JAKARTA-Indeks harga saham gabungan
(IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar
17,23 poin seiring dengan pelaku pasar yang kembali melanjutkan aksi
beli.
IHSG BEI ditutup naik 17,23 poin atau 0,33 persen menjadi 5.309,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,38 poin (0,48 persen) menjadi 926,71.
"Laju IHSG BEI masih mampu bergerak naik seiring dengan masih adanya animo investor untuk melanjutkan pembelian saham," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, beberapa sentimen yang cukup dapat dijadikan alasan masih meningkatnya aktivitas beli saham diantaranya dipicu dari ekspektasi peningkatan kinerja perbankan menyusul rencana Bank Indonesia yang akan merevisi ketentuan ketentuan LTV untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), serta ketentuan pembayaran uang muka untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Selain itu, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang berbalik bergerak menguat terhdap dolar AS turut menambah sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.
Secara teknikal, ia menambahkan bahwa laju IHSG masih mencoba untuk mempertahankan tren kenaikan jangka menengah. Namun, pelaku pasar juga diharapkan tetap waspada karena secara psikologis kenaikan IHSG BEI dalam beberapa hari terakhir ini dapat memicu aksi ambil untung.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa masih adanya optimisme positif dari pelaku pasar saham terhadap perekonomian domestik menjadi salah satu penopang pasar saham domestik melanjutkan penguatan.
"Kondisi dalam negeri yang masih cukup stabil menjadi salah satu pemicu IHSG BEI masih berada dalam tren penguatan. Diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 5.214-5.329 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 57,81 poin (0,21 persen) ke level 27.527,24, indeks Nikkei naik 84,45 poin (0,42 persen) ke level 20.281,01 dan Straits Times melemah 0,79 poin (0,01 persen) ke posisi 3.438,91.(ant/hrb)
Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, Kamis (21/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.276-5.329 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, diantaranya ADHI, TOTL, BBCA, dan ASII.
Sentimen datang dari China yang akan merilis data HSBC Manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,4 ke 49,3.
Selain itu dari Jepang juga akan merilis data markit manufacturing PMI yang diperkirakan naik 1,25 ke 51,15. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memberikan sentimen terhadap indeks.( Sinarmas Sekuritas)
Bisnis.com, JAKARTA - Secara teknikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) membentuk pola spinning top setelah berhasil break out MA25. Momentum RSI dan CCI pun mulai terkonsolidasi dengan indikator Stochastic yang berpotensi dead-cross pada area jenuh beli.
Meskipun demikian peluang menguat terbatas masih terlihat pada indikator MACD yang masih bergerak positif sehingga indeks diprediksi bergerak cenderung tertahan hingga berpeluang terkoreksi pada range 5.250-5.325.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya KLBF, MNCN, TOTL, SCMA, ADHI, dan CSAP. (Reliance Securities)
IHSG BEI ditutup naik 17,23 poin atau 0,33 persen menjadi 5.309,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,38 poin (0,48 persen) menjadi 926,71.
"Laju IHSG BEI masih mampu bergerak naik seiring dengan masih adanya animo investor untuk melanjutkan pembelian saham," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, beberapa sentimen yang cukup dapat dijadikan alasan masih meningkatnya aktivitas beli saham diantaranya dipicu dari ekspektasi peningkatan kinerja perbankan menyusul rencana Bank Indonesia yang akan merevisi ketentuan ketentuan LTV untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), serta ketentuan pembayaran uang muka untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Selain itu, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang berbalik bergerak menguat terhdap dolar AS turut menambah sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.
Secara teknikal, ia menambahkan bahwa laju IHSG masih mencoba untuk mempertahankan tren kenaikan jangka menengah. Namun, pelaku pasar juga diharapkan tetap waspada karena secara psikologis kenaikan IHSG BEI dalam beberapa hari terakhir ini dapat memicu aksi ambil untung.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa masih adanya optimisme positif dari pelaku pasar saham terhadap perekonomian domestik menjadi salah satu penopang pasar saham domestik melanjutkan penguatan.
"Kondisi dalam negeri yang masih cukup stabil menjadi salah satu pemicu IHSG BEI masih berada dalam tren penguatan. Diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 5.214-5.329 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 57,81 poin (0,21 persen) ke level 27.527,24, indeks Nikkei naik 84,45 poin (0,42 persen) ke level 20.281,01 dan Straits Times melemah 0,79 poin (0,01 persen) ke posisi 3.438,91.(ant/hrb)
Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, Kamis (21/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.276-5.329 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, diantaranya ADHI, TOTL, BBCA, dan ASII.
Sentimen datang dari China yang akan merilis data HSBC Manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,4 ke 49,3.
Selain itu dari Jepang juga akan merilis data markit manufacturing PMI yang diperkirakan naik 1,25 ke 51,15. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memberikan sentimen terhadap indeks.( Sinarmas Sekuritas)
Bisnis.com, JAKARTA - Secara teknikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) membentuk pola spinning top setelah berhasil break out MA25. Momentum RSI dan CCI pun mulai terkonsolidasi dengan indikator Stochastic yang berpotensi dead-cross pada area jenuh beli.
Meskipun demikian peluang menguat terbatas masih terlihat pada indikator MACD yang masih bergerak positif sehingga indeks diprediksi bergerak cenderung tertahan hingga berpeluang terkoreksi pada range 5.250-5.325.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya KLBF, MNCN, TOTL, SCMA, ADHI, dan CSAP. (Reliance Securities)
Komentar
Posting Komentar