dampak kenaekan harga bbm bersubsidi versus IHSG
klik tuk simak ANALISIS TEKNIKAL SEDERHANA ala warteg saham gw @ IHSG pasca kebijakan bbm
portofolio warteg saham gw @ KENAEKAN harga bbm bersubsid1
IHSG menguat 0,4%. Pada pukul 09.56 WIB, indeks terpantau berada di level 5.074.
Sementara itu kinerja 20 saham pantauan HP Analytics yang hasil risetnya diterima BIsnis hari ini (18/11/2014) pada pk. 09:56 WIB, mencatat sebanyak 18 saham menguat, 1 melemah, dan 1 stagnan.
Saham yang melemah adalah PWON yakni 0,7%, dan yang stagnan adalah INDF.
Saham PTPP (+3,8%), GGRM (+2,9%), ADHI (+2,1%) mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini.
Sementara itu, saham yang juga menguat antara lain CTRA (+1,7%), UNVR (+1,6%), BSDE (+0,6%), CPIN (+0,9%), LSIP (+1,3%), SMRA (+0,8%), WSKT (+1,5%), dan UNTR (+0,4%).
Selain itu, penguatan juga dialami oleh MNCN (+1,1%), AALI (+0,1%), WIKA (+1,5%), KLBF(+0,6%), ASRI (+0,7%), BDMN (+0,1%), dan BBCA (+0,8%).
http://market.bisnis.com/read/20141118/7/273720/indeks-bei-18-november-ihsg-naik-04-18-saham-bluechip-melaju
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta – Pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 23,161 poin (0,46%) ke angka 5.077,104.
Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 7,458 poin (0,860%) ke angka 874,676; IDX30 naik 3,759 poin (0,843%) ke angka 449,867;
MBX naik 10,556 poin (0,727%) ke angka 1.463,127; DBX naik 2,128 poin (0,298%) ke angka 716,558; dan indeks saham-saham syariah JII naik 5,162 poin (0,772%) ke angka 673,673.
Sebanyak 104 saham alami penguatan, 65 saham stagnan, dan 25 saham alami penurunan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 194 saham.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp355,7 miliar dan Rp2,4 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp83,1 miliar dan penjualan saham sebesar Rp61,3 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian bersih saham (net foreign buy) senilai Rp21,8 miliar.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2155190/respons-bbm-ihsg-dibuka-terbang-23-poin-ke-5077#.VGta5Fe3TMo
Sumber : INILAH.COM
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 23 poin pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Aksi beli langsung ramai terjadi di lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 12.140 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdangan kemarin di Rp 12.205 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 23,161 poin (0,46%) ke level 5.077,104. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,824 poin (0,67%) ke level 873,042.
Membuka perdagangan, Selasa (18/11/2014), IHSG melaju 34,938 poin (0,69%) ke level 5.088,881. Indeks LQ45 menanjak 7,864 poin (0,91%) ke level 875,082.
Aksi beli langsung marak dilakukan investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli pagi hari ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 35,036 poin (0,69%) ke level 5.088,979. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,685 poin (0,89%) ke level 874,903.
Kemarin IHSG masih bergerak lesu di awal pekan hanya naik 4 poin. Investor masih menanti kepastian rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street berhasil mencetak rekor berkat aksi korporasi emiten bernilai US$ 100 miliar. Sentimen negatif Jepang yang masuk resesi bisa ditepis dengan baik.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi hari ini. Bursa Jepang sudah pulih dari keterpurukan kemarin pasca ekonominya diumumkan masuk resesi.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
Meski begitu, inflasi akan bisa turun tapi bertahan dalam jejang 6,5-8,5 persen. Itupun, ujar David, dengan catatan tidak ada lagi kenaikan harga BBM pada 2015. "Saat ini harga minyak dunia US$ 80 per barel. Normalnya harga minyak ada di US$ 80-100 per barel. Kalau naik lagi, bukan tidak mungkin inflasi akan naik tajam," katanya. (Baca: Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter)
David memperkirakan kenaikan harga BBM ini hanya akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat akan berkurang. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi 2015, kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh besar. "Dampak kenaikannya hanya pada tahun ini 2014 saja," kata David. (Baca: Menkeu: Harga BBM Naik Minimal Rp 2.000 Per Liter)
Adapun dalam mengukur dampak lainnya seperti sektor penjualan seperti konsumtif dan otomotif, memang akan mengalami penurunan namun trennya tidak akan lama. Sedangkan terhadap angka kemiskinan, David mengatakan tidak akan berpengaruh besar. "Kenaikan angka kemiskinan bakal minim," katanya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Harga premium yang sbeelumnya Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Ada pun pengalihan subsidi tersebut diklaim akan masuk ke dalam dana sosial dan peningkatan anggaran belanja agar lebih efektif.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Bisnis.com, JAKARTA— Sucorinvest memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/11/2014) bergerak di kisaran 5.036—5.091.
