22-4.868. Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,18% ke level Rp11.540 per dolar AS pada pukul 15.09 WIB. Sebelumnya, menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG naik 0,24% ke 4.846,22. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,3% ke Rp11.553 per dolar AS pada pukul 11.46 WIB. Sementara pada pukul 14.48 WIB, IHSG terus bergerak menguat dan berhasil menyentuh level 4.854,48 atau naik 0,5%. Asjaya Indosurya Securities melansir beberapa emiten yang pergerakannya perlu dicermati yakni UNVR, ASII, UNTR, DSNG, ASGR, SGRO, SIMP, CMNP, dan JSMR. Jakarta - Pada awal sesi perdagangan Jumat (9/5/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju positif 11,7 poin (0,24%) ke 4.872 dengan level terendah 4.865,2 dan tertinggi 4.878,703. Sebanyak 122 saham mengalami kenaiakn, 52 saham turun, 70 saham stagnan dan 297 saham tidak mengalami transaksi sama sekali. Total nilai transaksi belum mencapai Rp1 triliun, di level Rp596,4 miliar. Investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp151,1 miliar dan penjualan 98,8 miliar. Alhasil, asing masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp52,2 miliar. http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2099092/pembelian-asing-iringi-kenaikan-ihsg-awal-sesi#.U2xGAaLj59Q Sumber : INILAH.COM
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini berakhir di zona hijau. IHSG terkerek 8,29 poin atau 0,17 persen ke level 4.869,18. IHSG dibuka balik arah menguat (rebound), dengan naik 4,64 poin atau 0,10 persen ke level 4.865,53. Sementara IHSG kemarin berakhir susut 1,18 poin atau 0,02 persen ke level 4.860,89. Penguatan hari ini di tengah variatifnya bursa Asia. Indeks Straits Times naik 2,12 poin atau 0,07 persen ke 3.249,81; indeks Shanghai susut 6,88 poin atau 0,34 persen ke 2.008,39; indeks Hang Seng melonjak 6,01 poin atau 0,03 persen ke 21.843,13 dan indeks Nikkei melesat 45,26 poin atau 0,32 persen menjadi 14.209,04. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,67 triliun dengan 3,50 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp141 miliar, dengan volume transaksi bersih mencapai 65,66 juta. Tercatat 151 saham naik, 94 saham melemah dan 96 saham stagnan. Sektor saham siang ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan terbesar adalah tambang, yang naik 1,23 persen. Sedangkan yang melemah terdalam keuangan susut 0,29 persen. Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp25 menjadi Rp7.050, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp75 menjadi Rp5.825 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.275 menjadi Rp55.275. Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp125 menjadi Rp28.300, PT Bayan R3sources Tbk (BYAN) turun Rp25 menjadi Rp7.975 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp25 menjadi Rp5.250. (rna) views: 32x Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan positif sejak pagi tadi dan makin mendekati level 4.900. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pagi tadi. Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 4,638 poin (0,10%) ke level 4.865,527 mengikuti penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua. Secara perlahan Indeks mampu terus menanjak di zona hijau sampai ke titik tertingginya di 4.878,703. Saham-saham tambang memimpin penguatan sejak pagi tadi. Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (8/5/2014), IHSG menguat 8,289 poin (0,17%) ke level
 JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik 0,09% ke level 4.865,53 pada perdagangan Jumat (9/5/2014).

Selanjutnya, pada pukul 09.10 WIB, indeks semakin menguat 0,3% ke level 4.875,34. Dari 494 saham yang diperdagangkan, sebanyak 27 saham menguat, 7 saham melemah, dan 460 saham stagnan.

Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor pertambangan 0,84%. Adapun satu-satunya sektor yang melemah adalah perdagangan dan jasa 0,01%.

Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,16% ke level 421,29. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,13% ke Rp11.578 per dolar AS.

