Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 14 Sep 2016

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga menutup perdagangan hari ini bergerak di zona merah. IHSG ditutup anjlok 1,33%.

Sejak tadi pagi, IHSG terus bergerak di teritori negatif. Pada perdaganganpreopening, IHSG bergerak melemah 27,169 poin (0,52%) ke 5.188,398. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 6,822 poin (0,76%) ke 888.662.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 7,889 poin (0,59%) ke 5.184,789. Sementara indeks LQ45 dibuka melemah 8,019 poin (0,96%) ke 887.282.

Menutup perdagangan sesi I, IHSG ditutup jatuh 76,378 poin (1,46%) ke 5.139,189. Sementara indeks LQ45 ditutup merosot 13,010 poin (1,45%) ke 882.474.

Mengakhiri perdagangan Rabu (14/9/2016), IHSG ditutup anjlok 69,529 poin (1,33%) ke 5.146,038. Sementara indeks LQ45 ditutup merosot 14,105 poin (1,58%) ke 881.379.

Seluruh sektor melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 2,48% disusul sektor consumer goods sebesar 1,92% dan sektor manufaktur sebesar 1,85%.

Sebanyak 78 saham naik, 230 saham turun, dan 76 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 262.215 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,173 miliar saham senilai Rp 6,778 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 841,182 miliar. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik 1.000 poin (1,57%) ke Rp 61.000, Blue Bird (BIRD) naik 490 poin (18,22%) ke Rp 3.180, Golden Energy (GEMS) naik 385 poin (25,00%) ke Rp 1.926, dan Supreme Cable Manufacturing (SCCO) naik 300 poin (5,22%) ke Rp 6.050.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya United Tractors (UNTR) turun 625 poin (3,58%) ke Rp 16.825, Unilever Indonesia (UNVR) turun 600 poin (1,34%) ke Rp 44.150, Merck (MERK) turun 500 poin (5,26%) ke Rp 9.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun 475 poin (4,52%) ke Rp 10.025.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.199 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.165.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 114,80 poin (0,69%) ke 16.614,24
  • Indeks Hang Seng turun 74,84 poin (0,32%) ke 23.215,76
  • Indeks SSE Composite turun 20,66 poin (0,68%) ke 3.002,85
  • Indeks Straits Times turun 7,69 poin (0,27%) ke 2.810,69
(drk/dna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