Bisnis.com, JAKARTA— IHSG berhasil menghalau pelemahan bursa di Asia dengan ditutup menguat 0,08% atau 3,67 poin ke level 4.657,72.
Sebelumnya, indeks harga saham gabungan melemah 0,2% atau 9,21 poin ke level 4.644,85 pada akhir sesi I
Saat dibuka, IHSG turun 0,22% atau 10,23 poin ke level 4.643,82, pada perdagangan hari ini, Rabu (24/2/3016).
Pada penutupan perdagangan Selasa (23/2/2016), IHSG melemah 54,57 poin atau 1,16% ke 4.654,05.
Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam mengatakan nilai transaksi di pasar reguler saham kemarin sebesar Rp4,5 triliun, setelah sentimen negatif dari saham perbankan membuat saham auto dan semen ikut mengalami penurunan.
Sebanyak 8 sektor mengalami penurunan dipimpin sektor aneka industri dan industri dasar sementara sektor infra yang mengalami kenaikan.
Sebanyak 83 saham mengalami kenaikan, 207 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan dan 225 saham tidak mengalami perdagangan.
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. BBRI, ASII, CPIN, UNTR, dan INTP dimana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp250,6 milyar dengan saham-saham yang banyak dijual asing a.l. BBRI, BBNI, UNTR, ASII, dan INDF.
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini berhasil ditutup di zona hijau. Padahal, seharian ini IHSG cenderung bergerak di teritori negatif.Mengawali perdagangan, Rabu (24/2/2016), IHSG dibuka turun 10,23 poin (0,22%) ke level 4.643,82.
IHSG sempat menguat beberapa saat. Pukul 09.28 WIB, IHSG bergerak naik 1,932 poin (0,11%) ke 4.660,567.
Setelah itu, IHSG terus bergerak melemah hingga penutupan perdagangan sesi I.
Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup terkoreksi 9,205 poin (0,20%) ke 4.644,849. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 2,161 poin (0,27%) ke 808.231.
Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup menguat 3,668 poin (0,08%) ke 4.657,722. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 0,608 poin (0,08%) ke 811.000.
Tujuh sektor melemah, hanya 3 sektor yang mampu berakhir di teritori positif. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor aneka industri sebesar 1,54%, disusul sektor pertambangan sebesar 1,05%. Sementara penguatan tertinggi terjadi di sektor perdagangan sebesar 1,26%.
Sebanyak 134 saham naik, 125 saham turun, dan 104 saham stagnan. Frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 218.867 kali, dengan total volume yang diperdagangkan sebanyak 4,311 miliar saham, senilai Rp 5,086 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 342,815 miliar.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah TGKA naik 805 poin (19,30%) ke Rp 4.975, LPPF naik 725 poin (4,46%) ke Rp 16.975, HMSP naik 425 poin (0,40%) ke Rp 107.000, dan AKRA naik 425 poin (5,88%) ke Rp 7.650.
Sementara saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya GGRM turun 600 poin (0,91%) ke Rp 65.500, AALI turun 500 poin (2,93%) ke Rp 16.575, UNVR turun 450 poin (1,06%) ke Rp 42.000, dan ICBP turun 375 poin (2,45%) ke Rp 14.900.
Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.400, dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.426.
Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 136,26 poin (0,85%) ke 15.915,79
- Indeks Hang Seng turun 128,97 poin (0,66%) ke 19.285,81
- Indeks SSE Composite naik 25,56 poin (0,88%) ke 2.928,90
- Indeks Straits Times turun 54,30 poin (2,03%) ke 2.617,77
Komentar
Posting Komentar