Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 25 Feb 2016

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG nyaris tidak bergerak di akhir perdagangan Kamis (25/2/2016), tertahan pelemahan saham di sektor agribisnis dan saham bank BUMN.
IHSG menutup pergerakan hari ini dengan kenaikan 0,6 poin ke level 4.658,32 atau hanya 0,01% lebih tinggi dari level penutupan kemarin. Indeks bergerak antara level 4.652,86—4.686,57 setelah dibuka menguat 0,52%.
Sebanyak 127 saham menguat, 135 saham melemah, dan 265 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penguatan saham-saham big cap seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menahan IHSG di zona hijau di bawah tekanan saham bank BUMN dan saham emiten perkebunan sawit.
Saham-saham bank BUMN belum bisa bangkit dari isu soal pembatasan net interest margin bagi bank BUMN yang bergulir hampir sepekan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) kompak melemah.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) adalah beban terberat IHSG, jatuh 5,65% setelah kemarin ditutup melemah 0,91%. GGRM terkoreksi setelah mencapai rekor harga tertinggi pada 23 Februari 2016. 
“Hari ini, investor fokus menunggu laporan dari PT Astra International Tbk (ASII). Harus diperhatikan bahwa anak usaha ASII, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah merilis laporan pendapatan yang lebih rendah signifikan dari estimasi pasar,” kata Tim Riset NH Korindo Securities,
Saham AALI turun 9,35% ke level terendah 6 bulan setelah melaporkan penurunan laba bersih lebih dari 70% pada 2015. Laba bersih PT Astra International Tbk (ASII), yang diumumkan pasca penutupan bursa, turun 24,65% menjadi Rp14,46 triliun pada periode yang sama.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Indeks sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan 1,38%.
Indeks bursa regional bergerak variatif. Nikkei 225 ditutup menguat 1,41%, Kospi naik 0,32%, sedangkan Straits Times turun 0,33%. Indeks Shanghai anjlok 6,41% setelah bunga repo overnightyuan naik 16 bps ke 2,12%, menandakan pengetatan likuiditas di sektor perbankan China.
Indeks Bisnis27 ditutup melemah 0,38% atau 1,51 poin ke level 395,41, sedangkan rupiah berakhir melemah 1 poin ke Rp13.413 per dolar AS di pasar spot.


Saham-saham pendorong utama IHSG:

TLKM
+2,17%
HMSP
+1,21%
UNVR
+1,73%
BTPN
+13,75%


Saham-saham penekan utama IHSG:

GGRM
-5,65%
BBRI
-2,11%
EMTK
-5,91%
AALI
-9,35%

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