JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai siang ini masih lesu. Mengutip Bloomberg, sampai istirahat jeda siang oukul 12.00 WIB, indeks naik 4,8 poin atau tak sampai 0,1% ke level 5.075,79.
Beberapa saham yang menjadi penggerak (movers) bursa bertahan di zona hijau antara lain: PT Astra International Tbk (ASII) yanng menguat 1,11% atau 3,2 poin ke Rp 6.850, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 3% atau 2,2 poin ke Rp 18.425 per saham, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 0,73% atau 2,1 poin ke Rp 2.760 per saham.
Sampai siang ini, indeks bergerak di kisaran 5.072,93 - 5.087,23.
Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang listing perdana hari ini menjadi salah satu top gainers sampai siang ini. BIRD menguat 14,23% menjadi Rp 7.425 per saham.
Saham PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) yang baru bisa diperdagangkan kembali, menduduki puncak top gainers, yaitu naik 34% ke Rp 67.
http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-naik-tipis-bird-masuk-top-gainers
Sumber : KONTAN.CO.ID
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (4/11) dibuka langsung menguat 5 poin ke level 5.075,24 dari 5.070,94 setelah sejak awal pekan terus melemah.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.07 WIB, IHSG bertambah 6 poin (0,12 persen) menjadi 5.076,14.
Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 dibuka naik menjadi 360,87 dari 360,01. Indeks LQ45 dibuka menguat 1 poin ke level 865,37 dari 864,29. Sementara indeks syariah yang tergabung dalam ISSI dibuka naik menjadi 162,32 dari 162,08.
Sementara dari global, pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed seiring rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) yang mengecewakan. Penguatan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,10 persen. Sedangkan indeks S&P500 melemah tipis -0,28 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh keputusan lembaga dana pensiun terbesar Jepang yang akan menambah alokasi di saham dua kali lipat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun -0,35 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,23 persen.
Sedangkan harga emas Comex menguat +0,01 persen ke posisi US$ 1.167,80 per troy ounce.
Adapun harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (4/11) malam pukul 21.50 waktu New York atau pagi ini WIB tergerus US$ 1,59 (2,06 persen) ke level US$ 77,19 untuk jenis WTI, sedangkan jenis brent crude oil melemah US$ 1,96 (2,37 persen) ke level US$ 82,82.
IHSG Selasa (4/11) melemah 14 poin (0,29 persen) ke level 5.070,94. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 2,29 (0,63 persen) mencapai posisi 360,01. Sementara indeks LQ-45 melemah 4,02 poin (0,46 persen) ke level 864,29.
http://www.beritasatu.com/pasar-modal/222832-setelah-tertekan-sejak-awal-pekan-ihsg-akhirnya-menguat.html
Sumber : BERITASATU.COM
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Rabu (5/11) memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Pada halaman dua rubrik Bursa kami memiliki berita besar tentang saham PT PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Utang perusahaan ini membengkak per kuartal III-2014. Melonjaknya utang PGAS ini karena tambahan obligasi US$ 1,33 miliar. Sementara pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun US$ 508,95 juta. Jika ditotal dengan kewajiban jangka pendek, liabilitas PGAS mencapai US$ 2,6 miliar. Ini artinya kewajiban PGAS tumbuh dua kali lipat per Desember 2013 sebesar US$ 1,65 miliar. Pada 28 Agustus 2014, PGAS memang telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi US$ 650 juta.
Selain itu ada berita PT Indika Energy Tbk (INDY) kembali meraih pendanaan eksternal. INDY melalui entitas anak, PT Indika Inti Corpindo (IIC), menarik fasilitas kredit tanpa komitmen senilai US$ 20 juta dari Citibank NA. Utang itu ditarik pada 13 Oktober 2014 dan jatuh tempo 13 Oktober 2015. Fasilitas ini berbunga 2,5% di atas LIBOR yang terutang setiap bulan.Pinjaman ini untuk membiayai kegiatan perdagangan batubara di IIC
Ketiga ada berita tentang, PT Resources Alam Indonesia Tbk yang akan mendongkrak produksi komoditas Emiten berkode saham KKGI ini membidik produksi batubara 5,3 juta metrik ton (MT) pada tahun depan. Target itu tumbuh 39,47% dibandingkan produksi batubara tahun ini yang diprediksi mencapai 3,8 juta MT. Manajemen menilai, target produksi sangat mungkin tercapai, mengingat kapasitas keseluruhan infrastruktur sudah lengkap.
Terakhir ada berita tentang proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kemarin (4/11), IHSG melemah 0,29% menjadi 5.070,94. Dan pemodal asing kembali mencatatkan net sell senilai Rp 197,15 miliar. Pergerakan IHSG kontras dengan pasar saham Asia, yang tecermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Indeks ini kemarin menguat 1,3% ke level 142,12, pada pukul 17.54 waktu Hong Kong. Analis menilai, IHSG cenderung sepi sentimen. Pelaku pasar masih menanti rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Beberapa saham yang menjadi penggerak (movers) bursa bertahan di zona hijau antara lain: PT Astra International Tbk (ASII) yanng menguat 1,11% atau 3,2 poin ke Rp 6.850, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 3% atau 2,2 poin ke Rp 18.425 per saham, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 0,73% atau 2,1 poin ke Rp 2.760 per saham.
Sampai siang ini, indeks bergerak di kisaran 5.072,93 - 5.087,23.
Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang listing perdana hari ini menjadi salah satu top gainers sampai siang ini. BIRD menguat 14,23% menjadi Rp 7.425 per saham.
Saham PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) yang baru bisa diperdagangkan kembali, menduduki puncak top gainers, yaitu naik 34% ke Rp 67.
http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-naik-tipis-bird-masuk-top-gainers
Sumber : KONTAN.CO.ID
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (4/11) dibuka langsung menguat 5 poin ke level 5.075,24 dari 5.070,94 setelah sejak awal pekan terus melemah.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.07 WIB, IHSG bertambah 6 poin (0,12 persen) menjadi 5.076,14.
Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 dibuka naik menjadi 360,87 dari 360,01. Indeks LQ45 dibuka menguat 1 poin ke level 865,37 dari 864,29. Sementara indeks syariah yang tergabung dalam ISSI dibuka naik menjadi 162,32 dari 162,08.
Sementara dari global, pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed seiring rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) yang mengecewakan. Penguatan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,10 persen. Sedangkan indeks S&P500 melemah tipis -0,28 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh keputusan lembaga dana pensiun terbesar Jepang yang akan menambah alokasi di saham dua kali lipat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun -0,35 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,23 persen.
Sedangkan harga emas Comex menguat +0,01 persen ke posisi US$ 1.167,80 per troy ounce.
Adapun harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (4/11) malam pukul 21.50 waktu New York atau pagi ini WIB tergerus US$ 1,59 (2,06 persen) ke level US$ 77,19 untuk jenis WTI, sedangkan jenis brent crude oil melemah US$ 1,96 (2,37 persen) ke level US$ 82,82.
IHSG Selasa (4/11) melemah 14 poin (0,29 persen) ke level 5.070,94. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 2,29 (0,63 persen) mencapai posisi 360,01. Sementara indeks LQ-45 melemah 4,02 poin (0,46 persen) ke level 864,29.
http://www.beritasatu.com/pasar-modal/222832-setelah-tertekan-sejak-awal-pekan-ihsg-akhirnya-menguat.html
Sumber : BERITASATU.COM
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Rabu (5/11) memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Pada halaman dua rubrik Bursa kami memiliki berita besar tentang saham PT PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Utang perusahaan ini membengkak per kuartal III-2014. Melonjaknya utang PGAS ini karena tambahan obligasi US$ 1,33 miliar. Sementara pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun US$ 508,95 juta. Jika ditotal dengan kewajiban jangka pendek, liabilitas PGAS mencapai US$ 2,6 miliar. Ini artinya kewajiban PGAS tumbuh dua kali lipat per Desember 2013 sebesar US$ 1,65 miliar. Pada 28 Agustus 2014, PGAS memang telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi US$ 650 juta.
Selain itu ada berita PT Indika Energy Tbk (INDY) kembali meraih pendanaan eksternal. INDY melalui entitas anak, PT Indika Inti Corpindo (IIC), menarik fasilitas kredit tanpa komitmen senilai US$ 20 juta dari Citibank NA. Utang itu ditarik pada 13 Oktober 2014 dan jatuh tempo 13 Oktober 2015. Fasilitas ini berbunga 2,5% di atas LIBOR yang terutang setiap bulan.Pinjaman ini untuk membiayai kegiatan perdagangan batubara di IIC
Ketiga ada berita tentang, PT Resources Alam Indonesia Tbk yang akan mendongkrak produksi komoditas Emiten berkode saham KKGI ini membidik produksi batubara 5,3 juta metrik ton (MT) pada tahun depan. Target itu tumbuh 39,47% dibandingkan produksi batubara tahun ini yang diprediksi mencapai 3,8 juta MT. Manajemen menilai, target produksi sangat mungkin tercapai, mengingat kapasitas keseluruhan infrastruktur sudah lengkap.
Terakhir ada berita tentang proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kemarin (4/11), IHSG melemah 0,29% menjadi 5.070,94. Dan pemodal asing kembali mencatatkan net sell senilai Rp 197,15 miliar. Pergerakan IHSG kontras dengan pasar saham Asia, yang tecermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Indeks ini kemarin menguat 1,3% ke level 142,12, pada pukul 17.54 waktu Hong Kong. Analis menilai, IHSG cenderung sepi sentimen. Pelaku pasar masih menanti rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Editor: Avanty Nurdiana
Komentar
Posting Komentar