INILAHCOM, JakartaPada sesi pertama perdagangan Senin (7/12/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 15,456 poin (0,34%) ke angka 4.523,908.
Sebanyak 34 saham ditransaksikan naik, 5 saham turun, 6 saham stagnan, dan 515 tidak ditransaksikan sama sekali.
Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lan, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 5,571 poin (0,717%) ke angka 783,055; IDX30 naik 2,857 poin (0,702%) ke angka 410,092;
MBX naik 6,676 poin (0,517%) ke angka 1.298,475; DBX naik 1,344 poin (0,206%) ke angka 653,043; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan naik 4,394 poin (0,741%) ke posisi 597,293.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp220,9 miliar dan Rp19,5 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp50,5 miliar dan penjualan saham senilai Rp67,9 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp17,4 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2257866/buka-sesi-i-ihsg-menanjak-154-poin-ke-4523#sthash.Zwan4wvC.dpufJAKARTA - Bursa saham Indonesia pagi ini dibuka menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 23,88 poin atau 0,5 persen ke 4.523,33.
Pagi ini, lantai IHSG tercatat dengan 68 saham menguat, 11 saham melemah dan 38 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp68,795 miliar dari 41,927 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,5 poin atau 0,7 persen ke 783,01, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,6 poin atau 0,77 persen ke 597,48, indeks IDX30 naik 2,80 poin atau 0,69 persen ke 410,05, dan indeks MNC36 naik 1,5 poin atau ke 253,07.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan penguatan tertinggi di sektor industri dasar 1,24 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 250,12 poin atau 1,28 persen ke 19.754,60, indeks Hang Seng naik 28,49 poin atau 0,13 persen ke 22.264,38 dan indeks Straits Times naik 0,73 persen ke 2.899.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp550 ke Rp18.150, Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp450 ke Rp51.750, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp450 ke Rp16.825.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun Rp35 ke Rp2.305, saham PPT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) turun Rp30 ke Rp1.380, dan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) turun Rp25 ke Rp1.435.
http://economy.okezone.com/read/2015/12/07/278/1262152/ihsg-4-523-kompak-menguat-dengan-asia
Sumber : OKEZONE.COM
Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diperkirakan akan membawa misi window dressing akhir tahun dan berupaya menjebol level 4.700.
Analis PT HD Capital Tbk. Yuganur Wijanarko mengatakan IHSG membawa misi akhir tahun dan akan bergerak konsolidasi. IHSG mencoba untuk ditutup di atas level 4.700 pada akhir tahun ini.
"Dengan tujuan ending downtrend medium term yang tercipatakan sejak April," ungkapnya dalam riset, Sabtu (5/12/2015).
Menurutnya, bila IHSG berhasil untuk close di akhir tahun di atas level 4.700, maka medium downtrend dan konsolidasi sudah shift ke strong positive. Stop pertama di 5.150 pada akhir Januari 2016 dengan misi ke 5.500 pada Mei 2016.
Dia memerkirakan, saham bank big cap index drivers sebagai trading buy. Rekomen akumulasi saham big cap index drivers di sektor banking, consumer dan telco untuk medukung skenario pergerakan IHSG menuju resistance psikologis atas di 4.600-4.700.
Dia memerkirakan, saham bank big cap index drivers sebagai trading buy. Rekomen akumulasi saham big cap index drivers di sektor banking, consumer dan telco untuk medukung skenario pergerakan IHSG menuju resistance psikologis atas di 4.600-4.700.
"Kami melihat proses konsolidasi minor mereka sudah selesai untuk shift ke kenaikan jangka pendek atau channel uptrend," paparnya.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup turun 1,14% selama sepekan. Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/12/2015), ambruknya bursa saham regional Asia Pasifik menyeret IHSG ke level 4.508,45 atau terkoreksi 28,93 poin sebesar 0,64%.
Sepanjang akhir pekan, IHSG bergerak pada level teruat 4.531,30 dan terlemah 4.501,45. Pelemahan bursa Asia terjadi setelah Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi regional.
Bisnis.com, JAKARTA—Setelah beberapa waktu terakhir terus melakukan aksi jual saham dan membukukan jual bersih, investor asing akhirnya kembali memborong saham.
Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia pada perdagangan saham akhir pekan ini, Jumat (4/12/2015), investor asing membukukan beli bersih alias net buy senilai Rp182,48 miliar.
Aksi net buy kali ini membuat capaian net sell investor asing sejak awal tahun sedikit menipis menjadi Rp22 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat, ambruknya bursa saham regional Asia Pasifik menyeret Indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 4.508,45 atau terkoreksi 28,93 poin sebesar 0,64%.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.531,30 dan terlemah 4.501,45. Pelemahan bursa Asia terjadi setelah Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi regional.
Sepanjang hari, tujuh dari sembilan sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia melemah, dengan pelemahan terdalam pada sektor industri kimia dasar sebesar 1,33%. Sebaliknya, dua sektor menguat dengan penguatan terbesar pada sektor aneka industri 1,30%.
Sebanyak 172 dari 521 saham menguat. Sedangkan, 77 saham melemah, dan 272 saham lainnya stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing hari ini:
Tanggal
|
Nilai
|
Keterangan
|
4 Desember
|
Rp182,4 miliar
|
Net buy
|
3 Desember
|
Rp395,3 miliar
|
Net sell
|
2 Desember
|
Rp362,2 miliar
|
Net sell
|
1 Desember
|
Rp255,62 miliar
|
Net sell
|
30 November
|
Rp1,45 triliun
|
Net sell
|
27 November
|
Rp229,8 miliar
|
Net buy
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia.
Komentar
Posting Komentar