ihsg per tgl 20 November 2015-04 Februari 2016 (UJI 4520-4530 lage...moga2 me7@4600)... daftar jual beli saham2 gw
NEH ALASAN napa 4520-4530 menjadi BATAS SERAAAM IHSG saat ini :
karena secara psikologis teknikal, ihsg 4520-4530 menjadi BATAS BULLISHNESS ihsg ... tren bullish JANGKA PANJANG MASEH JAUH (4890) ... well, ekspektasi maseh ada n positif seh :
SMA (200) secara teknikal menunjukkan PENURUNAN TERUS-TERUSan: sebuah PERTANDA BAGUS, yaitu tren BEARISH JANGKA PANJANG AKAN MELEMAH ... saat ini 4761, dan tlah turun 200 poin dalam 1 bulan (sejak Desember 2015)... ada ekspektasi 4600 dalam 1 bulan ke depan, FEBRUARI 2016 menjadi UJI KUAT BEARISH JANGKA PANJANG AKAN TERTAKLUKKen... well, liat aza:
per tgl 04 Februari 2016: Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis 27 menguat sebesar 2,02% atau 7,97 poin ke level 402,21 pada perdagangan Kamis (4/2/2016) di Sesi I.
Penguatan Indeks Bisnis27 didorong oleh kenaikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar 2,97%. Dari 27 saham yang ada, 25 saham menguat, 1 saham melemah dan 1 saham stagnan.
Sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang IHSG menguat 1,38% atau 63,58 poin ke level 4.659,69 usai sesi I. IHSG bergerak dikisaran level 4.607,44—4.666,17 setelah dibuka naik 0,24%.
Secara persentase, penguatan terbesar dialami oleh PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) sebesar 9,88% diikuti PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) yakni 5,63%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Berikut ini harga saham emiten yang termasuk di Indeks Bisnis 27 untuk Sesi I:
No
|
Kode
|
Harga (Rp)
|
1
|
AALI
|
16.950
|
2
|
ADRO
|
575
|
3
|
AKRA
|
8.125
|
4
|
ASII
|
6.300
|
5
|
BBCA
|
13.175
|
6
|
BBNI
|
4.930
|
7
|
BBRI
|
11.250
|
8
|
BDMN
|
3.715
|
9
|
BMRI
|
9.425
|
10
|
BMTR
|
845
|
11
|
BSDE
|
1.710
|
12
|
CPIN
|
3.690
|
13
|
GGRM
|
60.050
|
14
|
ICBP
|
15.475
|
15
|
INCO
|
1.430
|
16
|
INDF
|
6.375
|
17
|
INTP
|
19.475
|
18
|
ITMG
|
4.795
|
19
|
KLBF
|
1.315
|
20
|
LPKR
|
1.015
|
21
|
MNCN
|
1.335
|
22
|
PGAS
|
2.415
|
23
|
PTBA
|
4.445
|
24
|
SCMA
|
2.625
|
25
|
SMGR
|
10.600
|
26
|
TLKM
|
3.420
|
27
|
UNTR
|
16.725
|
Sumber: Bloomberg
per tgl 03 Februari 2016: Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,75% atau 34,31 poin ke level 4.553,13 pada perdagangan Rabu (3/2/2016).
Pelemahan indeks terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia setelah jatuhnya harga minyak ke bawah US$30 per barel pagi tadi.
Sebelumnya indeks harus melepas reli sepekan lalu dengan penutupan perdagangan yang melemah 0,80% atau 37,20 poin ke level 4.587,43 pada Selasa (2/2/2016).
per tgl 29 Januari 2016:
per tgl 02 Februari 2016:
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus melepas reli sepekan lalu dengan penutupan perdagangan yang melemah 0,80% atau 37,20 poin ke level 4.587,43 Selasa (2/2/2016).
IHSG bergerak konsisten di antara level 4.586,23–4.617,97. Sebelumnya, IHSG dibuka turun 0,56% di level 4.598,94 dan terus bergerak di zona merah.
Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 116 saham menguat, 153 saham melemah dan 256 saham stagnan.
Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah naik 4,69% dalam tujuh hari terakhir. Pelemahan indeks terjadi sejalan dengan pergerakan bursa Asia dan global yang tertekan pelemahan harga minyak serta data manufaktur AS dan China.
"Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun kenaikan yang terjadi mulai terbatas sehingga akan rawan pelemahan jika mulai adanya sentimen negatif. Posisi IHSG yang hampir mendekati area overbought dapat membuat IHSG juga rawan untuk testing support,” papar Reza Priyambada dari NH Korindo Securities.
Tren bullish di pasar global mulai reda setelah data PMI China dan Amerika Serikat menunjukkan belum ada peningkatan aktivitas industri manufaktur yang berarti di kedua negara.
Sesuai data Bloomberg, MSCI Asia Pacific Index turun 0,7% pukul 02.07 waktu Hong Kong. Sektor pertambangan dan produsen minyak dan gas meluncur setidaknya 2,2%. Standard & Poor 500 Index berjangka turun 0,6%.
Di Jepang, saham naik hampir 5% selama dua hari terakhir setelah Bank of Japan menstimulus moneter. Namun, hari ini indeks Topix turun 0,6% dan Nikkei 225 kehilangan 0,7%. Indeks Kospi di The Seoul turun 1%. Indeks Hang Seng Hong Kong pun mengalami penurunan 0,76%.
Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 1%, sedangkan di Wellington, S & P / Indeks NZX 50 naik 0,1%. Shanghai Composite Index melonjak 2,26% karena bank sentral menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem keuangan sebelum pasar tutup untuk liburan minggu depan. Begitu juga dengan Shenzhen Composite Index naik 3,42%.
Terpantau minyak WTI diperdagangkan anjlok 2,15% ke US$30,94 per barel serta minyak Brent diperdagangkan menurun 1,75% ke US$33,64 per barel pada pukul 16.07 WIB.
Pelemahan IHSG didorong oleh beberapa saham big cap yakni PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sedangkan yang mendorong IHSG yakni PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Hampir seluruh indeks sektoral IHSG berada di zona merah. Hanya sektor pertambangan dan property yang menunjukkan penguatannya. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup melemah 1,59% atau 6,36 poin ke level 393,17.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
UNVR
|
+1,83%
|
EXCL
|
+5,08%
|
CPIN
|
+2,50%
|
ADRO
|
+7,77%
|
Saham-saham penekan utama IHSG:
HMSP
|
-1,99%
|
TLKM
|
-2,85%
|
ASII
|
-3,54%
|
BBRI
|
-1,78%
|
Sumber: Bloomberg
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah sore ini, Selasa (2/2). Kehilangan 37,2 poin atau 0,8%, indeks menutup perdagangan di level 4.587,43.
Sebanyak 153 saham bergerak turun, lebih banyak ketimbang saham naik 116. Sedangkan 93 saham lainnya tak bergrak.
Alhasil, delapan sektor tertahan di zona negatif. Grup saham aneka industri mengalami penurunan terbesar yaitu 2,94%, diikuti infrastruktur sebesar 1,56%.
Dua sektor yang mengalami penguatan adalah konstruksi, yang naik tipis 0,12% dan pertambangan 0,81%.
Investor asing pada perdagangan hari ini lebih banyak melakukan aksi jual saham ketimbang beli. Net sell di pasar reguler tercatat sekitar Rp 200 miliar.
Total, sebanyak 3,97 miliar saham berpindah tangan hari ini, dengan nilai transaksi Rp 5,92 triliun.
Grup Astra mengisi tiga besar saham penghuni LQ45 yang paling mencatat penurunan. PT United Tractors Tbk (UNTR) memimpin penurunan terbesar yaitu 5,01% menjadi Rp 16.600, diikuti PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 3,54% menjadi Rp 6.125, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar 2,94% menjadi Rp 16.500.
Sedangkan saham LQ45 yang menjadi top gainers antara lain PT Hanson International Tbk (MYRX) yang melejit 10,77% menjadi Rp 720, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar 7,77% menjadi Rp 555, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang naik 2,89% menjadi Rp 1.780 per saham.
http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-sore-ini-ditutup-merunduk-08
Sumber : KONTAN.CO.ID
kontan JAKARTA. Meski bergerak di dua arah (mixed), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,42% ke level 4.602,83 pada Kamis (28/1). Penguatan diduga bisa berlanjut hingga akhir pekan ini.
Analis Asjaya Indosurya Securities Lanjar Nafi menjelaskan, secara teknikal, IHSG melanjutkan penguatan, setelah berhasil bertahan di atas resistance bearish trend jangka menengah.
Kondisi indeks kembali menguji resistance upper bands dengan target MA200 di level 4.735. Sementara, stochastic mencapai area jenuh beli (overbought) dengan indikasi dead-cross.
Indikator RSI bergerak tertahan dan MACD bergerak ke area positif. "Sehingga diperkirakan IHSG akan kembali bergerak mixed, cenderung mencoba menguat ke rentang 4.575-4.650," proyeksi Lanjar.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya sepakat, indeks masih merasakan dampak rebound harga komoditas minyak. Ini sentimen positif di tengah koreksi yang menerpa bursa Paman Sam pasca pertemuan FOMC.
Penguatan indeks juga didukung sentimen dalam negeri, terutama data ekonomi dan rupiah yang cukup stabil. "Kuncinya, support 4.502 harus dijaga, sehingga target resistance 4.621 bisa segera ditembus," ujar William.
per tgl 28 Januari 2016: Bisnis.com, JAKARTA - IHSG melanjutkan tren penguatan setelah menembus level 4.600 pada awal perdagangan Kamis (28/1/2016), mengesampingkan sentimen dari pelemahan Wall Street dan pernyatan The Fed.
IHSG melemah tipis pada pembukaan, turun 0,02% atau 0,91 poin ke level 4.582,72. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG bergerak menguat 0,46% atau 20,86 poin ke level 4.604,49.
“Secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan tren bullish. Pelemahan bursa Amerika Serikat semalam lebih disebabkan oleh kinerja emiten, bukan dampak dari pernyataan The Fed,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Pelemahan tajam saham Apple dan Boeing kemarin memimpin koreksi di Wall Street. Indeks Dow Jones turun 1,38%, sedangkan indeks S&P 500 melemah 1,09%.
The Fed memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan pada rapat yang berakhir dini hari tadi. Namun, bank sentral AS tersebut tidak memberikan sinyal perubahan kebijakan ke arah yang lebih dovish meskipun kinerja ekonomi Negeri Paman Sam terancam gejolak pasar dan ekonomi global.
Bursa regional juga cenderung menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 0,13% dua jam setelah dibuka melemah 0,61%, indeks Hang Seng naik 0,77%, sedangkan indeks Straits Times menguat 0,58%.
Wiliam Surya Wijaya, Analis Indosurya Securities, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor jangka panjang mulai melakukan akumulasi pembelian. Adapun investor jangka pendek harus cermat memperhatikan pergerakan harga komoditas.
Harga minyak pagi ini kembali tertekan setelah kemarin menguat dipicu oleh data penurunan stok di Amerika Serikat. WTI diperdagangkan turun 0,99% ke US$31,98 per barel pada pukul 08.53 WIB.
"Potensi pergerakan terlihat menuju level resistance 4.608 yang perlu digapai untuk memperkuat pola uptrend jangka pendek IHSG," papar Wiliam.
Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 45 saham menguat, 44 saham melemah, dan 436 saham stagnan.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin dengan kenaikan 4,84 poin, diikuti oleh PT Indosat Tbk (ISAT) yang naik 0,51 poin.
Di sisi lain, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 2,7 poin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 1,73 poin membebani IHSG.
Dari 9 indeks sektoral, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Indeks sektor konsumer memimpin IHSG dengan kenaikan 1,63%
Indeks Bisnis27 melemah 0,07% di pembukaan ke level 395,64. Pada pukul 09.24 WIB, Bisnis27 turun 0,13% atau 0,5 poin ke level 395,41.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
HMSP
|
+1,06%
|
ISAT
|
+1,83%
|
CPIN
|
+0,93%
|
ADRO
|
+2,94%
|
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
UNVR
|
-1,01%
|
BBRI
|
-0,66%
|
BMRI
|
-0,79%
|
ICBP
|
-1,34%
|
sumber: Bloomberg
per tgl 27 Januari 2016: Jakarta-Pada sesi pertama perdagangan Rabu (27/1/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 15,748 poin (0,35%) ke posisi 4.526,216.
Sebanyak 37 saham ditransaksikan naik, 1 saham turun, 6 saham stagnan, dan 519 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp23,5 miliar dan Rp756,9 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp49 miliar dan penjualan saham senilai Rp44 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bresih (net foreign buy) senilai Rp5 miliar.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2269934/buka-sesi-i-ihsg-semringah-157-poin-ke-4526
Sumber : INILAH.COM
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (27/1/2016).
