Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 08 Mei 2015


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan pada perdagangan sesi pertama, Jumat (8/5). Data RTI menunjukkan indeks menguat 0,82% atau 42,015 poin ke level 5.192,501. 
Tercatat 141 saham bergerak naik, 109 saham bergerak turun, dan 76 saham stagnan. Pada perdagangan sesi pertama ini melibatkan 3,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,3 triliun. 
Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor basic industry memimpin penguatan dengan naik 2,63%, aneka industri naik 2,58%, dan manufaktur naik 1,98%. Sementara, sektor konstruksi satu-satunya yang memerah, turun 0,64%.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) naik 5,85% ke Rp 22.600, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,80% ke Rp 9.550, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,79% ke Rp 21.225.
Sedangkan, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 antara lain; PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 3,50% ke Rp 1.380, PT SUrya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,69% ke Rp 3.080, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,83% ke Rp 429.
Di sisi lain, bursa saham regional diantaranya bursa China berakhir menguat di sesi pertama ini. Indeks Shanghai Composite rebound sebesar 1,1% ke level 4.156,92 pukul 10,20 waktu setempat.
Penguatan ini dipicu spekulasi lemahnya data perdagangan yang akan mendorong pemerintah China untuk berbuat lebih  banyak guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indeks CSI 300 naik sebesar 1%. Indeks Hang Seng Hong Kong China Enterprises menguat sebesar 1,4%. Sedangkan indeks Hang Seng naik sebesar 0,8%.
Editor: Yudho Winarto


 JAKARTA— IHSG dibuka rebound pada Jumat (8/5/2015) dengan kenaikan harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai pendorong utama.

IHSG hari ini dibuka naik 0,68% ke level 5.175,78 kemudian naik ke level 5.185,47 pada pukul 09.08 WIB atau lebih tinggi 0,68% dari penutupan kemarin.

Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg menguat dengan penguatan tertajam terjadi pada sektor aneka industri dan sektor industri dasar.

Sebanyak 31 saham dari 508 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia menguat pada pukul 09.08 WIB, sedangkan 5 saham melemah dan 473 saham stagnan.

UNVR langsung melejit 8,90 poin pada awal perdagangan, diikuti oleh PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 4,29 poin.

Indeks Bisnis27 hari ini dibuka naik 0,64% ke level 461,59 lalu menguat 0,86% ke level 442,57 pada pukul 09.09 WIB.



Saham-saham pendorong IHSG pada pembukaan:

UNVR

    +2,53%

  
ASII

    +1,39%

  
BMRI

    +1,34%

  
BBCA

    +0,36%

  


Saham-saham penghambat IHSG pada pembukaan:

LPPF

    -2,78%

  
INDF

    -1,48%

  
SILO

    -2,72%

  
SMRA

    -1,39%

  


sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20150508/7/431199/indeks-bei-8-mei-ihsg-bertahan-rebound-dipicu-penguatan-unvr




Sumber : BISNIS.COM


kontan:
JAKARTA. Tren pelemahan  kembali membayangi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Banyak sentimen negatif dari domestik dan luar yang menekan IHSG.
Kamis (7/5), IHSG turun 0,6% menjadi 5.150,49, sejalan dengan penurunan bursa Asia.  Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,1% jadi 150,73.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mengatakan, investor mengkhawatirkan kelesuan ekonomi China. Aturan margin trading yang lebih ketat di bursa saham China juga direspon negatif oleh pasar.
Dari dalam negeri, pelambatan ekonomi Indonesia dan hanya tumbuh 4,7% pada kuartal I-2015, masih menghantui pasar. Investor mulai ragu ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7%. Di sisi lain, desakan pemerintah agar Bank Indonesia menurunkan suku bunga secara bertahap, juga direspon negatif oleh pasar.
Sebenarnya, kata Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra, instruksi Presiden Joko Widodo tentang percepatan anggaran sektor infrastruktur memberi sinyal positif pada saham infrastruktur. Tapi, sentimen positif ini kalah oleh sentimen negatif yang lebih dominan.
Hari ini, Lanjar melihat, gerak IHSG di antara 5.125-5.200 dengan kecenderungan melemah. Proyeksi Aditya, IHSG bergerak antara  5.112-5.203 dan cenderung turun.
Editor: Yudho Winarto
Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan pelemahannya pada Jumat (8/5/2015).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan indeks bergerak pada rentang support 5127-5142 dan resisten 5178-5215.
“Inverted hammer mencoba bertahan di atas area lower bollinger band (LBB ). MACD masih mencoba bergerak naik dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R bertahan naik tipis,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan mulai adanya aksi beli pasca penurunan tajam memberikan peluang akan adanya kenaikan, tetapi dimanfaatkan pula untuk aksi ambil untung sehingga membuat laju IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya.
“Tetap cermati dan waspadai sentimen yang ada,” tambahnya.
Adapun sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini a.l:
BBNI 6500-6850|Spinning dekati middle bollinger band (MBB ). MACD mencoba membentuk golden cross yang dibarengi peningkatan stochastic|Trd buy slm bertahan di atas 6650
TLKM 2740-2865|White marubozu lewati MBB. RoC bergerak naik diikuti peningkatan mass index|Trd buy slm bertahan di atas 29350
PTPP 3870-4115|Three inside up lewati MBB. RSI berbalik naik diikuti peningkatan momentum|Trd buy slm bertahan di atas 4025
SOCI555-625|Shooting star dekati upper bollinger band (UBB ). MACD melanjutkan kenaikannya dibarengi berbalik naiknya volatilas|Trd buy slm bertahan di atas 585
UNTR 20900-22975|Ladder bottom lampaui MBB. William’ %R bergerak naik diikuti peningkatan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 22000
ICBP 13600-14075|Shooting star dekati MBB. MACD telah membentuk golden cross diiringi peningkatan mass index|Trd buy slm bertahan di atas 13800.

bisnis indonesia: Sejumlah bursa global dan regional ditutup beragam pada pada perdagangan Kamis (7/5/2015). Berikut rangkumannya:
Indeks S&P 500 naik 0,4% ke level 2.088. Adapun Dow Jones Industrial Average naik 82,08 poin atau 0,5% ke level 17.924,6.
Indeks Stoxx Europe 600 naik kurang dari 0,1% ke level 388,98 setelah sempat turun 1,8%. Sementara itu indeks MSCI Emerging Markets turun 1,5% ke level 1.024,91.

New York, May 7, 2015 (AFP)
 US stocks pushed higher Thursday as oil prices cooled and Chinese e-commerce giant Alibaba soared on strong sales.

The Dow Jones Industrial Average advanced 82.08 points (0.46 percent) to 17,924.06.

The broad-based S&P 500 gained 7.85 (0.38 percent) at 2,088.00, while the tech-rich Nasdaq Composite Index jumped 25.90 (0.53 percent) to 4,945.54.

US crude prices fell back below $60 a barrel Thursday. Spiking oil prices contributed to a 1.6 percent loss in the S&P 500 in the prior two sessions.

Art Hogan, chief market strategist at Wunderlich Securities, said a drop in US Treasury bond yields also eased worries.

"If you look at some of the turmoil you saw in the market during the last few days, a couple of factors have settled down," Hogan said.

Alibaba jumped 7.5 percent as sales rose 45 percent to $2.81 billion in the quarter ending March 31. The company named chief operating officer Daniel Zhang as chief executive, replacing Jonathan Lu.

Yahoo, which has a stake in Alibaba, rose 5.3 percent.

Online listings and review site Yelp surged 23 percent on reports it enlisted investment bankers to approach potential buyers of the company.

Tesla Motors gained 2.8 percent as it said it was on track to deliver 55,000 cars this year, even as it reported a loss of $154.2 million for the quarter ending March 31.

Whole Foods Market sank 9.7 percent on worries about slowing sales after second-quarter earnings rose 11.3 percent to $158 million. Comparable store sales came in 3.6 percent higher, below the 5.2 percent growth expected, said Jefferies.

Online travel site Priceline fell 4.0 percent after it warned that the strong dollar would "significantly reduce" earnings in the second quarter.

Twenty-First Century Fox lost 2.7 percent as net income for the quarter ending March 31 fell seven percent to $975 million. The year-ago results were boosted by the 2014 Super Bowl broadcast. The American football game was not broadcast on Fox this year.

Oil-linked stocks fell. Dow member ExxonMobil shed 0.7 percent, while oil services titan Halliburton lost 2.8 percent.

Bond prices rose. The yield on the 10-year US Treasury fell to 2.18 percent from 2.24 percent Wednesday night, while the 30-year dropped to 2.91 percent from 2.99 percent. Bond prices and yields move inversely.

 Liputan6.com, New York - Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) setelah Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) mengeluarkan peringatan bahwa valuasi saham di bursa Amerika Serikat sudah terlalu tinggi.

Mengutip Reuters, Kamis (7/5/2015), Dow Jones Industrial Averange turun 86,22 poin (0,48 persen) ke level 17.841,98. Indeks Standard & Poor 500 melemah 9,31 poin (0,45 persen) ke level 2.080,15 dan Nasdaq Composite turun 19,68 poin (0,4 persen) ke level 4.919,64.

Indeks Standard & Poor 500 turun para titik terendah terhitung sejak April 2015 setelah Yellen mengeluarkan pernyataan bahwa valuasi atau harga saham sudah terlalu tinggi sehingga cukup berbahaya bagi perekonomian. Pasalnya, kenaikan harga saham tidak sesuai dengan fundamental perusahaan sendiri. Namun memang, Yellen tidak mengungkapkan bahwa gelembung krisis sudah terbentuk.

Pernyataan Yellen ini keluar setelah ia melihat bahwa pelaku pasar terus-menerus mencoba menebak kapan waktu yang tepat The Fed akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006. Kenaikan suku bunga sesuai dengan jadwal semula yaitu pada Juni 2015 atau mundur dari jadwal yaitu di kisaran September memberikan sentimen yang sama kepada bursa saham yaitu penguatan.

Gubernur The Fed Atlanta, Amerika Serikat (AS), Dennis Lockhart menjelaskan, dia masih mengharapkan semuanya berjalan sesuai dengan rencana awal, termasuk juga mengenai kenaikan suku bunga. Melihat data-data ekonomi yang ada, ia berharap di pertengahan tahun ini The Fed sudah bisa menaikkan suku bunga acuan.

"Semua orang sudah terobsesi kepada The Fed," jelas Direktur Addison Capital Management, Philadelphia, AS, Michael Church. Menurutnya, sudah wajar jika pernyataan Yellen tersebut membuat Wall Street tidak bisa menembus level tertinggi pada minggu ini. Alasannya, pernyataan Yellen tersebut membuat pelaku pasar melihat kembali portofolio mereka dan menarik dana-dana mereka di Wall Street sehingga indeks akhirnya tertekan.

Namun sebagian besar analis masih tetap mencoba menebak kapan waktu yang tepat bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga. Sebagian besar analis bank yang beroperasi di Wall Street memberikan prediksi bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunga acuan setidaknya sampai dengan September 2015 nanti. (Gdn)


cnbc: The market aphorism "sell in May and go away" could prove to be good advice this year, some traders say. That is, if you sell Treasury bonds rather than U.S. stocks.
Rich Ross, head of technical analysis at Evercore ISI, says Treasury bonds are in for a tough month ahead.
Yields, which move inversely to bond prices, have been in a "well-defined downtrend that has been in pace, oh, for just about the last 30 years," he said in a Thursday "Trading Nation" segment.
But Treasury yields have risen considerably over the past week—which points to more upside ahead, according to Ross.
"Recently, we see this higher low also with a nice rounded base of support which has come in on that higher low. And just this week, we get a breakout from that base of support," Ross said. "I think we get out through there and retest the 200-day moving average up around 2.20 [percent]. And we can even move higher from there."
"So clearly, you want to be a seller of bonds in anticipation of the higher yields," the technician added.

DEFINITION of 'Bond Yield'

The amount of return an investor will realize on a bond. Though several types of bond yields can be calculated, nominal yield is the most common. This is calculated by dividing amount of interest paid by the face value. Current yield is calculated by dividing the amount of interest it pays by current market price of the bond.

INVESTOPEDIA EXPLAINS 'Bond Yield'

The yield of a bond is inverse to its price: as bond prices increase, bond yields fall. For example, assume that an investor purchases a bond with a 10% annual coupon and a par value of $1,000. The yield on this bond would be its par value divided by the interest it pays. The interest would be $100 (10% of $1000), making its yield $100/$1000 = 10%. If the bond price were to fall to $900, the yield would become $100/$900 = 11.1%. The investor will still receive the same amount of interest, since the interest is based on the bond’s par value, but would have a higher yield because the bond price fell.
Investors may see bond yields fall when economic conditions push markets toward “safer” investments. Economic conditions that might decrease bond yields include high rates of unemployment and slow economic growth (or recession).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 25 April/ 31 Mei 2016 (against bloody May) (skema harga BARU, 5 fraksi)

memasuki bulan Mei 2016 neh: mo liat gw BLI n JUAL saham APA hari ini juga transaksi saham2 gw YANG LAEN neh :) PUASA tak slalu bulan PENUH BERKAH BEARISH jangka PENDEK  (sma20d) n MENENGAH (sma50d) @ ihsg MEI 2016 ... moga2 setelah JENUH JUAL, terjadi PEMBALIKAN ARAH menuju 4800an lage, bahkan bisa melampaui batas resisten 4822-4850 lage, sehingga bullish jangka pendek n menengah terbentuk lage :) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan di hari terakhir Mei, Selasa (31/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,16% ke leve l 4.828,96 pukul 09.27 WIB. Tercatat 107 saham bergerak naik, 76 saham bergerak turun, 74 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 529 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 453,7 miliar. Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret indeks ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,40%. Sementara, sektor pertambangan yang memimpin penguatan 0,61%. Meski memerah, beli asing...

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: lab...

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.97...