Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing melakukan aksi beli atau net buy pada perdagangan di bursa saham Indonesia, Senin (10/11/2014).
Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia, aksi beli investor asing itu mencapai Rp176,9miliar atau 482,5 juta lembar saham.
Hari ini terdapat total 4,56 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan nilai sekitar Rp4,02 triliun.
Sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing telah melakukan aksi jual sebanyak tiga kali dengan jumlah total sekitar Rp758,01 miliar.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Senin (10/11/2014) tercatat melemah 22,04 poin atau 0,44% ke level 4.965,4.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.965,4 hingga 5.008,8.
Dari 503 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 114 saham menguat, 171 saham melemah, dan 218 saham stagnan.
Pergerakan Investor Asing di IHSG
Tanggal
|
Nilai Transaksi (Rp/miliar)
|
Kategori
|
10/11
|
+176,9
|
Net Buy
|
7/11
|
-183,75
|
Net Sell
|
6/11
|
+351,25
|
Net Buy
|
5/11
|
-377,11
|
Net Sell
|
4/11
|
-197,15
|
Net Sell
|
3/11
|
+224,79
|
Net Buy
|
31/10
|
+325,74
|
Net Buy
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2014
Editor : Rustam Agus
Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 22 poin gara-gara tekanan jual investor asing. Banyak investor lakukan aksi tunggu, perdagangan berjalan sepi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.145 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.165 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 9,876 poin (0,20%) ke level 4.997,3. Indeks mulai menguat secara perlahan berkat aksi beli selektif. Posisi Indeks sudah cukup rendah akibat tekanan jual di akhir pekan lalu.
Indeks tak mampu bertahan lama di zona hijau. Setelah mencapai titik tertingginya di 5.008, Indeks langsung jatuh lagi ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 6,463 poin (0,13%) ke level 4.980,961 akibat tekanan jual investor asing. Indeks pun gagal balik ke level 5.000.
Aksi jual investor asing terjadi di saham-saham lapis dua. Saham-saham unggulan masih diburu oleh investor dalam negeri.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/11/2014), IHSG melemah 22,037 poin (0,44%) ke level 4.965,387. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 3,748 poin (0,44%) ke level 843,538
Akhirnya hanya satu sektor yang bertahan di zona hijau, yaitu sektor konstruksi. Saham-saham lapis dua terkena koreksi cukup dalam.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 182.04 kali dengan volume 4,568 miliar lembar saham senilai Rp 3,958 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 173 turun, dan 79 saham stagnan.
Rata-rata bursa di Asia berhasil ditutup positif pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Bursa saham Jepang menemani Indonesia di teritori negatif karena sama-sama terkena tekanan jual.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 99,85 poin (0,59%) ke level 16.780,53.
- Indeks Hang Seng naik 194,46 poin (0,83%) ke level 23.744,70.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 55,50 poin (2,30%) ke level 2.473,67.
- Indeks Straits Times menguat 17,85 poin (0,54%) ke level 3.304,24.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategoritop losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 650 ke Rp 4.450, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 550 ke Rp 11.250, Gudang Garam (GGMR) turun Rp 500 ke Rp 60.800, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 22.525.
Komentar
Posting Komentar