Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 25 November 2014

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari dibuka ke zona merah. IHSG turun tipis 5,16 poin atau 0,10 persen ke level 5.136,60.

Pagi ini, tercatat 39 saham naik, 19 saham melemah dan 56 saham stagnan. IHSG membuka perdagangan dengan transaksi sebesar Rp46 miliar dengan 24 juta saham diperdagangkan.

Sektor-sektor penggerak IHSG, dibuka variatif dengan sektor yang naik tertinggi adalah keuangan yang menguat 0,23 persen. Sedangkan yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 0,80 persen.

Di Asia, Hang Seng menurun 23,77 poin atau 0,10 persen ke 23.869,37, indeks Nikkei 225 menguat 53,13 poin atau 0,31 persen ke 17.410,64, dan indeks Straits Times melemah 1,58 poin atau 0,05 persen ke level 3.338,95.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp50 menjadi Rp11.300, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp50 menjadi Rp24.650, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp25 menjadi Rp5.350.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp300 menjadi Rp31.200, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp275 menjadi Rp24.700, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp150 menjadi Rp18.325

http://economy.okezone.com/read/2014/11/25/278/1070235/ihsg-pagi-ini-dibuka-melemah-tipis







Sumber : OKEZONE.COM

JAKARTA. Kami menyajikan sejumlah berita di halaman bursa saham Harian KONTAN edisi Selasa 25 November 2014, sebagai berikut.
PT BW Plantation Tbk (BWPT)
Rencana PT BW Plantation Tbk (BWPT) meraih dana segar lewat skema rights issue kembali terganjal. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan belum memberikan pernyataan efektif atas aksi korporasi tersebut.
Semula emiten perkebunan ini mengharapkan memperoleh pernyataan efektif OJK pada Senin (24/11). Namun hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) berlangsung kemarin, surat yang ditunggu tak kunjung datang. Sehingga para pemilik modal yang memenuhi kuorum 75,86% itu akhirnya membubarkan diri. "Masalah logistik saja," ujar Kelik Irwantono, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan BWPT, menyinggung tertundanya RUPSLB.
Lantaran belum meraih pernyataan efektif OJK, maka BWPT akan menggelar RUPSLB lagi. Kelik berharap, surat OJK sudah diperoleh sebelum pertemuan pemegang saham berlangsung, yakni Kamis (27/11) nanti.
Terkait pernyataan efektif rights issue BWPT, para pejabat OJK belum bisa dimintai konfirmasinya hingga kemarin.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus berjuang keluar dari jerat utang. Kali ini, perusahaan milik keluarga Bakrie itu berhasil mendapatkan moratorium atau penundaan pembayaran utang selama enam bulan atas utang obligasi anak usahanya di Singapura.
Mengutip Bloomberg, pada Senin (24/11), tiga anak usaha BUMI di Singapura, yaitu Bumi Capital Pte, Bumi Investment Pte dan Enercoal Resources Pte mengajukan moratorium ke pengadilan Singapura untuk mencegah tindakan hukum para pemegang obligasi.
Hal itu dilakukan agar diskusi antara manajemen BUMI dan para pemegang obligasi lebih mudah.
Chris Fong, juru bicara BUMI di Jakarta membenarkan langkah hukum tersebut. Bloomberg mencatat ketiga unit usaha BUMI itu memiliki outstanding utang obligasi mencapai US$ 1,38 miliar.
"Kami memiliki rencana dan kami menilai itu akan berdampak positif," kata Fong, seperti dikutip Bloomberg. Dengan melihat harga komoditas batubara yang cenderung menurun, Fong mengakui BUMI proaktif dan mengupayakan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah utangnya.
Rencana IPO Sejumlah Perusahaan
Menjelang akhir tahun, ada enam calon emiten yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa emiten yang akan mencatatkan diri di bursa diantaranya PT Bank Agris, PT Soechi Lines, PT Archi Indonesia, PT Golden Plantation, PT Bank Yudha Bhakti, dan PT Intan Baraprana Finance.
Salah satu calon emiten yakni Soechi akan melepas 1,05 miliar saham biasa atau sebesar 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah tersebut turun separuhnya dari rencana awal.
Harga pun lebih rendah dari rencana awal Rp 600-Rp 800  dan hanya di Rp 550. Sehingga, Soechi hanya meraup Rp 582,45 miliar, lebih kecil dari target IPO Rp 2 triliun.
Eddy Sugito, Komisaris Independen Soechi mengatakan, ini karena oleh kondisi pasar. Soechi juga klaim mencari investor dengan horison investasi jangka panjang. Karena itu Soechi membuka peluang pinjam bank. Namun, Eddy tak menjelaskan rencana penggunaan dana IPO.
Ada juga, Bank Agris yang menawarkan 900 juta saham biasa atau 21,25%. Harga perdana dipatok Rp 105-Rp 115 per saham. Sehingga berpotensi meraup dana Rp 94,5 miliar-Rp 103,5 miliar. Dimana 70% untuk ekspansi kredit. Sisanya 30% untuk menunjang rencana pengembangan jaringan kantor.
Ada juga PT Golden Plantation yang siap melepas 800 juta saham baru atau 21,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana IPO untuk mengakuisisi perusahaan sawit dan belanja modal.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan mengurangi utang dengan cara menggali pinjaman baru alias refinancing.
TOWR telah meraih utang bank Rp 4,74 triliun melalui anak usahanya PT Profesional Telekomuniksi Indonesia (Protelindo). Utang itu meliputi Rp 4,13 triliun dalam mata uang dollar AS dan Rp 610,92 miliar berbentuk euro.
Bukan hanya itu, TOWR berniat menerbitkan obligasi S$ 180 juta atau Rp 1,72 triliun melalui anak usaha Protelindo Finance BV. "Semua dana untuk refinancing pinjaman lama. Sehingga bunga pinjaman lebih efisien," ungkap Direktur Utama TOWR Adam Gifari, kepada KONTAN, Senin (24/11).
Editor: Sandy Baskoro

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil mempertahankan momentum penguatan sepanjang hari. Indeks menutup perdagangan dengan melaju 29 poin.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (24/11/2014), IHSG melaju 29,719 poin (0,58%) ke level 5.141,764. Sementara Indeks LQ45 menanjak 8,371 poin (0,95%) ke level 886,929.

Wall Street berakhir positif menyambut baik rencana stimulus pemerintah Tiongkok. Aksi korporasi emiten mendorong Dow Jones dan S&P cetak rekor.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,84 poin (0,04%) ke level 17.817,9, Indeks S&P 500 bertambah 5,91 poin (0,29%) ke level 2.069,41 dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 41,92 poin (0,89%) ke level 4.754,89.

Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan melihat ada sentimen positif yang beredar. Indeks kemungkinan bisa menembus level psikologis 5.200.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 58,18 poin (0,34%) ke level 17.415,69.
  • Indeks Straits Times menipis 0,18 poin (0,01%) ke level 3.340,35.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatannya, seiring ekspektasi positif pertumbuhan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,04% dan indeks S&P500 sebesar +0,29%

Dari pasar Asia, pasar saham merespons positif kebijakan Tiongkok yang memangkas suku bunga acuan. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,71% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,14%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun -0,15% ke level US$75,67 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,11% ke posisi US$1.197 per troy ounce. Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan domestik pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan. Indeks akan bergerak di kisaran resistance 5.198 dan support 5.069.

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari dibuka ke zona merah. IHSG turun tipis 5,16 poin atau 0,10 persen ke level 5.136,60.

Pagi ini, tercatat 39 saham naik, 19 saham melemah dan 56 saham stagnan. IHSG membuka perdagangan dengan transaksi sebesar Rp46 miliar dengan 24 juta saham diperdagangkan.

Sektor-sektor penggerak IHSG, dibuka variatif dengan sektor yang naik tertinggi adalah keuangan yang menguat 0,23 persen. Sedangkan yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 0,80 persen.

Di Asia, Hang Seng menurun 23,77 poin atau 0,10 persen ke 23.869,37, indeks Nikkei 225 menguat 53,13 poin atau 0,31 persen ke 17.410,64, dan indeks Straits Times melemah 1,58 poin atau 0,05 persen ke level 3.338,95.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp50 menjadi Rp11.300, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp50 menjadi Rp24.650, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp25 menjadi Rp5.350.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp300 menjadi Rp31.200, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp275 menjadi Rp24.700, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp150 menjadi Rp18.325

http://economy.okezone.com/read/2014/11/25/278/1070235/ihsg-pagi-ini-dibuka-melemah-tipis







Sumber : OKEZONE.COM

IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.141. 

Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 24 November 2014 ditutup menguat 0,58% pada level 5141. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp142,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dan mendorong berlanjutnya rekor tertinggi bagi indeks S&P500. Penguatan indeks antara lain masih dipicu oleh sentimen positif dari indikasi adanya stimulus tambahan dari Eropa, China dan Jepang. Saham berkapitalisasi kecil menyumbangkan kenaikan terbesar. Komentar dari Gubernur ECB, Mario Draghi, yang bertekad akan meningkatkan inflasi di area euro serta penurunan suku bunga oleh Bank Sentral China pekan lalu masih menjadi sentimen positif. Selain itu faktor positif juga berasal dari indikasi berlanjutnya perbaikan ekonomi di AS. Sementara itu indeks keyakinan bisnis Jerman secara tak terduga mengalami kenaikan pada bulan November pada level 104,7 dari bulan sebelumnya 103,2. Data awal indeks PMI manufak tur menunjukkan sektor manufaktur AS tumbuh melambat bulan ini. Nanti malam akan dirilis data PDB AS yang diperkirakan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal III. Sedangkan indeks keyakinan konsumen AS diperkirakan meningkat pada level tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Untuk indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG akan berada dikisaran level 5112-5180. Rekomendasi: KLBF, ADRO, INDF, SMGR, BBNI, BBRI, ADHI, ICBP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk