JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut muram bersama indeks kawasan pagi ini (5/1). Indeks tertekan 21 poin atau sekitar 0,4% ke level 5.221,58 pada pukul 9:06 WIB.
Mengutip data Bloomberg, saham-saham sektor kesehatan menjadi grup paling tertekan, dengan penurunan 1,58%. Sedangkan beberapa sektor yang masih mencatat penguatan antara lain finansial 0,39% dan barang konsumer 0,38%.
IHSG lesu membuka perdagangan pekan ini bersamaan dengan beberapa bursa di kawasan. Indeks Topix di Jepang terkoreksi 0,74%. Sedangkan Hang Seng di Hong Kong turun 0,22%. Indeks Kospi di Korea Selatan merosot 0,81%.
Akhir pekan lalu, IHSG ditutup dengan penguatan 15,8 poin atau 0,3% dan ditutup di level 5.242,77.
http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-mengawali-pekan-di-zona-merah
KETEGASAN ANALISIS FUNDAMENTAL EKONOMI GLOBAL saat KRISIS n pasca KRISIS ruble rusia DESEMBER 2015 neh
Jakarta -Pemerintah telah menetapkan kebijakan menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Karena Premium sudah mengikuti mekanisme pasar, kini harganya menjadi menjadi Rp 7.600/liter dari sebelumnya Rp 8.500/liter.
Untuk BBM diesel atau Solar, pemerintah masih memberikan subsidi tetap (fixed subsidy) Rp 1.000/liter. Kini harga Solar menjadi Rp 7.250/liter, turun dari sebelumnya Rp 7.500/liter.
Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual menilai, pelaku pasar menyambut positif kebijakan pemerintah tersebut. Melalui kebijakan itu, ruang fiskal pemerintah semakin longgar sehingga akan mudah mendorong pembangunan infrastruktur.
"Sudah diekspektasi, market menyambut positif dan menerima kebijakan pemerintah. Risiko fiskal berkurang,” kata dia saat dihubungi detikFinance, Minggu (4/1/2015).
David menjelaskan, dana penghapusan subsidi Premium bisa dialikan ke sektor yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur. Bila infrastruktur berjalan baik, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
"Budget untuk subsidi BBM tidak lagi fluktuatif akibat naik turunnya harga minyak dunia. Inflasi tidak akan melonjak. Ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik asalkan pemerintah bisa membelanjakan dananya dengan baik,” jelas dia.
Untuk itu, David menyebutkan pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan akan bergerak di kisaran angka 5-5,5%.
"Pertumbuhan ekonomi tergantung kemampuan pemerintah membelanjakan anggarannya seperti infrastruktur yang memberi daya dorong tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Kalau bisa direalisasikan dengan baik, diprediksikan bisa di kisaran 5-5,5%," paparnya.
(drk/hds)
Jakarta — Sebagian besar saham di burs Tiongkok naik pada awal perdagangan Senin pagi (5/1), yang merupakan hari pertama perdagangan 2015.
Penguatan bursa saham Tiongkok itu terjadi di tengah harapan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian.
Indeks komposit Shanghai menguat 0,65 persen, atau 21,09 poin, menjadi 3.255,77.
Sementara indeks komposit Shenzhen naik tipis 0,19 persen, atau 2,67 poin, menjadi 1.417,86.
http://www.imq21.com/news/read/275859/20150105/095237/Ada-Sentimen-Positif-dari-Bursa-Tiongkok.html
Sumber : IMQ21.COM
perang HARGA MINYAK GLOBAL, ciU$
Jakarta — Sebagian besar saham di burs Tiongkok naik pada awal perdagangan Senin pagi (5/1), yang merupakan hari pertama perdagangan 2015.
Penguatan bursa saham Tiongkok itu terjadi di tengah harapan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian.
Indeks komposit Shanghai menguat 0,65 persen, atau 21,09 poin, menjadi 3.255,77.
Sementara indeks komposit Shenzhen naik tipis 0,19 persen, atau 2,67 poin, menjadi 1.417,86.
http://www.imq21.com/news/read/275859/20150105/095237/Ada-Sentimen-Positif-dari-Bursa-Tiongkok.html
Sumber : IMQ21.COM
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pagi ini, Senin (5/1/2015) melanjutkan penguatannya.
Pada hari ini, indeks dolar dari data Bloomberg, dibuka naik 0,43% ke 91,476. Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (2/1/2015) menguat 0,8% ke 91,08.
US Dollar Index Spot Rate pada pk. 06:43 WIB bertengger di 91,456 atau menguat 0,41% dan menjadi level tertinggi dalam kurun 5 tahun terakhir, dan bergerak di kisaran 91,450—91,559.
Posisi indeks dolar AS
Pk.06:43 WIB
(5 Januari)
|
91,456
(+0,41%)
|
Buka
(5 Januari)
|
91,476
(+0,43%)
|
2 Januari
|
91,080
(+0,80%)
|
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2014
... jadi SEGERA IMUNISASI oleh THE FED / bank sentral amrik mencegah DOLLAR INDEX MAKIN BERINGASAN (terutama JELANG KUARTAL 2 2015 saat BANYAK ANALIS SEMAKIN BEREKSPEKTASI THE fed BAKAL MENAEKKAN SUKU BUNGA the fed fund rate)
perang HARGA MINYAK GLOBAL, ciU$
Komentar
Posting Komentar