“Hari ini kami perkirakan IHSG akan mixed menguat,” kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani dalam risetnya.
Dikemukakan IHSG menguji RL5.072 sebagai resisten, dengan pertimbangan RSI masih menguat mendatar, Stochastic menguat, MACD menguat, MFI bergerak naik dan penguatan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume.
Sucorinvest mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu AALI, ADRO, BDMN, BNGA, INCO, INDF, KLBF, LSIP.
klik tuk simak ANALISIS TEKNIKAL SEDERHANA ala warteg saham gw @ IHSG pasca kebijakan bbm
portofolio warteg saham gw @ KENAEKAN harga bbm bersubsid1
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
berhasil bertahan di zona positif di akhir sesi I hari ini (18/11). Data
RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,4%
menjadi 5.074,24.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, secara teknikal IHSG bakal menuju level resistance 5.110. Peluang untuk menuju level ini semakin besar lantaran hanya tinggal sejengkal lagi indeks menembus resistance pertama di level 5.075.
Penguatan ini tak terlepas dari aksi pemerintah semalam yang mengumumkan secara resmi bahwa harga BBM subsidi dinaikan Rp 2.000 per liter. "Namun reaksi positif ini diperkirakan berlangsung sementara dan pasar akan kembali fokus pada dampak jangka pendek akibat kenaikan BBM," imbuh David.
Imbas jangka pendek kenaikan harga BBM dapat membuat inflasi diperkirakan akan melonjak sekitar 2,4% hingga mencapai 7,2% akhir tahun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan berada di bawah 5%. Selain dampak terhadap ekonomi, pasar juga akan melihat resiko sosial dan politik yang muncul pasca kenaikan tersebut. Skenario terburuk atas sentimen ini, indeks akan menuju support 5.030.
Kepastian akan kenaikan harga BBM subsidi ini direspon positif oleh para pemodal asing. Hal ini bisa dilihat dari posisi asing yang mencatat net buy Rp 170 miliar pada sesi I tadi. Kenaikan harga tersebut juga membuat rupiah terus mengalami penguatan terhadap dollar AS. Dua kombinasi ini akan membuat IHSG memiliki ruang yang besar untuk menguat.
"Jika pelemahan dollar AS terus berlanjut akan memberikan sinyal positif bagi IHSG untuk kembali rally menuju 5.094," ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya. Sementara, support IHSG saat ini terjaga cukup stabil di level 5.032.
JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/11/2014) bergerak naik.Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, secara teknikal IHSG bakal menuju level resistance 5.110. Peluang untuk menuju level ini semakin besar lantaran hanya tinggal sejengkal lagi indeks menembus resistance pertama di level 5.075.
Penguatan ini tak terlepas dari aksi pemerintah semalam yang mengumumkan secara resmi bahwa harga BBM subsidi dinaikan Rp 2.000 per liter. "Namun reaksi positif ini diperkirakan berlangsung sementara dan pasar akan kembali fokus pada dampak jangka pendek akibat kenaikan BBM," imbuh David.
Imbas jangka pendek kenaikan harga BBM dapat membuat inflasi diperkirakan akan melonjak sekitar 2,4% hingga mencapai 7,2% akhir tahun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan berada di bawah 5%. Selain dampak terhadap ekonomi, pasar juga akan melihat resiko sosial dan politik yang muncul pasca kenaikan tersebut. Skenario terburuk atas sentimen ini, indeks akan menuju support 5.030.
Kepastian akan kenaikan harga BBM subsidi ini direspon positif oleh para pemodal asing. Hal ini bisa dilihat dari posisi asing yang mencatat net buy Rp 170 miliar pada sesi I tadi. Kenaikan harga tersebut juga membuat rupiah terus mengalami penguatan terhadap dollar AS. Dua kombinasi ini akan membuat IHSG memiliki ruang yang besar untuk menguat.
"Jika pelemahan dollar AS terus berlanjut akan memberikan sinyal positif bagi IHSG untuk kembali rally menuju 5.094," ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya. Sementara, support IHSG saat ini terjaga cukup stabil di level 5.032.
Editor: Barratut Taqiyyah
IHSG menguat 0,4%. Pada pukul 09.56 WIB, indeks terpantau berada di level 5.074.
Sementara itu kinerja 20 saham pantauan HP Analytics yang hasil risetnya diterima BIsnis hari ini (18/11/2014) pada pk. 09:56 WIB, mencatat sebanyak 18 saham menguat, 1 melemah, dan 1 stagnan.
Saham yang melemah adalah PWON yakni 0,7%, dan yang stagnan adalah INDF.
Saham PTPP (+3,8%), GGRM (+2,9%), ADHI (+2,1%) mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini.
