Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 27 Sep 2016

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (27/9/2016), IHSG naik 67,46 poin atau ke level 5.419,60. Indeks saham LQ45 naik 1,71 persen ke level 940. Sebagian besar indeks saham acuan mampu menghijau kecuali indeks saham Pefindo25.

Ada sebanyak 170 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 126 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.419,60 dan terendah 5.295,65. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 278.507 kali dengan volume perdagangan 7,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun.


Meski menghijau, investor asing cenderung melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual mencapai Rp 502,87 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat melemah di kisaran Rp 12.936.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,59 persen. Sektor saham aneka industri menguat 2,8 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan naik 2,69 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,69 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ANTM naik 19,38 persen ke level Rp 770 per saham, saham MAYA menanjak 20,30 persen ke level Rp 3.200 per saham, dan saham TAXI naik 14,29 persen ke level Rp 176 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham GEMS tergelincir 9,86 persen ke level Rp 1.555 per saham, saham KAEF menurun 6,51 persen ke level Rp 2.440 per saham, dan saham DART susut 9,8 persen ke level Rp 442 per saham.

Bursa Asia bergerak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,09 persen ke level 23.571,90. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,77 persen ke level 2.062,82, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,84 persen ke level 16.683,93, indeks saham Shanghai menguat 0,60 persen ke level 2.998,17, dan indeks saham Singapura menguat 0,36 persen ke level 2.860,23.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sempat melemah lantaran Wall Street tertekan dan jelang debat presiden Amerika Serikat (AS). William menilai, investor khawatir hal tersebut sehingga menekan IHSG. Selain itu, aliran dana investor asing yang keluar juga berdampak negatif.

Akan tetapi, rupiah menguat hingga di bawah 13.000 per dolar AS, William menilai telah mendorong IHSG ke zona hijau. "Indeks dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang termasuk rupiah," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona negatif pada sesi I perdagangan, Selasa (27/9). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi tipis 0,10% atau 5,141 poin ke level 5.346,99.
Ada 146 saham bergerak turun, 128 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 3,33 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,67 triliun.
Empat dari 10 indeks sektoral masih menyeret IHSG. Sektor infrastruktur turun 0,62%, keuangan turun 0,45%, dan barang konsumsi turun 0,29%.
Sementara, enam sektor lainnya yang menghijau antara lain, aneka industri naik 0,98%, pertambangan naik 0,76%, dan konstruksi naik 0,61%.
Aksi jual investor asing turut menekan pergerakan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 312,235 miliar dan Rp 288,353 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,84% ke Rp 1.880, PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,03% ke Rp 145, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,79% ke Rp 1.100.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 9,30% ke Rp 705, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,38% ke Rp 2.620, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 3,43% ke Rp 2.410.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, bursa saham eksternal yang bervariasi cenderung melemah menjelang debat calon presiden Amerika Serikat.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif tereliminir oleh faktor yang muncul dari global, terutama politik AS yang akan menguras perhatian sehingga pelaku pasar cenderung besikap 'wait and see'," katanya dikutip dari Antara.
Kendati demikian, lanjut dia, ketidakpastian politik di Amerika Serikat diproyeksikan hanya bersifat sementara atau jangka pendek, dan potensi pembalikan arah bagi bursa saham masih terbuka.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa bursa saham utama di kawasan Asia yang masih bergerak positif akan menjagaIHSG untuk tidak terkoreksi terlalu besar.

"IHSG pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada kisaran 5.315-5.375 poin. Koreksi yang terjadi bersifat jangka pendek," katanya.
Di sisi lain, saham Asia berhasil menguat sekaligus menghapus pelemahan sebelumnya. Pelaku pasar melihat kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton lebih unggul dalam debat presiden AS pertama melawan kandidat Partai Republik Donald Trump.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 % menjadi 141,15 pukul 12:39 waktu Tokyo setelah sebelumnya meluncur sebanyak 0,9 %.
Sedangkan, indeks Topix menghapus penurunan sebanyak 1,7 % dan naik 0,2 %. Asal tahu saja, dalam kurun waktu kurang lebih 90 menit, Trump dan Clinton saling berhadapan berdebat tentang beberapa isu utama termasuk kebijakan luar negeri, perdagangan, pajak, ISIS dan senjata nuklir.
Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan berbalik arah naik 0,6%. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,5 %. Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 %. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1 % setelah kehilangan 1,6 % Senin (26/9) kemarin. Indeks Shanghai Composite turun 0,2 %, menambah penurunan 1,8 % pada sesi sebelumnya.


Tokyo, Sept 27, 2016 (AFP) 
 Tokyo shares rose on Tuesday as the dollar gained against the yen after markets appeared to give Hillary Clinton the edge over Donald Trump in the first US presidential debate.


The benchmark Nikkei 225 index closed up 0.84 percent, or 139.37 points, at 16,683.93, while the Topix index of all first-section shares rose 1.00 percent, or 13.38 points, to 1,349.22.

Hong Kong, Sept 27, 2016 (AFP) 
 Asian markets fluctuated Tuesday as all eyes turned to the first presidential debate between battling US presidential candidates Donald Trump and Hillary Clinton.

The two White House hopefuls, in a virtual dead heat in polls with barely six weeks before the November 8 election, took the stage in what was set to be the most watched US political event in years.

"The first of three US presidential candidate debates during today's Asia Pacific trading session will likely dominate action as markets search for the winner and their eventual economic policy stance," Michael McCarthy, chief market strategist in Sydney at CMC Markets, said in an email note.

"Markets are searching for the least worse option between the two US candidates... Any perception that the outsider candidate won the debate could bring a market rout."

The looming debate, as well as reports that Berlin has refused state aid to fortify Germany's Deutsche Bank as it faces a multibillion-dollar fine in the United States, had helped send global markets broadly lower Monday.

Tokyo followed the trend dropping 0.3 percent by the break, but had pared early losses as investors focused on the debate.

The dollar also strengthened against the Japanese currency during the debate, buying 100.70 yen, from 100.38 yen in early trade.

A weaker currency is a plus for Japan's exporters, as it boosts the overseas profitability of exporters. 

Angus Nicholson, a Melbourne-based market analyst at IG Ltd., told Bloomberg the shift could possibly be a result of Clinton doing well during the debate.

"Trump is largely regarded as a market negative and certainly him doing quite poorly in the debate would reassure a lot of investors," he said.

Sydney fell 0.7 percent while Jakarta, Manila and Taipei were also down. 

Some other Asian markets shrugged off Wall Street's losses. Hong Kong stocks were up 0.8 percent, while Seoul rose 0.3 percent and Shanghai was flat.

Oil however reversed the previous day's gains in Asia as a producers meeting in Algeria looms. 

Members of the Organization of the Petroleum Exporting Countries will meet Wednesday with key non-OPEC producer Russia, on the sidelines of the International Energy Forum.

West Texas Intermediate was down 32 cents to $45.61 while Brent declined 38 cents to $46.97. 

"The markets are waiting for more news out of Algeria. Trading has been thin so what we're seeing is mostly early-morning profit taking in Asia," OANDA senior market analyst Jeffrey Halley told AFP.

- Key figures around 0300 GMT -

Tokyo - Nikkei 225: DOWN 0.3 percent at 16,490.41 

Hong Kong - Hang Seng: UP 0.8 percent at 23,511.86

Shanghai - Composite: UP 0.04 percent at 2,981.620

Euro/dollar: DOWN at $1.1244 from $1.1254 late Monday

Dollar/yen: UP at 100.70 yen from 100.30 yen 

Pound/dollar: UP at $1.2981 from $1.2976

New York - DOW: DOWN 0.9 percent at 18,094.83 (close)

London - FTSE 100: DOWN 1.3 percent at 6,818.04 (close) 