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 4.470-4.330-4.250, dan resistance 4.570-4.650-4.750-4.870.
"Kami melihat koreksi regional tak banyak pengaruhi pola short dan medium term IHSG untuk memenuhi misi naik dan mengetes resistance psikologis di 4.600," paparnya dalam riset.
Dia pun merekomendasikan akumulasi beberapa saham big cap dan lapis dua yang mempunyai potensial teknikal menarik.
Sejumlah saham yang bisa menjadi pilihan a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Trading target: Rp.9.850)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.9.850
Entry (1) Rp.9.425, Entry (2) Rp.9.325, Cut loss point: Rp.9.275
2. Bumi Serpong Damai (BSDE) (Rp.1.790-1.840)
Kami optimis property residential dan komersial ini akan mulai melakukan proses perbaikan short dan medium term trend ke arah lebih positif dari konsolidasi minor nantinya untuk mengetes resistance psikologis di Rp.1.790-1.840, rekomen trading buy.
Entry (1) Rp.1.660, Entry (2) Rp1.620, Cut loss point: Rp.1.585
3. Astra International (ASII) (Trading target Rp.6.250-6.500)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten big cap consumer auto congolmerate ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.6.250-6.500
Entry (1) Rp.6.100, Entry (2) Rp.6.025, Cut loss point: Rp.5.925
4. PP Persero (PPRO) (BUY) (Trading Target Rp.186-190)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term trend emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resistance psikologis Rp.186-190
Entry (1) Rp.180, Entry (2) Rp.178, cut loss point: Rp.173
per tgl 26 Januari 2016: (sma 200 @ 4727, TURUN trus mendekati batas bullish investasi saham2 gw @ ihsg)
Bisnis.com, JAKARTA— Investor asing kembali mencatatkan net sell senilai Rp302,15 miliar pada penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (26/1/2016).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menutup perdagangan hari ini Selasa (26/1/2016) dengan menguat 0,10% atau 4,68 poin di level 4.510,69.
Sempat melemah pada pembukaan, IHSG bergerak konsisten antara level 4.483,29–4.517,37. Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 96 saham menguat, 165 saham melemah dan 264 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan penjualan saham lebih dari 528,93 juta lembar saham dengan nilai sekitar Rp1,78 triliun.
Sementara itu, aksi beli asing tercatat 461,41 juta lembar saham dengan nilai Rp1,47 triliun. Sehingga, aksi jual bersih asing hari ini mencapai Rp302,15 miliar dengan 67,52 juta lembar saham.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp3,99 triliun dengan volume 2,81 miliar lembar saham.
Perolehan net sell hari ini mempertebal catatan net sell sejak awal tahun ini menjadi Rp4,72 triliun.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing hari ini:
Tanggal
|
Nilai
|
Keterangan
|
26 Januari
|
Rp302,15 miliar
|
Net sell
|
25 Januari
|
Rp370,03 miliar
|
Net buy
|
22 Januari
|
Rp99,75 miliar
|
Net sell
|
21 Januari
|
Rp110,21 miliar
|
Net sell
|
20 Januari
|
Rp276,47 miliar
|
Net sell
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,36% atau 16.09 poin ke level 4.489,69 pada perdagangan Selasa (26/1/2016).
Selanjutnya indeks masih melemah 0,31% atau 14,03 poin ke 4.491,76 pukul 09.11 WIB.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pelemahan indeks terjadi mengikuti irama konsolidasi di bursa Eropa maupun AS serta bursa komoditas minyak bumi.
"Profit taking diperkirakan akan terjadi pada pergerakan IHSG hari ini," ungkapnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Koreksi dikontribusi setidaknya dari data-data ekonomi AS yang dirilis malam kemarin yang kurang bergairah. Data Dallas Manufacturing Indeks yang mengukur aktivitas manufaktur di wilayah Texas, AS mengalami kontraksi selama 13 bulan berturut-turut.
Realitas terhadap pertumbuhan ekonomi AS jangka panjang dibawah 4 persen akan terus menyumbang volatilitas di bursa market AS yang valuasinya belum tergolong murah. Sinarmas Sekuritas pun masih memperkirakan konsolidasi di bursa AS akan terus berlanjut dalam 2 bulan ke depan.
"Kemungkinan IHSG decoupling dengan volatilitas luar sangat tergantung dengan keberhasilan structural policy reforms yang dilakukan oleh pemerintah. Faktor tersebut dapat memberi sentimen negatif kepada IHSG hari ini," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Riset Samuel Sekuritas menilai jatuhnya harga minyak ikut berimbas kepada pergerakan pasar modal dan membawa indeks S&P500 (-1.56%), DJIA (-1.29%) dan NASD (-1.58%) serta mengakibatkan sektor energi terkoreksi -4.52%.
Setelah naik 9% pada Jumat kemarin dan hampir menyentuh $33 per barel, harga minyak kembali terkoreksi 6% dan berada dibawah $30 per barel.
Minggu ini beberapa indikator penting akan diumumkan seperti inventori minyak, pertumbah PDB AS, dan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang diyakini tidak akan berubah.
"Utamanya, pasar menantikan FOMC meeting rabu ini untuk memberikan indikasi mengenai outlook The Fed terhadap perekonomian global ditengah murahnya harga minyak," tuturnya.
per tgl 25 Januari 2016 ihsg @ :
per tgl 22 Januari 2016, @4737:
batas kestabilan tren ihsg 2016 ditentukan pada tingkat 4800 neh:
per tgl 25 Jan 2016: Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa dan Wall Street ditutup naik signifikan pada akhir pekan lalu seiring lonjakan harga minyak menembus US$32 per barel. Di Indonesia, pemerintah memutuskan membatalkan PPN impor sapi.
Bursa Global. Indeks bursa di Amerika Serikat, Eropa, dan emerging markets naik signifikan. Indeks S&P 500 menguat 2,03%, STOXX 600 naik 3%, sedangkan MSCI Emerging Markets menguat 3,2%.
Harga Minyak. WTI dan Brent melesat kembali ke level US$32 per barel pada akhir pekan lalu. Kontrak WTI naik 9,01% ke US$32,19 per barel, sedangkan kontrak Brent ditutup lebih mahal 10,02% ke US$32,18 per barel.
Penjualan Rumah Amerika Serikat. Penjualan rumah existing di AS, salah satu data acuan The Fed, mencatatkan rekor dengan kenaikan 14,7% pada Desember ke 5,46 juta unit. Pada 2015, penjualan naik dari 4,94 juta unit menjadi 5,26 juta unit.
WSKT. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjajaki penerbitan obligasi Rp5 triliun untuk pendanaan proyek sepanjang 2016. Pada 2016, WSKT membidik kontrak senilai Rp100 triliun, termasuk kontrak baru Rp63 triliun.
Tarif Pesawat Udara. Kementerian Perhubungan segera menurunkan tarif batas atas penerbangan kelas ekonomi sekitar 5% setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur di sejumlah bandara.
Penjualan Properti. Pendapatan marketing sales sembilan 6 emiten properti turun 17,1% year on year menjadi Rp39,5 triliun pada 2015.
ISAT dan EXCL. Konsorsium PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) gagal meraih proyek Palapa Ring II. Konsorsium Moratel Triasmitra dan konsorsium Pandawa Lima diputuskan sebagai pemenang tender Palapa Ring II wilayah barat dan tengah yang diestimasi senilai US$230,64 juta.
PPN Sapi. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta Kementerian Keuangan membatlkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas hewan ternak impor.
inilah.com: Saya melihat perkembangan IHSG secara grafik. Dalam sepekan ke depan, ada peluang IHSG untuk naik dengan target resistance di 4.600 dan support di kisaran 4.400-4.350.Meski berpeluang naik, bukan berarti IHSG bullish. Sebab, tren IHSG masih sideways (bolak-balik) dalam kisaran 4.700-4.350 yang sudah terjadi sejak pertengahan Oktober 2015.
Pada Kamis (21/1/2016), IHSG menyentuh 4.400-an di 4.408 sehingga sudah dekat dengan area support-nya. Oleh karena itu, wajar jika IHSG sekarang berbalik ke atas ke arah 4.700. Akan tetapi, dalam sepekan ke depan, kemungkinan 4.600 menjadi resistance-nya.
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2269299/mainkan-saham-saham-dalam-trading-range/30313/1-peluang-penguatan-ihsg-ke-4600#sthash.tCHFCLYn.dpufBisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dinilai masih memiliki potensi untuk keluar dari fase konsolidasi pada Senin, 25 Januari 2016.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan pada pekan lalu kenaikan IHSG di atas 4.600 tertunda seiring adanya sentimen negatif dari volatilitas regional dan penutunan minyak.
"Namun kami masih melihat ada potensi untuk breakout dari konsolidasi 4.400-4.500 menujuresistance psikologis pertama di 4.600," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Minggu (24/1/2016).
Dia pun merekomendasikan akumulasi beli beberapa saham berkapitalisasi pasar dan juga penggerak indeks di sektor konsumer, perbankan, dan telekomunikasi.
"Saham-saham tersebut dapat membawa IHSG menuju 4.600 dan 4.700," tambahnya.
Sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Trading target: Rp.9.750)
Entry buy (1) Rp.9.325, Entry buy (2) Rp.9.225, Cut loss point: Rp.9.125
2. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Trading target: Rp.12.050)
Entry (1) Rp.10.925, Entry (2) Rp.10.725, Cut-loss point: Rp.10.325
3. Astra International (ASII) (BUY) (Trading target Rp.6.225)
Entry: (1) Rp.5.875, Entry (2) Rp.5.775, Cut loss point Rp.5.675
4. Telekomunikasi (TLKM) (BUY): (Trading target Rp.3.350)
Entry: (1) Rp.3.125, Entry (2) Rp.3.075, Cut loss point Rp.2.975
Bisnis.com, JAKARTA--Tekanan regional Asia Pasifik mulai mereda dan membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 1,49% sepanjang pekan ini, meski investor asing membukukannet sell Rp3,89 triliun year-to-date.
Selama sepekan, IHSG harus menyerah dengan koreksi 1,49% sebesar 67,23 poin ke level 4.456,74 dari sebelumnya 4.523,98. Investor asing mencatatkan net sell sepekan ini mencapai Rp1,34 triliun.
Pergerakan IHSG masih mengikuti lantai bursa di Asia Pasifik yang mayoritas memerah dalam sepekan. Indeks Hang Seng Hong Kong tercatat terkoreksi paling dalam 2,26% sepekan.
Kendati demikian, dalam sepekan, lima lantai bursa di Asia Pasifik ditutup di zona hijau. Shanghai Composite Index China naik 0,54%, Shenzen Composite Indeks China melompat 1,74%, Indeks Kospi Korea Selatan positif 0,03%, S&P Australia terkerek 0,47%, dan Stock Exchange Thailand melonjak 1,78%.
Sebaliknya, sejak awal tahun, lantai bursa di Asia Pasifik masih membara dengan penurunan paling tajam terjadi di bursa Shenzen China 20,86%. IHSG tercatat terkoreksi 2,97% year-to-date.
Pada perdagangan Jumat (22/1/2016), IHSG berhasil ditutup di zona positif mengikuti bursa saham regional yang menghijau. IHSG ditutup naik 0,97% sebesar 42,62 poin ke level 4.456,74 dari hari sebelumnya 4.414,13.
Analis PT Asanusa Aset Management Akuntino Mandhany menilai sepanjang pekan ini sentimen masih sama, yakni bursa global dan ambrolnya harga minyak mentah dunia. Namun, keluarnya investor asing dari lantai bursa telah tampak pada saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil.
"Beberapa saham mid dan small Cap masih kena terus. Investor asing mulai keluar banyak, kemarin banyak keluar dari big Cap, sekarang ke mid dan small Cap," ungkapnya kepadaBisnis.com, Jumat (22/1/2016).
Dia menilai, terus melorotnya harga minyak seharusnya dapat berdampak positif bagi Indonesia. Pasalnya, sebagian besar industri Tanah Air menggunakan bahan bakar sebagai biaya, sehingga, saat harga minyak melorot ke US$27 per barel, margin emiten diproyeksi dapat meningkat.
Selama pekan ini, sambungnya, sentimen terbesar terjadi saat dua raksasa dunia, yakni Amerika Serikat dan Eropa melakukan kebijakan ekonomi yang berlawanan. AS melakukan pelonggaran dengan menaikkan suku bunga, sedangkan Eropa mengetatkan dengan memberlakukanquantitative easing.
Saat ini, katanya, yang terjadi adalah perang imbal hasil antar investor. Sebagian besar investor raksasa global bakal bermain di dalam obligasi lantaran memberikan yield yang lebih menjanjikan.
