Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 12
poin mengekor penguatan bursa global dan regional. Aksi beli asing
kembali muncul pagi ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.080 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.077 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 12,990 poin (0,26%) ke level 5.102,537. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,255 poin (0,37%) ke level 871,306.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2014), IHSG bertambah 9,716 poin (0,19%) ke level 5.099,263. Indeks LQ45 tumbuh 2,150 poin (0,25%) ke level 870,241.
Aksi beli menyasar hampir seluruh indeks sektoral, kecuali sektor industri dasar dan keuangan. Laju penguatan Indeks juga tertahan aksi jual investor domestik.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 2,621 poin (0,05%) ke level 5.092,168. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,481 poin (0,06%) ke level 868,432.
Akhir pekan lalu IHSG melaju 30 poin berkat aksi borong saham jelang akhir perdagangan. Stimulus Bank Sentral Jepang membuat indeks bursa-bursa di Asia melesat, termasuk IHSG.
Sedangkan Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinginya didorong stimulus Bank Sentral Jepang. Pelaku pasar langsung semangat berburu saham dengan adanya sentimen positif ini.
Bursa-bursa di Asia pagi hari ini kompak menguat setelah dapat sentimen dari rekor Wall Street pekan lalu. Rata-rata penguatannya cukup tinggi, lebih dari 1%.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
Jakarta -Pada perdagangan Jumat (31/10) IHSG naik 31 poin (+0,61%) ke level 5.089,55 menyikapi keluarnya laporan keuangan sejumlah emiten yang merupakan hari terakhir pelaporan keuangan kuartal ketiga.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. BBCA, BBRI, BMRI, PGAS, dan GGRM. Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 373,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, BBNI, BMRI, INDF, dan UNTR.
Secara teknikal, indeks naik dengan pola hammer disertai volume dan terlihat mencoba test resist MA50. Stochastic, RSI, dan MACD positif.
Hari ini (3/11), IHSG diperkirakan masih akan menguat di kisaran 5.050-5.125 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, KAEF, BBNI, BBRI, dan BMRI.
Jakarta -Positifnya Dow Jones di tengah relatif turunnya beberapa bursa regional dapat mempengaruhi sentimen. IHSG bergerak relatif menguat diikuti oleh adanya minat beli asing minggu lalu. Namun demikian, posisi IHSG masih di dekat beberapa level resistance kemungkinan dapat menghambat peluang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran negatif pada hari ini.
ASII – Kinerja 9M 2014
PT Astra International membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 7.6%Yoy menjadi Rp 14.5 Triliun Vs Rp 13.5 Triliun pada 9M 2013 lalu. Pendapatan ASII naik 6.2%Yoy menjadi Rp 150.58 Triliun. Upaya penghematan biaya yang dilakukan berdampak pada kenaikan beban pokok sebesar 4.6%Yoy sehingga ASII dapat membukukan kenaikan laba kotor sebesar 13.4%Yoy menjadi Rp 28.79 Triliun pada 9M 2014.
KLBF – Kinerja 9M 2014
PT Kalbe Farma (KLBF) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 8.8%Yoy menjadi Rp 1.49 Triliun Vs Rp 1.37 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 11.5%Yoy menjadi Rp 12.76 Triliun. Laba operasi tercatat naik 9.6%Yoy menjadi Rp 1.98 Triliun pada 9M 2014.
LPKR – Kinerja 9M 2014
PT Lippo Karawaci (LPKR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 15.4%Yoy menjadi Rp 1.05 Triliun Vs Rp 912.81 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 28%Yoy menjadi Rp 6.12 Triliun. Laba operasi tercatat naik 27%Yoy menjadi Rp 1.73 Triliun pada 9M 2014.
META – Kinerja 9M 2014
PT Nusantara Infrastructure (META) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 136.4%Yoy menjadi Rp 80.24 Miliar Vs Rp 33.9 Miliar pada 9M 2013 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 73.59% menjadi 382.31 Miliar. Laba operasi tercatat naik 92% Yoy menjadi Rp 156.35 Miliar.
SMGR – Kinerja 9M 2014
PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 4.7%Yoy menjadi Rp 4.09 Triliun Vs Rp 3.91 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 11.3%Yoy menjadi Rp 19.35 Triliun. Laba operasi tercatat naik 3.7%Yoy menjadi Rp 5.19 Triliun pada 9M 2014.
WIKA – Kinerja 9M 2014
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 2.7%Yoy menjadi Rp 400.71 Miliar Vs Rp 390.03 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 8.8%Yoy menjadi Rp 8.6 Triliun. Laba operasi tercatat naik 6.1%Yoy menjadi Rp 824.84 Miliar pada 9M 2014.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.080 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.077 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 12,990 poin (0,26%) ke level 5.102,537. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,255 poin (0,37%) ke level 871,306.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2014), IHSG bertambah 9,716 poin (0,19%) ke level 5.099,263. Indeks LQ45 tumbuh 2,150 poin (0,25%) ke level 870,241.