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya di tengah memerahnya saham regional, Selasa (27/9). Mengacu data RTI, indeks dibuka turun 0,43% ke level 5.328,92 pukul 09.05 WIB.
Ada 77 saham bergerak turun, 57 saham bergerak naik, dan 64 saham stagnan. Volume di awal perdagangan sekitar 259 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 249,4 miliar.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah menyeret IHSG. Sektor keuangan turun 1,26%, aneka industri turun 1,05%, dan infrastruktur turun 0,59%. 
Dua sektor yang menghijau antara lain; pertanian naik 0,15%, dan barang konsumsi naik 0,08%.
Sementara itu, bursa saham Asia jatuh,  mengikuti penurunan pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS). Investor diselimuti kekhawatiran jelang debat calon presiden AS dan kesehatan keuangan Deutsche Bank AG yang mendorong permintaan aset safe haven.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% pukul 09:18 pagi di Tokyo, turun untuk hari ketiga setelah ditutup pada level tertinggi 14-bulan pada hari Kamis. Indeks Topix tergelincir 1,1% karena yen diperdagangkan pada 100,34 per dollar.
Michael McCarthy, CMC Markets menyebutkan ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi pasar saat ini. Investor kini menaruh perhatiannya pada debat calon presiden AS antara kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton dan Partai Republik Donald Trump.

Selain itu, anjloknya saham Deutsche Bank AG ke level terendahnya di tengah kekhawatiran perlu meningkatkan modalnya. Jatuhnya saham bank terbesar Jerman itu telah menyeret saham keuangan global. Mendorong permintaan aset safe haven.

JAKARTA - Bursa saham Indonesia masih melanjutkan pelemahan pada pembukaan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 15,59 poin atau 0,3 persen ke 5.336,55.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka dengan transaksi sebesar Rp27,58 miliar dari 7,85 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 3,92 poin atau 0,4 persen ke 920,93, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,74 poin atau 0,5 persen ke 737,59, indeks IDX30 turun 2,26 poin atau 0,5 persen ke 498,84 dan indeks MNC36 turun 1,83 poin atau 0,6 persen ke 304,86.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor keuangan dan aneka industri pimpin pelemahan masing-masing turun 0,7 persen. Namun, sektor pertambangan dengan konsumsi berhasil menguat masing-masing naik 0,3 persen.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp325 atau 0,5 persen ke Rp64.325, saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) naik Rp170 atau 7,1 persen ke Rp2.560, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp100 atau 1 persen ke Rp10.575.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp275 atau 1,8 persen ke Rp15.075, saham PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI) turun Rp175 atau 1,5 persen ke Rp11.850, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp175 atau 1,5 persen ke Rp11.475.

http://economy.okezone.com/read/2016/09/27/278/1499448/ihsg-5-336-lanjutkan-pelemahan-imbas-turunnya-sektor-keuangan




Sumber : OKEZONE.COM

JAKARTA kontan. Pasar saham domestik kembali terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (26/9) ditutup menyusut 0,68% menjadi 5.352,14.
Di saat yang sama, para pemodal asing kembali mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 335,92 miliar. Bahkan dalam sebulan terakhir, asing sudah mencetak net sell mencapai Rp 5 triliun.
Lima saham yang paling aktif diperdagangkan kemarin adalah PGAS, TLKM, PWON, SRIL dan SCMA. Lima saham yang merosot paling dalam adalah INRU, PLAS, ASBI, BCIP dan TRST. Adapun lima saham yang harganya naik paling tinggi adalah HDFA, SKBM, BRPT, NAGA dan NELY.
Penurunan IHSG mengekor mayoritas indeks bursa saham di kawasan Asia yang juga menyusut. Pasar saham Asia menurun menjelang pertemuan anggota organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) di Aljazair, pekan ini.
Pasar melihat, OPEC belum tentu sepakat memangkas produksinya. Meski demikian, sejumlah analis memperkirakan indeks saham akan rebound pada perdagangan hari ini (27/9), pasca pelemahan yang terjadi kemarin.
Kiswoyo Adi Joe, analis Recapital Securities, memprediksi, indeks saham berpeluang menguat dengan rentang pergerakan 5.300–5.450 pada perdagangan hari ini.
Menurut dia, sentimen pendongkrak IHSG antara lain berasal dari perkembangan program amnesti pajak. Pemerintah memutuskan, peserta amnesti pajak bisa membayar tebusan paling murah, 2%, sampai Desember.
Deky Rahmat Sani, analis NH Korindo Securities juga memperkirakan, indeks saham akan mencoba berbalik arah menyusul rebound-nya harga komoditas, terutama harga minyak dunia kemarin (26/09).
Menteri Energi Aljazair melihat terbuka segala pilihan untuk pemangkasan atau pembekuan produksi minyak mentah pada pertemuan informal para produsen OPEC pekan ini.

