Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 28 poin mengikuti tren positif bursa global dan regional. Indeks sudah mendekati level 5.300.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.450 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.480 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menanjak 28 poin (0,53%) ke level 5.281,183. Sedangkan Indeks LQ45 melaju 7,085 poin (0,78%) ke level 917,866.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (22/1/2015), IHSG dibuka tumbuh 41,759 poin (0,79%) ke level 5.294,942. Indeks LQ45 dibuka bertambah 10,434 poin (1,15%) ke level 921,215.
Pertama kalinya dalam sejarah Indeks bisa menembus level 5.300. Aksi beli marak dilakukan oleh pelaku pasar domestik dan asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melonjak 54,085 poin (1,04%) ke level 5.307,641. Sementara Indeks LQ45 melompat 11,850 poin (1,30%) ke level 922,606.
Kemarin IHSG melesat 37 poin dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor intraday tertinggi hari ini juga berhasil dipecahkan IHSG.
Wall Street berhasil menutup perdagangan di zona hijau disemangati oleh stimulus dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).
Bursa-bursa regional kompak menguat pagi hari ini. Stimulus ECB memberi pelaku pasar alasan untuk berburu saham.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menguat 159,78 poin (0,92%) ke level 17.488,80.
Indeks Hang Seng naik 170,05 poin (0,70%) ke level 24.522,63.
Indeks Komposit Shanghai bertambah 19,73 poin (0,59%) ke level 3.343,34.
Indeks Straits Times melaju 26,39 poin (0,78%) ke level 3.396,68.
(ang/hds)
Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mixed cenderung terkoreksi diwarnai aksi profit taking pada perdagangan hari ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.450 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.480 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menanjak 28 poin (0,53%) ke level 5.281,183. Sedangkan Indeks LQ45 melaju 7,085 poin (0,78%) ke level 917,866.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (22/1/2015), IHSG dibuka tumbuh 41,759 poin (0,79%) ke level 5.294,942. Indeks LQ45 dibuka bertambah 10,434 poin (1,15%) ke level 921,215.
Pertama kalinya dalam sejarah Indeks bisa menembus level 5.300. Aksi beli marak dilakukan oleh pelaku pasar domestik dan asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melonjak 54,085 poin (1,04%) ke level 5.307,641. Sementara Indeks LQ45 melompat 11,850 poin (1,30%) ke level 922,606.
Kemarin IHSG melesat 37 poin dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor intraday tertinggi hari ini juga berhasil dipecahkan IHSG.
Wall Street berhasil menutup perdagangan di zona hijau disemangati oleh stimulus dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).
Bursa-bursa regional kompak menguat pagi hari ini. Stimulus ECB memberi pelaku pasar alasan untuk berburu saham.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menguat 159,78 poin (0,92%) ke level 17.488,80.
Indeks Hang Seng naik 170,05 poin (0,70%) ke level 24.522,63.
Indeks Komposit Shanghai bertambah 19,73 poin (0,59%) ke level 3.343,34.
Indeks Straits Times melaju 26,39 poin (0,78%) ke level 3.396,68.
(ang/hds)
Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mixed cenderung terkoreksi diwarnai aksi profit taking pada perdagangan hari ini.
Tim riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.215-5.275 pada Jumat (23/1/2015).
“Secara teknikal IHSG telah mencapai target flag pattern dengan mengalami hari ke 3 kenaikan,” paparnya.
Adapun sejumlah saham yang berpotensi mengalami profit taking adalah ASII, MYOR, SMRA, MPPA, BMTR, BSDE, dan PTBA
Pada penutupan perdagangan Kamis (22/1/2015), indeks tercatat naik 0,73% ke 5.253,18, yang merupakan rekor tertinggi.
Bisnis.com, JAKARTA- Panin Sekuritas memproyeksikan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (23/1/2015) di kisaran 5.240-5.286.
Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan IHSG kemarin menguat tajam didorong oleh antisipasi pertemuan ECB yang akan membahas soal stimulus.
Dikemukakan rupiah berhasil capai level yang cukup menarik, yaitu berada di bawah Rp12.500 per dolar AS.
"Kondisi ini terlihat menopang kenaikan indeks. Langkah Jokowi menurunkan BBM mulai terlihat nyata mulai kemarin dan hari ini," kata Purwoko dalam risetnya.
Purwoko mengatakan saham sektor konsumer dan ritel mencatat kenaikan besar, sebagai antisipasi perbaikan daya beli masyarakat.
"Hari ini indeks masih akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas setelah mencatat rekor tertinggi," kata Purwoko.
Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) ppada perdagangan hari ini, Jumat (23/1/2015) diperkirakan berada di kisaran support 5.175-5.080-5.040, dan resisten 5.300-5.390-5.451
"IHSG jebol 5.251, tren naik baru terbentuk," kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
DIkemukakan penembusan resisten high di 5.251 dapat membentuk minor uptrend baru di IHSG untuk mengembalikan medium uptrend kembali ke jalur bullish.
"Akumulasi index driver perbankan big cap dan infrastruktur konstruksi BUMN selektif.," kata Yuganur.
HD Capital mengemukakan saham yang dapat diuperimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
BUY. PE 2015 13,2x, PBV 2,57x, ROE 19,5%. Trading target Rp11.250
Koreksi sehat dalam minor uptrend baru di emiten dapat digunakan sebagai kesempatan buy untuk mengikuti medium uptrend yang kembali strong lagi.
Entry (1) Rp10.950. Entry(2) Rp10.850. Cut loss point Rp10.775
- Bank BRI (BBRI)
PE 2015 11,6x, PBV 3x, ROE 26,5%. BUY. Trading target: Rp11.750
Kami lihat bahwa koreksi jangka pendek di medium term emiten perbankan big cap sudah selesai di zone jenuh jual (oversold), saatnya buy untuk mengikuti pembentukan tren naik kembali ke Rp11.950
Entry (1) Rp11.425. Entry (2) Rp11.375. Cut loss point Rp11.275
- Bank BCA (BBCA)
PE 2015 19x, PBV 4,3x, ROE 21,7%. Trading target Rp13.475. Grafik mingguan emitten big cap perbankan swasta ini siap melaju kembali dalam strong medium term uptrend setelah koresi minor selesai untuk menuju resisten 2 bulan terakhir di Rp13.475
Entry (1) Rp13.150. Entry (2) Rp13.025. Cut loss point Rp12.925
- Wika Beton (WTON)
PE 2015 39x, PBV 5,5x, ROE 14,1%. BUY. Trading target Rp1.375
Kami melihat secara teknikal emiten konstruksi beton BUMN ini berpotensi untuk breakout dari trading range2 minggu terakhir ke target Rp1.375
Entry (1) Rp1.320. Entry (2) Rp1.305. Cut loss point Rp1.295
INILAHCOM, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menjebol level 5.251. Investor pasar modal pun menanti pembentukan minor uptrend baru.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG memang telah berhasil menembus resistance high baru di 5.251. "Sehingga dapat membentuk minor uptrend baru di IHSG untuk mengembalikan medium uptrend kembali ke jalur bullish," papar Yuganur, dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (23/1/2014).
Ia pun memprediksikan hari ini indeks saham domestik akan berada di level support 5.2.10-5.175-5.080-5.040, dan resistance: di 5.350-5.451.
Pada perdagangan Kamis (22/1/2015), IHSG ditutup menguat 37,917 poin (0,73%) ke posisi 5.253,183. Sebanyak 212 saham menguat, 128 saham turun, 73 saham stagnan dan 139 saham tidak ditransaksikan sama sekali. Total saham yang ditransaksikan mencapai 417 saham.
Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 7,956 poin (0,881%) ke angka 910,781; IDX30 naik 3,919 poin (0,845%) ke angka 467,821; MBX naik 11,598 poin (0,769%) ke angka 1.520,46; DBX naik 2,784 poin (0,397%) ke angka 703,18; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII naik 6,735 poin (0,959%) ke angka 708,836.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp6,6 triliun dan Rp1,4 triliun di pasar negosiasi. Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,5 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,8 triliun. Investor asing kembali mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp257,6 miliar. [mdr]: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2172391/ihsg-jebol-5251-tren-naik-baru-terbentuk#sthash.a3CDVY3M.dpuf
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG memang telah berhasil menembus resistance high baru di 5.251. "Sehingga dapat membentuk minor uptrend baru di IHSG untuk mengembalikan medium uptrend kembali ke jalur bullish," papar Yuganur, dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (23/1/2014).
Ia pun memprediksikan hari ini indeks saham domestik akan berada di level support 5.2.10-5.175-5.080-5.040, dan resistance: di 5.350-5.451.
Pada perdagangan Kamis (22/1/2015), IHSG ditutup menguat 37,917 poin (0,73%) ke posisi 5.253,183. Sebanyak 212 saham menguat, 128 saham turun, 73 saham stagnan dan 139 saham tidak ditransaksikan sama sekali. Total saham yang ditransaksikan mencapai 417 saham.
Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 7,956 poin (0,881%) ke angka 910,781; IDX30 naik 3,919 poin (0,845%) ke angka 467,821; MBX naik 11,598 poin (0,769%) ke angka 1.520,46; DBX naik 2,784 poin (0,397%) ke angka 703,18; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII naik 6,735 poin (0,959%) ke angka 708,836.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp6,6 triliun dan Rp1,4 triliun di pasar negosiasi. Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,5 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,8 triliun. Investor asing kembali mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp257,6 miliar. [mdr]: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2172391/ihsg-jebol-5251-tren-naik-baru-terbentuk#sthash.a3CDVY3M.dpuf
Komentar
Posting Komentar