well, saat ihsg TIBA-TIBA BERBALIKARAH SANGAT ke 5200, gw MENGECUP PULUHAN PERSEN GAIN pada beberapa saham gw per tgl 17 Sep 2014
ELLEN MAY v. MASTERMIND, ASIA CHART dkk v. gw yg cuma trader/investor saham
JAKARTA okezone - Ulang Tahun pasar saham ke-37 nampaknya memberikan tenaga tambahan pada pasar saham Indonesia. Di saat kenaikan pada saham-saham regional mulai terhambar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 64,26 poin atau 1,25 persen ke 5.164,94.
Siang ini, sebanyak 236 saham menguat, 64 saham melemah, dan 75 saham stagnan. Mengakhiri sesi I, telah terjadi transaksi sebesar Rp2,249 triliun dari 2,531 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 13 poin atau 1,5 persen ke 880,34, Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,52 poin atau 1,4 persen ke 700,52, indeks IDX30 menguat 6,21 poin atau 1,4 persen ke 449,64, dan indeks MNC36 menguat 3,84 poin atau 1,4 persen ke 272.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan kebanyakan sektor naik lebih dari 1 persen. Hanya sektor konsumsi dan aneka industri yang menguat 0,9 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 6,36 poin atau 0,04 persen ke 15.917,89, indeks Hang Seng naik 259,06 poin atau 1,07 persen ke 24.395,07, dan indeks Straits Times melaju 0,53 persen ke 3.289,70.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp375 ke Rp59.925, saham PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 ke Rp7.325, dan saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) naik Rp40 ke Rp1.000.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun Rp140 menjadi Rp2.600, saham PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) turun Rp110 menjadi Rp1.150, dan saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp75 menjadi Rp8.350.
(mrt)
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit 1,25% ke 5.194,76 pada akhir sesi I siang ini, Rabu (17/9/2014).
HP Analytics mengemukakan sampai akhir sesi I perdagangan hari ini, tercatat asing melakukan aksi jual dengan net sell Rp102 miliar.
Saham yang banyak dijual asing adalah BBRI, AALI,SSMS. Adapun saham yang banyak dibeli asing TLKM, LSIP, SMGR.
“Penguatan IHSG ditengari akibat sentimen positif pada bursa AS dan regional, menyusul kabar (bank sentral AS) The Fed akan menjaga tingkat suku bunga rendah untuk sementara waktu,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Rabu (17/9/2014).
Seperti diketahui pada akhir perdagangan sesi I, asing melakukan aksi jual sejak Selasa (9/9/2014). Namun pada hari ini aksi jual yang masih terjadi ketika bursa melejit, besarannya makin berkurang.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini dibuka balik arah menguat (rebound) didukung positifnya bursa global. IHSG terkerek 28,64 poin atau 0,56% ke level 5.159,14.
Sementara IHSG kemarin ditutup di zona merah. IHSG terkoreksi 14,40 poin atau 0,28% ke level 5.130,50. Pelemahan tersebut seiring dengan memerahnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas positif didukung rebound-nya Wall Street semalam.
Indeks Shanghai melemah 0,49 poin atau 0,02% ke 2.296,21; indeks Straits Time menguat 15,91 poin atau 0,49% ke 3.228,53; indeks Hang Seng melonjak 252,20 poin atau 1,04% ke 24.388,21; dan indeks Nikkei menguat 26,21 poin atau 0,16% ke 15.937,74.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp48 miliar dengan 27 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp1,26 miliar. Tercatat 50 saham naik, 6 saham melemah dan 8 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan penguatan terbesar adalah tambang yang naik 1,24%, diikuti aneka industri yang melesat 0,87%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp150 menjadi Rp16.325, PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp175 menjadi Rp11.150, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp200 menjadi Rp16.000.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun Rp5 menjadi Rp2.830, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun Rp5 menjadi Rp1.260, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp50 menjadi Rp56.500.
(rna)
Jakarta — Bursa saham AS menutup perdagangan Selasa (16/9) di zona positif, yang menggiring indeks Dow Jones Industrial Average menembus rekor intraday, sedangkan S&P 500 mencatat kenaikan tertinggi dalam satu hari perdagangan selama empat pekan terakhir.
Kenaikan sejumlah besar saham di Wall Street didorong oleh penguatan saham-saham energi. Selain itu juga dipacu optimisme investor bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga rendah.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 14,85 poin, atau 0,8%, menjadi 1.998,98.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melaju 100,83 poin, atau 0,6%, menjadi 17.131,97.
Untuk indeks Nasdaq Composite naik 33,86 poin, atau 0,8%, menjadi 4.552,76.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah, Selasa (16/9), menguat ke level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir setelah OPEC mengatakan kemungkinan memangkas target produksinya tahun depan.
Minyak mentah light sweet untuk kontrak Oktober menanjak US$1,96, atau 2,1%, menjadi US$94,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level penutupan tertinggi sejak 17 Juli lalu.
