JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
masih tak berkutik di akhir sesi I hari ini (20/3). Data RTI
menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,39% menjadi
5.432,52.
Secara sektoral, hanya ada satu sektor yang berhasil naik yakni sektor agrikultur sebesar 0,49%. Sementara, tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni sektor industri dasar turun 1,75%, sektor konstruksi turun 0,64%, dan sektor manufaktur turun 0,58%.
Saham-saham yang berada di jajaran top losers siang ini antara lain: TRAM turun 10,09% menjadi Rp 98, GSMF turun 8,7% menjadi Rp 105, dan GLOB turun 7,85% menjadi Rp 1.115.
Sedangkan sejumlah saham yang berada di level top gaines adalah: APII naik 19,44% menjadi Rp 430, TAXI naik 9,7% menjadi Rp 905, dan WIIM naik 7,62% menjadi Rp 565.
Secara sektoral, hanya ada satu sektor yang berhasil naik yakni sektor agrikultur sebesar 0,49%. Sementara, tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni sektor industri dasar turun 1,75%, sektor konstruksi turun 0,64%, dan sektor manufaktur turun 0,58%.
Saham-saham yang berada di jajaran top losers siang ini antara lain: TRAM turun 10,09% menjadi Rp 98, GSMF turun 8,7% menjadi Rp 105, dan GLOB turun 7,85% menjadi Rp 1.115.
Sedangkan sejumlah saham yang berada di level top gaines adalah: APII naik 19,44% menjadi Rp 430, TAXI naik 9,7% menjadi Rp 905, dan WIIM naik 7,62% menjadi Rp 565.
Editor: Barratut Taqiyyah
JAKARTA - Tiga BUMN yang baru mengalami perombakan dewan komisaris memimpin pelemahan IHSG pada awal perdagangan Jumat (20/3/2015).
IHSG hari ini dibuka turun 0,38% ke level 5.433,15 dan terus tertekan ke level 5.430,78 atau turun 0,42% pada pukul 09.10 WIB.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 1 sektor menguat dan 8 sektormerosot pada awal perdagangan.
Indeks industri dasar turun paling tajam dengan pelemahan 1,34%. Penurunan 1,74% pada harga saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi faktor utama pelemahan tersebut. Adapun sektor yang hari ini bertahan menguat adalah sektor pertanian yang naik 0,66%.
Dari 507 saham yang terdaftar di BEI baru 27 saham yang menguat dan 37 saham melemah pada pukul 09.10 WIB. Adapun 443 saham masih stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk termasuk saham penekan utama pada awal perdagangan. Perombakan dewan komisaris 3 BUMN tersebut menjadi perhatian media massa nasional.
Bisnis27 merosot 0,60% ke level 476,39 pada pukul 09.10 WIB setelah dibuka turun 0,61% ke level 476,34.
Saham-saham yang melemah pada pembukaan:
BBRI
-1,34%
BMRI
-0,82%
TLKM
-0,68%
BBCA
-0,53%
Saham-saham yang menguat pada pembukaan:
EXCL
+0,80%
ICBP
+0,34%
AKRA
+0,91%
LSIP
+1,09%
sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20150320/7/413916/indeks-bei-20-maret-ihsg-terkoreksi-3-saham-bumn-penekan-utama
Sumber : BISNIS.COM
WE Online, Jakarta - Sentimen dari turunnya claimant count change Inggris dan masih positifnya balance of trade serta kenaikan construction output Uni Eropa serta bersamaan dengan sentimen dari The Fed yang kembali memberikan sinyalemen belum akan menaikkan suku bunganya membantu penguatan laju IHSG.
"Seperti yang kami harapkan sebelumnya. Kami sampaikan di mana Laju IHSG masih berpotensi mengalami pelemahan, meski kami berharap dapat terbatas seiring masih maraknya aksi jual. Diharapkan aksi jual dapat lebih mereda terutama jika hasil keputusan The Fed masih mengindikasikan masih belum akan memberikan indikasi kenaikan The Fed dalam waktu dekat. Apalagi hingga sesi satu laju bursa saham AS masih dalam zona merahnya, namun pasca-pernyataan The Fed yang dinilai masih dovish sehingga berimbas pada laju IHSG yang mampu melampaui estimasi kami sebelumnya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Di lain sisi, penguatan beberapa bursa saham Asia yang dibarengi dengan kembali menguatnya laju rupiah dan kembalinya aksi beli asing mampu membantu penguatan IHSG. Investor asing kembali melakukan nett sell (dari net sell Rp 405,52 miliar menjadi net buy Rp 490,10 miliar).
Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.432-5.440 dan resisten 5.462-5.468. Shooting star mendekati area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba untuk bertahan dari tren turun dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba kembali naik.
Laju IHSG diprediksikan mampu melampaui area target resisten (5.427-5.437) dan berada di atas area target support (5.400-5.407). Adanya sentimen positif dari global membuat IHSG melonjak, namun juga meninggalkan utang gap 5.435-5.444.
"Jika aksi beli masih berlanjut dan sentimen global masih ada yang cukup positif maka laju IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan, namun antisipasi bila terjadi pembalikan arah," tukasnya.
Penulis: Annisa Nurfitriani
Editor: Cahyo
Komentar
Posting Komentar