Bila investor asing masuk di pasar modal, katanya, mereka melakukan investasi dalam jangka menengah hingga panjang. Dia memerkirakan, derasnya aliran dana asing saat ini menjadi penanda investor mulai mengubah arah portofolio sepanjang 2016.
Investor asing, ucapnya, telah menilai investasi di Indonesia negatif sejak 2012 silam. Akan tetapi,yield surat utang negara (SUN) dan obligasi korproasi di Tanah Air masih terbilang bagus, sehingga investor lebih memilih untuk memindahkan portofolio mereka ke pasar obligasi.
Dia menambahkan, yield obligasi pemerintah saat ini terbilang tidak terlalu jauh. Catatannya,spread kurang dari 1 poin, bahkan rerata sekitar 2 poin dan investor lebih atraktif.
Sementara itu, turunnya harga minyak mentah ke level US$27 per barel dinilai bakal menguntungkan pemerintah. Pasalnya, Indonesia bukanlah negara eksportir minyak, tetapi telah menjadi net importir.
per tgl 22 Jan 2016: Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,97% atau 42,62 poin di level tertinggi yakni 4.456,74 pada penutupan perdagangan Jumat (22/1/2016).
IHSG bergerak konsisten di zona hijau antara level 4.421,06–4.456,74. Sebelumnya, IHSG juga dibuka menguat menguat 0,73% atau 32,29 poin di level 4.446,42.
Sebanyak 163 saham menguat, 113 saham melemah dan 249 saham stagnan dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Terpantau bursa Asia reli di saat sejumlah bank sentral siap dengan stimulusnya, serta lonjakan harga minyak mentah dunia.
WTI diperdagangkan terus menunjukkan penguatannya hingga 4,37% ke US$30,82 per barel untuk kontrak Maret 2016 pukul 16.04.
Begitu juga dengan Brent diperdagangakn melonjak 5,54% ke US$30,87 per barel.
Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg Shane Oliver mengatakan bank sentral mulai terdengar lebih dovish.
Selain itu juga, beberapa indeks Asia ikut menguat yakni Indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup naik 5,88%, lalu Tokyo Stock Price Index (Topix) naik 5,59%. Indeks Hang Seng ditutup menguat 2,90% dan Indeks Kospi juga naik 2,11%.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) paling mendorong IHSG masing-masing naik 4,16% dan 2,91%. Sedangkan, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menekan IHSG dengan penurunan 0,56%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, hampir seluruh sektor menunjukkan penguatannya dan hanya satu sektor yakni perdagangan yang melemah.
Indeks Bisnis27 juga terpantau menguat 1,93% ke 389,20.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BBRI
|
+4,16%
|
TLKM
|
+2,91%
|
PGAS
|
+5,51%
|
INTP
|
+4,39%
|
Saham-saham penekan utama IHSG:
UNVR
|
-0,56%
|
LPPF
|
-1,82%
|
MNCN
|
-4,35%
|
MLBI
|
-4,11%
|
Sumber: Bloomberg
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga perdagangan siang ini rehat di zona hijau.Pada perdagangan preopening, IHSG dibuka menguat 32,296 poin (0,73%) ke 4.446,422. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 9,168 poin (1,19%) ke 777.072.
Mengawali perdagangan, Jumat (22/1/2016), IHSG dibuka naik 37,987 poin (0,86%) ke 4.452,113. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,935 poin (1,23%) ke 776.839.
Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 9,815 poin (0,22%) ke 4.423,941. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 3,425 poin (0,45%) ke 771.329.
Enam sektor menguat, sementara 4 sektor lainnya melemah. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor agrikultur yang turun 0,51%. Sementara penguatan tertinggi di sektor industri dasar yang naik 1,42%.
Sebanyak 120 saham naik, 117 saham turun, dan 63 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 115.962 kali, dengan total volume sebanyak 1,820 miliar saham, senilai Rp 2,130 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers adalah PANS naik 520 poin (15,38%) ke Rp 3.900, INTP naik 225 poin (1,23%), UNTR naik 225 poin (1,42%) ke Rp 16.050, ADMF naik 150 poin (4,55%) ke Rp 3.450.
Sementara saham-saham yang masuk dalam jajaran top loser adalah BIRD turun 425 poin (7,59%) ke Rp 5.175, GGRM turun 375 poin (0,68%) ke Rp 55.025, LPPF turun 300 poin (1,82%) ke Rp 16.200, dan MLBI turun 225 poin (2,85%) ke Rp 7.675.
Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di level Rp 13.865.
Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 640,07 poin (4,00%) ke 16.657,33
- Indeks Hang Seng naik 409,68 poin (2,21%) ke 17.951,83
- Indeks SSE Composite turun 8,06 poin (0,28%) ke 2.872,42
- Indeks Straits Times naik 28,45 poin (1,13%) ke 2.561,15.
IHSG dibuka menguat 0,73% atau 32,3 poin ke level 4.446,42 pada hari perdagangan Jumat (22/1/2016). Pada pukul 09.15 WIB, IHSG masih bergerak positif dengan kenaikan 0,61% ke level 4.441,17.
“Sentimen positif akhir datang setelah European Central Bank menyatakan sedang mempertimbangkan perubahan kebijakan dan menambah stimulus. Ini berbarengan dengan harga minyak yang berhenti merosot,” kata TIm Riset NH Korindo Securities.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan siap menggulirkan stimulus tambahan mulai Maret untuk memastikan bank sentral tersebut tercapai di tengah risiko global yang meningkat.
Nikkei Asian Review melaporkan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda juga mempertimbangkan langkah tambahan untuk menghadapi tekanan penurunan harga minyak mentah terhadap laju inflasi Jepang.
Adapun harga minyak mentah rebound signifikan setelah 3 hari terus tertekan. Minyak WTI menguat 0,58% ke US$29,70 per barel pada pukul 09.06 WIB setelah kemarin naik 4,16%, sedangkan Brent bergerak naik 0,85% ke US$29,50 per barel.
Nikkei 225 pagi ini telah bergerak menguat 3%, Hang Seng rebound 2,29% dari titik terendah sejak 2009, sedangkan Straits Times menguat 1,03%. STOXX 600 dini hari tadi ditutup menguat 1,93%, sedangkan Dow Jones naik 0,74%.
Seluruh atau 9 indeks sektoral IHSG bergerak menguat dengan kenaikan tertajam terjadi pada indeks sektor industri dasar yang naik 1,52% dipimpin oleh saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sebesar 3,69%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin IHSG dengan penguatan 1,85%, diikuti oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 0,8%.
Indeks Bisnis27 dibuka melonjak 1,24% ke level 386,56. Pada pukul 09.16 WIB, Bisnis27 naik 0,92% atau 3,51 poin ke level 385,33.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBRI
|
+1,85%
|
HMSP
|
+0,80%
|
TLKM
|
+0,97%
|
UNVR
|
+0,70%
|
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BSIM
|
-9,50%
|
TBIG
|
-1,32%
|
BMTR
|
-2,35%
|
BBTN
|
-1,81%
|
Sumber: Bloomberg
JAKARTA— Bursa Asia reli pada perdagangan pagi ini, Jumat (22/1.2016) setelah mengemukanya prospek ekspansi stimulus bank sentral yang memicu lonjakan saham Jepang dan minyak mentah Amerika Serikat.Kondisi tersebut membuat perburuan aset safe haven berkurang.
Indeks MSCI Asia Pacific pada pk 09:53 waktu Tokyo atau pk. 07.53 WIB menguat 1,8%.
Indeks Topix naik 3,1%, Nikkei 225 menguat 3,5%.
Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,3%, indeks The S&P/ NZX 50 di Selandia Baru menguat 0,6%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,8%.
Indeks Topix menguat setelah Bank of Japan mempertimbangkan langkah pelonggaran lebih lanjut.
Sementara itu minyak mentah juga mengalami pelonjakan.
Kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi juga mengindikasikan kemungkinan meningkatkan dukungan ekonomi pada Maret.
Kebijakan moneter global menjadi fokus, di tengah tanda-tanda sejumlah bank sentral utama dunia dapat dibuat untuk bertindak akibat guncangan pasar setelah terjadi ketidakpastian atas perlambatan China dan dampak dari merosotnya harga minyak.
"Bank sentral menyelamatkan," kata Shane Oliver, kata Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg , Jumat (22/1/2016).
http://market.bisnis.com/read/20160122/7/511925/bursa-asia-bank-sentral-siap-amankan-guncangan-pasar-indeks-msci-reli-
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA— Reliance Securities mengemukakan secara teknikal, indeks harga saham gabungan kembali menguji support dan ditutup break ou pada lower bands.
Akibatnya, peluang pelemahan cukup lebar bila dari ukuran bearish trend hingga level 4.325.
Dikemukakan signal reversal belum terlihat dari indikator stochastic yang masih bergerak bearish, meskipun telah memasuki area oversold.
IHSG diprediksi masih akan bergerak mixed tertekan dengan range pergerakan 4.395-4.440.
IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed dengan pergerakan mencoba menguat di awal perdagangan dan ditutup turun 13,86 poin atau turun sebesar 0,31% ke level 4.414,16 dengan aksi jual investor asing sebesar Rp108,16 miliar.
per tgl 21 Jan 2016: warteg saham2 gw maseh positif sehJakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah koreksi bursa saham Asia. Indeks turun sebesar -13 poin (-0,31 persen) ke 4.414 setelah bergerak di antara 4.408-4.463. Sebanyak 92 saham naik, 175 saham turun, 85 saham tidak bergerak, dan 211 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,08 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,82 triliun dan negosiasi Rp 1,25 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 619,11 miliar.
MNC Securities (EP) menjadi broker yang mencatat aksi pembelian terbesar hari ini. MNC memborong Rp 489,7 miliar dan menjual Rp 483,7 miliar sehingga mencatat net buy Rp 6 miliar.
Mandiri Sekuritas (CC) membeli Rp 319,3 miliar dan menjual Rp 168,85 miliar sehingga net buy di Rp 150,45 miliar.
Deutsche Securities Indonesia (DB) membeli Rp 251,4 miliar dan menjual Rp 310,5 miliar sehingga net sell di Rp 59,1 miliar.
Credit Suisse Securities Indonesia (CS) membeli Rp 236,6 miliar dan menjual Rp 348,2 miliar sehingga net sell Rp 111,6 miliar.
Morgan Stanley Asia Indonesia (MS) membeli Rp 231,9 miliar dan menjual Rp 293,5 miliar sehingga net sell Rp 61,6 miliar.
Faisal Maliki Baskoro/FMB
BeritaSatu.com
IHSG (4.428)Range: 4.380 -4.480.---Indeks tertahan di bawah EMA (5,10) serta membentuk pola black closingmarubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic oversold danMACD negatif. Target koreksi indeks pada level 4.380 kemudian 4.330 denganresist di 4.480 dan 4.530.
Sumber : IPS RESEARCH
per tgl 20 Jan 2016: okezone:Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi 0,32% atau 14,59 poin ke level 4.477,15 pada perdagangan Rabu (20/1/2016).
Pelemahan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang turun dipicu kekhawatiran pergerakan harga minyak.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks akan melemah seiring minimnya sentimen positif baru dari bursa global dan harga komoditas.
Bursa Asia pagi ini dibuka cenderung melemah seiring sentimen negatif dari kembali turunnya harga minyak dunia dan langkah IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,6% menjadi 3,4% di 2016.
Hal ini seiring perlambatan ekonomi China serta pelemahan harga komoditas yang berpotensi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara berkembang.
Sebelumnya indeks ditutup menguat 0,23% atau 10,46 poin ke level 4.491,74 pada perdagangan Selasa (19/1/2016).
JAKARTA - Pelemahan saham-saham di Asia terus membayangi laju pasar saham Indonesia. Meski melemah, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 12 poin atau 0,27 persen menjadi 4.479 siang ini, merupakan indeks dengan pelemahan paling kecil.
Siang ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp1,63 triliun dari 1,410 miliar lembar saham diperdagangkan. Sebanyak 83 saham menguat, 154 saham melemah dan 61 saham stagnan.
Indeks LQ45 turun 4 poin atau 0,56 persen menjadi 778, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,9 poin atau 0,48 persen menjadi 589, indeks IDX30 turun 2,1 poin atau 0,5 persen menjadi 406, dan indeks MNC36 terkoreksi 0,9 poin atau 0,2 persen menjadi 253.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak bergerak di zona merah. Hanya sektor aneka industri nampak masih menguat sebesar 0,6 persen, dan sektor perdagangan yang menguat tipis 0,1 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 495 poin atau 2,9 persen menjadi 16.552, indeks Hang Seng melemah 740 poin atau 2,6 persen menjadi 18.894, dan indeks Straits Times turun 2,5 persen menjadi 2.570.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT HM PUtra Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp125 ke Rp93.450, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp175 ke Rp36.074, dan saham PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) naik Rp150 ke Rp6.550.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp275 menjadi Rp16.950, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp400 menjadi Rp16.875, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp450 menjadi Rp18.450.
