Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 01 Des 2015 (sep1)

JAKARTA - Bursa saham Indonesia sore hari ini ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 111,21 poin atau 2,50 persen ke 4.557,67.
Sore ini, lantai IHSG tercatat dengan 161 saham menguat, 110 saham melemah dan 85 saham stagnan. Perdagangan hingga sore hari ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,295 triliun dari 2,526 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 30,18 poin atau 4 persen ke 785,64, Jakarta Islamic Index (JII) naik 18,23 poin atau 3,1 persen ke 598,03, indeks IDX30 naik 16,04 poin atau 4,1 persen ke 411,39, dan indeks MNC36 naik 9,68 poin atau 4 persen ke 253,34.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri sebesar 6,1 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 264,93 poin atau 1,34 persen ke 20.012,40, indeks Hang Seng naik 362,60 poin atau 1,65 persen ke 22.359,02 dan indeks Straits Times naik 0,42 persen ke 2.868.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.100 ke Rp51.000, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp1.725 ke Rp20.425, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp950 ke Rp17.900.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.700 ke Rp100.200, saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) turun Rp750 ke Rp16.250, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp275 ke Rp6.475.
(rzk)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengoreksi kerugian yang ditoreh kemarin. Sore ini, Selasa (1/2), indeks ditutup dengan menguat 111,21 poin atau 2,5% ke level 4.557,67. 

Investor asing masih memburu dengan aksi jual ketimbang beli di pasar reguler. Net sell tercatat sekitar Rp 300 miliar. 

Namun, 157 saham berhasil ditutup dengan penguatan, berbanding 102 yang turun. Sedangkan 82 saham lainnya tak bergerak. 

Transaksi perdagangan hari ini sekitar setengah dibanding kemarin. Sebanyak 4,3 miliar saham berpindah tangan hari ini dengan nilai sekitar Rp 5,79 triliun. 

Sembilan sektor mengalami penguatan. Aneka industri dan finansial rebound, dengan kenaikan masing-masing 6,13% dan 4,27%. 

Hanya sektor pertambangan yang mengalami pelemahan yaitu terkoreksi 0,33%. 

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) menjadi bluechips top gainers sore ini dengan lompatan saham 9,22% menjadi Rp 20.425. Kenaikan ini juga dicatat PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang naik 8,92% menjadi Rp 1.770, dan PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 7,59% menjadi Rp 6.375 per saham. 

Sedangkan saham yang paling merasakan penurunan sore ini di antara LQ45 antara lain Pt Indo Tambangraya (ITMG) turun 4,07% menjadi Rp 6.475, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,52% menjadi Rp 1.620 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/rebound-ihsg-ditutup-melaju-25





Sumber : KONTAN.CO.ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