Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 04 Mei 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Saham Telkom melonjak di saat IHSG rebound dan menguat untuk pertama kalinya dalam 8 hari terakhir pada Senin (4/5/2015).
IHSG pada akhir perdagangan hari ini naik 1,08% ke level 5.141,14, penguatan pertama sejak 21 April 2015. Sebelumnya indeks terkoreksi tajam 7% selama 7 hari perdagangan.
Indeks konsisten menguat pada kisaran 5.089,42—5.171,09 setelah dibuka naik 0,14% ke level 5.093,33.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks menguat dan 2 indeks merosot.
Sektor aneka industri naik paling tajam dengan penguatan 2,81%, sedangkan pelemahan terjadi pada indeks sektor agribisnis 1,16% dan sektor pertambangan 1,06%.
Dari 508 saham yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 125 saham bergerak naik, 173 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) memimpin penguatan IHSG dengan lonjakan 5,74% atau sekitar 16,04 poin, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 3,35% atau 11,53 poin.
Indeks Bisnis27 melejit 2,10% pada akhir perdagangan ke level 436,13. Nilai tukar rupiah di Bloomberg Dollar Index terdepresiasi 0,30% ke Rp12.987 per dolar AS.


Saham-saham yang menguat pada penutupan:
TLKM
+5,74%
UNVR
+3,35%
ASII
+3,65%
BMRI
+3,95%

Saham-saham yang melemah pada penutupan:
PGAS
-3,66%
GGRM
-1,60%
MEGA
-6,82%
PWON
-4,57%
Sumber: Bloomberg

BIsnis.com, JAKARTA—Nilai aksi jual investor asing menyusut tajam di saat IHSG menguat untuk pertama kalinya dalam 8 hari pada Senin (4/5/2015).
Rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia menyatakan hari ini penjualan bersih investor asing hanya sekitar 12,34 juta lembar saham dengan nilai penjualan bersih Rp18,90 miliar.
Nilai net sell di Bursa Efek Indonesia menyusut tajam setelah investor asing menarik lebih dari Rp7 triliun dalam 4 hari perdagangan pekan lalu.
Total saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 5,45 miliar lembar dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp6,84 triliun.
IHSG pada akhir perdagangan hari ini naik 1,08% ke level 5.141,14, penguatan pertama sejak 21 April 2015. Indeks konsisten menguat pada kisaran 5.089,42—5.171,09 setelah dibuka naik 0,14% ke level 5.093,33.

Pergerakan Investor Asing di IHSG
Tanggal 
Nilai Transaksi (Rp/miliar)
Kategori
4/5/2015
-18,90
Net Sell
30/4/2015
-1.323,67
Net Sell
29/4/2015
-1.705,38
Net Sell
28/4/2015
-1.818,04
Net Sell
27/4/2015
-2.242,20
Net Sell

sumber: Bursa Efek Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