Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 11 Mei 2015 (sepi)


BIsnis.com, JAKARTA—Aksi jual asing di Bursa Efek Indonesia semakin menipis pada Senin (11/5/2015) di saat IHSG terkoreksi.
Rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia menyatakan hari ini volume penjualan bersih investor asing mencapai 281,90 juta lembar dengan nilai penjualan bersih Rp66,67 miliar.
Total saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 7,95 miliar lembar dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp4,87 triliun.
IHSG hari ini ditutup turun 0,19% ke level 5.172,48, level terendah sepanjang hari perdagangan ini. Indeks ditutup melemah setelah dibuka naik 0,36% ke level 5.200,81 dan sempat naik hingga 0,64% ke level 5.215,28.

JAKARTA- Perdagangan pasar saham Indonesia berakhir pada zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 9,73 poin atau 0,2 persen ke 5.172,48.Sore ini, IHSG ditutup dengan 154 saham menguat, 148 saham melemah, dan 97 saham stagnan. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp3,14 triliun dari 3,79 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 0,92 poin atau 0,1 persen ke 897,40, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 0,54 poin atau 0,1 persen ke 696,16, IDX30 menguat 0,77 poin atau 0,2 persen ke 464, dan MNC36 menguat 0,32 poin atau 0,1 persen ke 281,34.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, namun hanya dua sektor yang mengalami kenaikan, yakni saham pertambangan 1,8 persen dan aneka industri 0,4 persen.

Di Asia indeks Nikkei naik 241,72 poin atau 1,25 persen ke 19.620, indeks Hang Seng menguat 140,86 poin atau 0,51 persen ke 27.718, dan indeks Straits Times menguat 0,53 persen ke 3.471.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp75 menjadi Rp26.075, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp80 menjadi Rp3.930, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp40 menjadi Rp4.085.

Sendangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp250 menjadi Rp45.950, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp175 menjadi Rp3.810, dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp75 menjadi Rp2.125.

http://economy.okezone.com/read/2015/05/11/278/1147986/148-saham-melemah-ihsg-terkoreksi-9-poin






Sumber : OKEZONE.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