Saham-saham yang menguat pagi ini:

BBRI

    +0,99%

  
ASII

    +0,67%

  
BMRI

    +0,75%

  
PGAS

    +0,95%

  
Saham-saham yang melemah pagi ini:

UNTR

    -6,4%

  
BBCA

    -0,9%

  
TBIG

    -0,79%

  
ICBP

    -0,25%

  
Sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20140509/7/226269/indeks-bei-952014-ihsg-dibuka-naik-009-ke-4.86553




Sumber : BISNIS.COM


Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.839-4.886.
Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan indeks akan bergerak flat pada perdagangan hari ini.
"Pola Short Black Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya minor profit taking," ujarnya Jumat (9/5/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak diperhatikan pada hari ini adalah:

  • INCO 3760-4225 (TP 2014F:4200) Pola Four White Soldiers terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4030
  • SMGR 14325-15125 (TP 2014F:18000) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 14675
  • CTRA 1020-1080 (TP 2014F:1350) Pola Two White Soldiers terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1035
  • INTP 21600-22800 (TP 2014F:25800) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 22050
  • UNVR 30125-30750 (TP 2014F:31500). Pola Evening Doji Star terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 30375
  • GGRM 53425-54750 (TP 2014F:59950) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 53975
  • BMRI 9925-10125 (TP 2014F:10500) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 10000
  • ADHI 3170-3300 (TP 2014F:3400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bulllish Continuation. BUY 3215
  • BBNI 4815-4920 (TP 2014F:5000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBNI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4850
  • WIKA 2305-2390 (TP 2014F:2700) Pola Two White Soldiers terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2330
  • LSIP 2390-2460 (TP 2014F:2500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2410
  • ACES 780-840 (TP 2014F:980) Pola two White Soldiers terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 800
  • BWPT 1370-1415 (TP 2014F:1500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1385.

Editor : Yusran Yunus


Bisnis.com, JAKARTA— HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (9/5/2014) akan bergerak di kisaran support 4.845-4.815-4.780, dan resisten 4.920-5.000.
Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan sentimen positif dari kenaikan cadangan devisa selama tiga bulan terakhir, dapat mendorong aksi beli lanjutan di IHSG untuk break diatas 4.920.
“Sehingga dapat terciptakan kenaikan tren minor uptrend baru, hingga menjebol level psikologis 5.000,” kata Yuganur dalam risetnya.
 HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
  • Kalbe Farma (KLBF)
Buy. PE 2014 18x, PBV 2.4x, ROE 13%. Trading target Rp1.620
Open gap reli di emiten produsen dan distributor obat generik ini dapat berevolusi menjadi suatu minor uptrend dari formasi konsolidasi 2 mingguan. Rekomen melakukan positioning buy dalam peralihan tren minor ke iklim yang lebih kondusif positif
Entry (1) Rp.1.545. Entry (2) Rp.1.535. Cut loss point Rp1.515
  • Bimantara (BMTR)
PE 2014 25.4x, PBV 2.1x, ROE 8.5%. Buy. Trading target Rp2.500
Formasi konsolidasi segitiga emiten holding multimedia yang dimilik oleh grup Harry Tanoe ini dapat break diatas batas segitiga atas di Rp2.310 hingga terjadi breakout reli ke target proyeksi pertama di Rp2.425-Rp2.500.
Entry (1) Rp2.190. Entry (2) Rp2.160. Cut loss point Rp2.110
  • Adaro energy (ADRO)
Buy. PE 2014 6.2x, PBV 1x, ROE 15.4x. Trading target Rp1.230
Proses koreksi minor di emiten batu bara eksport ini untuk meredakan keadaan jenuh beli harian (overbought) dapat digunakan sebagai opportunity buy untuk dalam perbaikan kinerja trend medium term trend selama ini.
Entry (1) Rp1.100. Entry (2) Rp1.080. Cut loss point Rp1.040
  • Astra International (ASII)
PE 2014 16x, PBV 2.7, ROE 17%. Buy. Trading target Rp7.900
Walaupun sempat terkoreksi dan terkonsolidasi selama 2 minggu lebih, momentum positif terlihat kembali ke emiten dengan market cap terbesar di IHSG ini dengan target breakout dari konsolidasi minor untuk mengisi price gap atas di Rp.7.900 atau test high di Rp.8.100
Entry (1) Rp7.450. Entry (2) Rp7.375. Cut loss point Rp7.325

Editor : Linda Teti Silitonga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih