Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 30 Sep 2016


Bisnis.com, JAKARTA– Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Jumat (30/9/2016).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, aksi beli bersih investor asing hari ini tercatat mencapai Rp384,68 miliar.
Dalam data tersebut terlihat investor asing tercatat melakukan penjualan sebanyak 1.20 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,17 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat sebanyak 1,49 miliar lembar saham dengan nilai sekitar Rp3,56 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp8,99 triliun dengan volume sekitar 9,41 miliar lembar saham.
“Peningkatan realisasi tax amnesty menjadi sentimen positif yang mendorong net buy asing,” tulis HP Financial dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (30/9/2016).
Sementara itu, IHSG ditutup merosot 1,24% atau 67,15 poin di level 5.364,80 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya dibuka melemah 0,36% atau 19,57 poin di 5.412,38 dan bergerak pada kisaran 5.364,80 - 5.447,97.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 106 saham menguat, 195 saham melemah, dan 237 saham stagnan.

Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
30 September
Rp384,68 miliar
Net buy
29 September
Rp937,97 miliar
Net buy
28 September
Rp668,61 miliar
Net sell
27 September
Rp503,01 miliar
Net sell
26 September
Rp335,91 miliar
Net sell
23 September
Rp171,90 miliar
Net buy


Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2016

INILAHCOM, JakartaPada perdagangan Jumat (30/9/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 67,153 poin (1,24%) ke posisi 5.364,804.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.437,966 atau menguat 6,009 poin dan mencapai level terendahya di angka penutupan.
Sebanyak 109 saham ditransaksikan naik, 224 saham turun, 77 saham stagnan, dan 166 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2328148/akhiri-pekan-ihsg-turun-drastis-124-ke-5364#sthash.HBSDQNXg.dpuf
Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan tajam IHSG. Saham-saham di sektor aneka industri memimpin pelemahan 4,11%, disusul pertambangan 2,36%, industri dasar 2,2%, konsumer 2,01%, properti 0,90%, keuangan 0,46%, perdagangan 0,39%, perkebunan 0,03%, dan infrastruktur 0,02%.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp6,3 triliun dan Rp2,7 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp9,04 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp3,55 triliun dan penjualan saham senilai Rp3,17 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp376,6 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2328148/akhiri-pekan-ihsg-turun-drastis-124-ke-5364#sthash.HBSDQNXg.dpuf
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan pelemahan. Jumat (30/9), indeks merunduk 67,15 poin atau 1,24% menjadi 5.364,8. 
Dalam sepekan, IHSG masih tercatat melemah, dengan penurunan 0,45%. 
Hari ini, sebanyak 105 saham yang menguat tak bisa menutup penurunan yang dicetak 213 saham. Sedangkan 72 saham lainnya bergeming. 
Padahal, hari ini investor asing lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang jual. Di pasar reguler, net buy tercatat sekitar Rp 400 miliar.
Hari ini, sebanyak 10,1 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai Rp 8,52 triliun.
Sepuluh sektor kompak melemah. Grup saham-saham aneka industri turun sampai 4,11%, diikuti saham manufaktur 2,44%. 
Di antara jajaran LQ45, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah 5,86% menjadi Rp 1.205, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sebesar 5,45% menjadi Rp 208, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar 4,92% menjadi Rp 8.700 per saham.

Saham yang menjadi top gainers hari ini antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 0,7% menjadi Rp 2.870, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 0,47% menjadi Rp 4.310, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar 0,36% menjadi Rp 2.800 per saham. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