Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 18 November 2014 (well, GW mah S1AP BEL1... oops, IHSG NAEK tuh :) )

dampak kenaekan harga bbm bersubsidi versus IHSG
klik tuk simak ANALISIS TEKNIKAL SEDERHANA ala warteg saham gw @ IHSG pasca kebijakan bbm

portofolio warteg saham gw @ KENAEKAN harga bbm bersubsid1 


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona positif di akhir sesi I hari ini (18/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,4% menjadi 5.074,24.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, secara teknikal IHSG bakal menuju level resistance 5.110. Peluang untuk menuju level ini semakin besar lantaran hanya tinggal sejengkal lagi indeks menembus resistance pertama di level 5.075.
Penguatan ini tak terlepas dari aksi pemerintah semalam yang mengumumkan secara resmi bahwa harga BBM subsidi dinaikan Rp 2.000 per liter. "Namun reaksi positif ini diperkirakan berlangsung sementara dan pasar akan kembali fokus pada dampak jangka pendek akibat kenaikan BBM," imbuh David.
Imbas jangka pendek kenaikan harga BBM dapat membuat inflasi diperkirakan akan melonjak sekitar 2,4% hingga mencapai 7,2% akhir tahun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan berada di bawah 5%. Selain dampak terhadap ekonomi, pasar juga akan melihat resiko sosial dan politik yang muncul pasca kenaikan tersebut. Skenario terburuk atas sentimen ini, indeks akan menuju support 5.030.
Kepastian akan kenaikan harga BBM subsidi ini direspon positif oleh para pemodal asing. Hal ini bisa dilihat dari posisi asing yang mencatat net buy Rp 170 miliar pada sesi I tadi. Kenaikan harga tersebut juga membuat rupiah terus mengalami penguatan terhadap dollar AS. Dua kombinasi ini akan membuat IHSG memiliki ruang yang besar untuk menguat.
"Jika pelemahan dollar AS terus berlanjut akan memberikan sinyal positif bagi IHSG untuk kembali rally menuju 5.094," ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya. Sementara, support IHSG saat ini terjaga cukup stabil di level 5.032.
Editor: Barratut Taqiyyah
JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/11/2014) bergerak naik.

IHSG menguat 0,4%. Pada pukul 09.56 WIB, indeks terpantau berada di level 5.074.

Sementara itu  kinerja 20 saham pantauan HP Analytics yang hasil risetnya diterima BIsnis hari ini (18/11/2014) pada pk. 09:56 WIB, mencatat sebanyak 18 saham menguat, 1 melemah, dan 1 stagnan.

Saham yang melemah adalah PWON yakni 0,7%, dan yang stagnan adalah INDF.

Saham PTPP (+3,8%), GGRM (+2,9%), ADHI (+2,1%) mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini.

Sementara itu, saham yang juga menguat antara lain CTRA (+1,7%), UNVR (+1,6%), BSDE (+0,6%), CPIN (+0,9%), LSIP (+1,3%), SMRA (+0,8%), WSKT (+1,5%), dan UNTR (+0,4%).

Selain itu, penguatan  juga dialami oleh MNCN (+1,1%), AALI (+0,1%), WIKA (+1,5%), KLBF(+0,6%), ASRI (+0,7%), BDMN (+0,1%), dan BBCA (+0,8%).

http://market.bisnis.com/read/20141118/7/273720/indeks-bei-18-november-ihsg-naik-04-18-saham-bluechip-melaju




Sumber : BISNIS.COM

Jakarta – Pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 23,161 poin (0,46%) ke angka 5.077,104.

Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 7,458 poin (0,860%) ke angka 874,676; IDX30 naik 3,759 poin (0,843%) ke angka 449,867;

MBX naik 10,556 poin (0,727%) ke angka 1.463,127; DBX naik 2,128 poin (0,298%) ke angka 716,558; dan indeks saham-saham syariah JII naik 5,162 poin (0,772%) ke angka 673,673.

Sebanyak 104 saham alami penguatan, 65 saham stagnan, dan 25 saham alami penurunan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 194 saham.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp355,7 miliar dan Rp2,4 miliar di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp83,1 miliar dan penjualan saham sebesar Rp61,3 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian bersih saham (net foreign buy) senilai Rp21,8 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2155190/respons-bbm-ihsg-dibuka-terbang-23-poin-ke-5077#.VGta5Fe3TMo




Sumber : INILAH.COM


Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 23 poin pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Aksi beli langsung ramai terjadi di lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 12.140 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdangan kemarin di Rp 12.205 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 23,161 poin (0,46%) ke level 5.077,104. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,824 poin (0,67%) ke level 873,042.

Membuka perdagangan, Selasa (18/11/2014), IHSG melaju 34,938 poin (0,69%) ke level 5.088,881. Indeks LQ45 menanjak 7,864 poin (0,91%) ke level 875,082.

Aksi beli langsung marak dilakukan investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli pagi hari ini.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 35,036 poin (0,69%) ke level 5.088,979. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,685 poin (0,89%) ke level 874,903.

