Jakarta kontan -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di
zona hijau sepanjang hari berkat aksi beli pemodal lokal. Indeks pun
melaju 27 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 11.940 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 27,505 poin (0,53%) ke level 5.201,512 didorong sentimen positif dari pasar global dan regional. Pelaku pasar kembali bersemangat berburu saham.
Saham-saham yang kemarin kena koreksi kini bisa menguat. Indeks mampu naik ke titik tertingginya hari ini di 5.213.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 18,100 poin (0,35%) ke level 5.192,107. Penguatan IHSG sedikit melambat gara-gara aksi ambil untung investor asing.
Meski melambat tapi IHSG berhasil bertahan di zona hijau. Pemodal domestik masih mendominasi dengan aksi beli di lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (25/9/2014), IHSG ditutup melaju 27,372 poin (0,53%) ke level 5.201,379. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 5,696 poin (0,65%) ke level 884,410
INILAHCOM, Jakarta - IHSG menguat 0,5% ke 5.201 pada perdagangan Kamis (25/9/2014). Investor asing mengalami net sell Rp530,2 miliar.
Volume perdagangan mencapai 5,02 miliar saham senilai Rp4,9 triliun. Investor melakukan transaksi 194.146 kali transaksi. Sebanyak 181 saham menguat, 121 saham melemah dan 81 saham masih stagnan.
Indeks berhasil mempertahankan penguatan di atas level 5.200. Indeks sempat tertekan di awal sesi II dari level pembukaan di 5.174. Namun indeks belum dapat memperbaharui level tertinggi, jadi masih di 5.213.
Tekanan terhadap sektor saham mulai berkurang. Penguatan tertinggi terjadi pasa saham sektor keuangan dan sektor properti yang naik 0,9%. Pelemahan terjadi pada saham sektor industri dasar dan sektor aneka industri turun 0,1%.
Indeks LQ45 naik 0,8%, indeks JII menguat 0,6%, indeks ISSI naik 0,6%, indeks SMinfra18 naik 0,3% dan IDX30 naik 0,8%.
Saham yang menguat seperti saham GGRM naik Rp750 ke Rp56.550, MYOR naik Rp450 ke Rp30.000, BBCA naik Rp400 ke Rp12.875, ITMG naik Rp350 ke Rp26.650, AALI menguat Rp325 ke Rp23.500, PTBA naik Rp300 ke Rp13.450, BBRI naik Rp175 ke Rp10.775.
Untuk saham yang melemah seperti saham SILO turun Rp375 ke Rp15.525, INTP naik Rp275 ke Rp22.850, MAPI turun Rp225 ke Rp5.500.
Pelemahan IHSG sekaligus membatalkan pola broadening yang hampir jadi sesuai dengan persyaratan terjadinya broadening apabila mencapai target resisten 5.301. Tetapi indeks IHSG hanya mampu bertahan di area resisten 78.6% (5.231) dan akhirnya terjatuh.
Kami melihat adanya ancaman sideways panjang yang akan terjadi selama setidaknya 5 minggu dari sekarang. Untuk jangka pendek kami memproyeksi target support baru pada 5.146 hingga akhir minggu ini.
Saham-saham yang berkorelasi negative terhadap IHSG akan menjadi pilihan kita saat ini hingga 3 minggu ke depan. Saham-saham dengan beta correlation negative dapat memberikan peluang profit ketika IHSG memasuki fase koreksi/sideways.
Saham-saham yang kami perkirakan akan menguat dalam 1 minggu ke depan adalah: EXCL, KBLV, MBSS, PGAS, dan PLAS.
Rekomendasi beli saham PT XL Axiata (EXCL) di Rp6.625, stop loss di Rp6.225 dan realisasikan keuntungan di Rp7.500.
Rekomendasi beli saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) di Rp6.100, stop loss di Rp5.900, dan realisasikan keuntungan di Rp6.350.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 11.940 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 27,505 poin (0,53%) ke level 5.201,512 didorong sentimen positif dari pasar global dan regional. Pelaku pasar kembali bersemangat berburu saham.
Saham-saham yang kemarin kena koreksi kini bisa menguat. Indeks mampu naik ke titik tertingginya hari ini di 5.213.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 18,100 poin (0,35%) ke level 5.192,107. Penguatan IHSG sedikit melambat gara-gara aksi ambil untung investor asing.
Meski melambat tapi IHSG berhasil bertahan di zona hijau. Pemodal domestik masih mendominasi dengan aksi beli di lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (25/9/2014), IHSG ditutup melaju 27,372 poin (0,53%) ke level 5.201,379. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 5,696 poin (0,65%) ke level 884,410
INILAHCOM, Jakarta - IHSG menguat 0,5% ke 5.201 pada perdagangan Kamis (25/9/2014). Investor asing mengalami net sell Rp530,2 miliar.
Volume perdagangan mencapai 5,02 miliar saham senilai Rp4,9 triliun. Investor melakukan transaksi 194.146 kali transaksi. Sebanyak 181 saham menguat, 121 saham melemah dan 81 saham masih stagnan.
Indeks berhasil mempertahankan penguatan di atas level 5.200. Indeks sempat tertekan di awal sesi II dari level pembukaan di 5.174. Namun indeks belum dapat memperbaharui level tertinggi, jadi masih di 5.213.
Tekanan terhadap sektor saham mulai berkurang. Penguatan tertinggi terjadi pasa saham sektor keuangan dan sektor properti yang naik 0,9%. Pelemahan terjadi pada saham sektor industri dasar dan sektor aneka industri turun 0,1%.
Indeks LQ45 naik 0,8%, indeks JII menguat 0,6%, indeks ISSI naik 0,6%, indeks SMinfra18 naik 0,3% dan IDX30 naik 0,8%.
Saham yang menguat seperti saham GGRM naik Rp750 ke Rp56.550, MYOR naik Rp450 ke Rp30.000, BBCA naik Rp400 ke Rp12.875, ITMG naik Rp350 ke Rp26.650, AALI menguat Rp325 ke Rp23.500, PTBA naik Rp300 ke Rp13.450, BBRI naik Rp175 ke Rp10.775.
Untuk saham yang melemah seperti saham SILO turun Rp375 ke Rp15.525, INTP naik Rp275 ke Rp22.850, MAPI turun Rp225 ke Rp5.500.
Target Harga Koreksi IHSG
Pelemahan IHSG sekaligus membatalkan pola broadening yang hampir jadi sesuai dengan persyaratan terjadinya broadening apabila mencapai target resisten 5.301. Tetapi indeks IHSG hanya mampu bertahan di area resisten 78.6% (5.231) dan akhirnya terjatuh.
Kami melihat adanya ancaman sideways panjang yang akan terjadi selama setidaknya 5 minggu dari sekarang. Untuk jangka pendek kami memproyeksi target support baru pada 5.146 hingga akhir minggu ini.
Strategi Trading
Saham-saham yang berkorelasi negative terhadap IHSG akan menjadi pilihan kita saat ini hingga 3 minggu ke depan. Saham-saham dengan beta correlation negative dapat memberikan peluang profit ketika IHSG memasuki fase koreksi/sideways.
Saham-saham Pilihan
Saham-saham yang kami perkirakan akan menguat dalam 1 minggu ke depan adalah: EXCL, KBLV, MBSS, PGAS, dan PLAS.
PT XL Axiata (EXCL)
Rekomendasi beli saham PT XL Axiata (EXCL) di Rp6.625, stop loss di Rp6.225 dan realisasikan keuntungan di Rp7.500.
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Rekomendasi beli saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) di Rp6.100, stop loss di Rp5.900, dan realisasikan keuntungan di Rp6.350.
Komentar
Posting Komentar