(mrt)PER TGL 19 Jan 2016: Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (19/1/2016) bergerak di kisaran support 4.470-4.320-4.270, dan resisten 4.570-4.650-4.750-4.870.
“Efek volatilitas regional tak banyak pengaruhi IHSG,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan efek sentimen negatif dari volatilitas pasar regional, tak banyak pengaruhi IHSG.
“Sehingga rekomen untuk akumlulasi saham big cap index driver, dan lapis dua pilihan,” kata Yuganur.
Hal itu, ujarnya, untuk skenario rebound dari low menuju diatas level resisten psikologis pertama 4.600.
HD Capital merekomendasikan saham berikut:
BUY. Trading target Rp12.050
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten big cap perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di Rp12.050.
Entry (1) Rp11.375. Entry (2) Rp11.275. Cut loss point Rp11.175
- Lippo Karawaci (LPKR)
LPKR. Rp1.100
Kami optimistis properti residential dan komersial ini akan mulai melakukan proses perbaikan short dan medium term trend ke arah lebih positif dari konsolidasi minor nantinya untuk mengetes resisten psikologis di Rp1.100, rekomen trading buy
Entry (1) Rp1.035. Entry (2) Rp1.025. Cut loss point Rp1.015
- Telekomunikasi (TLKM)
Trading target Rp3.275
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten big cap telekomunikasi BUMN ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp3.275
Entry (1) Rp3.075. Entry (2) Rp2.925. Cut loss point Rp2.825
- Adhikarya (ADHI)
BUY. Trading target Rp2.450
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term trend emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resistance psikologis Rp2.450
Entry (1) Rp2.310. Entry (2) Rp2.230. Cut loss point Rp2.170
per tgl 18 Jan 2016: JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh mendekati level 1% di awal pekan Senin (18/1). Mengacu data RTI menunjukkan indeks berakhir terkoreksi 0,94% atau 42,70 poin ke level 4.481,276 pukul 16.14 WIB.
Tercatat, 80 saham bergerak naik, 172 saham bergerak turun, dan 97 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 2,77 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,03 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri memimpin penurunan sebesar 1,50%. Sementara, hanya sektor agrikultur yang menghijau 1,02%.
Aksi jual di pasar global juga menyelimuti perdagangan IHSG hari ini. Di pasar reguler, net sell asing mencapai Rp 507,622 miliar dan secara keseluruhan sebesar Rp 524,132 miliar.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 5,56% ke Rp 1.360, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 4,15% ke Rp 2.540, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,07% ke Rp 2.830.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,31% ke Rp 7.025, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 3,19% ke Rp 1.295, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (LSIP) naik 3,01% ke Rp 17.100.
per tgl 15 Januari 2016: JAKARTA. Sehari setelah serangan bom di Sarinah, Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung di zona hijau hari ini, Jumat (15/1).
Mengutip RTI, indeks menguat 10,79 poin atau 0,24% ke level 4.523,98.
Sebanyak 141 saham menguat, berbanding 129 saham yang turun. Sedangkan 88 saham lainnya bergeming.
IHSG menguat meski investor asing masih lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli. Net sell asing di pasar reguler tercatat sekitar Rp 800 miliar.
Hari ini, sebanyak 4,17 miliar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 4,99 triliun.
Ada empat sektor menguat, dipimpin sektor barang konsumer yang naik 2,04%. Sektor lain yang naik adalah aneka industri, manufaktur, dan perdagangan.
Sedangkan enam sektor lainnya melemah. Sektor finansial berada di urutan terbawah dengan penurunan masing-masing 0,93% dan 0,55%.
Saham top gainers di jajaran LQ45 antara lain PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 4,35% menjadi Rp 17.375 per saham, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) sebesar 3,13% menjadi Rp 5.775, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 2,13% menjadi Rp 6.000 per saham.
Sedangkan saham LQ45 yang paling melorot antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terpangkas 3,23% menjadi Rp 449, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 3,01% menjadi Rp 1.450, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 2,86% menjadi Rp 6.800 per saham.
per tgl 14 Januari 2016: Bisnis.com, JAKARTA — Reaksi panic selling oleh investor setelah adanya teror bom di kawasan Sarinah Jakarta membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,53% sebesar 24 poin ke level 4.513,18.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di level terkuat 4.526,51 dan terlemah 4.456,47. IHSG tidak melemah sendirian, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik juga melemah, kecuali bursa saham China.
Saat pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2015), IHSG melemah 44,40 poin atau 0,98 % ke 4.492,78.
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok 50,258 poin (1,12%) ke 4.483,110 merespon ledakan bom di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Hingga siang ini, IHSG memang terus bergerak di zona merah, mengikuti bursa saham Asia yang juga berada di teritori negatif.
Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak turun 44,396 poin (0,98%) ke 4.492,783.
Mengawali perdagangan Kamis (14/1/2016), IHSG dibuka melemah 44,40 poin (0,98%) ke 4.492,78.
Dolar AS juga tiba-tiba 'loncat' ke Rp 13.900. Padahal, pagi tadi dolar AS masih bergerak di Rp 13.861.
(drk/dnl) Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (14/1/2016) berada pada rentang support 4.487—4.490 dan resisten 4.557—4.569
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan graverstone doji after white candlestick indicating reversal. Berbalik mendekati area middle Bollinger Band (MBB). MACD mulai tertahan penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s masih mencoba naik, tapi mulai terbatas.
Laju IHSG di atas area target support 4.487—4.490, dan mampu melampaui area target resisten 4.530—4.544.
“Meski secara tren, IHSG masih memiliki peluang kenaikan, melihat kondisi bursa saham sekitar yang mulai berkurang penguatannya, membuat laju IHSG dapat tertahan peluang kenaikannya. Kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk kembali dilakukannya aksi ambil untung,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (14/1/2016).
Dia mengemukakan IHSG cenderung dapat kembali melemah. Tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini antara lain:
- CTRP 385-405 | Long shadowed spinning candlestick after hammer candlestick indicating confirmed bullish reversal. Price bounced back from its middle bollinger line. Stochastic indicator has formed golden cross. Trd buy slm bertahan di 385. SL: 405
- INTP 19975-21000 | Long white candlestick after spinning candlestick indicating confirmed bullish reversal. Price has confirmed its rebound from MA100 day line. Stochastic indicator is going to form golden cross. Trd buy slm bertahan di 19975. SL: 19950
- BDMN 3045-3190 | Long white candlestick after bullish harami pattern indicating confirmed bullish reversal. Stochastic indicator has formed golden cross. Price has crossed above its MA20 day line or middle bollinger line. Trd buy slm bertahan di 3045. SL: 3190
- LPPF 16500-17600 | Long white candlestick with high volume after black hammer. Stochastic indicator has formed golden cross. Price has crossed above its MA100 day line or middle bollinger line. Trd buy slm bertahan di 16500. SL: 16450
- CTRA 1425-1560 | Long white candlestick after bullish harami pattern and trying to break its resist at 1480. Indicating confirmed bullish reversal. Stochastic indicator has formed golden cross. Price has crossed above its MA5 day line or middle bollinger line. Trd buy slm bertahan di 1425. SL: 1420
- PGAS 2600-2850 | White candlestick after spinning top. With higher volume. Stochastic trying to hike and confirmed golden cross. Price has crossed above its MA5 day line or middle bollinger line. Trd buy slm bertahan di 2600. SL: 2590
- ACES 750-825|White marubozu close to MBB. William’s %R try increase with supported from buy volume that looks hike|Trd buy slm bertahan di atas 795. SL 785
per tgl 12 Januari 2016:
INILAHCOM, JakartaPada perdagangan Selasa (12/1/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 47,044 poin (1,05%) ke posisi 4.512,527.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.526,198 atau menguat 60,715 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.486,645 atau menguat 21,162 poin.
Sebanyak 165 saham ditransaksikan naik, 127 saham turun, 58 saham stagnan, dan 214 tidak ditransaksikan sama sekali.
Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 13,485 poin (1,744%) ke angka 786,922; IDX30 naik 7,881 poin (1,949%) ke angka 412,224;
MBX naik 15,203 poin (1,193%) ke angka 1.289,06; DBX turun 0,335 poin (0,050%) ke posisi 668,144; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan naik 9,337 poin (1,591%) ke posisi 596,044.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,73 triliun dan Rp872,6 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp4,6 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,21 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,14 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bresih (net foreign buy) senilai Rp76,8 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2266295/ihsg-berakhir-percaya-diri-105-ke-4512#sthash.VWvacJCL.dpuf
Hong Kong, Jan 12, 2016 (AFP)
Shares in Shanghai edged up marginally Tuesday after slumping more than five percent the day before, and the end of another volatile day of trading with dealers hoping for some government measures to kickstart China's economy.
The benchmark Shanghai Composite Index gained 0.20 percent, or 6.16 points, to 3,022.86 and the Shenzhen Composite Index, which tracks stocks on China's second exchange, added 0.39 percent, or 7.29 points, to 1,855.39.
But in Hong Kong the Hang Seng Index closed 0.89 percent, or 176.74 points, lower at 19,711.76.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin kokoh di akhir transaksi sesi I hari ini (12/1).
Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 1,19% menjadi 4.518,53. Ada 154 saham yang bergerak positif. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 83 saham dan 74 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 1,876 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,521 triliun.
Hari ini, investor asing membukukan net buy di seluruh pasar senilai Rp 64,8 miliar. Sedangkan net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 114,9 miliar.
Sementara itu, terdapat sembilan sektor yang menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor infrastruktur naik 2,43%, sektor keuangan naik 1,45%, dan sektor barang konsumen naik 1,16%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki jajaran top gainers siang ini di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,57% menjadi Rp 16.600, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 4,25% menjadi Rp 3.190, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 3,99% menjadi Rp 3.520.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,22% menjadi Rp 1.625, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,04% menjadi Rp 950, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 0,82% menjadi Rp 364.
http://investasi.kontan.co.id/news/asing-bukukan-net-buy-ihsg-sesi-i-melompat-1
Sumber : KONTAN.CO.ID
detikJakarta -Setelah kemarin seharian memerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak di zona hijau.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 22,065 poin (0,49%) ke 4.487,548. Indeks LQ45 juga naik 6,263 poin (0,81%) ke 779.700.
Mengawali perdagangan Selasa (12/1/2015), IHSG dibuka naik 26,657 poin (0,60%) ke 4.491 077. Sementara indeks LQ45 naik 7,061 poin (0,91%) ke 780.498.
Berbeda dengan IHSG, dolar AS dibuka melemah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.836, dibandingkan posisi kemarin di Rp 13.875.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak di zona hijau. IHSG naik 33.975 poin (0,76%) ke 4.500,862. Indeks LQ45 juga naik 7,990 poin (1,03%) ke 781.419.
Mengakhiri perdagangan kemarin, Senin (11/1/2016), IHSG ditutup merosot 80,805 poin (1,78%) ke 4.465,483. Sementara indeks LQ45 juga ditutup turun 16,623 poin (2,10%) ke 773.437.
Berikut kondisi bursa saham regional pagi ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 295,75 poin (1,67%) ke 17.402,21
- Indeks Hang Seng naik 103,45 poin (0,52%) ke 19.991,95
- Indeks SSE Composite naik 2,25 poin (0,07%) ke 3.018,95
- Indeks Straits Times naik 6,27 poin (0,32%) ke 2.715,34
(drk/drk) kontan:
BEIJING. Bursa China bergerak liar pada transaksi perdagangan pagi ini (12/1). Kemarin, indeks acuan Negeri Panda ini ditutup di bawah level 3.000.
Data Bloomberg menunjukkan, Shanghai Composite Index naik 0,9% menjadi 3.043,89 pada pukul 09.48 waktu Shanghai. Namun pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Negeri Panda ini sempat tertekan 0,9%.
Aksi jual yang terjadi kemarin mengekor penurunan dalam bursa China pada pekan lalu di tengah kecemasan akan perlambatan ekonomi China dan pelemahan mata uang yuan.
Kondisi market di China semakin memburuk dengan diperkenalkannya mekanisme circuit breaker oleh otoritas bursa. Circuit breaker merupakan upaya untuk mengurangi tingkat volatilitas yang sudah mengguncang pasar saham China selama musim panas lalu.
Namun, kemudian penerapan sistem ini dihentikan setelah diterapkan selama empat hari. Pasalnya, banyak pihak yang menilai, penerapan circuit breakersemakin memicu penurunan indeks dibanding menahannya.
per tgl 11 Januari 2016: kontan: JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus cukup dalam pada akhir transaksi sesi II, Senin (11/1).
Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 1,78% menjadi 4.465,48.