Kemarin IHSG masih bergerak lesu di awal pekan hanya naik 4 poin. Investor masih menanti kepastian rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street berhasil mencetak rekor berkat aksi korporasi emiten bernilai US$ 100 miliar. Sentimen negatif Jepang yang masuk resesi bisa ditepis dengan baik.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi hari ini. Bursa Jepang sudah pulih dari keterpurukan kemarin pasca ekonominya diumumkan masuk resesi.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 324,37 poin (1,91%) ke level 17.298,17.
  • Indeks Hang Seng menipis 9,12 poin (0,04%) ke level 23.787,96.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 2,84 poin (0,11%) ke level 2.471,17.
  • Indeks Straits Times naik 15,05 poin (0,46%) ke level 3.303,72.
(ang/hds) TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar Rp 2.000 untuk jenis solar dan premium. Menurut ekonom Bank Central Asia, David Sumual, dalam rentang akhir 2014 kenaikan inflasi bertengger pada angka 7,5 persen. "Dampak ini akan terasa selama 3 bulan ke depan," ujarnya kepada Tempo, Senin malam, 17 November 2014. (Baca: Nurul Arifin: Harga Dunia Turun, Kok BBM Kita Naik)

Meski begitu, inflasi akan bisa turun tapi bertahan dalam jejang 6,5-8,5 persen. Itupun, ujar David, dengan catatan tidak ada lagi kenaikan harga BBM pada 2015. "Saat ini harga minyak dunia US$ 80 per barel. Normalnya harga minyak ada di US$ 80-100 per barel. Kalau naik lagi, bukan tidak mungkin inflasi akan naik tajam," katanya. (Baca: Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter)

David memperkirakan kenaikan harga BBM ini hanya akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat akan berkurang. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi 2015, kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh besar. "Dampak kenaikannya hanya pada tahun ini 2014 saja," kata David. (Baca: Menkeu: Harga BBM Naik Minimal Rp 2.000 Per Liter)

Adapun dalam mengukur dampak lainnya seperti sektor penjualan seperti konsumtif dan otomotif, memang akan mengalami penurunan namun trennya tidak akan lama. Sedangkan terhadap angka kemiskinan, David mengatakan tidak akan berpengaruh besar. "Kenaikan angka kemiskinan bakal minim," katanya.

Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Harga premium yang sbeelumnya Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Ada pun pengalihan subsidi tersebut diklaim akan masuk ke dalam dana sosial dan peningkatan anggaran belanja agar lebih efektif.

TRI SUSANTO SETIAWAN


Bisnis.com, JAKARTA— Sucorinvest memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/11/2014) bergerak di kisaran 5.036—5.091.
“Hari ini kami perkirakan IHSG akan mixed menguat,” kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani dalam risetnya.
Dikemukakan IHSG menguji RL5.072 sebagai resisten,  dengan pertimbangan RSI masih menguat mendatar, Stochastic menguat, MACD menguat, MFI bergerak naik dan penguatan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume.
Sucorinvest mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu AALI, ADRO, BDMN, BNGA, INCO, INDF, KLBF, LSIP.
Ticker
S2
S1
Last
R1
R2
REC
IHSG
5025
5036
5054
5072
5091
Bullish

Editor : Linda Teti Silitonga

 investor daily:
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini (18/11). Pelemahan dipicu keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Indeks diprediksi bergerak pada kisaran 5.025 – 5.100.

Pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar dinaikkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 4,45 poin (0,09%) menjadi 5.053,9. Pemodal asing membukukan pembelian bersih (net buy) saham sebesar Rp 441,3 miliar.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, pergerakan indeks juga akan dipengaruhi laju bursa global. Bursa Eropa dibuka melemah akibat data neraca perdagangan yang diprediksi flat. Sementara mayoritas bursa Asia, terutama Jepang, ditutup melemah sebagai respons perlambatan pertumbuhan GDP. “Perlambatan dipicu kenaikan pajak penjualan. Hal ini akan membawa Jepang kepada gerbang resesi pada kuartal terakhir 2014,” katanya di Jakarta, Senin (17/11).

Secara teknikal, dia mengatakan, IHSG kembali tertahan pada level resistance bearish dan MA50 dalam tren jangka menengah. Indikator Stochastic mengindikasikan potensi dead cross pada area jenuh beli. Meski demikian, momentum dari RSI dan CCI yang flat belum menentukan arah pergerakan. Dengan begitu, IHSG diprediksi bergerak pulls back dengan kecenderungan tertahan hingga melemah.

Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Semalam indeks di bursa Wall Street bergerak fluktuatif dan akhirnya ditutup bervariasi, indeks Dow Jones naik 13 poin (0,07%) pada level 17.648, S&P 500 bertambah 1 poin (0,07%) pada level 2.041 sedangkan Nasdaq terkoreksi 17 poin (0,37%) pada level 4.671. Masuknya perekonomian Jepang ke dalam resesi dan lebih rendahnya data indeks manufaktur serta produksi industri dibandingkan dengan ekspektasi menjadi sentimen negatif di pasar, di sisi lain pidato gubernur bank sentral eropa yang kembali menegaskan komitmennya untuk meluncurkan stimulus moneter unkonvesional atau yang lebih dikenal dengan istilah QE jika memang benar-benar dibutuhkan berhasil menetralisir sentimen negatif tersebut.

Sentimen positif dari kesepakatan antara kubu koalisi indonesia hebat dan koalisi merah putih serta sentimen negatif dari belum diumumkannya kenaikan harga bahan bakar bersubsidi membuat indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat tipis 4 poin (0,09%) pada level 5.054. Sementara itu indeks LQ45 juga berhasil membukukan kenaikan 2 poin (0,20%) pada level 867. Sektor barang konsumsi dan perkebunan yang masing-masing mencatatkan kenaikan  22 poin (1,08%) dan 18 poin (0,86%) menjadi penyumbang terbesar bagi penguatan IHSG.


Keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter sehingga berhasil menghemat anggaran belanja negara sebesar 100 triliun untuk dialihkan ke sektor yang lebih produktif diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu dampak kenaikan lainnya yaitu berupa bertambahnya inflasi sekitar 2%, sehingga inflasi di sepanjang tahun ini  diperkirakan akan mencapai 7,4% diprediksi akan menekan pergerakan indeks. Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak mix cenderung menguat, dengan kisaran support di level 5.030 sementara resist 5.080. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: UNVR, LPCK, KLBF, PWON dan ADHI.

Author : Research Department IPOT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih