Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 44
poin didorong aksi beli investor asing. Pelaku pasar masih menanti
pengumuman jajaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 26,150 poin (0,52%) ke level 5.055,494 mengekor penguatan bursa global tadi malam. Aksi beli asing kembali muncul setelah kemarin menjual saham.
Saham-saham yang kemarin kena koreksi sekarang jadi sasaran empuk untuk dibeli. Indeks sempat melesat cukup tinggi hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.079,235.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (22/10/2014), IHSG melaju 45,545 poin (0,91%) ke level 5.074,889. Sementara Indeks LQ45 menanjak 9,296 poin (1,09%) ke level 862,728.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil kompak menguat. Saham-saham komoditas naik paling tinggi hingga siang hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.653 kali dengan volume 2,492 miliar lembar saham senilai Rp 2,492 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 66 turun, dan 70 saham stagnan.
Bursa regional kompak menguat hingga siang hari ini. Lonjakan Wall Street semalam jadi katalis penggerak bursa Asia.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.000, Trikomsel (TRIO) turun Rp 95 ke Rp 1.250, ABM Investama (ABMM) turun Rp 50 ke Rp 2.250, dan Cardig (CASS) turun Rp 50 ke Rp 1.125.(ang/hds)
Metrotvnews.com, Jakarta: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini langsung dibuka melesat mengikuti pergerakan bursa Asia dan regional. Penguatan IHSG ini membawa sentimen positif bagi seluruh sektor.
IHSG Rabu (22/10/2014) menguat 32 ,36 poin atau setara 0,6 persen ke posisi 5.061 setelah sebelumnya dibuka menguat 26 poin. Indeks LQ45 menguat tipis 7,06 poin ke 860 dan JII naik 5,63 poin ke 667.
Adapun transaksi volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 245,5 juta lembar saham dengan nilai Rp271 miliar. Sebanyak 132 saham menguat, 13 saham melemah, dan 47 saham stagnan.
Saham di sektor perkebunan, infrastruktur, dan konsumer meraih keuntungan dari penguatan IHSG pagi ini. Keempat sektor ini terpantau memimpin penguatan dibandingkan sektor lainnya.
AHL
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/10/22/308439/ihsg-dibuka-melejit-32-poin
Sumber : METROTVNEWS.COM
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.079-5.110.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 26,150 poin (0,52%) ke level 5.055,494 mengekor penguatan bursa global tadi malam. Aksi beli asing kembali muncul setelah kemarin menjual saham.
Saham-saham yang kemarin kena koreksi sekarang jadi sasaran empuk untuk dibeli. Indeks sempat melesat cukup tinggi hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.079,235.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (22/10/2014), IHSG melaju 45,545 poin (0,91%) ke level 5.074,889. Sementara Indeks LQ45 menanjak 9,296 poin (1,09%) ke level 862,728.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil kompak menguat. Saham-saham komoditas naik paling tinggi hingga siang hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.653 kali dengan volume 2,492 miliar lembar saham senilai Rp 2,492 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 66 turun, dan 70 saham stagnan.
Bursa regional kompak menguat hingga siang hari ini. Lonjakan Wall Street semalam jadi katalis penggerak bursa Asia.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 265,96 poin (1,80%) ke level 15.070,24.
- Indeks Hang Seng menanjak 302,57 poin (1,31%) ke level 23.391,15.
- Indeks Komposit Shanghai naik 8,82 poin 0,38%) ke level 2.348,48.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.000, Trikomsel (TRIO) turun Rp 95 ke Rp 1.250, ABM Investama (ABMM) turun Rp 50 ke Rp 2.250, dan Cardig (CASS) turun Rp 50 ke Rp 1.125.(ang/hds)
Metrotvnews.com, Jakarta: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini langsung dibuka melesat mengikuti pergerakan bursa Asia dan regional. Penguatan IHSG ini membawa sentimen positif bagi seluruh sektor.