Sementara itu, saham yang juga menguat antara lain CTRA (+1,7%), UNVR (+1,6%), BSDE (+0,6%), CPIN (+0,9%), LSIP (+1,3%), SMRA (+0,8%), WSKT (+1,5%), dan UNTR (+0,4%).
Selain itu, penguatan juga dialami oleh MNCN (+1,1%), AALI (+0,1%), WIKA (+1,5%), KLBF(+0,6%), ASRI (+0,7%), BDMN (+0,1%), dan BBCA (+0,8%).
http://market.bisnis.com/read/20141118/7/273720/indeks-bei-18-november-ihsg-naik-04-18-saham-bluechip-melaju
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta – Pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 23,161 poin (0,46%) ke angka 5.077,104.
Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 7,458 poin (0,860%) ke angka 874,676; IDX30 naik 3,759 poin (0,843%) ke angka 449,867;
MBX naik 10,556 poin (0,727%) ke angka 1.463,127; DBX naik 2,128 poin (0,298%) ke angka 716,558; dan indeks saham-saham syariah JII naik 5,162 poin (0,772%) ke angka 673,673.
Sebanyak 104 saham alami penguatan, 65 saham stagnan, dan 25 saham alami penurunan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 194 saham.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp355,7 miliar dan Rp2,4 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp83,1 miliar dan penjualan saham sebesar Rp61,3 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian bersih saham (net foreign buy) senilai Rp21,8 miliar.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2155190/respons-bbm-ihsg-dibuka-terbang-23-poin-ke-5077#.VGta5Fe3TMo
Sumber : INILAH.COM
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 23 poin pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Aksi beli langsung ramai terjadi di lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 12.140 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdangan kemarin di Rp 12.205 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 23,161 poin (0,46%) ke level 5.077,104. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,824 poin (0,67%) ke level 873,042.
Membuka perdagangan, Selasa (18/11/2014), IHSG melaju 34,938 poin (0,69%) ke level 5.088,881. Indeks LQ45 menanjak 7,864 poin (0,91%) ke level 875,082.
Aksi beli langsung marak dilakukan investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli pagi hari ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 35,036 poin (0,69%) ke level 5.088,979. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,685 poin (0,89%) ke level 874,903.
Kemarin IHSG masih bergerak lesu di awal pekan hanya naik 4 poin. Investor masih menanti kepastian rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street berhasil mencetak rekor berkat aksi korporasi emiten bernilai US$ 100 miliar. Sentimen negatif Jepang yang masuk resesi bisa ditepis dengan baik.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi hari ini. Bursa Jepang sudah pulih dari keterpurukan kemarin pasca ekonominya diumumkan masuk resesi.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 324,37 poin (1,91%) ke level 17.298,17.
- Indeks Hang Seng menipis 9,12 poin (0,04%) ke level 23.787,96.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 2,84 poin (0,11%) ke level 2.471,17.
- Indeks Straits Times naik 15,05 poin (0,46%) ke level 3.303,72.
Meski begitu, inflasi akan bisa turun tapi bertahan dalam jejang 6,5-8,5 persen. Itupun, ujar David, dengan catatan tidak ada lagi kenaikan harga BBM pada 2015. "Saat ini harga minyak dunia US$ 80 per barel. Normalnya harga minyak ada di US$ 80-100 per barel. Kalau naik lagi, bukan tidak mungkin inflasi akan naik tajam," katanya. (Baca: Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter)
David memperkirakan kenaikan harga BBM ini hanya akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat akan berkurang. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi 2015, kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh besar. "Dampak kenaikannya hanya pada tahun ini 2014 saja," kata David. (Baca: Menkeu: Harga BBM Naik Minimal Rp 2.000 Per Liter)
Adapun dalam mengukur dampak lainnya seperti sektor penjualan seperti konsumtif dan otomotif, memang akan mengalami penurunan namun trennya tidak akan lama. Sedangkan terhadap angka kemiskinan, David mengatakan tidak akan berpengaruh besar. "Kenaikan angka kemiskinan bakal minim," katanya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Harga premium yang sbeelumnya Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Ada pun pengalihan subsidi tersebut diklaim akan masuk ke dalam dana sosial dan peningkatan anggaran belanja agar lebih efektif.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Bisnis.com, JAKARTA— Sucorinvest memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/11/2014) bergerak di kisaran 5.036—5.091.
“Hari ini kami perkirakan IHSG akan mixed menguat,” kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani dalam risetnya.
Dikemukakan IHSG menguji RL5.072 sebagai resisten, dengan pertimbangan RSI masih menguat mendatar, Stochastic menguat, MACD menguat, MFI bergerak naik dan penguatan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume.
Sucorinvest mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu AALI, ADRO, BDMN, BNGA, INCO, INDF, KLBF, LSIP.
Ticker
|
S2
|
S1
|
Last
|
R1
|
R2
|
REC
|
IHSG |
5025
|
5036
|
5054
|
5072
|
5091
|
Bullish
|
Editor : Linda Teti Silitonga
investor daily:
investor daily:
Indeks
harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan
hari ini (18/11). Pelemahan dipicu keputusan pemerintah menaikkan
harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Indeks diprediksi bergerak
pada kisaran 5.025 – 5.100.
Pemerintah
menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp 6.500
menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar dinaikkan dari Rp 5.500
menjadi Rp 6.500. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 4,45 poin (0,09%) menjadi
5.053,9. Pemodal asing membukukan pembelian bersih (net buy) saham
sebesar Rp 441,3 miliar.
Analis
Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, pergerakan indeks
juga akan dipengaruhi laju bursa global. Bursa Eropa dibuka melemah
akibat data neraca perdagangan yang diprediksi flat. Sementara
mayoritas bursa Asia, terutama Jepang, ditutup melemah sebagai
respons perlambatan pertumbuhan GDP. “Perlambatan dipicu kenaikan
pajak penjualan. Hal ini akan membawa Jepang kepada gerbang resesi
pada kuartal terakhir 2014,” katanya di Jakarta, Senin (17/11).
Secara
teknikal, dia mengatakan, IHSG kembali tertahan pada level resistance
bearish dan MA50 dalam tren jangka menengah. Indikator Stochastic
mengindikasikan potensi dead cross pada area jenuh beli. Meski
demikian, momentum dari RSI dan CCI yang flat belum menentukan arah
pergerakan. Dengan begitu, IHSG diprediksi bergerak pulls back dengan
kecenderungan tertahan hingga melemah.
Baca selengkapnya di
Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Semalam indeks di bursa Wall Street bergerak fluktuatif dan akhirnya ditutup bervariasi, indeks Dow Jones naik 13 poin (0,07%) pada level 17.648, S&P 500 bertambah 1 poin (0,07%) pada level 2.041 sedangkan Nasdaq terkoreksi 17 poin (0,37%) pada level 4.671. Masuknya perekonomian Jepang ke dalam resesi dan lebih rendahnya data indeks manufaktur serta produksi industri dibandingkan dengan ekspektasi menjadi sentimen negatif di pasar, di sisi lain pidato gubernur bank sentral eropa yang kembali menegaskan komitmennya untuk meluncurkan stimulus moneter unkonvesional atau yang lebih dikenal dengan istilah QE jika memang benar-benar dibutuhkan berhasil menetralisir sentimen negatif tersebut.
Sentimen positif dari kesepakatan antara kubu koalisi indonesia hebat dan koalisi merah putih serta sentimen negatif dari belum diumumkannya kenaikan harga bahan bakar bersubsidi membuat indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat tipis 4 poin (0,09%) pada level 5.054. Sementara itu indeks LQ45 juga berhasil membukukan kenaikan 2 poin (0,20%) pada level 867. Sektor barang konsumsi dan perkebunan yang masing-masing mencatatkan kenaikan 22 poin (1,08%) dan 18 poin (0,86%) menjadi penyumbang terbesar bagi penguatan IHSG.
Keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter sehingga berhasil menghemat anggaran belanja negara sebesar 100 triliun untuk dialihkan ke sektor yang lebih produktif diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu dampak kenaikan lainnya yaitu berupa bertambahnya inflasi sekitar 2%, sehingga inflasi di sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai 7,4% diprediksi akan menekan pergerakan indeks. Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak mix cenderung menguat, dengan kisaran support di level 5.030 sementara resist 5.080. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: UNVR, LPCK, KLBF, PWON dan ADHI.
Author : Research Department IPOT
Sentimen positif dari kesepakatan antara kubu koalisi indonesia hebat dan koalisi merah putih serta sentimen negatif dari belum diumumkannya kenaikan harga bahan bakar bersubsidi membuat indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat tipis 4 poin (0,09%) pada level 5.054. Sementara itu indeks LQ45 juga berhasil membukukan kenaikan 2 poin (0,20%) pada level 867. Sektor barang konsumsi dan perkebunan yang masing-masing mencatatkan kenaikan 22 poin (1,08%) dan 18 poin (0,86%) menjadi penyumbang terbesar bagi penguatan IHSG.
Keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter sehingga berhasil menghemat anggaran belanja negara sebesar 100 triliun untuk dialihkan ke sektor yang lebih produktif diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu dampak kenaikan lainnya yaitu berupa bertambahnya inflasi sekitar 2%, sehingga inflasi di sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai 7,4% diprediksi akan menekan pergerakan indeks. Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak mix cenderung menguat, dengan kisaran support di level 5.030 sementara resist 5.080. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: UNVR, LPCK, KLBF, PWON dan ADHI.
Author : Research Department IPOT
Komentar
Posting Komentar