Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 74 poin berkat penguatan saham-saham unggulan. Investor asing mencatat pembelian bersih hingga lebih dari Rp 350 miliar.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di Rp 14.065 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 14.055.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 41,546 poin (0,94%) ke level 4.450,718 mengekor penguatan pasar saham Asia. Bursa global yang semalam positif juga memberi dorongan.
Aksi beli saham sudah marak sejak pembukaan perdagangan. Indeks terus menanjak tanpa menyentuh zona merah sama sekali.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melonjak 45,283 poin (1,03%) ke level 4.454,455 berkat aksi beli di saham-saham unggulan. Investor domestik semangat berburu saham.
Saham-saham komoditas malah jadi sasaran aksi jual. Sedangkan saham perbankan justru diincar investor asing.
Menutup perdagangan, Rabu (16/12/2015), IHSG melesat 74,281 poin (1,68%) ke level 4.483,453. Sementara Indeks LQ45 menguat 16,678 poin (2,21%) ke level 773,048.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 353,112 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.434 kali dengan volume 7,007 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 81 turun, dan 71 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak menguat sejak pembukaan sampai penutupan perdagangan sore ini. Pelaku pasar saham Asia masih memantau hasil pertemuan The Fed besok pagi.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sorehari ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 16.200, Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 220 ke Rp 4.955, Bumi Teknologi (BTEK) turun Rp 140 ke Rp 1.400, dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 100 ke Rp 6.000.
(ang/dnl)
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di Rp 14.065 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 14.055.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 41,546 poin (0,94%) ke level 4.450,718 mengekor penguatan pasar saham Asia. Bursa global yang semalam positif juga memberi dorongan.
Aksi beli saham sudah marak sejak pembukaan perdagangan. Indeks terus menanjak tanpa menyentuh zona merah sama sekali.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melonjak 45,283 poin (1,03%) ke level 4.454,455 berkat aksi beli di saham-saham unggulan. Investor domestik semangat berburu saham.
Saham-saham komoditas malah jadi sasaran aksi jual. Sedangkan saham perbankan justru diincar investor asing.
Menutup perdagangan, Rabu (16/12/2015), IHSG melesat 74,281 poin (1,68%) ke level 4.483,453. Sementara Indeks LQ45 menguat 16,678 poin (2,21%) ke level 773,048.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 353,112 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.434 kali dengan volume 7,007 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 81 turun, dan 71 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak menguat sejak pembukaan sampai penutupan perdagangan sore ini. Pelaku pasar saham Asia masih memantau hasil pertemuan The Fed besok pagi.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sorehari ini:
- Indeks Nikkei 225 melesat 484,01 poin (2,61%) ke level 19,049.91.
- Indeks Hang Seng menanjak 426,84 poin (2,01%) ke level 21.701,21.
- Indeks Komposit Shanghai naik 5,83 poin (0,17%) ke level 3.516,19.
- Indeks Straits Times menguat 25,56 poin (0,91%) ke level 2.841,08.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 16.200, Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 220 ke Rp 4.955, Bumi Teknologi (BTEK) turun Rp 140 ke Rp 1.400, dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 100 ke Rp 6.000.
Komentar
Posting Komentar