Deky memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak dengan rentang support 5.321-5.305 dan resistance di level 5.383-5.401.


JAKARTA okezone - Total raihan dana yang didapatkan perusahaan dari aksi korporasi di pasar modal Indonesia di sepanjang tahun ini telah mencapai Rp122,538 triliun. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang masa, melebihi pencapaian di sepanjang tahun lalu yang berjumlah Rp120,35 triliun.
Melansir keterangan BEI, Jakarta, Sabtu (24/9/2016), rinciannya, dana yang didapatkan perusahaan dari pencatatan perdana saham perusahaan (initial public offering/IPO) berjumlah Rp9,5 triliun, dari penerbitan saham baru dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue) sebesar Rp43,17 triliun, penerbitan waran Rp368 miliar, dan penerbitan obligasi sebesar Rp69,50 triliun.
Bahkan nilai emisi yang dicatatkan perusahaan dari penerbitan obligasi korporasi di tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, melebihi pencapaian nilai emisi obligasi korporasi di 2012 dengan jumlah Rp69,45 triliun di 2012, serta Rp62,65 triliun di 2015.
Salah satu obligasi korporasi yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan di pekan ini, yakni Obligasi Berkelanjutan I Surya Semesta Internusa Tahap I Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk dengan nilai emisi Rp900 miliar yang dicatatkan pada Jumat 23 September 2016.
Sedangkan satu  emiten baru mulai mencatatkan sahamnya di BEI pada pekan ini, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk dengan kode emiten WSBP yang dicatatkan Selasa 20 September 2016.
(dni)


JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan melanjutkan penguatan (rally) dan berpotensi menembus level 5.500 pada perdagangan pekan ini. Bursa akan dilanda sentimen positif jika perolehan dana tebusan dari program pengampunan pajak (tax amnesty) periode pertama yang akan berakhir 30 September sesuai ekspektasi pelaku pasar.

Pada perdagangan Jumat (23/9) lalu, IHSG ditutup naik sebesar 8,64 poin (0,16%) ke level 5.388,90. Aksi beli investor, terutama asing menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG bergerak di area positif.

Berdasarkan data BEI, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 171,9 miliar, sehingga secara year to date (ytd) sudah terjadi net buysebanyak Rp 34,64 triliun.

Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe memperkirakan IHSG bakal bergerak di level 5.200–5.500 pekan ini. “Kecuali hasil tax amnesty tidak sesuai ekspektasi, maka IHSG diprediksi bakal melemah sementara menuju level 5.000,” kata dia kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.

Pemerintah menargetkan uang tebusan dari program tax amnesty sebesar Rp 165 triliun hingga berakhirnya program pada 31 Maret 2017. Hingga Minggu (25/9) pukul 21.00 WIB, total uang tebusan berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) telah mencapai Rp 42,2 triliun atau 25,5% dari target.

Sedangkan komposisi realisasi dana tebusan berdasarkan surat setoran pajak (SSP) yang diterima (SPAN) mencapai Rp 53,6 triliun atau 32,48% dari target, yang terdiri atas pembayaran tebusan Rp 50,3 triliun, pembayaran bukti pemeriksaan (bukper) Rp 291 miliar, dan pembayaran tunggakan Rp 3,06 triliun.

Sementara itu, total komposisi harta yang dilaporkan berdasarkan SPH sebesar Rp 1.770 triliun yang terdiri atas dana repatriasi sebesar Rp 92,6 triliun, deklarasi dalam negeri Rp 1.198 triliun, dan deklarasi luar negeri Rp 480 triliun. (bersambung)


Komentar

  1. saya ibu irma seorang TKI DI SINGAPURA
    pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos
    sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah
    gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak
    kebetulan saya buka-bukan internet mendapatkan
    nomor MBAH SERO katanya bisa bantu orang melunasi hutang
    melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah terpaksa saya
    hubungi dan minta angka bocoran SINGAPURA
    angka yang kemarin di berikan 4D yaitu 6377 TGL 01-09-2016
    ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat Rp.250.juta
    bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri
    apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas
    jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah
    ini nomor hp -> (-082-370-357-999-) MBAH SERO
    demikian kisah nyata dari saya tampah rekayasa
    atau silahkan buktikan sendiri..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