Aksi beli menyasar hampir seluruh indeks sektoral, kecuali sektor industri dasar dan keuangan. Laju penguatan Indeks juga tertahan aksi jual investor domestik.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 2,621 poin (0,05%) ke level 5.092,168. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,481 poin (0,06%) ke level 868,432.
Akhir pekan lalu IHSG melaju 30 poin berkat aksi borong saham jelang akhir perdagangan. Stimulus Bank Sentral Jepang membuat indeks bursa-bursa di Asia melesat, termasuk IHSG.
Sedangkan Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinginya didorong stimulus Bank Sentral Jepang. Pelaku pasar langsung semangat berburu saham dengan adanya sentimen positif ini.
Bursa-bursa di Asia pagi hari ini kompak menguat setelah dapat sentimen dari rekor Wall Street pekan lalu. Rata-rata penguatannya cukup tinggi, lebih dari 1%.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Hang Seng melonjak 296,02 poin (1,25%) ke level 23.998,06.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 29,10 poin (1,22%) ke level 2.420,18.
- Indeks Straits Times naik 17,76 poin (0,54%) ke level 3.292,01.
Jakarta -Pada perdagangan Jumat (31/10) IHSG naik 31 poin (+0,61%) ke level 5.089,55 menyikapi keluarnya laporan keuangan sejumlah emiten yang merupakan hari terakhir pelaporan keuangan kuartal ketiga.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. BBCA, BBRI, BMRI, PGAS, dan GGRM. Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 373,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, BBNI, BMRI, INDF, dan UNTR.
Secara teknikal, indeks naik dengan pola hammer disertai volume dan terlihat mencoba test resist MA50. Stochastic, RSI, dan MACD positif.
Hari ini (3/11), IHSG diperkirakan masih akan menguat di kisaran 5.050-5.125 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, KAEF, BBNI, BBRI, dan BMRI.
Jakarta -Positifnya Dow Jones di tengah relatif turunnya beberapa bursa regional dapat mempengaruhi sentimen. IHSG bergerak relatif menguat diikuti oleh adanya minat beli asing minggu lalu. Namun demikian, posisi IHSG masih di dekat beberapa level resistance kemungkinan dapat menghambat peluang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran negatif pada hari ini.
PT Astra International membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 7.6%Yoy menjadi Rp 14.5 Triliun Vs Rp 13.5 Triliun pada 9M 2013 lalu. Pendapatan ASII naik 6.2%Yoy menjadi Rp 150.58 Triliun. Upaya penghematan biaya yang dilakukan berdampak pada kenaikan beban pokok sebesar 4.6%Yoy sehingga ASII dapat membukukan kenaikan laba kotor sebesar 13.4%Yoy menjadi Rp 28.79 Triliun pada 9M 2014.
KLBF – Kinerja 9M 2014
PT Kalbe Farma (KLBF) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 8.8%Yoy menjadi Rp 1.49 Triliun Vs Rp 1.37 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 11.5%Yoy menjadi Rp 12.76 Triliun. Laba operasi tercatat naik 9.6%Yoy menjadi Rp 1.98 Triliun pada 9M 2014.
LPKR – Kinerja 9M 2014
PT Lippo Karawaci (LPKR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 15.4%Yoy menjadi Rp 1.05 Triliun Vs Rp 912.81 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 28%Yoy menjadi Rp 6.12 Triliun. Laba operasi tercatat naik 27%Yoy menjadi Rp 1.73 Triliun pada 9M 2014.
META – Kinerja 9M 2014
PT Nusantara Infrastructure (META) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 136.4%Yoy menjadi Rp 80.24 Miliar Vs Rp 33.9 Miliar pada 9M 2013 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 73.59% menjadi 382.31 Miliar. Laba operasi tercatat naik 92% Yoy menjadi Rp 156.35 Miliar.
SMGR – Kinerja 9M 2014
PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 4.7%Yoy menjadi Rp 4.09 Triliun Vs Rp 3.91 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 11.3%Yoy menjadi Rp 19.35 Triliun. Laba operasi tercatat naik 3.7%Yoy menjadi Rp 5.19 Triliun pada 9M 2014.
WIKA – Kinerja 9M 2014
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 2.7%Yoy menjadi Rp 400.71 Miliar Vs Rp 390.03 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 8.8%Yoy menjadi Rp 8.6 Triliun. Laba operasi tercatat naik 6.1%Yoy menjadi Rp 824.84 Miliar pada 9M 2014.
Komentar
Posting Komentar