IHSG Rabu (22/10/2014) menguat 32 ,36 poin atau setara 0,6 persen ke posisi 5.061 setelah sebelumnya dibuka menguat 26 poin. Indeks LQ45 menguat tipis 7,06 poin ke 860 dan JII naik 5,63 poin ke 667.
Adapun transaksi volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 245,5 juta lembar saham dengan nilai Rp271 miliar. Sebanyak 132 saham menguat, 13 saham melemah, dan 47 saham stagnan.
Saham di sektor perkebunan, infrastruktur, dan konsumer meraih keuntungan dari penguatan IHSG pagi ini. Keempat sektor ini terpantau memimpin penguatan dibandingkan sektor lainnya.
AHL
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/10/22/308439/ihsg-dibuka-melejit-32-poin
Sumber : METROTVNEWS.COM
Bareksa.com – Kelompok masyarakat sipil meminta para pendukung Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak merecoki penyusunan kabinet sehingga menunda hasil.
Michael Bobby Hoelman dari Yayasan Tifa mensinyalir banyak pihak yang memaksakan masuknya nama-nama yang mendapat catatan dari KPK dan PPATK.
Manuver partai politik atau beberapa orang tertentu dikhawatirkan menghambat upaya Jokowi-JK dalam menciptakan pemerintahan yang bersih.
Akibat beredar kabar penundaan pengumuman kabinet mendorong respon negatif dikalangan pelaku pasar. Tercermin dari pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 22 persen hari ini ke level 5.029,34 dimana investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sekitar Rp300 miliar.
Investor memerlukan kepastian politik dalam memutuskan investasinya. Semakin tinggi ketidakpastian politik mendorong kenaikan risiko suatu negara.
“Ketimbang merecoki lebih baik mulai bekerja, agar Jokowi-JK bisa fokus memperketat program pemerintah ditengah ketatnya APBN dan membengkaknya subsidi BBM,” tegas Michael.
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.079-5.110.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks berpeluang menguat terbatas seiring positifnya bursa AS pada hari ini.
"Pola Two Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Reversal," ujarnya dalam riset Rabu (22/10/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak dibeli pada hari ini adalah:
- TLKM 2785-2890 (TP 2014F:3200) Pola Long Legged Doji terbentuk atas TLKM mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 2840
- WIKA 2860-2960 (TP 2014F:3050) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2900
- TBIG 8425-8675 (TP 2014F:9300) Pola Upside Gap Two Crows terbentuk atas TBIG mengindikasikan munculnya aksi beli dalam skala lemah. BUY 8550
- ADHI 2780-2890 (TP 2014F:3400) Pola Bullish Harami terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2815
- KLBF 1680-1750 (TP 2014F:1750) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1695
- UNVR 31375-32250 (TP 2014F:33500). Pola Bullish Harami terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 31600
- PTPP 2425-2515 (TP 2014F:2610) Pola Piercing terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2460
- CPIN 3940-4030 (TP 2014F:4300) Pola Bullish Homing Pigeon terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3980
- ICBP 11150-11525 (TP 2014F:12650) Pola Bullish Harami terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 11300
- INTP 23350-24050 (TP 2014F:27050) Pola Black Opening Marubozu terbentuk atas INTP mengindikasikan munculnya profit taking. BOW 23650
- JSMR 6025-6200 (TP 2014F:6675) Pola Homing Pigeon terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 6075
- SMGR 15575-15925 (TP 2014F:18000) Pola Two Black Crows terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 15650
- CTRA 1030-1090 (TP 2014F:1350) Pola Two Black Crows terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1045
- BBRI 10425-10875 (TP 2014F:11500) Pola Two Black Crows terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 10525.
Editor : Linda Teti Silitonga
Bisnis.com, JAKARTA- Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2014) berada di kisaran 5.007– 5.141.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG mengalami teknikal koreksi yang sifatnya sehat, setelah euforia awal pekan.
“Kekuatan naik belum berkurang,” kata William dalam risetnya.
Dikemukakan target resisten berada pada level 5.141 masih berpotensi untuk dicapai, support berada pada level 5.007.
“Pelemahan dolar AS akan memberikan dampak positif terhadap IHSG, perlahan akan mendorong capital inflow kembali dalam beberapa waktu ke depan,” kata William
Diyakini dalam beberapa waktu kedepan IHSG sudah memasuki pola uptrend jangka pendek.
Asjaya Indosurya Securities mengemukakan ada 10 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu ADRO, AALI, UNVR, BBNI, ITMG, MPPA, KLBF,EXCL, BBTN, BJTM.
Editor : Linda Teti Silitonga
JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (21/10/2014) malam, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan struktur kabinet ataupun nama-nama menterinya. Tidak ada secuil informasi pun yang disampaikan oleh Jokowi ataupun Tim Transisi yang membantunya membuat postur kabinet tersebut.
Kompas.com memotret Rini Soemarno, Ketua Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, ketika ia datang ke Istana Kepresidenan, Selasa. Saat itu, ada selembar kertas yang memperlihatkan sebuah bagan, diduga merupakan struktur kabinet Jokowi.
Bagan itu terdiri dari empat bagian yang diberi warna berbeda. Di atas tiap-tiap bagian terdapat tulisan kementerian koordinator dan diikuti kementerian-kementerian yang berada di bawahnya. Berikut ini daftar bagan yang terlihat dalam foto yang diabadikan Kompas.comtersebut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (6 kementerian)
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Luar Negeri
3. Kementerian Pertahanan
4. Kementerian Hukum dan HAM
5. Kementerian Komunikasi dan Informatika
6. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Di samping bagan tersebut terdapat empat pos, yakni Badan Intelijen Negara, TNI, Polri, dan satu pos lagi yang tidak jelas terbaca.
Kementerian Koordinator Kemaritiman (4 kementerian)
1. Kementerian Perhubungan
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kementerian Pariwisata
4. Kementerian ESDM
Tidak terlihat (10 kementerian)
1. Tidak terlihat
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Koperasi dan UKM
4. Kementerian Perindustrian
5. Kementerian Perdagangan
6. Kementerian Pertanian
7. Kementerian Ketenagakerjaan
8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
9. Kementerian Kehutanan
10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Kementerian Koordinator Pembangunan ... (tidak terbaca dengan jelas, membawahi 8 kementerian)
1. Kementerian Agama
2. Kementerian Kesehatan
3. Kementerian Sosial
4. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
5. Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Budikdasmen)
6. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti)
7. Kementerian Pemuda dan Olahraga
8. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Di samping bagan kementerian itu, terdapat empat pos, yakni BKPM, Badan Ekonomi Kreatif, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), dan TNP2K.
Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih mengupayakan konfirmasi terhadap bagan-bagan di kertas tersebut.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (21/10/2014) malam, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan struktur kabinet ataupun nama-nama menterinya. Tidak ada secuil informasi pun yang disampaikan oleh Jokowi ataupun Tim Transisi yang membantunya membuat postur kabinet tersebut.
Kompas.com memotret Rini Soemarno, Ketua Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, ketika ia datang ke Istana Kepresidenan, Selasa. Saat itu, ada selembar kertas yang memperlihatkan sebuah bagan, diduga merupakan struktur kabinet Jokowi.
Bagan itu terdiri dari empat bagian yang diberi warna berbeda. Di atas tiap-tiap bagian terdapat tulisan kementerian koordinator dan diikuti kementerian-kementerian yang berada di bawahnya. Berikut ini daftar bagan yang terlihat dalam foto yang diabadikan Kompas.comtersebut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (6 kementerian)
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Luar Negeri
3. Kementerian Pertahanan
4. Kementerian Hukum dan HAM
5. Kementerian Komunikasi dan Informatika
6. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Di samping bagan tersebut terdapat empat pos, yakni Badan Intelijen Negara, TNI, Polri, dan satu pos lagi yang tidak jelas terbaca.
