Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 27 Maret 2015

JAKARTA. Di akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah. Pada perdagangan Kamis (26/3) IHSG ditutup melemah 0,68% ke level 5.368,80. Investor asing juga masih konsisten mencatatkan net sell senilai Rp 327,79 miliar.
Pergerakan IHSG itu searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Bursa Asia turun 0,8% ke level 147,98 pada pukul 16.42 waktu Hong Kong.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh kembali terdepresiasinya rupiah hingga di atas level Rp 13.000 per dollar AS. Selain itu, investor pun juga tengah khawatir terhadap Emerging Market setelah konflik di timur tengah.
Di mana, pengeboman yang terjadi di Arab Saudi dari pemberontakan Syiah di Yaman menandai eskalasi ketegangan dengan Iran. "Ketegangan Baru di Timur Tengah menambah risiko geopolitik lain untuk market," papar Lanjar.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan IHSG yang terus melemah sejak awal pekan ini dipengaruhi oleh tekanan dari investor asing yang kembali mencatatkan net sell. Ia bilang hal itu lantaran, para investor telah kehilangan rasa optimismenya terhadap ekonomi dalam negeri. "Lewat regulasi yang dibuat, saat ini pemerintah cenderung pro stabilitas," jelasnya.
Ditambah lagi, para investor juga tengah khawatir mengenai data ekonomi AS yang terus menghasilkan hasil yang positif. Menurutnya, hal tersebut bisa mempengaruhi keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunganya lebih cepat dibandingkan perkiraan yakni pada pertengahan tahun ini.
Kemudian, Hans juga mengatakan sejak awal pekan ini sektor saham bank menjadi penopang IHSG. Hal itu lantaran, berita mengenai para emiten bank yang ingin membagi-bagikan dividennya dalam waktu dekat.
Lanjar juga bilang, di akhir pekan IHSG akan bergerak flat dengan aksi tunggu investor terhadap data GDP Amerika yang diperkirakan cukup mengecewakan. Secara teknikal, Lanjar melihat IHSG break out support sideways trend. Indikator stochastic masih bergerak melemah dengan momentum RSI yang berish cukup tajam.
Dengan begitu keduanya pun memprediksi IHSG, Jumat (27/3) masih akan terkoreksi. Lanjar menargetkan indeks saham akan bergerak di kisaran 5.340-5.400 dan Hans di 5.350-5.420.
Editor: Yudho Winarto

... setelah 2 hari ihsg ambles dengan BREAKDOWN GAP, maka waspadai sinyal teknikal berikut:

  ... tampaknya ihsg per tgl 27 Maret 2015 sesi 1 ditutup ijo / naek, well, jika tren tersebut berlanjut hingga penutupan maka secara teknikal 2 pola teknikal candlestick tersebut telah terjelma ... jika beneran terjelma seperti itu maka secara teknikal BEARISH AKAN BERLANJUT (bearish continuation)... well, teknikal lom tentu terjadi seh, liat aza lah ... faktor fundamental maseh mungkin terjadi: lapkeu emiten per Maret 2015 (kuartal 1), pembayaran utang emiten, aksi fiskal pemerintah jelang awal taon fiskal baru, dll

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 25 April/ 31 Mei 2016 (against bloody May) (skema harga BARU, 5 fraksi)

memasuki bulan Mei 2016 neh: mo liat gw BLI n JUAL saham APA hari ini juga transaksi saham2 gw YANG LAEN neh :) PUASA tak slalu bulan PENUH BERKAH BEARISH jangka PENDEK  (sma20d) n MENENGAH (sma50d) @ ihsg MEI 2016 ... moga2 setelah JENUH JUAL, terjadi PEMBALIKAN ARAH menuju 4800an lage, bahkan bisa melampaui batas resisten 4822-4850 lage, sehingga bullish jangka pendek n menengah terbentuk lage :) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan di hari terakhir Mei, Selasa (31/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,16% ke leve l 4.828,96 pukul 09.27 WIB. Tercatat 107 saham bergerak naik, 76 saham bergerak turun, 74 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 529 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 453,7 miliar. Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret indeks ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,40%. Sementara, sektor pertambangan yang memimpin penguatan 0,61%. Meski memerah, beli asing...

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: lab...

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.97...