INILAHCOM, Jakarta Pada perdagangan Jumat (6/3/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 63,840 poin (1,17%) ke 5.514,787.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai intraday tertingginya di level penutupan tersebut yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sisi lain, indeks mencapai level terlemahnya 5.460,889 atau menguat 9,942 poin.
Sebanyak 161 saham menguat, 132 saham turun, 110 saham stagnan, dan 149 saham tidak ditransaksikan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 403 saham.
Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 14,21 poin (1,501%) ke posisi 960,781; IDX30 naik 8,235 poin (1,685%) ke angka 497,053;
MBX naik 20,163 poin (1,275%) ke angka 1.601,897; DBX naik 2,36 poin (0,330%) ke angka 717,199; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam JII naik 12,759 poin (1,767%) ke angka 734,847.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp5,6 triliun dan Rp1,08 triliun di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,08 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,1 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp23,1 miliar. [jin]
memasuki bulan Mei 2016 neh: mo liat gw BLI n JUAL saham APA hari ini juga transaksi saham2 gw YANG LAEN neh :) PUASA tak slalu bulan PENUH BERKAH BEARISH jangka PENDEK (sma20d) n MENENGAH (sma50d) @ ihsg MEI 2016 ... moga2 setelah JENUH JUAL, terjadi PEMBALIKAN ARAH menuju 4800an lage, bahkan bisa melampaui batas resisten 4822-4850 lage, sehingga bullish jangka pendek n menengah terbentuk lage :) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan di hari terakhir Mei, Selasa (31/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,16% ke leve l 4.828,96 pukul 09.27 WIB. Tercatat 107 saham bergerak naik, 76 saham bergerak turun, 74 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 529 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 453,7 miliar. Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret indeks ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,40%. Sementara, sektor pertambangan yang memimpin penguatan 0,61%. Meski memerah, beli asing...
Komentar
Posting Komentar