Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 8 Des 2015

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 57 poin akibat maraknya aksi jual investor asing. Besok bursa libur menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.870 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.844.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 26,129 poin (0,58%) ke level 4.495,263 merespons negatif turunnya harga minyak dunia. Saham-saham komoditas dan finansial jadi sasaran aksi jual.

Maraknya aksi jual membuat tak satu pun indeks sektoral yang bisa menguat. Investor asing yang paling getol melepas saham.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 32,130 poin (0,71%) ke level 4.489,262. Sentimen negatif menyelimuti bursa saham regional.

Indeks meluncur sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.464,182. Indeks hanya singgah sebentar di zona hijau sebelum akhirnya kembali melemah.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (8/12/2015), IHSG ditutup anjlok 57,210 poin (1,27%) ke level 4.464,182. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 13,491 poin (1,73%) ke level 767,736.

Transaksi perdagangan investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 487,864 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 218.129 kali dengan volume 4,949 miliar lembar saham senilai Rp 5,226 triliun. Sebanyak 67 saham naik, 216 turun, dan 58 saham stagnan.

Bursa-bursa regional hingga sore hari ini masih kompak melemah. Sentimen ini yang menyeret IHSG ke zona merah.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 jatuh 205,55 poin (1,04%) ke level 19.492,60.
  • Indeks Hang Seng anjlok 298,09 poin (1,34%) ke level 21.905,13.
  • Indeks Komposit Shanghai terjun 66,86 poin (1,89%) ke level 3.470,07.
  • Indeks Straits Times melemah 24,25 poin (0,84%) ke level 2.876,67.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 51.200, AKR (AKRA) naik Rp 400 ke Rp 7.150, XL Axiata (EXCL) naik Rp 355 ke Rp 4.005, dan Dua Putra (DPUM) naik Rp 275 ke Rp 825.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 825 ke Rp 16.325, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 700 ke Rp 96.000, Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 25.100, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 15.200.

(ang/hen) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk