Langsung ke konten utama

ihsg per September 2014 (analisis teknikal @ 5200an)

... ternyata IHSG beneran tembus 5200 ya per tgl 02 September 2014:

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya berhasil menembus level 5.200. Pada penutupan perdagangan Selasa (2/9), indeks bursa kita menguat 0,46% ke level 5.201,586.

Penguatan IHSG ditopang oleh indeks sektor pertanian yang menguat 1,34%. Lalu disusul oleh indeks aneka industri yang menguat 1,09% dan indeks infrastruktur yang menguat sebesar 0,64%.

Sebanyak 153 saham menguat. Sisanya sebanyak 140 saham menurun dan 103 saham tidak berubah.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers adalah, PT Leyand International Tbk (LAPD) yang menguat 34,48% ke level Rp 78, PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang menguat 17,15% ke level Rp 280 dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang menguat 10,92% ke level Rp 1.270 per saham.

Sementara di jajaran top losers ada, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang turun 23,37% ke level 223, PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang turun 20% ke level Rp 110 dan PT Pelayaran Nely Dwi Putri Tbk (NELY) yang melorot 11,73% ke level Rp 143 per saham.
Editor: Edy Can
gw bandingkan dengan tren historikal Dow Jones Industrial Average (di New York city, amrik):


per tgl 02 September 2014, kayaknya IHSG 5200 bukan menjadi IMPIAN lage NEH:
... analisis gw: (BERTENTANGAN DENGAN ANALISIS ASTRONACCI neh, yang MENGUMUMKAN FASE KONSOLIDASI TURUN sedang terjadi pada ihsg) momentum JENUH BELI SUDAH DITINGGALKAN, sementara momentum BELI KUAT sedang terjadi ... fase bullish jangka pendek (50d MA) dan panjang (200d MA) tampaknya maseh kuat ... well, ekspektasi menjangkau setidaknya 5200 terjadi lage ya ... :)


ini analisis teknikal secara profesional oleh orang laen ya :


ocehan analisis teknikal sederhana gw @ 5160, 5190 mulai jadi kenyataan seh
berikut gw sajikan analisis ke 5195, 5200, 5240-45:


Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,43% ke level 5.187,3 pada akhir sesi I Kamis (28/8/2014) dengan aksi jual investor asing (net sell) sebanyak Rp21,9 miliar.
Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan aksi jual investor asing (net sell) pada Selasa (26/8/2014) yang mencapai Rp114,9 miliar.
Berdasarkan data HP Analytics sejumlah saham yang banyak dijual asing adalah UNTR yang naik 0,79%, PWON yang melonjak 4,49%, dan PTBA yang terkoreksi 0,18%.
Adapun sejumlah saham yang banyak diincar investor asing adalah BBRI yang naik 0,22%, ASII yang menguat 0,98%, dan BBNI yang melejit 2,33%.
“Penguatan IHSG diperkirakan antara lain berita pertemuan SBY dan Jokowi terkait transisi yang berjalan mulus,” terang riset HP Analytics yang diterima Bisnis, Kamis (28/8/2014).

Editor : Linda Teti Silitonga
Jakarta - Pada sesi pertama perdagangan Kamis (28/8/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 6,028 poin (0,117%) ke posisi 5.171,275.

Penguatan indeks mendapat dukungan dari mayoritas indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI). Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,3 poin (0,15%) ke posisi 882,02; IDX30 naik tipis 0,65 poin (0,14%) ke posisi 450,9; MBX naik 1,9 poin (0,13%) ke posisi 1.484,6.

Di sisi lain, DBX justru melemah 0,10 poin (0,015%) ke posisi 737,42. Sementara itu, indeks saham-saham syariah JII menanjak 1,6 poin (0,23%) ke posisi 700. Mayoritas sektor saham menguat. Hanya sektor perkebunan dan konsumer yang melemah.

Sebanyak 9 saham dibuka menguat, 208 saham dibuka stagnan dan 22 saham justri alami pelemahan. Total saham yang ditransaksikan sebanyak 320 saham.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp298,04 miliar dan 10,3 miliar di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp395,2 miliar dan penjulan senilai Rp357,03 miliar. Alhasil, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net foreign buy) senilai Rp38,2 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2131208/ihsg-dibuka-naik-6-poin-ke-5171-di-sesi-pertama#.U_6bCKMbbFw




Sumber : INILAH.COM
Bisnis.com, JAKART A – Trust Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada rentang support 5.139-5.158 dan resisten 5.172-5.178 pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2014).
Saham yang dapat dipertimbangkan a.l. WTON, AISA, MAIN, ICBP, WIKA, SCMA, dan HRUM.

Source : Bisnis Indonesia (28/8/2014)
Editor : Nurbaiti


Bisnis.com, JAKARTA— Bahana Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2014) bergerak di kisaran 5.136 –5.181.
“Pada hari ini diperkirakan IHSG  masih ada potensi untuk bergerak menguat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Chandra Widjanarka dalam risetnya yang diterima pagi ini, Kamis (28/8/2014).
Chandra mengemukakan jika dilihat dari data mingguan, IHSG telah mencapai level upper bollinger band dan support mingguan berada di kisaran standar deviasi +1 dari MA20 weekly dikisaran 5.090.
Dia mengatakan selama 2 hari terakhir, terlihat saham-saham komoditas mulai bergerak, sehingga sektor ini masih dapat dicermati.
“Saham ADRO dan PTBA dapat menjadi fokus.  Dikarenakan ADRO yang dapat membuat new high, dan PTBA yang rebound dikisaran MA20,” kata Chandra.


Editor : Linda Teti Silitonga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih