Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 23 Januari 2015

Minggu, 25 Januari 2015 | 07:50 WIB Dahsyat! IHSG Berakhir Cetak Rekor 5.325 Oleh : Ahmad Munjin | Jumat, 23 Januari 2015 | 16:01 WIB INILAHCOM, Jakarta Pada perdagangan Jumat (23/1/2015) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 70,702 poin (1,35%) ke posisi 5.323,885. Sepanjang perdagangan, indeks mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) di level 5.325,0,39 atau menguat 71,856 poin dan mencapai level terlemahnya 5.281,183 atau menguat 28 poin. Sebanyak 199 saham menguat, 112 saham turun, dan 61 saham stagnan, dan 180 saham tidak ditransaksikan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 394 saham. Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 15,743 poin (1,729%) ke angka 926,524; IDX30 naik 7,309 poin (1,562%) ke angka 475,152; MBX naik 21,550 poin (1,417%) ke posisi 1.542,01; DBX naik 5,475 poin (0,779%) ke angka 708,655; saham-saham syariah yang tergabung dalam JII naik 7,891 poin (1,113%) ke angka 716,727. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp6,7 triliun dan Rp718,4 miliar di pasar negosiasi. Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp3,6 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,3 triliun. Alhasil, investor asing masih mencatatkan pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp1,3 triliun. [jin]



JAKARTA kontan. Pada akhir sesi II hari ini (23/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan pergerakan positifnya. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks melompat 1,35% menjadi 5.323,88. Ini merupakan rekor tertingginya sepanjang sejarah.
Sebelumnya, rekor tertinggi indeks tercipta kemarin, di mana indeks ditutup di posisi  5.253,18.
Jumlah saham yang naik sore ini mencapai 183 saham. Sementara, jumlah saham yang turun mencapai 108 saham dan 86 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi sore ini melibatkan 6,988 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,645 triliun.
Secara sektoral, sepuluh sektor kompak memberikan sinyal hijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain yang naik 3,5%, sektor keuangan naik 2,19%, dan sektor manufaktur naik 1,85%.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pada indeks LQ 45 pagi ini antara lain: PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 7,3% menjadi Rp 5.000, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 5,63% menjadi Rp 1.125, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 4,52% menjadi Rp 16.200.
Sedangkan sejumlah saham penghuni top losers pada indeks LQ 45 yakni: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,69% menjadi Rp 2.060, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,83% menjadi Rp 1.630, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,81% menjadi Rp 1.900.
Editor: Barratut Taqiyyah
Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,35% ke 5.323,89 pada penutupan perdagangan hari ini. Sebelumnya indeks telah naik 2,02% selama 4 hari.

Pada awal perdagangan, indeks kembali dibuka menguat 0,53% ke level 5.281,18.

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa di Asia Tenggara menguat pada penutupan Jumat (23/1/2015). IHSG mencetak kenaikan tertinggi keempat hari ini.
Dari 7 indeks bursa saham Asia Tenggara yang dipantau melalui Bloomberg, sebanyak 6 indeks bergerak naik dan 1 indeks stagnan yaitu, indeks Laos.
Bursa Thailand mencetak kinerja terbaik pada perdagangan hari ini, indeks SET melonjak 2,43% pada penutupan. Kenaikan tertinggi berikutnya dicapai oleh indeks PSEi, indeks VN, IHSG, masing-masing ditutup menguat 1,79%, 1,36%, dan 1,35%.
Indeks Bursa Saham Asia Tenggara pada Penutupan
Indeks
Level
Perubahan
Waktu (WIB)
Stock Exchange of Thailand SET Index
1.598,33
+2,43%
16:40:13
Philippines Stock Exchange PSEi Index
7.548,93
+1,79%
16:46:00
Vietnam Ho Chi Minh Stock Index / VN-Index
582,38
+1,36%
15:01:24
Jakarta Stock Exchange Composite Index
5.323,89
+1,35%
16:00:04
Straits Times Index STI
3.411,50
+1,22%
16:10:00
FTSE Bursa Malaysia KLCI Index - Kuala Lumpur Composite Index
1.803,08
+1,20%
16:05:00
Laos Securities Exchange Composite Index
1.413,58
0,00%
23:32:00
Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk