Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 14 Januari 2015

JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat sebesar 2,84 poin mendapat sentimen positif dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Pembangunan Asia (ADB).

 IHSG BEI dibuka naik 2,84 poin atau 0,05 persen menjadi 5.217,20 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,71 poin (0,08 persen) ke level 898,27.

 Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah kepada Antara   di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri menjadi salah satu katalis bagi pasar saham berkenaan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan Bank Pembangunan Asia.

 "ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 bisa mencapai 5,6 persen," katanya.

 Ia menambahkan bahwa indeks bursa saham Indonesia akan menguji kembali pola anomali pergerakannya di tengah tekanan yang terjadi terhadap bursa Amerika Serikat yang pada tadi malam melemah dan indeks bursa Asia yang dibuka bervariasi.

 Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga akan menyikapi kondisi politik di Yunani berkenaan dengan berlangsungnya Pemilihan umum (Pemilu) yang dikhawatirkan akan mempengaruhi pergerakan indeks saham di kawasan Eropa Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa IHSG BEI melanjutkan penguatan meski tipis di tengah pergerakan bursa regional dan global yang bergerak bervariasi.

 "IHSG dalam jangka pendek masih berada pada jalur tren penguatan dan belum berubah arah, dan setiap terjadi tahapan koreksi dapat dijadikan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya.

 Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 99,36 poin (0,41 persen) ke 24.315,33, indeks Bursa Nikkei turun 162,67 poin (0,94 persen) ke 16.926,59, dan Straits Times menguat 3,34 poin (0,11 persen) ke posisi 3.344,81.(*/hrb)



http://id.beritasatu.com/marketandcorporatenews/ihsg-dibuka-naik-284-poin-menjadi-521720/105046




Sumber : INVESTOR DAILY


TEMPO.CO , Jakarta - Bursa saham dalam negeri bergerak konsolidatif seiring dengan minimnya kehadiran sentimen. Investor cenderung melakukan perdagangan saham secara spekulatif, sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 26,43 poin (0,51 persen) ke level 5.214,36, pada Selasa 13 Januari 2015.

Analis dari BNI Sekuritas, Thendra Chrisnanda, mengatakan indeks menunggu kemunculan katalis baru untuk bergerak menguat atau melemah. “Dalam sepekan ini, di tengah ketidakpastian rencana normalisasi moneter The Fed, investor akhirnya kekurangan motif untuk melakukan pembelian saham,” ujar dia.

Untuk perdagangan jangka pendek, investor akhirnya hanya melakukan aksi beli spekulatif pada saham-saham tertentu. Pembelian tersebut disinyalir sebagai bentuk switching atas sebagian saham yang sudah mengalami kenaikan harga secara signifikan. (Baca: Ada Lelang SUN, Rupiah Melesat 28 Poin)

Meski demikian, rilis neraca perdagangan Cina yang melampaui konsensus turut membantu penguatan indeks. Nilai ekspor Cina pada Desember tahun lalu, yang melonjak 9,7 persen, dan impor Cina yang turun 2,4 persen, membuat neraca perdagangan Cina tetap mengalami surplus sebesar US$ 49,6 miliar. “Surplus tersebut membangun ekspektasi positif kinerja emiten domestik yang berorientasi ekspor,” kata Thendra.

Thendra memprediksi IHSG akan terus bergerak terbatas dalam pada level 5.160-5.240. Investor direkomendasikan untuk melakukan trading pada saham-saham lapis kedua. Sebaliknya, untuk saham-saham bluechip perbankan dan infratsruktur, investor disarankan mengambil posisi buy on weakness.

MEGEL JEKSON


Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Tim riset Bahana Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.175-5.250 pada Rabu (14/1/2015).
Adapun sejumlah saham dapat diperhatikan adalah CPIN, AALI, BABP, SCMA, dan UNTR.
Pada perdagangan Selasa (13/1/2015), indeks tercatat ditutup naik 0,51% ke level 5.214,36.
neh ekspektasi gw @5250

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.200-5.240 pada Rabu (14/1/2015).
Adapun sejumlah saham dapat diperhatikan adalah BJBR, CPIN, UNTR, dan ASII.
Pada perdagangan Selasa (13/1/2015), indeks tercatat ditutup naik 0,51% ke level 5.214,36.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk