Jakarta DETIK -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5 poin tertinggal penguatan bursa-bursa Asia. Investor asing mulai mengambil untung setelah kemarin borong saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis di posisi Rp 12.500 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.505 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 5,567 poin (0,11%) ke level 5.254,457. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 1,409 poin (0,15%) ke level 911,634.
Mengawali perdagangan, Selasa (27/1/215), IHSG dibuka menipis 1,864 poin (0,04%) ke level 5.258,160. Indeks LQ45 mundur 0,982 poin (0,11%) ke level 912,050.
Saham-saham komoditas masih bertahan positif. Rata-rata indeks sektoral di lantai bursa sudah terkena koreksi pagi ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 7,106 poin (0,14%) ke level 5.267,130. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,271 poin (0,14%) ke level 914,303.
Kemarin IHSG jatuh 63 poin setelah seharin menghabiskan waktu di zona merah. Kali ini giliran investor domestik yang melepas saham demi aksi ambil untung.
Wall Street hanya naik tipis didorong oleh menguatnya saham-saham energi. Investor masih khawatir akan kemungkinan Yunani keluar dari Uni Eropa.
Bursa-bursa di Asia pagi ini kompak menguat didorong positifnya Wall Street semalam. Poin yang dicetak bursa regional juga cukup tinggi.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
(ang/hds)
JAKARTA kontan. Setelah dua hari berturut-turut memecahkan rekor, pasar saham domestik akhirnya terkoreksi di awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melorot 2,3% menjadi 5.260,024. Meski menyusut, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 776,63 miliar.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis di posisi Rp 12.500 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.505 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 5,567 poin (0,11%) ke level 5.254,457. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 1,409 poin (0,15%) ke level 911,634.
Mengawali perdagangan, Selasa (27/1/215), IHSG dibuka menipis 1,864 poin (0,04%) ke level 5.258,160. Indeks LQ45 mundur 0,982 poin (0,11%) ke level 912,050.
Saham-saham komoditas masih bertahan positif. Rata-rata indeks sektoral di lantai bursa sudah terkena koreksi pagi ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 7,106 poin (0,14%) ke level 5.267,130. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,271 poin (0,14%) ke level 914,303.
Kemarin IHSG jatuh 63 poin setelah seharin menghabiskan waktu di zona merah. Kali ini giliran investor domestik yang melepas saham demi aksi ambil untung.
Wall Street hanya naik tipis didorong oleh menguatnya saham-saham energi. Investor masih khawatir akan kemungkinan Yunani keluar dari Uni Eropa.
Bursa-bursa di Asia pagi ini kompak menguat didorong positifnya Wall Street semalam. Poin yang dicetak bursa regional juga cukup tinggi.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 260,40 poin (1,49%) ke level 17.728,92.
- Indeks Hang Seng naik 59,45 poin (0,24%) ke level 24.909,90.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 31,42 poin (0,94%) ke level 3.383,18.
- Indeks Straits Times bertambah 24,98 poin (0,74%) ke level 3.423,50.
JAKARTA kontan. Setelah dua hari berturut-turut memecahkan rekor, pasar saham domestik akhirnya terkoreksi di awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melorot 2,3% menjadi 5.260,024. Meski menyusut, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 776,63 miliar.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, mengatakan, IHSG melemah terutama akibat sentimen regional. Pasar berspekulasi bakal terjadi resesi di kawasan Eropa. Di Yunani, partai oposisi memenangi pemilu setempat. Fakta ini berpotensi mengubah kebijakan politik di Yunani dan kemungkinan besar Negeri Para Dewa itu keluar dari Zona Eropa.
Di sisi lain, terjadi aksi jual yang cukup besar di pasar oleh fund manager, setelah euforia stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) berakhir. "Tekanan ditambah dengan pelemahan rupiah," ujar dia.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menyampaikan hal senada. Menurut dia, kemenangan Partai Oposisi di Yunani memunculkan ketidakpastian di kawasan Eropa. Selain itu, IHSG terkoreksi lantaran pertumbuhannya sudah cukup tajam di akhir pekan lalu.
Dari pasar domestik, Hans menyebutkan, tekanan terhadap IHSG juga datang dari perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Belakangan, seluruh pimpinan KPK dilaporkan ke polisi.
Has memproyeksikan, indeks saham lokal hari ini (27/1) bergerak konsolidasi di support 5.200-5.164 dan resistance 5.309- 5.325. Adapun Edwin menduga, IHSG masih berpotensi menurun dan bergerak di kisaran 5.230 hingga 5.300.
Editor: Barratut Taqiyyah
kontan JAKARTA. Setelah sempat reli dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berkubang di zona merah. Pada perdagangan Senin (26/1), IHSG turun 63 poin atau 1,2% ke level 5.260,024.
Setiawan Effendi, Analis Phintraco Securities mengatakan, dari dalam negeri sejatinya tidak ada isu yang terlalu fundamental. Hanya isu politik yang turut mencemaskan pasar. Longsornya IHSG lebih banyak disebabkan karena sentimen negatif dari Pemilu Yunani.
Namun, Setiawan melihat koreksi IHSG ini masih merupakan koreksi yang sehat setelah beberapa hari berada di level yang tinggi. "Diperkirakan masih ada tekanan jual akibat sentimen ini, namun, masih dalam skala wajar," ujarnya di Jakarta, Senin (26/1).
Edwin Sebayang, Kepala riset MNC securities mengatakan, tekanan IHSG makin besar ditambah dengan pelemahan rupiah.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri senada menilai, koreksi IHSG juga dipicu sentimen regional hasil Pemilu di Yunani yang dimenangkan partai oposisi sehingga menambah spekulasi akan terjadi ketidakpastian di zona eropa.
Sementara dari domestik, lanjut Hans, tekanan terhadap IHSG datang dari perseteruan KPK dengan polri serta pengenaan pajak atas barang mewah.
Proyeksi besok
Reza Nugraha, Analis MNC Securities menilai, IHSG masih akan terkoreksi dalam jangka pendek. IHSG kemungkinan akan berada di rentang support 5.210 dan resistance 5.300.
Menurut Hans, pajak barang mewah turut memukul beberapa sektor, seperti properti dan konsumer. Namun, ia memperkirakan IHSG masih memiliki kemungkinan untuk rebound terbatas. Hitungannya, IHSG bergerak di kisaran support 5.200-5.164 dan resistance 5.309-5.325. "Mungkin agakvolatile, jadi harus hati-hati," ujarnya.
Setiawan memprediksi IHSG akan bearish dengan rentang di level 5.195-5.272. Adapun Edwin menduga, IHSG hari ini masih akan turun dan bergerak di kisaran 5.230 -5.300
Editor: Sanny Cicilia
Komentar
Posting Komentar