Terdapat 207 saham yang tergerus. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 55 saham dan 71 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi sore ini melibatkan 3,197 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,976 triliun.
Sementara itu, sepuluh sektor memerah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor infrastruktur turun 2,02%, sektor konstruksi turun 1,98%, dan sektor industri dasar turun 1,98%.
Saham-saham indeks LQ45 yang menghuni posisi top losers sore ini yaitu: PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 6,32% menjadi Rp 3.040, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 5,25% menjadi Rp 7.225, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 4,24% menjadi Rp 3.385.
Sedangkan posisi top gainers indeks LQ 45 hari ini adalah: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,32% menjadi Rp 4.405, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 1,31% menjadi Rp 2.325, dan PT Siloam International Tbk (SILO) naik 1,07% menjadi Rp 9.450.
per tgl 30 Des 2015: Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,37 persen (16,91 poin) ke 4.586,27 jelang penutupan perdagangan terakhir tahun ini.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 0,86 persen ke 325,61, indeks LQ45 naik 0,94 persen ke 795,33, dan JII naik 1,1 persen ke 606,04.
Sektor agri naik 2,89 persen, industri dasar naik 1,05 persen, properti naik 0,58 persen, infrastruktur naik 0,5 persen, keuangan naik 0,65 persen, perdagangan naik 1,08 persen.
Sektor tambang turun 0,2 persen, konsumsi turun 0,74 persen, manufaktur turun 0,35 persen, aneka industri turun 0,25 persen.
Faisal Maliki Baskoro/FMB
BeritaSatu.com
per tgl 29 Des 2015 (D-1 New Year 0f 2016): Jakarta – Pekan ini, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung flat akibat minimnya volume transaksi di pasar, lantaran pemodal cenderung menjauhi pasar saat liburan.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi kenaikan tipis IHSG menuju 4.600 sepanjang pekan ini. IHSG akan bergerak pada level resistance 4.585 – 4.600. Sedangkan level support yang harus dijaga IHSG berada pada rentang 4.450 - 4.512. Aksi window dressing juga tidak terasa cukup signifikan.
Sentimen domestik maupun global yakni penundaan kenaikan FFR yang cukup lama membuat pelaku pasar cenderung menahan diri sepanjang tahun. Dengan demikian, tahun ini pasar tidak terlalu merasakan euforia layaknya penutupan perdagangan akhir tahun lalu.
“Pemodal disarankan wait and see menunggu pergerakan pasar sambil memantau volume perdagangan. Tapi, kalau untuk trader manfaatkan momentum pergerakan beberapa saham terutama saham lapis dua dalam jangka pendek,” kata Reza di Jakarta, Minggu (27/12).
Dia mengungkapkan, saham-saham second liner tersebut antara lain PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP).
Sementara itu, analis Universal Broker Satrio Utomo menuturkan, IHSG berpeluang rally hingga Januari 2016, jika pada perdagangan awal pekan ini mampu menembus level 4.550. Hal itu juga memperhitungkan fenomena January Effect. Adapun, pada pekan ini, level resistance pertama yang akan diuji berada pada level 4.555 dengan support di level 4.500.
Jika level resistance tersebut jebol pada perdagangan awal ini, IHSG akhir tahun masih berpeluang bergerak pada level 4.700 – 4.750. “Saat ini, bursa regional dalam tren naik, harga dunia dalam tren naik, semua masih cenderung kuat. Maka, harapan kami IHSG dapat menembus ke atas minimal 4.600,” ujar dia.
Nuriy Azizah/MHD
Investor Daily
per tgl 23 Des 2015 (SELAMAT BERLIBUR):Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 5 poin di hari terakhir sebelum libur panjang. Investor ramai borong saham jelang penutupan perdagangan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.640 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.652.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,112 poin (0,07%) ke level 4.514,456. IHSG bergerak datar cenderung melemah gara-gara aksi jual asing.
IHSG bergerak fluktuatif antara zona merah dan hijau. IHSG sempat menyentuh zona hijau di awal perdagangan sampai akhirnya melemah lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG berkurang 9,426 poin (0,21%) ke level 4.508,142 akibat tekanan jual asing. Bursa saham Asia lainnya berhasil menanjak ke zona hijau.
Investor asing melepas saham-saham lapis dua. Aksi beli investor domestik sempat membawa IHSG ke zona hijau meski hanya sebentar.
Mengakhiri perdagangan terakhir sebelum Hari Raya Natal, Rabu (22/12/2015), IHSG ditutup naik tipis 5,086 poin (0,11%) ke level 4.522,654. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 1,048 poin (0,13%) ke level 778,105.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 5,368 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 168.027 kali dengan volume 14,024 miliar lembar saham senilai Rp 5,975 triliun. Sebanyak 130 saham naik, 136 turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa regional sore ini berakhir mixed, cenderung menguat. Pasar saham Jepang hari ini libur menyambut hari ulang tahun kaisar.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Hang Seng menguat 210,57 poin (0,96%) ke level 22.040,59.
- Indeks Komposit Shanghai turun 15,68 poin (0,43%) ke level 3.636,09.
- Indeks Straits Times naik 11,44 poin (0,40%) ke level 2.864,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.125 ke Rp 96.625, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 425 ke Rp 54.150, Merck (MERK) naik Rp 275 ke Rp 6.775, dan Indocement (INTP) naik Rp 275 ke Rp 22.450.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 575 ke Rp 5.200, Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 17.125, Unilever (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 36.650, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 225 ke Rp 15.500.
(ang/wdl)
Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07% atau 3,11 poin ke level 4.514,46 pada Rabu (23/12/2015).
Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07% atau 3,11 poin ke level 4.514,46 pada Rabu (23/12/2015).
Sebelumnya indeks ditutup naik 26,86 poin atau 0,60% ke level 4.517,57 pada Selasa (22/12/2015).
Penguatan itu terjadi seiring dengan menguatnya bursa saham regional Asia Pasifik.
Adapun hari ini merupakan perdagangan terakhir pekan ini karena besok dan lusa bursa libur dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H dan Hari Raya Natal
Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada Rabu (23/12/2015).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks akan berada pada rentang support 4480-4495 dan resisten 4525-4538.
Adanya aksi beli, lanjutnya, menahan laju IHSG dari potensi penurunannya. Akibatnya meski laju IHSG masih menyisakan utang gap di level 4409-4429 namun, tampaknya laju IHSG belum akan ke area tersebut.
"Potensi kenaikan ini akan dapat terjaga bila aksi beli masih terjadi yang juga ditopang oleh masih positifnya laju bursa saham global. Untuk itu, tetap cermati akan posisi dan arah pada IHSG," paparnya dalam riset.
Adapun secara teknikal dia menyebutkan three inside up di atas area Middle Bollinger Band (MBB ). MACD masih mendatar dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s mencoba bertahan naik.
Sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:
BKSL 55-75|Morning star have passed MBB. RSI has soared inline with the increase of buy volume indicating the price maintain to moved up|Trd buy slm bertahan di atas 59. SL 58
CTRP 363-385|Two consecutive long-shadowed spinning candlesticks indicating bullish reversal possibility.
MACD indicator is going to form golden cross. RSI indicator shows bearish divergence indicating reduced bearish power|Trd buy slm bertahan di atas 364. SL 361
ROTI 1170-1295|White marubozu close to upper Bollinger band (UBB ). Stochastic went up and MACD will forming golden cross|Trd buy slm bertahan di atas 1260. SL 1250
SCMA 3025-3190|Long white marubozu candlestick indicating bullish continuation pattern. MACD indicator is going to form golden cross. Price crossed above its MA200 day line. RSI crossed above its center line|Trd buy slm bertahan di atas 3085. SL 3075
UNVR 35450-37250|Mat hold keep on MBB. Buy volume try to lift up inline with momentum that has increased|Trd buy slm bertahan di atas 36925. SL 36875
ERAA 535-580|Long white bullish belt hold candlestick indicating bullish continuation. MACD indicator has formed golden cross. Momentum indicator crossed above center line indicating existence of bullish power|Trd buy slm bertahan di atas 540. SL 535
AKRA 6800-7250|Twezers top still above MBB. Mass index start to sideways movement inline with RoC that has showed decrease|Trd sell jika 7000 gagal bertahan.
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Ekonomi dari PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada rentangsupport 4.450-4.478 dan resisten 4.515-4.538. Menurut Reza, menguatnya laju IHSG yang kembali ke zona hijau akibat kembali meningkatnya aksi beli.
Reza memperkirakan para pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi saham-saham. Jika aksi beli ini berlanjut dan terimbas positif laju kenaikan bursa saham global, “IHSG pun dapat melaju positif kembali," ujar Reza dalam siaran tertulisnya, Selasa, 22 Desember 2015.
Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat dibuka melemah, tapi secara perlahan indeks kembali mengalami kenaikan. Aksi beli yang terjadi tentunya berimbas pada pergerakan positif sektoral di mana indeks industri dasar memimpin kenaikan, diikuti oleh indeks infrastruktur, properti, dan lainnya.
Laju bursa saham Asia kembali mampu berbalik positif dengan dukungan saham-saham energi dan sumber daya meskipun harga minyak mentah dunia kembali mengalami pelemahan. Di bursa saham Cina, laju positif juga didukung oleh harapan positif pelaku pasar setelah bursa saham Ciberencana merilis beberapa produk baru (trading instruments) di tahun depan. Namun laju Nikkei berbalik melemah setelah merespons kenaikan yen terhadap dolar AS.
Laju bursa saham AS mampu berbalik menguat meskipun pelaku pasar masih merespons negatif pelemahan harga minyak mentah yang menyentuh level terendahnya. Melemahnya laju nilai tukar dolar AS juga turut direspons positif yang diasumsikan dapat membantu ekonomi AS untuk lebih kompetitif sehingga dapat membantu pemulihan di negara tersebut.
Penguatan juga ditopang saham-saham tekno dengan persepsi jelang libur Natal dan Tahun Baru akan membantu penjualan gadget dan saham-saham kesehatan setelah banyak penduduk AS yang mendaftarkan asuransi kesehatan bersubsidi.
Berbalik menguatnya rupiah memberikan peluang untuk dapat bertahan dalam tren positifnya. Laju rupiah pun diperkirakan akan kembali memanfaatkan pelemahan laju dolar AS untuk dapat bertahan naik. Meski demikian, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju rupiah. Laju kurs rupiah diprediksi di atas target resisten Rp 14.020 per dolar AS, sedangkan kurs tengah Bank Indonesia ada di level Rp 13.885-13.868 per dolar AS.
Selain itu, transaksi asing masih melakukan aksi jual tapi diimbangi oleh terapresiasinya rupiah. Asing kembali keluar (dari net sell Rp 309,64 miliar menjadi net sell Rp 501,97 miliar). Selain itu, adanya spekulasi penurunan BBM memberikan sentimen positif pada laju IHSG.
DESTRIANITA K.per tgl 22 Des 2015:
Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang libur panjang, investor domestik tampak antusias dengan ramai-ramai memborong saham senilai Rp4,12 triliun.
Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2015), investor asing mencatat net sell Rp396,39 miliar dengan volume 2,29 miliar lembar.
Investor asing melego saham senilai Rp2,39 triliun dengan volume 3,29 miliar lembar. Sebaliknya, aksi borong saham oleh investor asing hanya mencapai Rp2 triliun dengan volume 999,76 juta lembar.
Pada saat bersamaan, investor domestik memborong saham senilai Rp4,12 triliun dengan volume 10,27 miliar lembar. Sedangkan, aksi lego saham yang dilakukan oleh investor lokal mencapai Rp3,72 triliun dengan volume 7,97 miliar lembar.
Total transaksi yang terjadi di lantai bursa sepanjang hari ini mencapai Rp6,12 triliun dengan volume 11,27 miliar lembar. Aksi net sell hari ini membuat capaian jual bersih investor asing sejak awal tahun kian menebal menjadi Rp22,97 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan saham hari ini, Selasa (22/12/2015), IHSG ditutup menguat seiring dengan naiknya bursa saham Asia Pasifik.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.517,57 dan terlemah 4.487,73. Sejak awal tahun, IHSG masih terkoreksi 13,57%.
Enam dari sembilan sektor yang diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia pada hari ini menguat, dipimpin oleh sektor barang-barang konsumsi yang naik 2,22%. Sebaliknya, tiga sektor melemah, dimpin oleh sektor aneka industri yang terkoreksi 2,20%.
Sebanyak 147 dari 524 saham mengalami kenaikan. Sedangkan, 131 saham melemah, dan 246 saham lainnya stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing hari ini:
Tanggal
|
Nilai
|
Keterangan
|
22 Desember
|
Rp396,4 miliar
|
Net sell
|
21 Desember
|
Rp501,9 miliar
|
Net sell
|
18 Desember
|
Rp309,91 miliar
|
Net sell
|
17 Desember
|
Rp1,13 triliun
|
Net buy
|
16 Desember
|
Rp302,18 miliar
|
Net buy
|
15 Desember
|
Rp30,52 miliar
|
Net sell
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia.
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu parkir di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Gerak IHSG seirama dengan bursa saham Asia. Pendorong penguatan IHSG adalah saham sektor barang konsumsi dan properti.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (22/12/2015), IHSG menguat 26,88 poin atau 0,60 persen ke level 4.517,56. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke level 779,15. Seluruh indeks saham acuan mampu berakhir menguat pada perdagangan hari ini.
Ada sebanyak 148 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 131 saham melemah dan 76 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 4.517,46 dan terendah 4.487,73.
Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai dengan total frekuensi perdagangan 194.504 kali. Volume perdagangan saham tercatat 10,20 miliar saham dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,39 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (22/12/2015), IHSG menguat 26,88 poin atau 0,60 persen ke level 4.517,56. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke level 779,15. Seluruh indeks saham acuan mampu berakhir menguat pada perdagangan hari ini.
Ada sebanyak 148 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 131 saham melemah dan 76 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 4.517,46 dan terendah 4.487,73.
Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai dengan total frekuensi perdagangan 194.504 kali. Volume perdagangan saham tercatat 10,20 miliar saham dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,39 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,28 persen dan sektor saham aneka industri susut 2,20 persen.
Sedangkan sektor saham barang konsumsi menguat 2,22 persen, dan memimpin penguatan terbesar, disusul sektor saham manufaktur naik 1,13 persen serta sektor saham perdagangan menguat 0,89 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal sekitar Rp 400 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham GLOB naik 24,32 persen ke level Rp 460mper saham saham FMII mendaki 14,55 persen ke level Rp 630 per saham, dan saham ASDM menanjak 14,50 persen ke level Rp 1.145 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham OKAS turun 9,89 persen ke level Rp 900 per saham, saham BBHI melemah 9,62 persen ke level Rp 94 per saham, dan saham ERTX merosot 9,60 persen ke level Rp 800 per saham.
Nilai tukar rupiah pun berada di kisaran Rp 13.683 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan bursa saham Asia cenderung variatif. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,16 persen ke level 18.886,69, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,18 persen ke level 21.830, dan indeks saham Singapura menguat 0,14 persen ke level 2.849.
Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, sebagian besar Bursa Asia pada hari ini bergerak positif kecuali Jepang. Gerak IHSG pun seirama dengan bursa Asia.
Penguatan IHSG didorong oleh saham-saham di sektor barang konsumsi dan beberapa saham properti. "Saham perbankan masih tertahan kenaikannya sehingga sulit bagi IHSG untuk bisa bergerak naik banyak." jelasnya. (Gdn/Ahm)
Sedangkan sektor saham barang konsumsi menguat 2,22 persen, dan memimpin penguatan terbesar, disusul sektor saham manufaktur naik 1,13 persen serta sektor saham perdagangan menguat 0,89 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal sekitar Rp 400 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham GLOB naik 24,32 persen ke level Rp 460mper saham saham FMII mendaki 14,55 persen ke level Rp 630 per saham, dan saham ASDM menanjak 14,50 persen ke level Rp 1.145 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham OKAS turun 9,89 persen ke level Rp 900 per saham, saham BBHI melemah 9,62 persen ke level Rp 94 per saham, dan saham ERTX merosot 9,60 persen ke level Rp 800 per saham.
Nilai tukar rupiah pun berada di kisaran Rp 13.683 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan bursa saham Asia cenderung variatif. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,16 persen ke level 18.886,69, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,18 persen ke level 21.830, dan indeks saham Singapura menguat 0,14 persen ke level 2.849.
Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, sebagian besar Bursa Asia pada hari ini bergerak positif kecuali Jepang. Gerak IHSG pun seirama dengan bursa Asia.
Penguatan IHSG didorong oleh saham-saham di sektor barang konsumsi dan beberapa saham properti. "Saham perbankan masih tertahan kenaikannya sehingga sulit bagi IHSG untuk bisa bergerak naik banyak." jelasnya. (Gdn/Ahm)
JAKARTA. Saham-saham konsumer memimpin penguatan IHSG pada sesi I Selasa (22/12/2015). Volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia menyusut menjelang akhir tahun.
IHSG menguat 0,21% atau 9,3 poin ke level 4.499,98 pada jeda siang. Indeks konsisten menguat antara level 4.491,01–4.4516,27 setelah menguat tipis 0,08% di pembukaan.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Indeks sektor konsumer menguat paling tajam dengan kenaikan 1,29%.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 3,67% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 1,26% memimpin kenaikan saham-saham konsumer.
DI sisi lain, indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 2,12% tertekan PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 2,8%.
Sebanyak 132 saham menguat, 93 saham melemah, dan 299 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
“Mendekati akhir tahun, tampaknya tidak akan ada kejadian yang bisa berpengaruh signifikan pada IHSG. Rupiah yang menguat berpeluang menambah sentimen positif meskipun investor asing masih net sell,†kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Data Bloomberg menunjukkan volume perdagangan IHSG di sesi I baru mencapai 1,55 miliar lembar atau kurang dari setengah rata-rata volume perdagangan harian sebanyak 3,36 miliar lembar.
Adapun rupiah hari ini meneruskan apresiasi tajam. Rupiah hari ini sempat melonjak 243 poin atau 1,76% ke Rp13.565 per dolar AS.
Indeks Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,17% atau 0,64 poin ke level 387,97 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,18% ke level 389,29 di pembukaan.
http://market.bisnis.com/read/20151222/7/504184/indeks-bei-22-desember-pasar-sepi-jelang-akhir-tahun-konsumer-pimpin-ihsg-di-sesi-i
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada Selasa (22/12/2015).
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya memperkirakan indeks bergerak pada kisaran 4442 – 4560.
"IHSG mulai naik, perjalanan menguji support 4442 telah dilalui, dan tidak dijebol, ditunjang oleh terapresiasinya nilai tukar juga memberikan dampak tersendiri terhadap pergerakan IHSG," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Lebih lanjut dia mengatakan pergerakan IHSG terlihat memiliki peluang menuju resistance level 4560, selama support dapat dipertahankan dengan kuat.
"Sisa hari perdagangan di penghujung tahun juga memberikan sentimen tersendiri terhadap gairah pergerakan pasar, hari ini IHSG masih memiliki potensi menguat terbatas," tambahnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l: LSIP, TLKM, SSMS, ASRI, ADHI, INDF, BBNI, dan BBCA
per tgl 21 Des 2015: Bisnis.com, JAKARTA--Setelah Federal Reserve (The Fed) resmi menikkan suku bunga, diperkirakan Indeks harga saham gabungan pada pekan depan akan melesat di atas 4.500.
Analis PT HD Capital Tbk. Yuganur Wijanarko mengatakan ketidakpastian mengenai kebijakan penaikkan suku bunga The Fed sudah terangkat dengan kenaikan Fed rate kemarin setelah 10 tahun tidak mengalami kenaikan suku bunga.
Menurutnya, secara sentimen, kenaikan suku bunga The Fed berguna untuk mengundangbargain hunters masuk ke bursa dan akumulasi saham big cap maupun lapis dua untuk melawan aksi ambil untung mendadak yang disebabkan oleh volatilitas overnight di pasar Amerika dan Eropa.
"Level 4.500 dapat menjadi support baru, maka rekomendasi adalah akumulasi bertahap," ungkapnya dalam riset, Sabtu (19/12/2015).
"Level 4.500 dapat menjadi support baru, maka rekomendasi adalah akumulasi bertahap," ungkapnya dalam riset, Sabtu (19/12/2015).
Dia menuturkan secara teknikal, walaupun sentimen pasar memang terbantu oleh keputusan the Fed menaikan suku bunga yang menghilangkan ketidakpastian investasi. Namun, secara teknikal IHSG masih rangebound atau sideways antara level 4.400-4.500 dan perlu waktu untuk mempertahankan daerah kekuasaan diatas 4.500.
IHSG sepanjang pekan ini, 14-18 Desember 2015 ditutup positif 1,71% ke level 4.468,65 dipengaruhi oleh sentimen rapat penaikkan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 0,25 basis poin.
Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia, yang dirilis Jumat (18/12/2015), menyebutkan sepanjang pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 4.555,96 dan level terendah 4.374,19.
Pada saat yang sama, Indeks LQ45 juga naik 2,56% ke level 770,86 dengan level tertinggi 790,96 dan terendah 748,12. Indeks Bisnis 27 melompat 2,42% ke level 385,05 selama sepekan.
Delapan dari sembilan sektor yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama sepekan ditutup positif, dipimpin oleh sektor aneka industri 5,15%. Sebaliknya, satu-satunya sektor yang negatiif hanyalah agribisnis yang turun 0,90%.
Bisnis.com, JAKARTA--Setelah akhir pekan Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, pekan depan diperkirakan akan melanjutkan koreksi akibat kondisi jenuh beli.
Analis PT Reliance Securities Tbk. Lanjar Nafi memerkirakan peluang kembalinya melemah cukup terlihat Indikator stochastic yang telah berada pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang reversal negatif.
"Dengan range pergerakan berada pada 4.425-4.500," ungkapnya dalam riset Sabtu (19/12/2015).
Menurutnya, secara teknikal penutupan gap up serta terkoreksinya IHSG tergolong wajar bila kita lihat dari indikator bollinger bands yang telah mencapai upper bands dan pola yang terbentuk pada chart yakni pola bullish gartley harmonic pattern dengan target kedua di level 4.555.
IHSG terkoreksi hingga break out 2 support MA dan kembali kedalam bearish trend jangka panjang.
Menurutnya, bursa Asia mayoritas terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Amerika. BOJ mempertahankan sasaran stimulus moneter utamanya namun merubah operasional jangka waktu untuk pembelian obligasi pemerintah, ETF dan investasi real estate.
Hal tersebut membuat mata uang Yen menguat terhadap 16 mata uang lainnya. Harga komoditas yang kembali jatuh pun menjadi faktor pelemahan bursa Asia.
Sementara itu, IHSG mengikuti arus koreksi setelah naik cukup optimis pada minggu ini dengan ditutup turun 87,31 poin sebesar -1,91% ke level 4.468,65.
Sementara itu, IHSG mengikuti arus koreksi setelah naik cukup optimis pada minggu ini dengan ditutup turun 87,31 poin sebesar -1,91% ke level 4.468,65.
Pelemahan bursa Amerika dan Asia menjadi alasan terjadinya profit taking diakhir pekan. Dimana sektor keuangan yang terbesar mengalami koreksi hingga 3%.
Minimnya sentimen ekonomi dalam negeri hingga januari nanti membuat pergerakan IHSG cenderung terbawa arus sentimen global dan capital out flow akhir tahun nanti.
Investor asing berbalik tercatat net sell Rp309,63 miliar sehingga total pada pekan ini terjadi capital in flow sebesar Rp631,1 miliar.
Adapun, bursa Eropa dibuka pada zona negatif diwarnai aksi ambil untuk setelah sebelumnya naik cukup signifikan. Emiten exportir dan perusahan keuangan memimpin penguatan karena kenaikan suku bunga AS akan dilakukan secara bertahap.
Adapun, bursa Eropa dibuka pada zona negatif diwarnai aksi ambil untuk setelah sebelumnya naik cukup signifikan. Emiten exportir dan perusahan keuangan memimpin penguatan karena kenaikan suku bunga AS akan dilakukan secara bertahap.
Sentimen selanjutnya di awal pekan diantaranya dari Jepang mengenai survey ekonomi dan indeks aktifitas industrinya dan di Zona Eropa data indeks harga produksi dan tingkat kepercayaan konsumen.
per tgl 18 Des 2015: JAKARTA ID- Menjelang istirahat siang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/12) siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak di teritori negatif di tengah anjloknya harga komoditas di pasar internasional. IHSG terpantau anjlok sebesar 65,57 poin atau berkurang 1,43 persen ke level 4.490,39.
Sebanyak 73 saham menguat, 151 saham melemah, 63 saham stagnan, dan 275 saham tidak diperdagangkan.
Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 1,05 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 937,38 miliar.
Indeks Investor33 melemah 6,69 poin atau berkurang 2,06 persen ke level 317,56. Sedangkan, indeks LQ45 melemah 15,43 poin atau turun 1,95 persen ke level 775,53.
Semua sektor pagi ini bergerak di teritori negatif dengan penurunan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang turun 2,55 persen. (b1)
Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terkoreksi di awal perdagangan Jumat (18/12/2015) tertekan harga minyak dan bayang-bayang aksi profit taking.
IHSG langsung tergelincir 0,96% atau 43,76 poin ke level 4.512,21 pada pembukaan dan telah merosot 1,22% atau 55,40 poin ke level 4.500,56 pada pukul 09.08 WIB.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dibayangi sentimen negatif dari pasar komoditas minyak mentah yang dini hari tadi membuat indeks saham di Wall Street terjungkal.
Indeks Dow Jones ditutup jatuh 1,43%, sedangkan S&P 500 berakhir melemah 1,5%. Nikkei 225 pagi ini bergerak melemah 0,55%, Hang Seng turun 0,44%, sedangkan Straits Times melemah 0,46%.
Kontrak komoditas minyak untuk pertama kalinya diperdagangkan di bawah level US$35/barel sejak Februari 2008, turun 0,54% ke US$34,76/barel pada pukul 08.59 WIB.
“Pelemahan harga minyak dunia menjadi sentimen pelemahan indeks. Fokus investor kini lebih mengarah kepada sekuat mana kekuatan ekonomi AS pascakenaikan Fed Fund Rate,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas.
IHSG juga dibayang-bayangi oleh aksi ambil untung investor memanfaatkan reli harga saham menjelang dan setelah penaikan suku bunga acuan The Fed.
"Pergerakan IHSG hari ini sangat rawan untuk terjadi profit taking setelah dalam tiga hari terakhir mengalami kenaikan yang singinfikan," kata Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Sebanyak 37 saham yang langsung merosot di awal perdagangan di Jakarta. Adapun 486 saham dari 524 saham yang diperdagangkan masih stagnan dan baru 1 saham yang bergerak naik.
Sasaran profit taking di awal perdagangan adalah saham-saham big cap seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 7,51 poin dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 6,49 poin. Adapun PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sendirian bergerak mengaut 0,27%.
Selurh 9 indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan pelemahan paling dalam terjadi pada indeks sektor aneka industri sebesar 2,18%.
Indeks Bisnis27 langsung jatuh 1,52% di pembukaan ke level 389,56. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 turun 1,89% atau 7,49 poin ke level 883,07.
per tgl 17 Des 2015: Bisnis.com, JAKARTA— IHSG langsung menembus level 4.500 pada Kamis (17/12/2015), menguat tajam bersama indeks bursa global setelah suku bunga The Fed dinaikkan.
IHSG hari ini dibuka menguat 1,31% atau 58,67 poin ke level 4.541,12. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG bergerak naik 1,15% atau 51,39 poin ke level 4.534,84.
Sebanyak 41 saham langsung menguat di awal perdagangan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Di sisi lain, baru ada 1 saham yang melemah dan 482 saham stagnan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 7,5 poin dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 5,72 poin memimpin penguatan IHSG. Adapun saham yang melemah sendirian adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang turun 0,63%.
Penguatan IHSG sejalan dengan kenaikan tajam indeks bursa global setelah pasar mendapat kepastian dari The Fed. Petinggi The Fed kemarin malam memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan dari 0–0,25% menjadi 0,25%—0,5%.
“Penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang global (pasca kenaikan Fed Fund Rate) justru diharapkan akan mendorong nilai ekspor dengan tujuan ekspor ke AS,” kata Tim Riset Sucorinvest.
Rupiah pagi ini bertahan menguat meskipun indeks dolar menguat signfikan, naik 0,95% ke 98,802 pada pukul 09.00 WIB. Rupiah terapresiasi 31 poin atau 0,22% ke Rp14.040 per dolar AS pada pukul 09.08 WIB.
Namun, Reza Priyambada dari NH Korindo Securities mengingatkan tentang utang gap di level 4.409—4.429 yang timbul dari lonjakan indeks akibat euforia The Fed.
"Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk profit taking untuk menutup utang gap tersebut maka peluang IHSG untuk naik dapat diwujudkan," kata Reza.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG menguat pagi ini. Indeks sektor industri dasar menguat paling tajam dengan kenaikan 1,76%, diikuti oleh indeks sektor properti yang menguat 1,4%.
Indeks Bisnis27 melejit 2,19% di pembukaan ke level 396,18. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 naik 1,41% atau 5,45 poin ke level 393,16.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA
|
+2,41%
|
TLKM
|
+1,97%
|
UNVR
|
+1,84%
|
BBRI
|
+1,76%
|
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BMTR
|
-0,63%
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
sumber: Bloomberg
per tgl 16 Des 2015: Penurunan IHSG sebesar 72,6 poin (1,63%) ke posisi 4.393 memang merupakan penentuan. IHSG memiliki beberapa support. Support terdekat sekarang adalah di kisaran 4.350-4.300 yang merupakan support pertama. Jika IHSG mencapai support tersebut dan bisa rebound, IHSG bakal naik terus. Sebab, IHSG punya gap pada kisaran tersebut. Ini merupakan penentuan.
Diharapkan, support 4.300 tersebut tidak dijebol. Sebab, jika support tersebut ditembus, IHSG bisa melemah ke level support berikutnya di 4.000. Jika masih ditembus juga, indeks bisa melemah ke 3.800 yang merupakan support paling kuat. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29701/1-ini-adalah-penentuan#sthash.rPPe1BUk.dpuf
JAKARTA. Pasar saham domestik kemarin (16/12) kembali menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menanjak 1,68% ke 4.483,45.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, menjelaskan, kenaikan IHSG ini adalah tren pergerakan indeks di pengunjung akhir tahun dan menjelang Natal. "Ini tanda-tanda Santa Rally," kata dia, kemarin.
Kenaikan ini juga didukung sejumlah data ekonomi, yang menyebabkan iklim makro ekonomi lokal menjadi lebih kondusif. Sayang, sentimen positif ini masih dibatasi kewaspadaan atas melemahnya harga minyak dunia dan depresiasi nilai rupiah.
William menambahkan, indeks masih berpeluang menguat pada hari ini (17/12). Tapi syaratnya, IHSG wajib mengkonfirmasi level 4.504 untuk mengukuhkan pola bullish. Sementara support saat ini terjaga kuat di 4.370.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, sependapat. "Peluang melanjutkan penguatan masih terbuka dengan range 4.470-4.555," tambah dia.
Secara teknikal, indikator stochastic terlihat mulai rebound dari area oversold dengan momentum RSI yang mendukung. Selanjutnya, IHSG akan menguji resistance MA50 di level 4.525 dengan target kedua bullish gartley di level 4.555.
Jadi, saran saya sekarang, pemodal lebih baik wait and see. Jika sudah punya posisi saham jangan nambah lagi dan jangan beli saham jika belum punya posisi sama sekali.
Karena sekarang fase penentuan, kisaran IHSG di 4.400-4.700. Resistance 4.700 itu sangat jauh jadinya. Jika mau benar-benar bullish, pemodal harus menunggu penembusan 4.700 itu. Itu akan jauh lebih aman untuk beli saham, tidak seperti saat ini yang naik-turun.
Jika tidak menunggu hingga indeks tembus 4.700 baru beli saham, sekalian tunggu IHSG di 3.800 atau paling tidak, tunggu IHSG turun ke 4.300. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29702/2-pemodal-disarankan-wait-and-see#sthash.56FCXiIl.dpuf
Karena sekarang fase penentuan, kisaran IHSG di 4.400-4.700. Resistance 4.700 itu sangat jauh jadinya. Jika mau benar-benar bullish, pemodal harus menunggu penembusan 4.700 itu. Itu akan jauh lebih aman untuk beli saham, tidak seperti saat ini yang naik-turun.
Jika tidak menunggu hingga indeks tembus 4.700 baru beli saham, sekalian tunggu IHSG di 3.800 atau paling tidak, tunggu IHSG turun ke 4.300. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29702/2-pemodal-disarankan-wait-and-see#sthash.56FCXiIl.dpuf
Secara sentimen, IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Pada 15-16 Desember, the Fed akan menentukan apakah suku bunganya naik atau tidak. Itu masih menjadi isu utama. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29703/3-suku-bunga-the-fed-masih-isu-utama#sthash.6sNd5dok.dpuf
Yang tidak kalah penting adalah pelemahan harga minyak dunia di bawah US$40 per barel. Indonesia memang merupakan importis minyak. Tapi, Indonesia pada komoditas lain banyak ekspor. Ujung-ujungnya, pelemahan harga minyak tetap kurang bagus pengaruhnya bagi perekonomian Indonesia.
Harga minyak WTI turun ke level US$36,5 per barel dan brent di level US$39,5 per barel. Ini akan memicu PHK di mana-mana terutama pada industri migas. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga perusahaan migas di luar negeri. Mereka akan mengurangi investasi dan mengurangi pegawai.
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29704/4-harga-minyak-longsor-tak-kalah-penting#sthash.Z8QMiE5v.dpuf
Harga minyak WTI turun ke level US$36,5 per barel dan brent di level US$39,5 per barel. Ini akan memicu PHK di mana-mana terutama pada industri migas. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga perusahaan migas di luar negeri. Mereka akan mengurangi investasi dan mengurangi pegawai.
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29704/4-harga-minyak-longsor-tak-kalah-penting#sthash.Z8QMiE5v.dpuf
Ekonomi pada daerah-daerah penghasil migas juga akan menurun. Otomatis, ekonomi nasional juga akan menurun. Kita harus akui, ekonomi domestik masih tergantung pada komoditas.
Negara-negara mitra dagang Indonesia juga mengalami hal yang sama sehingga potensi ekspor Indonesia pun ke negara-negara tujuan ekspor menjadi turun. Salah satunya adalah Tiongkok yang ekonominya alami pelambatan. Begitu juga dengan negara-negara penghasil komoditas lain yang menjadi mitra dagang Indonesia. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29705/5-ekonomi-tergerus-harga-minyak#sthash.ZqZ0OkR1.dpuf
Negara-negara mitra dagang Indonesia juga mengalami hal yang sama sehingga potensi ekspor Indonesia pun ke negara-negara tujuan ekspor menjadi turun. Salah satunya adalah Tiongkok yang ekonominya alami pelambatan. Begitu juga dengan negara-negara penghasil komoditas lain yang menjadi mitra dagang Indonesia. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29705/5-ekonomi-tergerus-harga-minyak#sthash.ZqZ0OkR1.dpuf
Saya rekomendasikan hindari saham-saham komoditas terlebih dahulu. Sebab, sekarang merupakan gempa bagi sektor komoditas. Meski saham PT Aneka Tambang (ANTM) sudah di Rp295 tetap harus dihindari.
Begitu juga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) di Rp4.505, tetap harus dihindari hingga harga minyak kembali naik. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29706/6-hindari-saham-saham-komoditas#sthash.uidLK0rc.dpuf
Begitu juga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) di Rp4.505, tetap harus dihindari hingga harga minyak kembali naik. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29706/6-hindari-saham-saham-komoditas#sthash.uidLK0rc.dpuf
Jika IHSG sudah di kisaran Rp4.300, saya rekomendasikan saham PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) , PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Astra International (ASII). Jadi, saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. [jin] - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2259618/arah-ihsg-ini-adalah-penentuan/29707/7-buy-on-weakness-empat-saham#sthash.duUGKIwT.dpuf
per tgl 07 Desember 2015, 4520-4530 maseh MENJEGAL PROSES NAEK K 5k tuh:
per tgl 04 Des 2015, ihsg masuk area SERAAAAM (4520-4530) lage neh:
per tgl 03 Des 2015, ihsg anjlok ke area 4520an LAGE:
per tgl 01 Des 2015, kembali menembus 4520:
awal transaksi per tgl 30 Nov 2015 sperti ekspektasi gw :
Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi konsolidasi melemah.
per tgl 08 Des 2015, maseh aza neh 4520-4530 menguji tren naek ihsg :
per tgl 07 Desember 2015, 4520-4530 maseh MENJEGAL PROSES NAEK K 5k tuh:
per tgl 04 Des 2015, ihsg masuk area SERAAAAM (4520-4530) lage neh:
per tgl 03 Des 2015, ihsg anjlok ke area 4520an LAGE:
per tgl 01 Des 2015, kembali menembus 4520:
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap kokoh bertahan di zona hijau di sesi pertama perdagangan, Selasa (1/12). Mengacu data RTI, indeks melesat 1,67% atau 74,160 poin ke level 4.520,618.
Tercatat 137 saham bergerak naik, 92 saham bergerak turun, dan 72 saham stagnan. Sampai sesi pertama ini, perdagangan melibatkan 1,87 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,74 triliun.
Sembilan indeks sektoral menopang laju penguatan IHSG. Sektor aneka industri naik 3,74% sekaligus memimpin penguatan. Sementara, hanya sektor pertambangan yang memerah atau turun 0,70%.
Aksi jual asing masih mewarnai perdagangan di sesi pertama ini. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 85.731 miliar dan secara keseluruhan net sell asing mencapai Rp 127.996 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 7,69% ke Rp 5.250, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 7,38% ke Rp 1.745, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 5,45% ke Rp 13.050.
Sementara, saham-saham yang masuk top losers antara lain: PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 3,70% ke Rp 6.500, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,95% ke Rp 542, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,80% ke Rp 820.
Jakarta-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan transaksi, Selasa 1/12) melakukan rebound. IHSG berbalik arah dari sehari sebelumnya yang melemah dan berada di zona merah menjadi menguat dan berada di zona hijau. IHSG pada awal sesi pertama hari ini langsung mencatat penguatan sebesar 71,86 poin atau naik 1,61 persen ke level 4.518,32.
Padahal, kemarin IHSG ditutup melemah 2,5 persen (114,1 poin) ke 4.446,46.
Sebanyak 85 saham menguat, 24 saham melemah, 41 saham stagnan, dan 410 saham tidak ditransaksikan.
Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 173,24 juta lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 344,52 miliar.
Indeks Investor33 menguat 8,48 poin atau naik 2,74 persen ke level 317,98. Sedangkan, indeks LQ45 menguat 19,59 poin atau naik 2,59 persen ke level 775,05.
Sembilan dari 10 sektor mengalami penguatan pada pembukaan transaksi pagi ini di mana penguatan tertinggi dialami oleh sektor infrastruktur yang mencatat kenaikan sebesar 1,71 persen. Sedangkan, satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor pertambangan yang turun 0,03 persen.
Paulus Nitbani/PCN
BeritaSatu.com
awal transaksi per tgl 30 Nov 2015 sperti ekspektasi gw :
Bisnis.com, JAKARTA—Tiba-tiba saja, investor asing melakukan aksi jual saham senilai Rp7,65 triliun dan membukukan jual bersih alias net sell sepanjang hari ini sebesar Rp1,45 triliun.
Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/11/2015), investor asing membukukan net sell Rp1,45 triliun. Namun, mereka masih mencatat net buy dari sisi volume sebanyak 779,28 juta lembar saham.
Investor asing menjual saham sepanjang hari ini sebesar Rp7,65 triliun dengan volume 2,57 miliar lembar. Sedangkan, mereka juga memborong saham senilai Rp6,19 triliun dengan volume 3,35 miliar lembar.
Pada saat bersamaan, investor domestik melego saham senilai Rp2,79 triliun dengan volume 5,64 miliar lembar. Namun, aksi borong saham investor domestik sehari ini mencapai Rp4,25 triliun dengan volume 4,86 miliar lembar.
Sepanjang hari ini, total transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp10,45 triliiun dengan volume 8,22 miliar lembar saham. Transaksi tersebut terbilang melonjak, lantaran rerata transaksi harian hanya mencapai Rp5,77 triliun dengan volume 5,85 miliar saham.
Tentu saja, jual bersih yang dibukukan hari ini membuat total net sell investor asing sejak awal tahun semakin membengkak menjadi Rp21,17 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/11/2015), IHSG ditutup ambrol 2,5% sebesar 114,10 poin ke level 4.446,46. Pelemahan IHSG seiring dengan terkoreksinya mayoritas bursa saham Asia Pasifik.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.446,46-4.535,97. Koreksi dalam IHSG hari ini kian memperdalam penurunan sejak awal tahun mencapai 14,93%.
Seluruh sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan. Koreksi paling dalam terjadi pada sektor finansial 3,97%, aneka industri 3,96%, dan industri dasar kimia 3,89%.
Koreksi IHSG ditekan oleh melorotnya 176 dari 521 saham yang ada di lantai bursa. Namun, penurunan itu ditahan oleh menguatnya 84 saham dan 261 saham lainnya stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing hari ini:
Tanggal
|
Nilai
|
Keterangan
|
30 November
|
Rp1,45 triliun
|
Net sell
|
27 November
|
Rp229,8 miliar
|
Net buy
|
26 November
|
Rp349,5 miliar
|
Net buy
|
25 November
|
Rp88,93 miliar
|
Net buy
|
24 November
|
Rp326,13 miliar
|
Net sell
|
23 November
|
Rp26,67 miliar
|
Net sell
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia.
Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi konsolidasi melemah.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan pekan ini akan konsolidasi melemah. Dia menjelaskan, pekan ini IHSG akan sangat dipengaruhi oleh keputusan International Monetary Fund (IMF) tentang yuan yang akan masukreserve dunia (mata uang perdagangan dunia).
Bila yuan masuk reserve internasional tersebut, sentimen di pasar saham cenderung positif. Namun demikian, tetap ada risiko China yang akan kembali melakukan devaluasi yuan.
“Faktor lain adalah data China yang tidak bagus menjadi sentimen negatif pasar dan kemungkinan akan ada kenaikan suku bunga the Fed di tengah bulan menyusul bagusnya data Amerika Serikat. Dua hal tersebut jadi sentimen negatif,” kata Hans, Minggu (29/11/2015).
Dia memprediksi, IHSG akan konsolidasi melemah dengan support 4.541-4.479 dan resisten 4.600-4.645. Adapun, dari dalam negeri, awal pekan akan ada rilis data inflasi yang diprediksi masih bagus.
“Dari dalam negeri paling tidak inflasi dan nilai tukar. Inflasi cenderung bagus dan nilai tukar masih melemah. Jadi perkiraan saya, dengan sejumlah sentimen yang ada, IHSG akan konsolidasi melemah.”
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan posisi beli mulai terlihat sejak pekan lalu. Terlihat dari aksi beli bersih yang sempat terjadi tiga hari berturut-turut. Namun, di akhir pekan, IHSG kembali melemah seiring dengan liburnya bursa AS.
Adapun, pada pekan ini, Satrio memprediksi kinerja IHSG akan terpengaruh dengan indeks Dow Jones. “Harus dilihat dulu bagaimana kinerja indeks Dow Jones, kalau menguat, maka Senin bisarebound, soalnya sentimen window dressing juga kuat.”
Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan Senin (23/11/2015).
Tim Riset Mandiri Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4.500-4.600.
“Dari beberapa indikator teknikal, IHSG mulai memberikan arah positif dan mulai mencoba keluar dari area konsolidasinya dan mempunyai peluang yang cukup tinggi untuk melanjutkan penguatannya.,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Sebelumnya, indeks ditutup naik 42 poin atau 0,94% ke level 4.561 setelah bergerak di antara 4.505-4.561.
Adapun saham yang dinilai perlu untuk dicermati pada hari ini:
Kode
|
Rekomendasi
|
Target Harga (Rp)
|
Stop Loss (Rp)
|
ADHI
|
BUY
|
2.500
|
2.150
|
WIKA
|
BUY
|
3.060
|
2.800
|
PTPP
|
BUY
|
4.000
|
3.750
|
ASRI
|
BUY
|
360
|
330
|
Sumber: Mandiri Sekuritas
lage neh @ 4528 :
lage neh @4530:
4531, mulai melampaui 4530, asienK tetap jual bersih saham2nya :
4532 semakin merangkak tinggalkan 4520, 4530 kayaknya :
neh daftar jual beli saham2 gw saat ini :
4542 dah, kayaknya maseh mungkin TURUN KEMBALI k bawah 4530 ... tapi moga2 ga lah ... :)
bisnis.com: IHSG bertahan di zona hijau hingga jeda siang, mengakhiri sesi I dengan kenaikan 0,4% atau 18,26 poin ke level 4.537,20.
JAKARTA— Indeks sektor industri dasar meneruskan penguatan tajam pada Jumat pagi (20/11/2015) didorong kenaikan harga saham emiten semen.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Penguatan paling tajam terjadi pada indeks sektor industri dasar sebesar 1,56%.
Kenaikan tajam indeks sektor industri dasar ditopang oleh kinerja emiten semen. Angka penjualan semen yang terus meningkat seiring realisasi proyek infrastruktur pemerintah mendorong PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 2,19% dan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) naik 1,43%.
Indeks sektor finansial bergerak di zona merah pada awal perdagangan,turun 0,54%. Penjualan saham bank BUMN adalah beban utama sektor finansial yaitu PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk sebesar 1,37%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 1,14%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 0,96%.
IHSG dibuka melemah 0,29% atau 13,04 poin ke level 4.505,81. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG berbalik menguat 0,17% atau 7,86 poin ke level 4.526,80
.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.40 WIB
Sektor
Perubahan
Industri Dasar
+1,56%
Konsumer
+0,69%
Properti
+0,66%
Infrastruktur
+0,40%
Perdagangan/Jasa
+0,17%
Agribisnis
+0,16%
Aneka Industri
-0,32%
Finanasial
-0,54%
Pertambangan
-0,67%
sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20151120/7/494078/indeks-sektoral-20-november-emiten-semen-dorong-industri-dasar-finansial-tertekan-saham-bank-bumn
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/11/2015) bergerak di kisaran support 4.505-4.470-4.375, resisten 4.625-4.725-4.835.
“IHSG melaju ke 4.600,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam rsietnya.
Dikemukakan keberlanjutan pembelian saham big cap dan lapis dua oleh pelaku pasar yang mulai optimistis, membuat IHSG kembali untuk membentuk pattern short term channel naik.
“Dapat mengubah tren dari short term sideways ke positif dengan misi hit resistance psikologis 4.600,”kata Yuganur.
HD Capital mengemukakan saham piihan pada perdagangan hari iniadalah:
BUY. Trading target Rp5.050
Kami melihat emiten operator jalan tol dan jembatan bumn ini mulai mengalami proses perbaikan medium term tren ke arah lebih positif, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan lebih lanjut ke resisten psikologis atas di 5.050
Entry (1) Rp4.885. Entry (2) Rp4.815. Cut loss point Rp4.725
- Astra International (ASII)
BUY. Trading target Rp6.800
Kami melihat berita negatif sudah cukup tercermin dalam penurunan harga saham sebelumnya rekomen akumulasi emiten big cap consumer auto konglomerat ini untuk meneruskan proses pembentukan kembali short dan medium term tren ke arah lebih bullish
Entry (1) Rp6.150. Entry (2) Rp6.050. Cut loss point Rp5.975
- PP Persero (PTPP)
Trading target Rp4.050
Secara teknikal emiten konstruksi BUMN ini telah break high 2 minggu terakhir untuk memberikan signal awal bahwa medium term uptrend yang sempat melambat ini mulai membangun momentum kekuatan untuk bermain di atas resistance psikologis Rp4.000
Entry (1) Rp3.790. Entry (2) Rp3.725. Cut loss point Rp3.685
- Charoen Pokphan (CPIN)
BUY. Trading target Rp3.050-Rp3.250
Kami melihat secara teknikal emiten konsumer produsen dan distributor ayam ini mulai membangun pattern strong medium uptrend setelah sebelumnya berada dalam medium term downtend selama lebih dari 6 bulan terakhir
Entry (1) Rp2.915. Entry (2) Rp2.865. Cut loss point Rp2.815
Bisnis.com, JAKARTA- Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/11/2015) bergerak di kisaran 4.474 – 4.580.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berkonsolidasi sehat, dengan support terjaga pada level 4.474.
“Pola kenaikan masih cukup kuat terlihat, target resisten saat ini berada pada level 4.580, dengan potensi tertembus dalam waktu dekat,” kata William dalam risetnya.
Mengingat, ujarnya, kondisi perekonomian dalam negeri yang relatif stabil, dan konsentrasi lebih terarah pada kondisi nilai tukar pada saat ini.
Namun, tambahnya, optimisme dalam pergerakan IHSG sudah terbentuk sehingga pola kenaikan masih memiliki potensi besar untuk berlanjut,
“Hari ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan,” kata William.
Asjaya Indosurya Securities mengatakan menu saham pada perdagangan hari ini adalah AKRA, ASRI, JSMR, BBCA, BBTN, BBNI, ADHI, WSKT, INDF, UNVR
Bisnis.com, JALARTA- Reli tiga hari bursa Amerika Serikat terhenti setelah laporan laba UnitedHealth Group Inc menekan sektor kesehatan dan pelemahan minyak membebani emiten energi.
Sinyal Federal Reserve menaikkan suku bunga bertahap membuat pelemahan dolar terbesar dalam sebulan.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 2,34 poin atau 0,11% ke 2.081,24 pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York atau Jumat pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average melemah 4,41 poin atau 0,02$ ke 17.732,75.
Obligasi naik dan dolar jatuh setelah bank sentral AS mengisyaratkan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga bulan depan.
Pasar negara berkembang telah jatuh tahun ini akibat kekhawatiran rencana kenaikan Fed rate yang sudah bertahan sejak tahun 2006.
"Pasar merasa nyaman dengan ide kenaikan suku bunga bertahap," kata Mark Dowding, Manajer Uang BlueBay Asset Management LLP seperti dikutip Bloomberg, Jumat (20/11/2015).
Data Kamis menunjukkan klaim pengangguran AS di sekitar posisi terendah dalam empat dekade.
Komentar
Posting Komentar