Kementerian Koordinator Kemaritiman (4 kementerian)
1. Kementerian Perhubungan
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kementerian Pariwisata
4. Kementerian ESDM
Tidak terlihat (10 kementerian)
1. Tidak terlihat
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Koperasi dan UKM
4. Kementerian Perindustrian
5. Kementerian Perdagangan
6. Kementerian Pertanian
7. Kementerian Ketenagakerjaan
8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
9. Kementerian Kehutanan
10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Kementerian Koordinator Pembangunan ... (tidak terbaca dengan jelas, membawahi 8 kementerian)
1. Kementerian Agama
2. Kementerian Kesehatan
3. Kementerian Sosial
4. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
5. Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Budikdasmen)
6. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti)
7. Kementerian Pemuda dan Olahraga
8. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Di samping bagan kementerian itu, terdapat empat pos, yakni BKPM, Badan Ekonomi Kreatif, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), dan TNP2K.
Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih mengupayakan konfirmasi terhadap bagan-bagan di kertas tersebut.
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tidak tersandera oleh UU nomer 39 tahun 2008 tentang kementerian yang menyebut perubahan nomenklatur perlu meminta pertimbangan ke DPR. Jokowi dapat langsung umumkan kabinetnya sembari menunggu pertimbangan dari DPR.
"Tetap bisa (umumkan menteri). Tinggal langkah etisnya saja, yaitu mengirim surat ke DPR memberitahukan ada perubahan di kementerian. Jadi bisa langsung melangkah," kata pakar hukum tata negara Mahfud MD ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (22/10/2014).
Mahfud kemudian menceritakan, secara prosedural menurut pasal 19 di UU nomer 39 tahun 2008 itu memang perlu meminta pertimbangan dari DPR jika ingin merubah kementerian. Namun, diingatkan Mahfud pertimbangan yang dimaksud itu bukanlah keharusan
"Secara substansial saya kira permintaan substansial itu tidak harus ditunggu. Lagipula misalnya, di dalam pasal itu juga dikatakan tetap bisa dilaksanakan ketika DPR tidak memberi pertimbangan selama seminggu, artinya pertimbangan itu hanya sebatas pemberitahuan," papar Mahfud.
Mantan Ketua MK ini mengingatkan, meski sebatas pemberitahuan tetap saja Presiden harus menyampaikan perubahan itu ke DPR secara etika. Ia mengingatkan, Jokowi dapat saja mengirim surat pagi ini ke DPR kemudian mengumumkan nama-nama menterinya.
Lebih jauh, Mahfud pun menilai proses di DPR juga tidak perlu menggelar rapat. "Tidak perlu masuk ke Pleno DPR, cukup dibacakan oleh pimpinan DPR saja, lalu mereka memberikan jawabannya."
Sebelumnya, pengumuman susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terbentur perubahan nomenklatur pada susunan kabinet tersebut. Hal itu dikatakan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno, yang menjadi bagian dalam tim sinkronisasi pada Tim Transisi Jokowi-JK.
"Menurut Undang-Undang Kementerian itu, kalau ada perubahan nomenklatur, itu kan harus dimintakan pertimbangan pada DPR," kata Pratikno saat ditemui Kompas.com, Kompas TV, danTribunnews.com di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Sebelumnya, pengumuman susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terbentur perubahan nomenklatur pada susunan kabinet tersebut. Hal itu dikatakan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno, yang menjadi bagian dalam tim sinkronisasi pada Tim Transisi Jokowi-JK.
"Menurut Undang-Undang Kementerian itu, kalau ada perubahan nomenklatur, itu kan harus dimintakan pertimbangan pada DPR," kata Pratikno saat ditemui Kompas.com, Kompas TV, danTribunnews.com di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Komentar
Posting Komentar