Kemudian, minyak mentah Brent untuk kontrak November menguat US$1,17, atau 1,2%, menjadi US$99,04 per barel di ICE Exchange, London. Ini merupakan level penutupan tertinggi dalam sepekan.
Pada bagian lain, harga emas menguat untuk kedua kalinya dalam dua sesi terakhir, Selasa (16/9), setelah investor melihat peluang penguatan di tengah digelarnya rapat kebijakan Federal Reserve.
Emas untuk kontrak Desember menguat US$1,60 menjadi US$1.236,70 per troy ons.
Sehari sebelumnya, harga emas berhasil mengakhiri serentetan pelemahan selama lima sesi berturut-turut dan ditutup di area positif.
Tapi meski menguat, emas berpotensi dalam tekanan jika The Fed memutuskan untuk mengurangi program stimulusnya, yang akan berimbas pada menguatnya dolar AS.
http://www.imq21.com/news/read/253433/20140917/041629/Wall-Street-Bergairah-Dow-Jones-Melaju-100-Poin.html
Sumber : IMQ21.COM
JAKARTA sindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. IHSG diprediksi akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147.
Sebelum melakukan transaksi, ada baiknya pelaku pasar mencermati sejumlah saham yang direkomendasikan PT Mandiri Sekuritas pada perdagangan Rabu (17/9/2014), berikut ini:
PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp7.200-Rp7.650. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) diperkirakan akan bergerak pada harga Rp900. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan penjualan (sell).
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) diperkirakan akan bergerak pada harga Rp420-Rp434. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp55.000-Rp57.925. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian (buy).
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp990-Rp1.080. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
(rna)
JAKARTA sindonews - Peluang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini diperkirakan masih terbuka. IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.113–5.225 dan bergerak variatig melemah (mixed to down) untuk kemudian ditutup melemah 0,28% di level 5.130. Indikator MACD di area bullish mengindikasikan kenaikan masih terbuka.
"Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Rabu (17/9/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147. Adapun sentimen dari global mendukung kenaikan.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik menguat di tengah berlangsungnya pertemuan dua hari Bank Sentral negara Paman Sam (The Fed). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,59%, dan indeks S&P500 naik sebesar 0,75%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Tiongkok yang memperbesar kebijakan stimulus mereka. Apresiasi pasar saham Asia pagi ini ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,19% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,23% ke level USD94,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,10% ke posisi USD1.238,80% per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah melakukan penghematan anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2015, dengan memangkas kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl. Namun, pemerintah juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sedikit melambat.
(rna)
ELLEN MAY v. MASTERMIND, ASIA CHART dkk v. gw yg cuma trader/investor saham
JAKARTA okezone - Ulang Tahun pasar saham ke-37 nampaknya memberikan tenaga tambahan pada pasar saham Indonesia. Di saat kenaikan pada saham-saham regional mulai terhambar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 64,26 poin atau 1,25 persen ke 5.164,94.
Siang ini, sebanyak 236 saham menguat, 64 saham melemah, dan 75 saham stagnan. Mengakhiri sesi I, telah terjadi transaksi sebesar Rp2,249 triliun dari 2,531 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 13 poin atau 1,5 persen ke 880,34, Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,52 poin atau 1,4 persen ke 700,52, indeks IDX30 menguat 6,21 poin atau 1,4 persen ke 449,64, dan indeks MNC36 menguat 3,84 poin atau 1,4 persen ke 272.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan kebanyakan sektor naik lebih dari 1 persen. Hanya sektor konsumsi dan aneka industri yang menguat 0,9 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 6,36 poin atau 0,04 persen ke 15.917,89, indeks Hang Seng naik 259,06 poin atau 1,07 persen ke 24.395,07, dan indeks Straits Times melaju 0,53 persen ke 3.289,70.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp375 ke Rp59.925, saham PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 ke Rp7.325, dan saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) naik Rp40 ke Rp1.000.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun Rp140 menjadi Rp2.600, saham PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) turun Rp110 menjadi Rp1.150, dan saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp75 menjadi Rp8.350.
(mrt)
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit 1,25% ke 5.194,76 pada akhir sesi I siang ini, Rabu (17/9/2014).
HP Analytics mengemukakan sampai akhir sesi I perdagangan hari ini, tercatat asing melakukan aksi jual dengan net sell Rp102 miliar.
Saham yang banyak dijual asing adalah BBRI, AALI,SSMS. Adapun saham yang banyak dibeli asing TLKM, LSIP, SMGR.
“Penguatan IHSG ditengari akibat sentimen positif pada bursa AS dan regional, menyusul kabar (bank sentral AS) The Fed akan menjaga tingkat suku bunga rendah untuk sementara waktu,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Rabu (17/9/2014).
Seperti diketahui pada akhir perdagangan sesi I, asing melakukan aksi jual sejak Selasa (9/9/2014). Namun pada hari ini aksi jual yang masih terjadi ketika bursa melejit, besarannya makin berkurang.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini dibuka balik arah menguat (rebound) didukung positifnya bursa global. IHSG terkerek 28,64 poin atau 0,56% ke level 5.159,14.
Sementara IHSG kemarin ditutup di zona merah. IHSG terkoreksi 14,40 poin atau 0,28% ke level 5.130,50. Pelemahan tersebut seiring dengan memerahnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas positif didukung rebound-nya Wall Street semalam.
Indeks Shanghai melemah 0,49 poin atau 0,02% ke 2.296,21; indeks Straits Time menguat 15,91 poin atau 0,49% ke 3.228,53; indeks Hang Seng melonjak 252,20 poin atau 1,04% ke 24.388,21; dan indeks Nikkei menguat 26,21 poin atau 0,16% ke 15.937,74.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp48 miliar dengan 27 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp1,26 miliar. Tercatat 50 saham naik, 6 saham melemah dan 8 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan penguatan terbesar adalah tambang yang naik 1,24%, diikuti aneka industri yang melesat 0,87%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp150 menjadi Rp16.325, PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp175 menjadi Rp11.150, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp200 menjadi Rp16.000.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun Rp5 menjadi Rp2.830, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun Rp5 menjadi Rp1.260, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp50 menjadi Rp56.500.
(rna)
Jakarta — Bursa saham AS menutup perdagangan Selasa (16/9) di zona positif, yang menggiring indeks Dow Jones Industrial Average menembus rekor intraday, sedangkan S&P 500 mencatat kenaikan tertinggi dalam satu hari perdagangan selama empat pekan terakhir.
Kenaikan sejumlah besar saham di Wall Street didorong oleh penguatan saham-saham energi. Selain itu juga dipacu optimisme investor bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga rendah.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 14,85 poin, atau 0,8%, menjadi 1.998,98.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melaju 100,83 poin, atau 0,6%, menjadi 17.131,97.
Untuk indeks Nasdaq Composite naik 33,86 poin, atau 0,8%, menjadi 4.552,76.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah, Selasa (16/9), menguat ke level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir setelah OPEC mengatakan kemungkinan memangkas target produksinya tahun depan.
Minyak mentah light sweet untuk kontrak Oktober menanjak US$1,96, atau 2,1%, menjadi US$94,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level penutupan tertinggi sejak 17 Juli lalu.
Kemudian, minyak mentah Brent untuk kontrak November menguat US$1,17, atau 1,2%, menjadi US$99,04 per barel di ICE Exchange, London. Ini merupakan level penutupan tertinggi dalam sepekan.
Pada bagian lain, harga emas menguat untuk kedua kalinya dalam dua sesi terakhir, Selasa (16/9), setelah investor melihat peluang penguatan di tengah digelarnya rapat kebijakan Federal Reserve.
Emas untuk kontrak Desember menguat US$1,60 menjadi US$1.236,70 per troy ons.
Sehari sebelumnya, harga emas berhasil mengakhiri serentetan pelemahan selama lima sesi berturut-turut dan ditutup di area positif.
Tapi meski menguat, emas berpotensi dalam tekanan jika The Fed memutuskan untuk mengurangi program stimulusnya, yang akan berimbas pada menguatnya dolar AS.
http://www.imq21.com/news/read/253433/20140917/041629/Wall-Street-Bergairah-Dow-Jones-Melaju-100-Poin.html
Sumber : IMQ21.COM
JAKARTA sindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. IHSG diprediksi akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147.
Sebelum melakukan transaksi, ada baiknya pelaku pasar mencermati sejumlah saham yang direkomendasikan PT Mandiri Sekuritas pada perdagangan Rabu (17/9/2014), berikut ini:
PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp7.200-Rp7.650. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) diperkirakan akan bergerak pada harga Rp900. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan penjualan (sell).
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) diperkirakan akan bergerak pada harga Rp420-Rp434. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp55.000-Rp57.925. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian (buy).
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp990-Rp1.080. Aksi yang direkomendasikan adalah lakukan pembelian ketika mengalami pelemahan (buy on weakness/BoW).
(rna)
JAKARTA sindonews - Peluang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini diperkirakan masih terbuka. IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.113–5.225 dan bergerak variatig melemah (mixed to down) untuk kemudian ditutup melemah 0,28% di level 5.130. Indikator MACD di area bullish mengindikasikan kenaikan masih terbuka.
"Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Rabu (17/9/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147. Adapun sentimen dari global mendukung kenaikan.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik menguat di tengah berlangsungnya pertemuan dua hari Bank Sentral negara Paman Sam (The Fed). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,59%, dan indeks S&P500 naik sebesar 0,75%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Tiongkok yang memperbesar kebijakan stimulus mereka. Apresiasi pasar saham Asia pagi ini ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,19% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,23% ke level USD94,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,10% ke posisi USD1.238,80% per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah melakukan penghematan anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2015, dengan memangkas kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl. Namun, pemerintah juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sedikit melambat.
(rna)
Komentar
Posting Komentar