per pembukaan tgl 23 Feb 2016:
Bisnis.com, JAKARTA— First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (23/2/2016) bergerak di kisaran 4.680 hingga 4.750.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan rendahnya kekhawatiran pasar terhadap anjloknya harga minyak, akan kembali mendorong aksi spekulasi beli pemodal atas saham-saham batubara dan logam pada perdagangan hari ini.
“IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (23/2/2016).
First Asia Capital mengemukakan saham pilihan pada perdagangan hari ini adalah:
BBCA 13000-13400 Buy, SL 12700
ITMG 5500-5750 TB, SL 5350
INCO 1550-1650 TB, SL 1470
ICBP 15100-15800 TB, SL 14800
BEST 255-280 TB, SL 245
ELSA 268-295 TB, SL 250
KLBF 1250-1320 Buy, SL 1200
Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita disorot pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (23/2/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (23/2/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita global
- The International Energy Agency melihat bahwa produksi shale oil AS akan turun sebesar 600 ribu bpd di 2016 dan 200 ribu lagi pada 2017. (Reuters)
- Markit Manufacturing PMI AS Feb16 turun ke 51 dari 52.4. (Bloomberg)
- Markit Manufacturing PMI Eurozone Feb16 turun ke 51 dari 52.3. (Bloomberg)
Berita domestik
- BKPM mencatat 20 perusahaan telah memanfaatkan layanan izin investasi tiga jam dengan nilai Rp54 triliun. (Antara)
- Rentetan kebijakan pelonggaran moneter dari penurunan bunga acuan dan giro wajib minimum-primer seharusnya bisa mendorong perbankan untuk menyesuaikan tingkat bunga pinjaman, dan memacu penggelontoran kredit kepada masyarakat. (Antara)
- Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga BBM jenis premium sudah di bawah Rp 4.000/liter sejak akhir Desember 2015. (Detik)
- Bank Indonesia mendukung penuh langkah Otoritas Jasa Keuangan dalam mendorong perbankan untuk melakukan efisiensi. (Detik)
- Komisi Pengawas Persaingan Usaha sedang menyelidiki 2 perusahaan besar yang diduga terlibat kartel ayam. (Detik)
Komentar
Posting Komentar