Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 20 Maret 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 10 poin akibat tekanan jual di saham-saham lapis dua. Dana asing sekitar Rp 600 miliar hengkang dari lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.115 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.040 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 20,7 poin (0,38%) ke level 5.433,15. Semaraknya bursa pasca pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed ternyata tidak bertahan lama.

Indeks terus terpuruk sejak pembukaan perdagangan tanpa pernah menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hingga siang ini berada di level 5.423,278.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 21,338 poin (0,39%) ke level 5.432,516 akibat tekanan jual investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.

Tujuh indeks sektoral terkena tekanan jual dan berakhir di teritori negatif. Aksi beli investor domestik membuat sektor aneka industri, konsumer, dan konstruksi masuk zona hijau.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (20/3/2015), IHSG ditutup terpangkas 10,789 poin (0,20%) ke level 5.443,065. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 2,877 poin (0,30%) ke level 946,858
 Kemarin investor asing berburu saham, hari ini kebalikannya. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 635,017 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 245.610 kali dengan volume 6,617 miliar lembar saham senilai Rp 7,117 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 163 turun, dan 108 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan dengan positif di akhir pekan. Hanya bursa saham Jepang yang berakhir negatif.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional ini:


  • Indeks Nikkei 225 naik 83,66 poin (0,43%) ke level 19.560,22.
  • Indeks Hang Seng melemah 69,09 poin (0,28%) ke level 24.399,80.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 35,05 poin (0,98%) ke level 3.617,32.
  • Indeks Straits Times bertambah 26,94 poin (0,80%) ke level 3.413,10.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 625 ke Rp 17.650, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 350 ke Rp 11.850, Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 18.300, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 15.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 675 ke Rp 21.650, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 600 ke Rp 13.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 525 ke Rp 51.950, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 415 ke Rp 3.000.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk