Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 30 Januari 2015

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini ditutup dengan menguat 26,68 poin (0,51 persen) ke level 5.289,40. Optimisme terhadap data ekonomi dalam negeri pada awal bulan, membuat investor terus mengakumulasi pembelian saham. Dipelopori ASII (PT Astra International Tbk) yang naik 1,3 persen ke level Rp 7.850 per lembar saham, sektor aneka industri menjadi sektor saham yang paling melaju di lantai bursa. Saham konstruksi dan perbankan masih mengiringi langkah maju aneka industri tersebut. Saham BMRI (PT Bank Mandiri Tbk) naik 0,2 persen ke level Rp 11.1675 per lembar saham, sementara WIKA (PT Wijaya Karya Tbk) meningkat 1,9 persen menjadi Rp 3.745 per lembar saham. Kepala riset Asjaya Indosurya Securities, Wiliam Surya Wijaya, mengatakan selain terpengaruh ekspektasi data ekonomi, laju positif IHSG juga masih terimbas rilis laporan keuangan emiten. Laporan sebagian emiten seperti BBRI dan BDMN (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) yang kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan laba pada 2014, mendorong investor semakin masif melakukan pembelian saham. “Publikasi terbaru emiten perbankan berdampak positif pada saham-saham perbankan,” ujarnya. Tak ayal, dengan transaksi perdagangan sebesar Rp 5,951 triliun, investor asing berhasil membukukan pembelian bersih senilai Rp 551 miliar. Saham berpindah tangan tercatat terjadi sebanyak 3.955 lembar saham, dengan jumlah frekuensi sebesar 210.088 kali. MEGEL | PDAT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